√ Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat adalah praktik yang baik. Karena proyek ini tidak hanya akan membantu masyarakat meningkatkan kehidupan mereka secara mandiri tetapi juga membawa pembangunan nasional. Lalu apa itu pemberdayaan sosial?

Dedeh Mariani dan Ruth Roselyn E. Mengutip buku Pemberdayaan Masyarakat karya Nainggolan (2019:8) Pemberdayaan masyarakat adalah orang-orang yang berinisiatif melakukan aksi sosial untuk memperbaiki situasi dan kondisi yang diperlukan untuk melakukan proses pembangunan.Dalam pengertian lain, pemberdayaan masyarakat adalah proses pembangunan yang memaksa masyarakat untuk memulai kegiatan sosial untuk meningkatkan status dan kondisinya.

Oleh karena itu pemberdayaan masyarakat bersifat inklusif dengan kata lain mencakup masyarakat sasaran proyek. Keberhasilan program tidak hanya tergantung pada masyarakat yang melaksanakan pemberdayaan tetapi juga pada aktivitas mereka.

Dalam pelaksanaannya, masyarakat harus bertumpu pada prinsip-prinsip tertentu. Itu perlu dijelaskan untuk saat ini;

1. Pengertian & Teori Pemberdayaan Masyarakat

Konsep pemberdayaan berawal dari kegiatan dan upaya penguatan modal sosial dalam suatu kelompok atau masyarakat. Dalam penelitian sosiologi dan ilmu sosial, upaya ini dikenal dengan istilah community development.

Merujuk pada konsep dasar pengabdian kepada masyarakat yang ditulis oleh Eko Sudarmanto dkk (2020:21), konsep pemberdayaan masyarakat adalah upaya mengangkat harkat dan martabat warga negara tertentu dalam kemiskinan dan keterbelakangan. .

Upaya ini ditujukan untuk membangun kapasitas masyarakat dengan memberdayakan, memotivasi dan meningkatkan kesadaran.

Community development dikutip dari penjelasan dalam buku Zubedi (2013:162), namun konsep pemberdayaan bermula dari kegiatan dan upaya penguatan modal sosial yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat.

Konsep pemberdayaan pada dasarnya adalah transfer kekuasaan dengan memperkuat modal sosial dalam kelompok masyarakat, menjadikannya lebih produktif dan menghilangkan praktik-praktik yang kurang produktif.

Di sisi lain, pengembangan masyarakat mencakup konsep pembangunan ekonomi yang mengandung nilai-nilai sosial. Konsep tersebut mencerminkan cara pembangunan yang berpusat pada rakyat, partisipatif, memberdayakan dan berkelanjutan.

Pengertian konsep yang berpusat pada masyarakat adalah pembangunan yang berpusat pada masyarakat. Konsep partisipatif berarti pembangunan yang melibatkan partisipasi warga.

Sedangkan pemberdayaan dan keberlanjutan mengacu pada strategi pembangunan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan berkelanjutan.

Konsep pengembangan masyarakat menurut para ahli

Sampai saat ini, beberapa teori pemberdayaan masyarakat telah berkembang. Namun, menurut para ilmuwan sosial, setidaknya ada 2 teori pengembangan masyarakat yang penting untuk diperhatikan. Selain itu, ada 6 teori yang terkait dengan konsep dasar pemberdayaan masyarakat.

  1. Teori pengembangan masyarakat menurut Jim Ife

Dalam bukunya Community Development, Creating Community Options: Vision, Analysis, and Practice (1997), Jim Iffe mendefinisikan pemberdayaan sebagai penyediaan sumber daya, peluang, pengetahuan, dan keterampilan kepada warga negara untuk meningkatkan kemampuan mereka menentukan masa depan mereka sendiri. Dan mereka berpartisipasi dalam upaya mempengaruhi kehidupan kelompok.

Menurut Jim Ife, konsep pemberdayaan erat kaitannya dengan dua konsep utama, yaitu konsep kekuasaan dan konsep viktimitas (kesetaraan). Dengan demikian, konsep pemberdayaan dapat didefinisikan dengan 4 perspektif: pluralistik, elit, struktural, dan pascastruktural.

Dalam buku Community Development karya Zubedi (2013: 21-22), penjelasan dari masing-masing 4 perspektif tersebut disajikan sebagai berikut.

Pertama, perspektif keragaman memandang pemberdayaan sebagai proses untuk membantu individu dan kelompok yang kurang beruntung dalam masyarakat bersaing secara lebih efektif.

Dari perspektif pluralis, pemberdayaan adalah tentang membantu masyarakat belajar bagaimana menggunakan keterampilan advokasi, menggunakan media yang terkait dengan aksi politik, dan memahami bagaimana sistem (aturan main) bekerja. Oleh karena itu, dengan meningkatkan kapasitas masyarakat, pembangunan dilakukan dengan cara membuat mereka bersaing secara sehat agar tidak ada yang menang atau kalah.

