10 Contoh Kasus Mobilitas Vertikal Turun yang Terjadi di Masyarakat

Seperti kita pahami bahwa yg dimaksud dgn mobilitas sosial atau gerakan sosial merupakan sebuah bentuk-bentuk kontak sosial primer yg mengalami pergerakan atau perpindahan seseorang atau kelompok lain yg dimulai dr tingkatan sosial rendah menuju tingkatan sosial yg tinggi untuk menyingkir dari bentuk-bentuk pergantian sosial yg sukar. Sebelum kita menginjak pembahasan mengenai mobilitas vertikal turun, terlebih dahulu kita akan menganalisa apa saja pengaruh yg ditimbulkan oleh adanya mobilitas sosial tersebut seperti berikut:

Dampak Positif & Negatif Mobilitas Sosial

Dampak positif yg bisa kita dapatkan dr adanya mobilitas sosial yakni :

  • Mendorong adanya prestasi
  • Meningkatkan adanya pergantian sosial
  • Meningkatkan terjadinya integrasi sosial

Dampak negatif yg bisa kita peroleh dr adanya mobilitas sosial ialah :

  • Meningkatkan timbulnya konflik di penduduk
  • Mengurangi solidaritas antar kelompok
  • Meningkatkan resiko adanya gangguan psikologis seseorang

Pengertian Mobilitas Sosial Vertikal

Mobilitas sosial vertikal yakni perpindahan proses interaksi sosial yg dilakukan oleh seseorang, golongan atau objek-objek sosial dr kedudukan atau status sosial satu ke status sosial lainnya yg berlawanan derajatnya. Pitirim A. Sorokin menyatakan bahwa, mobilitas vertikal yg terjadi di penduduk tersebut mempunyai saluran-saluran sendiri. Hal ini diakibatkan karena pada dikala mobilitas sosial vertikal terjadi akan melewati saluran tertenti atau yg disebut dgn social circulation. Perpindahan ini terjadi karena berkurangnya kemampuan seseorang untuk memahami aspek pendorong mobilitas sosial serta potensi yg memungkinkan seseorang atau kalangan tersebut berpindah ke kelas sosial yg lebih tinggi ataupun ke kelas sosial yg lebih rendah. Masyarakat yg melakukan perpindahan dgn vertikal lazimnya adalah mereka yg terbuka & tak memegang metode kasta. Disadari atau tidak, setiap orang tak akan selalu mempunyai kedudukan yg tetap tetapi akan menghadapi pergeseran, misalnya:

  • Seorang karyawan tak mungkin selamanya ingin tetap menjadi karyawan, ia akan melaksanakan usaha untuk naik ke posisi yg lebih tinggi.
  • Sebab, jabatan akan memperlihatkan kedudukan sosial seseorang di penduduk .
  • Akan tetapi, jabatan yaitu sesuatu yg tak kekal atau sementara karena jabatan bisa saja dilimpahkan ke orang lain, naik ke jabatan yg lebih baik, pindah kerja atau pensiun sehingga membuat seseorang tak mempunyai jabatan & kedudukan sosialnya menurun.

Ilustrasi inilah yg menggambarkan gerakan naik turun atau mobilitas sosial vertikal. Nah, dr sini kita dapat menyimpulkan bahwa setiap orang akan selalu berupaya untuk melakukan perpindahan status sosial lebih tinggi, akan tetapi pula sebaliknya, ada yg malah kedudukan sosialnya menjadi menurun akibat keadaan & kondisinya. Menurut arahnya, mobilitas sosial vertikal dibagi menjadi dua cuilan yakni mobilitas sosial vertikal ke atas (social climbing) serta mobilitas sosialvertikal ke bawah (social sinking). Sedangkan mobilitas sosial vertikal berdasarkan pihak yang  mengalami atau pada keturunannya, dibedakan menjadi dua jenis yakni mobilitas vertikal intragenerasi & mobilitas vertikal intergenerasi (antargenerasi). Mobilitas vertikal intragenerasi merupakan mobilitas sosial yg dikerjakan oleh seseorang atau kalangan itu sendiri, tetapi jika mobilitas vertikal intergenerasi (antaragenerasi) ialah mobilitas vertikal yg dikerjakan oleh keturunannya entah anak atau cucunya. Hal ini menunjukkan bahwa mobilitas vertikal tak senantiasa dilakuakan oleh orang yg bersangkutasn sendiri, tetapi kerap kali ada beberapa orang yg memperlihatkan posisinya sehingga anak yg diwarisi tersebut mampu mempunyai kelas sosial yg sama mirip orang tuanya.

Prinsip-Prinsip Mobilitas Sosial Vertikal

Sponsors Link

Di bawah ini merupakan prinsip-prinsip  mesti disepakati di dlm mobilitas sosial vertikal, sebagai berikut :

  • Walaupun mobilitas vertikal tak terlalu menonjol, namun peruabahan sosialnya tetap terjalin. Misalnya seseorang dr kasta brahmana tak sengaja melaksanakan kesalahan risikonya ia mesti mundur dr kelas sosial sebelumnya
  • Meskipun sistem sosial di masayarakat mempunyai beragam jenis namun mobilitas sosial vertikal dapat diakses dengan-cara bebas
  • Bersifat umum terhadap penduduk
  • Laju dlm mobilitas vertikal disebabkan oleh banyak aspek diantaranya yaitu faktor ekonomi, politik serta perbedaan pekerjaan

