Lingkup kajian yg dapat dijangkau oleh sosiologi sangat luas. Sebab, sosiologi mempelajari segala hal yg berkenaan dgn kehidupan bermasyarakat.
PA Sorokin dlm buku Society, Culture and Personality (1947) menjelaskan bahwa sosiologi mempelajari tanda-tanda-tanda-tanda sosial kebudayaan dr sudut lazim, mempelajari sifat esensial dr gejala tersebut, serta kekerabatan di antara tanda-tanda semacam itu yg amat banyak.
Oleh sebab itu, apa pun yg berkaitan dgn kehidupan sosial insan bisa dipelajari dlm sosiologi. Termasuk, tatkala sosiologi dikaitkan dgn industri, lahirlah sosiologi industri.
DR Hikmat dlm buku Pokok-Pokok Kajian Sosiologi Industri (2019) menyebutkan, sosiologi industri ialah cabang ilmu sosiologi yg mengkaji hubungan antara fenomena sosial pada penduduk dgn kegiatan industri.
Hubungan masyarakat dgn industri sungguh erat di periode terbaru. Ini sebab industri telah menciptakan aneka macam perubahan sosial dlm masyarakat. Selain itu, industri selalu berkembang mengikuti perubahan sosial dlm masyarakat.
Contoh kaitan antara industri dgn pergeseran dlm penduduk mampu diperhatikan pada perubahan mata pencaharian. Industri sudah mengubah pekerjaan penduduk yg semula didominasi sektor agraris, mirip menjadi petani atau buruh tani, beralih ke profesi sebagai buruh pabrik. Dengan mempelajari sosiologi industri maka akan didapatkan pemahaman konseptual tentang kedudukan & peranan manusia, baik sebagai individu ataupun kalangan, dlm kehidupan di lingkungan industri.
Jadi, objek kajian sosiologi industri yakni penduduk pekerja yg memiliki keterkaitan dgn acara industri. Di dalamnya, termasuk kekerabatan antar insan untuk melaksanakan pekerjaan.
Pekerjaan ini cukup bervariatif, baik dlm perpindahan kerja atau jabatan atau tingkat kepuasan, peluang atau monotonitas, risiko atau upah yg dihadapinya.
Sementara itu, ruang lingkup & kajiannya dapat diperhatikan lewat segi internal & eksternal. Pada sis internal, sosiologi industri menganalisis tingkah laris manusia dlm konteks korelasi dgn perusahaan, tergolong terkait relasi kerja buruh-usahawan, organisasi industri, manajemen industri, hingga kepemimpinan dlm industri.
Lalu, dengan-cara ekternal, sosiologi industri akan menganalisis kegiatan insan melalui latar belakang sosial ekonomi & kultural yg saling berlawanan.
Di dalamnya, meliputi tipologi masyarakat industri, pertumbuhan masyarakat industri, birokrasi, analisis imbas lingkungan, hingga implementasi corporate social responsibility (CSR).