1) Pernah Pak Madi memberi nasihat kepada putranya agar jangan suka bermewah-mewahan.

“Kamu pejabat negara. Kalau suka bermewah-mewahan, ananda mampu melakukan korupsi.”

2) Putranya tertawa, “Bapak tak usah khawatir. Tanpa korupsi, saya bisa hidup glamor, karena punya banyak kolega & banyak sumber penghasilan.”
3) Mendengar ucapan putranya itu, Pak Madi justru semakin khawatir alasannya sepengetahuannya, honor pejabat negara tak seberapa bila dibandingkan dgn pola hidup & beban sosialnya.
4) Gaji yg cukup besar bagi pejabat mampu habis untuk mengeluarkan uang berbagai rekening tetap bulanan, pula biaya pergaulan tingkat atas mirip menghadiri pesta-pesta.
5) “Kamu boleh menikmati hidupmu dgn bermewah-mewahan, namun jangan sekali-kali melaksanakan korupsi & mencemarkan nama baik orang bau tanah.” Pak Madi berpesan pada putranya dgn bunyi berat.
Bukti nilai susila dlm kutipan novel tersebut terdapat pada angka
1) & 5)
Pembahasan:
Nilai sopan santun yg terdapat dlm kutipan cerpen tersebut yaitu orang renta yg menasihati anaknya untuk tak melaksanakan korupsi.
  Setelah penguburan Rojik, kami duduk di teras pondok.