bagaimana proses terbentuknya mobilitas sosial
anggunpuji Si Hebat
Mobilitas sosial
Mobilitas – pergerakan atau perpindahan
sosial – masyarakat
Mobilitas sosial yakni sebuah proses pergerakan naik atau turunnya status seseorang atau golongan masyarakat. Hanya terjadi pada kelas metode stratifikasi sosial yg terbuka tak menganut metode stratifikasi tertutup atau kasta.
a. faktor struktural, mencakup struktur pekerjaan, perbedaan fertilitas, ekonomi ganda.
b. aspek individu, meliputi perbedaan kemampuan, orientasi perilaku terhadap mobilitas.
c. status sosial
d. keadaan ekonomi
e. situasi politik
f. kependudukan
g. cita-cita melihat kedamaian
agar berguna….
semoga bener yaa
maaf kalo salah..
good luck
bagaimana proses terbentuknya mobilitas sosial
Mobilitas sosial adalah sebuah proses pergerakan naik atau turunnya status seseorang atau kelompok penduduk . Hanya terjadi pada kelas metode stratifikasi sosial yg terbuka tak menganut sistem stratifikasi tertutup atau kasta.
a. faktor struktural, mencakup struktur pekerjaan, perbedaan fertilitas, ekonomi ganda.
b. aspek individu, meliputi perbedaan kemampuan, orientasi perilaku terhadap mobilitas.
c. status sosial
d. kondisi ekonomi
e. situasi politik
f. kependudukan
g. keinginan melihat tempat lain
proses terbentuknya mobilitas sosial
Proses terjadinya mobilitas sosial disebabkan adanya pergantian sosial. Faktor-faktor yg memengaruhi pergeseran sosial ialah tingkat reproduksi, perbedaan tingkat migrasi, pergeseran teknologi, pergeseran kemampuan, & pergeseran perilaku.
bagaimana proses terbentuknya mobilitas sosial
Proses mobilitas sosial dibuat atas dasar kedudukan tertinggi dr seseorang,maka dlm sebuah masyarakat terdapat penggolongan struktur sosial.
Faktornya :
1.Keadaan ekonomi
2.Status sosial
3.Motif keagamaan
4.Situasi politik
5.Masalah kependudukan
Simak lebih lanjut di Brainly.com – https://sosiologiku.com/peran/18131473#readmore
proses terbentuknya stratifikasi sosial dgn mobilitas sosial
Masyarakat yg memiliki tata cara stratifikasi sosial terbuka memberi
potensi pada para anggotanya untuk melakukan mobilitas sosial vertikal.
Mobilitas sosial yg terjadi mampu berupa social climbing ataupun social sinking.
Hal ini terjadi lantaran dlm penduduk yg berstratifikasi sosial terbuka
komunikasi antaranggota masyarakat dr banyak sekali strata bersifat lebih terbuka
serta proses komunikasi & perubahan berlangsung lebih tanpa hambatan, contohnya pada
masyarkat terbaru & setiap orang memiliki potensi yg sama untuk menjadi
seorang kepala negara asalkan memenuhi persyaratan-tolok ukur yg sudah
diputuskan. Sedangakan mobilitas pada penduduk yg menganut sistem
stratifikasi sosial tertutup kemungkinan terjadinya mobilitas sosial vertikal
sungguh kecil.