Kedua, perspektif elit mengacu pada pemberdayaan sebagai upaya untuk mempengaruhi orang-orang seperti pemimpin atau tokoh masyarakat, pejabat, orang kaya, membentuk aliansi dengan mereka, atau menghadapi dan mencari perubahan di antara elit. Upaya ini dilakukan ketika masyarakat tetap tidak berdaya karena kekuatan yang kuat dan kontrol elit.

Ketiga, perspektif struktural melihat capacity building sebagai agenda yang lebih menantang karena bertujuan untuk menghilangkan ketimpangan struktural. Dengan kata lain, pembangunan masyarakat merupakan proses pembebasan yang harus disertai dengan perubahan struktural yang mendasar dan penghapusan penindasan struktural.

Keempat, poststrukturalisme melihat kekuasaan sebagai upaya mengubah wacana yang menekankan aspek intelektual kekuasaan daripada tindakan atau praktik. Oleh karena itu, pemberdayaan masyarakat dipahami sebagai langkah menuju pengembangan kesadaran pengembangan pemikiran baru dan analitis. Penekanan pembangunan adalah pada aspek pendidikan masyarakat.

Jim Ife juga mengidentifikasi 6 kekuatan komunitas yang dapat digunakan dalam proses pemberdayaan mereka. Keenam kekuatan tersebut adalah: kemampuan untuk membuat pilihan pribadi; Kemampuan untuk menentukan kebutuhan mereka sendiri; hak atas kebebasan berekspresi; Kapasitas kelembagaan; akses ke sumber daya ekonomi; dan kebebasan dalam proses reproduksi.

Ada tiga strategi pemberdayaan yang dapat bekerja dengan mengidentifikasi kekuatan komunitas dan ketidaksetaraan yang menahan mereka. Ketiga strategi tersebut adalah:

Mendorong melalui rencana dan kebijakan yang dilaksanakan dengan membangun atau mengubah struktur dan lembaga yang dapat memberikan sumber daya, layanan, dan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.Pemberdayaan melalui kegiatan sosial dan politik dalam perjuangan politik dan kegiatan membangun kekuasaan yang efektif.Dalam pendidikan dan penyadaran, proses pendidikan telah dilakukan dengan berbagai cara. Upaya ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat kelas bawah dan untuk meningkatkan kekuatan mereka.

  1. Pengembangan masyarakat sebagai teori aktor

Salah satu perspektif yang sering digunakan dalam kegiatan pengembangan masyarakat adalah teori aktor.

Dikutip dari “Actor Theory in Community Development” oleh Karjuni D. Manny, dalam Journal of Democracy (Vol. X, No. 1, 2011), teori aktor dikemukakan oleh Sarah Cook dan Steve Macaulay, Perfect Empowerment (1996).

Dalam teori aktor, orang dianggap sebagai subjek yang mampu berubah jika mereka dibebaskan dari kontrol yang ketat dan memiliki kebebasan untuk bertanggung jawab atas pikiran, keputusan, dan tindakan mereka.

Pandangan itu didasarkan pada akronim untuk aktor: kekuasaan; Keyakinan dan Kompetensi (Confidence and Competence); iman (kepercayaan); peluang (opportunities); tanggung jawab (responsibility); dan dukungan (support).

Teori aktor mengarah pada aspek-aspek representasi sosial dan moral berikut.

yang mempromosikan kekuatanPendelegasian otoritas sosialSiapkan kinerjaKembangkan organisasiMemberikan kerjasamaBerkomunikasi secara efektifDorong inovasiMenyelesaikan masalah yang terjadi.

Teori yang dikemukakan oleh Cook dan Macaulay menghasilkan perubahan yang direncanakan karena sumber daya yang digunakan diharapkan terlebih dahulu. Sehingga hasil yang didapat lebih efektif.

Dalam kerangka teori aktor, pemberdayaan dicapai melalui pemberdayaan masyarakat yang didukung oleh faktor internal dan eksternal. Sedangkan, aktor pemungkin adalah pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat.

  1. Enam teori yang terkait dengan konsep pengembangan masyarakat

Kedua teori di atas mengembangkan model pemberdayaan masyarakat yang praktis dan mengandung beberapa konsep teknis.

Selain itu, ada enam teori luas yang terkait dengan konsep pengembangan masyarakat karena mereka menjelaskan pola interaksi sosial.

Merujuk pada buku modul Sosiologi terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bertajuk Mengenal Diri Sendiri (2020:6-7), berikut enam teori tersebut.

Konsep ketergantungan kekuasaanTeori Sistem (Sistem Sosial)Teori Ekologis (Kontinuitas Organisasi)Konsep konflikTeori akumulasi kekayaanKonsep konstruksi.

2. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat

Tujuan pemberdayaan masyarakat adalah:

Peningkatan Kelembagaan (Institusi Lebih Baik)

Kelembagaan diharapkan dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kegiatan yang dilakukan. Institusi yang baik mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan.

Peningkatan Bisnis (Bisnis Lebih Baik)

Perbaikan kelembagaan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi anggota lembaga dan masyarakat sekitar.

Peningkatan pendapatan (lebih baik pendapatan)

Reformasi bisnis diharapkan dapat meningkatkan pendapatan seluruh anggota lembaga, termasuk masyarakat.

Perbaikan Lingkungan (Lingkungan Lebih Baik)

Reformasi pendapatan diharapkan dapat memperbaiki lingkungan fisik dan sosial karena kerusakan lingkungan seringkali disebabkan oleh kemiskinan atau keterbatasan pendapatan.

Hidup yang lebih baik

Pendapatan dan lingkungan yang baik meningkatkan standar hidup masyarakat. Hal ini terlihat dari tingkat kesehatan, pendidikan dan daya beli masyarakat.

Peningkatan Komunitas (Masyarakat Lebih Baik)

Masyarakat yang lebih baik tercipta jika setiap keluarga hidup dengan baik.

3. Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Masyarakat

a. Prinsip Keberlanjutan (sustainability)

Perencanaan untuk pembangunan berkelanjutan sangat penting. Awalnya mitra pendamping memiliki peran yang lebih penting tetapi secara bertahap peran mereka berkurang. Karena masyarakat adalah orang-orang yang diharapkan mampu menjalankan usahanya sendiri.

b. Prinsip Parsitipasi

Program berhasil merangsang kemandirian masyarakat jika partisipasi tercapai. Masyarakat berpartisipasi dalam memantau dan mengevaluasi pelaksanaan rencana tersebut. Tentu saja fasilitator harus berkomitmen untuk mendorong dan membimbing masyarakat secara jelas melalui proses ini.

c. Prinsip Kesetaraan

Dalam proses pemberdayaan penting untuk memberikan prioritas kesetaraan kepada lembaga-lembaga yang melaksanakan program. Masing-masing pihak yang terlibat saling menyadari kekuatan dan kelemahan masing-masing sehingga dapat saling berbagi pengetahuan, pengalaman dan dukungan.

d. Prinsip Kemandirian, Swadaya

Artinya menghargai dan mengutamakan kemampuan masyarakat di atas bantuan pihak lain. Konsep ini tidak melihat orang miskin sebagai objek disabilitas dan sebaliknya.

Mereka memiliki pemahaman yang mendalam tentang batas-batas kehidupan mereka, memahami kondisi lingkungan, mereka memiliki tenaga kerja, mereka memiliki norma-norma sosial jangka panjang. Semua ini harus dipertimbangkan dan digunakan sebagai modal dasar dalam proses pemberdayaan.

Bantuan materi dari orang lain dianggap sebagai dukungan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pemberian dukungan tidak merusak tingkat kemandirian masyarakat.

4. Contoh Pemberdayaan Masyarakat

Ada banyak contoh pemberdayaan dan pembangunan masyarakat di Indonesia, antara lain;

Pendidikan

Contoh pemberdayaan masyarakat dalam pendidikan di Indonesia antara lain, “desa inggris Di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Desa ini sebenarnya adalah desa yang pada awal pembentukannya tidak pernah mengenal bahasa inggris yang berkembang disana.

Nama kampung Inggris di jalan ini dirintis oleh Pak Callan. Sebagai pendiri dan perintis di kampung Inggris. Tn. Callen, pendiri BECSalib bahasa Inggris dasar) pemberdayaan masyarakat di desa dengan mendidik warganya untuk menyelenggarakan pendidikan nonformal.

Hingga akhirnya, situasi kehidupan kampung Inggris ini menjadi tempat untuk mendukung masyarakat di Nusatara untuk menuntut ilmu di Pare. Baik orang yang ingin mendapatkan pekerjaan, orang yang ingin melanjutkan pendidikan, dll.

Ekonomi

Contoh lain dari kemaslahatan masyarakat di bidang ekonomi berhasil dilakukan di daerah pedesaan. Terutama di sekitar Magelang. Daerah ini terletak di Jawa Tengah dan memiliki sistem pengembangan masyarakat yang bekerja dengan mengajarkan masyarakat untuk mengelola blog dan menulis konten yang berkualitas.

Pelopor atau pendiri kampung blogger ini adalah Sumbodo Malik, salah satu mahasiswa ternama di Jakarta. Dia rajin memberdayakan masyarakat dengan mendapatkan hasil dari Google Adsense, berjualan online, dan banyak lagi.

