Bumi mempunyai struktur yg sangat kompleks & mungkin tak tampakdr jarak jauh. Keseluruhan struktur tersebut membentuk satu kesatuan lapisan yg disebut sebagai geosfer atau lapisan Bumi. Geosfer diambil dr kata geo yang mempunyai arti bumi, & sphere yang berarti lapisan. Oleh alasannya adalah itu, geosfer yakni lapisan yg ada di Bumi.
Geosfer tak sebatas lapisan di permukaan Bumi saja, tetapi semua yg ada di bawah permukaan Bumi pun tergolong geosfer. Geosfer termasuk bagian dr metode Bumi yg mencakup belahan dlm Bumi, batuan, mineral, bentang alam, serta proses yg membentuk permukaan Bumi.
Setiap lapisan yg ada di Bumi niscaya mengalami insiden masing-masing. Peristiwa tersebut dinamakan fenomena geosfer yg merupakan peristiwa alam dr seluruh lapisan pada Bumi, termasuk kegiatan makhluk hidup. Fenomena geosfer mempunyai lima unsur atau lapisan yg berhubungan dgn komponen fisik maupun non-fisik di Bumi, antara lain selaku berikut:
- Litosfer, bagian dr Bumi yg paling padat & terluar
- Atmosfer, lapisan gas yg melingkupi permukaan planet hingga jauh di luar angkasa
- Hidrosfer, jumlah total air di planet yg terdiri air di permukaan planet, bawah tanah, sampai di udara
- Biosfer, lapisan Bumi yg berisi kehidupan, termasuk flora & fauna
- Antroposfer, penggalan dr lingkungan yg dibuat oleh manusia untuk aktivitas kehidupan sehari-hari
Lima unsur dr fenomena geosfer tersebut dapat disingkat menjadi ‘Bili Hianat’. Seluruh unsur tersebut saling bekerjasama & membentuk kehidupan di Bumi.
Fenomena Geosfer
Unsur-unsur geosfer yg terus beraktivitas setiap detiknya tentu merealisasikan sejumlah fenomena geosfer di Bumi. Fenomena geosfer sungguh bervariasi & berlainan di setiap tempatnya. Lalu, apa saja teladan fenomena geosfer di Bumi?
- Persebaran Flora & Fauna
Fenomena geosfer pada unsur biosfer tak jauh keterkaitannya dr makhluk hidup. Salah satu contohnya adalah persebaran tanaman & fauna yg hidup bareng habitatnya masing-masing. Sebagai teladan burung Cendrawasih yg berasal dr Papua, Gajah di Sumatera, atau fauna lain yg ada di jenis hutan lainnya.
Persebaran fauna di Indonesia dibagi menjadi tiga, yakni wilayah Indonesia serpihan barat, wilayah peralihan, & wilayah Indonesia serpihan timur. Sesuai dgn perbedaan garis Weber & Wallace.
Selain fauna, keragaman flora terbukti dr bahan pangan yg berlawanan-beda di Indonesia. Contohnya saja ada penduduk yg mengandalkan padi, jagung, & sagu untuk makanan pokok sehari-hari.
- Peristiwa Tanah Longsor atau Erosi
Peristiwa tanah longsor atau pengikisan yaitu petaka yg termasuk ke dlm fenomena geosfer unsur litosfer. Aktivitas angin atau mungkin pergerakan lempeng Bumi berakibat pada pergeseran tanah atau terangkatnya partikel tanah.
Alhasil, tanah longsor & abrasi mungkin terjadi sebab acara tersebut atau mampu pula menjadi penyebab degradasi hutan yg ada.
- Terjadinya Banjir
Bencana banjir tentu bukan hal abnormal lagi bagi penduduk Indonesia, karena menjadi salah satu bencana alam di Indonesia, utamanya di Jakarta. Badan Meteorologi & Geofisika (BMKG) menyebut bahwa peristiwa banjir di Jakarta dipicu oleh cuaca ekstrem yg berkaitan dgn perubahan iklim.
Selain iklim, beberapa penyebab lainnya yakni penurunan permukaan tanah, kanal pembuangan atau got yg tersumbat, serta acara pembuangan sampah ke sungai.
- Aktivitas Tektonik
Tidak hanya longsor & erosi saja, acuan lain dr fenomena geosfer pada unsur litosfer yakni kegiatan tektonik. Hal ini pula tergolong dlm salah satu gejala alam.
Pergerakan lempeng Bumi tentu memicu musibah yg dahsyat, mirip gempa bumi & gunung meletus. Aktivitas tektonik pula menjadikan adanya pegunungan sampai palung di dlm maritim.
- Volume Air di Permukaan Tanah
Volume air di permukaan tanah atau volume air limpasan tergolong fenomena geosfer pada unsur hidrosfer. Volume air yg meningkat pada tanah lazimnya diperoleh dr intensitas curah hujan yg meningkat. Namun, volume air permukaan tanah mampu pula menurun apabila banyaknya lahan yg digunakan untuk pemukiman.
- Terbentuknya Salju di Puncak Jaya Wijaya
Salju yg terbentuk di Puncak Jaya Wijaya termasuk fenomena geosfer dlm unsur hidrosfer. Fenomena salju di Puncak Jaya Wijaya terbilang unik. Sebab, Indonesia tergolong negara dgn dua iklim, yakni demam isu kemarau & demam isu hujan saja. Sementara biasanya salju timbul di negara dgn ekspresi dominan masbodoh.
- Turunnya Hujan
Siklus air pada lapisan hidrosfer akan berpindah dr satu daerah ke tempat lainnya. Turunnya hujan termasuk fenomena geosfer pada lapisan hidrosfer karena adanya siklus air. Dimulai dr penguapan air dr bahari, perubahan air dr gas menjadi cair, sampai terbentuknya awan hujan.
- Terjadinya Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan tergolong salah satu fenomena geosfer. Di Indonesia, kebakaran hutan sempat melanda Kalimantan & Sumatera. Usut punya usut, kebakaran tersebut kemungkinan besar dipicu oleh kebakaran yg terjadi di Australia.
Kebakaran di Australia dgn arah anginnya dr tenggara menuju ke barat bahari menciptakan udara kering dr Malaysia memperbesar potensi kebakaran.
Alhasil, kebakaran hutan berakibat buruk bagi kualitas udara di lingkungan sekitarnya. Warga yg tinggal berdekatan dgn area kebakaran pun turut mencicipi dampaknya, seperti mengidap ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Atas.
- Munculnya Fenomena Aurora
Aurora tergolong fenomena geosfer pada lapisan atmosfer. Walau tak mampu menjumpai aurora di Indonesia, tetapi fenomena geosfer ini dapat disaksikan di beberapa wilayah mirip kutub utara & selatan.
Aurora tergolong fenomena alam yg ditandai dgn hadirnya cahaya berwarna alami di langit mirip hijau, merah, kuning, atau putih. Penampakan aurora terjadi saat partikel bermuatan listrik di matahari bertabrakan dgn partikel dr gas seperti oksigen & nitrogen di lapisan atmosfer Bumi. Bentuk aurora yg mirip tirai dlm bentuk busur & memanjang dr timur ke barat menjadi ciri khas tersendiri.
- Keanekaragaman Adat & Budaya
Fenomena geosfer pada unsur antroposfer ialah keanekaragaman adab & budaya. Keanekaragaman budbahasa & budaya ini melahirkan keberagaman unsur fisik, mirip tarian, pakaian, kuliner, & lainnya. Kehadiran etika & budaya menjadi potongan dr kreativitas insan sebagai makhluk hidup.