Contoh Kasus Mobilitas Sosial Vertikal Turun

Seperti kita ketahui mobilitas vertikal berdasarkan jenisnya dibagi menjadi 2 yakni mobilitas verikal ke atas & mobilitas vertikal ke bawah, namun dlm pembabahasan kali ini kita hanya akan mengupas lebih dlm mengenai mobilitas vertikal ke bawah. Mobilitas vertikal turun atau ke bawah atau menurun yakni perpindahan seseorang atau sekelompok orang ke status sosial yg lebih rendah tetapi bukan yg mengarah pada bentuk penyimpangan sosial  baik itu terjadi karena keinginannya maupun terjadi dgn sendirinya. Social sinking atau mobilitas sosial vertikal turun ialah hal yg sangat tak diharapkan setiap orang untuk terjadi di dlm kehidupannya. Tetapi hal ini tak bisa dielak, segala bentuk dilema negara apalagi di negara Indonesia yg masih menjadi negara berkembang, tugas dr setiap masing-masing individu di dlm lingkungan sosial ialah kewenangan & hak dr individu tersebut, telah mampu dijalankan dgn baik, masih belum mampu atau bahkan tak sama sekali.

ads

Apabila tak mamapu untuk dilakukan, maka konsekuensinya, seseorang teladan kasus mobilitas vertikal turun tersebut akan mengalami penurunan status sosial atau mobilitas vertikal turun. Faktor-aspek yg mampu menyebabakan terjadinya perkara mobilitas vertikal turun yaitu dipengaruhi oleh banyak sekali faktor yakni munculnya perbedaan ras yg terjadi di antara masyarakat, kasus diskriminasi kelas anar masyarakat, perbedaan status ekonomi mirip ihwal kemisikinan, adanya bermacam-macam agama & perbedaan jenis kelamin di antara penduduk . Mungkin aspek-aspek tersebut ialah seseuau yg sungguh tabu untuk dibicarakan antar individu atau antar kelompok di masyarakat, terlebih bila harus menjadi latar belakang atau alasan bagi individu mengalami mobilitas vertikal turun atau penurunan status sosial, namun fakta yg terjadi di masyarakat berlawanan. Sebagian besar masyarakat justru mengalami hambatan pergerakna sosial ke tngkat yg lebih tinggi atau ke arah yg lebih baik diakibatkan dr faktor-faktor yg sudah disebutkan di atas. Ciri-ciri mobilitas vertikal turun adalah :

  • Mobilitas vertikal turun menjadikan status yg dimiliki indidvidu/seseorang atau sekelompok orang mengalami penurunan di dlm mayarakat
  • Adanya mobilitas vertikal turun ini menciptakan disintegrasi di dlm sebuah penduduk

Sedangkan dua bentuk utama dr mobilitas vertial turun ialah :

  • Menurunnya kedudukan seseorang ke tingkat yg lebih rendah dr apa yg dimiliki sebelumnya
  • Menurunnya derajat sekelompok orang dr derajat yg telah dimiliki sebelumhya atau yg disebut dgn desintegrasi atau degradasi

Berikut adalah beberapa acuan perkara mobilitas vertikal turun :

  1. Seorang usahawan yg menggeluti usahanya di bidang perumahan pada awalnya mengalami keberhasilan. Banyak orang yg memesan rumah sehingga bisnisnya mengalami kenaikan tajam, namun di kemudian hari pengusaha ini mengalami kebangkrutan, ternyata banyak pelanggannnya yg tak bisa melunasi hutang rumah yg sudah dipesan. Hal ini membuat seorang pebisnis tersebut akhirnya cuma berdagang di warung kelontong.
  2. Seorang prajurit yg terpaksa dipecat karena ia mengabaikan & meninggalkan tugasnya sebagai seorang tentara.
  3. Seorang karayawan perusahaan yg diberhentikan dengan-cara tak hormat karena ia terperangkap sedang melakukan upaya penggelembunagn dana atau korupsi.
  4. Seorang anggota polisi yg mengalami penurunan pangkat akhir ia melanggar peraturan kepolisian yg telah ditetapkan.
  5. Seorang siswa yg terpaksa dikeluarkan dr sekolahnya karena tingkah lakunya yg sangat buruk kepada guru & sahabat-temannya.
  6. Oknum pemimpin daerah yg ditangkap KPK & masuk ke dlm penjara karena melaksanakan upaya korupsi.
  7. Seorang usahawan yg bangkrut & kehilangan kuasa harta yg dimilikinya.
  8. Seorang usahawan yg pada awalnya mempunyai kekayaan yg melimpah malah mesti kehilangan harkat & martabatnya selaku orang terpandang lantaran ia terjebak dlm kasus perjudian.
  9. Satu orang yg melaksanakan korupsi di parta A menciptakan masyarakat memperlihatkan cap buruk pada seluruh anggota di partai A tersebut.
  10. Seorang kepala RT yg menjadi panutan warganya yaitu seorang yg mampu berorganisasi, mengarahkan warganya ke arah yg lebih baik, mampu menunjukkan anjuran ke setiap warganya yg memiliki masalah, pemuka agama harus kehilangan harkat & martabatnya selaku orang yg terpandang & disegani di daerahnya lantaran terlibat perselingkuhan dgn salah satu warganya sendiri.

Demikian teladan masalah mobilitas vertikal turun yg mampu kita pahami. Semoga kita mampu menambah pengetahuan pengetahuan kita khususnya dlm bidang ilmu pengetahuan sosial & berfaedah di kehidupan selanjutnya.

  Berikan Masing Masing Contoh Perilaku dalam Mewujudkan Nilai Ketuhanan