close

√ Kehidupan Sosial Budaya Kerajaan Malaka

kehidupan sosial budaya kerajaan malaka

Saya akan menjawab dgn dua tipe jawaban:
Jawaban pendek:
Pada masa kesultanan Malaka, kota ini yaitu kota pelabuhan besar dgn masyarakatyg majemuk & menjadi pusat perdagangan rempah-rempah, serta pusat penyebaran agama & budaya Islam & bahasa Melayu.

Jawaban panjang:
Malaka yakni kota pelabuhan & kesultanan di semenanjung Malaysia yg berdiri di kala ke 14 sampai 16 Masehi. Malaka diresmikan oleh Parameswara, salah seorang pangeran Melayu yg lari dr Singapura tatkala kerajaan Singapura ditaklukan Majapahit.Malaka menjadi pelabuhan besar di jamannya, sebagai pusat perdagangan rempah-rempah dr Maluku & milayah lain Nusantara. Perdagangan semakin ramai sehabis kunjungan Laksamana Cheng Ho dr China. Banuaknya oedagang Arab, India & China yg pada waktu itu pada umumnya ialah muslim membuat Islam berkembang Malaka & lalu raja Malaka masuk Islam. Penduduk kota Malaka pada masa kesultanan sangat beragam & terdiri atas berbagai suku bangsa.Suku terbesar ialah orang Melayu, karena pendiri Malaka, Parameswara ialah pangeran Melayu dr Singapura. Orang Melayu bekerja selaku nelayan, pedagang & petani serta prajurit.Orang Asli yg merupakan penduduk orisinil Malaka tinggal di hutan & hunung sekitar Malaka. Mereka menghimpun & menjual aneka macam hasil hutan yg berharga.Orang Jawa pula ada di Malaka. Mereka umumnya berdagang beras yg didatangkan dr tanah Jawa.Orang India & China lazimnya adalah penjualdr negaranya masing-masing. Orang China kian banyak sesudah suksesnya kunjungan Laksamana Cheng Ho ke Malaka.Orang Arab selain sebagai penjualpula menjadi guru agama Islam sesudah Islam menyebar di Malaka.Orang Laut yakni suku Melayu yg berasal dr selat Malaka. Mereka bertindak selaku tentara maritim & penjaga selat Malaka serta selaku penanda jalan bagi kapal pedagang di selat itu.Dalam kesehariannya, rakyat Malaka diatur Undang Undang Malaka, semwmtara perdagangan & kelautan diatur dgn Undang Undang Laut Malaka.Sebagai pelabuhan terbesar di Asia Tenggara saat itu, Malaka menjadi sentra penyebaran Islam. Budaya Melayu di Malaka mulai dipengarui oleh Islam, ini ditunjukkan dgn penggunaan gelar sultan & nama Islam oleh penguasa Malaka, yg sebelumnya memakai gelar raja & nama berbagasa Sansekerta.Dari Malaka penyebaran Islam beelanjut ke seliruh Nusantara. Dua dr Wali Songo yaitu Sunan Bonang & Sunan Kalijaga dipercaya pernah berguru di Malaka.Karena pentingnya kesultanan ini dlm jual beli, bahasa Melayu menjadi bahasa mediator atau lingua franca jual beli di seluruh Nusantara. Bahasa Melayu pula meningkat karena munculnya karya-karya dlm bahasa Melayu seperti Hikayat Amir Hamzah.

karakteristik kehidupan dibidang sosial budaya kerajaan malaka

Kehidupan sosial budaya kesultanan malaka dipengaruhi oleh : faktor letak, kondisi kawasan, & lingkungan wilayah. Kesultanan malaka berkomunikasi menggunakan bahasa malayu selaku bahasa pengantar. Berkembangnya seni sastra yg menceritakan wacana tokoh satria kerajaan seperti, hikayat Hang Tuah.

Kehidupan sosial & kehidupan budaya kerajaan malaka

Bahasa sehari2 kerajaan malaka yaitu bahasa melayu
kebudayaan malaka terpengaruh dgn kebudayaan melayu & islam

bagaimana kehidupan sosial & budaya kerajaan malaka?

memiliki kesatuan sosial yg terorganisir dikarenakan adanya budbahasa yg masih dipegang teguh, sehingga masih banyak pula budaya yg dilestarikan

Bagaimana kehidupan sosial & budaya kerajaan malaka?

Malaka merupakan pelabuhan yg dipakai untuk perdagangan. Banyak penjualyg singgah di malaka untuk memenuhi kebutuhan komoditas yg mereka cari mirip rempah-rempah. Budaya yg masuk ke malaka pun dibawa oleh para pedagang. Baik itu pedagang dr India maupun Timur tengah. Malaka bisa dikatakan selaku pintu masuk budaya luar pada masa itu.