Tujuannya untuk meningkatkan perekonomian dan pendapatan masyarakat di sana. Upaya pengembangan masyarakat yang dilakukan khususnya di bidang ekonomi dinilai berhasil di Indonesia karena banyak orang berbondong-bondong datang ke sana untuk mendapatkan dollar.

Pariwisata

Contoh lain pemberdayaan masyarakat di bidang pariwisata sedang banyak dilakukan di Indonesia. Salah satunya dengan mendirikan Kampung Warna di Kota Malang Jawa Timur. Desa ini terkenal sebagai tempat paling indah untuk selfie.

Kegiatan pengembangan masyarakat di bidang ini lebih banyak bertumpu pada wilayah desa yang semula merupakan pemukiman. Pemerintah setempat secara aktif bekerja sama dengan Avitex Paints untuk menciptakan kondisi yang indah dan indah dan untuk mengecat rumah.

Pada akhirnya kampung warna-warni ini menjadi salah satu kampung yang paling berhasil mengembangkan kreativitas warganya dan mengembangkan ide-ide seperti berjualan, souvenir, dll untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Sistem pengetahuan

Pada saat ini, perkembangan globalisasi tidak terbatas. Pengertian globalisasi ini serupa dengan masyarakat yang berkembang pesat, maka keadaan ini mendorong masyarakat di Indonesia khususnya yang tinggal di Purbolinggo untuk membangun sistem pengetahuan untuk meningkatkan pendapatan dengan mendirikan “desa pasar”.

Desa Pemasar adalah salah satu nama desa yang ada di Purbolingo, jualan online, desa ini telah berhasil membangun community development yang layak jual secara online. Perintis yang mendirikan desa ini adalah mahasiswa STAN (Sekolah Akuntansi Negara).

Agama

Agama merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan masyarakat, misalnya dalam hal ini banyak pondok pesantren di Indonesia yang dapat mengembangkan keimanan bagi masyarakat yang beragama Islam.

Misalnya, Pondok Pesantren Darussadah di Bandar Lampung masih memberikan pendidikan agama gratis kepada yang membutuhkan.

Kesehatan

Contoh lain yang dilakukan oleh salah satu pendiri bank sampah tentang kemaslahatan masyarakat di bidang kesehatan. Sampah yang sudah lama menjadi masalah di Indonesia bisa ditukar dengan pengobatan gratis bagi masyarakat.

Pengembangan masyarakat secara tidak langsung dinilai berhasil karena banyak pihak memandangnya secara positif. Pendiri Promosi Kesehatan dengan Mengalihkan Kegiatan ke Kesehatan adalah mahasiswa dari UB (Universitas Brawijaya).

Pertanian

Indonesia sebagai negara agraris memiliki berbagai keunggulan di bidang pertanian, keunggulan ini dilakukan dengan pengembangan masyarakat, salah satu contohnya adalah dengan adanya tanaman hidroponik yang diadakan dalam organisasi “petani muda”.

Perusahaan ini adalah tempat untuk memberikan solusi di perkotaan untuk membuat tanaman yang berkualitas.

Budaya

Contoh pengembangan masyarakat di bidang sosial budaya juga dilakukan oleh berbagai badan. Baik secara pribadi maupun sosial. Contohnya adalah pendirian sanggar tari rumput di kota Surabaya di wilayah Jawa Timur.

Pengembangan masyarakat

Dalam masyarakat, pemberdayaan juga sering dijumpai dalam kehidupan. Sebagai contoh, contoh sistem pemberdayaan ini terkait dengan pembuatan batik di masyarakat sekitar kota Lawan, Solo, salah satu sentra industri batik terbaik di Indonesia.

tanah pertanian

Bagian lainnya adalah jenis kegiatan pemberdayaan masyarakat di bidang peternakan. Yayasan Muthiara Harapan pada 31 Januari 2022 menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat di desa Rawapu. Patimuan, Kabupaten Cilacap. Dengan melaksanakan kegiatan utama yang berkaitan dengan peternakan kambing etawa.

Ringkasan

Dari penjelasan yang diberikan, dapat dikatakan bahwa pemberdayaan adalah sebuah proses.Memberdayakan yang tidak berdaya.“Ini adalah gerakan pembebasan dalam masyarakat yang dikendalikan oleh penguasa untuk melepaskan pengekangan yang mereka rasakan pada aspek ekonomi, ideologi, politik, sistem pengetahuan dan agama.

Mengenai contoh community development di Indonesia di atas, dapat dikatakan sangat penting dilakukan oleh semua pihak yang ingin mengembangkan daerahnya. Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas masyarakat adalah melalui proses pemberdayaan kolektif.

Ini adalah artikel tentang pemberdayaan masyarakat di Indonesia di bidang pendidikan, kesehatan, ilmu pengetahuan, ekonomi, dan lainnya. Kami berharap rangkaian artikel ini dapat memberikan wawasan.