Menurut perhitungan, Gunung Lawu merupakan gunung tertinggi no 6 di Pulau Jawa. Tinggi gunung ini yakini 3.265 mdpl. Menurut orang orang Gunung Lawu tergolong salah satu gunung paling mistis diIndonesia. Memang, pada waktu- waktu tertentu gunung ini akan banyak dikunjungi oleh beberapa pendaki dgn ketentuan tertentu yg berkaitan dgn klenik atau semacamnnya.
Gunung lawu memang misterius, cuek sekaligus mengagumkan. Entah telah berapa banyak kisah yg tertulis dgn latar belakang gunung ini. Beberapa fakta tentang Gunung lawu mari kita simak.
1. Lokasinya Berada diPerbatasan Dua Provinsi
Gunung Lawu merupakan salah satu gunung di Indonesia yg lokasinya berada di antara dua Provinsi, yakini Provinsi Jawa Tengah & Provinsi Jawa Timur. Dilereng gunung ini terdapat jalan raya yg menghubungkan kedua provinsi tersebut.
Diwilayah Jawa Timur, gunung ini berada di kecamatan plaosan, Kabupaten Magetan. Sedangkan di kawasan Jawa Tengah gunung ini berada di kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
2. Punya Dua Jalur Resmi
Gunung Lawu mempunyai dua jalur pendakian resmi yaitu cemoro sangkar & cemoro sewu. Kedua jalur pendakian tersebut hanya berjarak beberapa puluh atau ratus meter saja, tak terlalu jauh. Meski begitu keduanya berada di provinsi yg berlawanan. Cemoro Kandang berada di Provinsi Jawa Tengah, sedangkan Cemoro Sewu berada di provinsi Jawa Timur.
3. Tekenal Dengan Udara Yang Dingin
Gunung Lawu pula sangat terkenal denga udara yg cuek. Lebih masbodoh dr gunung-gunung lain yg ada di pulau jawa. Memang jarang mencapai angka minus, namun pada waktu waktu tertentu pada animo kemarau udara di Gunung Lawu mampu mendekati 0 derajat celcius. Dinginnya udara Gunung Lawu bahkan sudah terasa dikala kita berada di cemoro sangkar & cemoro sweu.
4. Warung Tertinggi di Pulau Jawa Ada Disini
Urusan logistik bukanlah masalah yg terlalu bermakna di Gunung Lawu sebab dibeberapa titik di sepanjang perjalanan pendakian ( via cemoro sewu) terdapat bangunan bangunan semi permanen yg di gunakan sebagai warung oleh penduduk lokal. Salah satunya adalah warung Mbok Yem. Warung Mbok Yem berada diketinggian 3,000 mdpl bisa di pastikan warung ini merupakan warung tertinggi yg ada di pulau jawa.
5. Kurang Cocok Untuk Pemula
Dengan tinggi yg mencapai 3.265 mdpl, Gunung Lawu kurang cocok untuk para pendaki pemula. Terlebih lagi, track pendakian gunung in memang tak ramah dikaki.
6. Ada Beberapa Sumber Air diJalur Cemoro Sewu
Mbok Yem berani tinggal & membuka warung di dekat puncak Gunung Lawu alasannya adalah tak jauh dr warungnya terdapat sumber mata air. Selain yg berada didekat puncak , ada pula sumber air berupa sendang yg berada beberapa meter dr pos Bayangan 3 (sebelum pos 1 cemoro sewu).
7. Punya Beberapa Mitos
Tidak jauh berlawanan dgn gunung lain diIndonesia. Gunung Lawu pula tak jauh jauh dr mitos. Salah satu mitos tersebut yaitu terkait Ratu Kidul si penguasa Pantai Selatan. Dibase camp cemoro kandang terdapat sebuah ajuan bahwa pendaki semestinya tak memakai pakaian berwarna hijau pupus karna konon, Ratu Kidul akan menukai warna ini sehingga ia mungkin akan menculik pendaki yg berpakaian warna hijau pupus.
Mitos lain yg diandalkan oleh warga lokal adalah terkait hilangnya pendaki, konon, kalau di Gunung Lawu terjadi hujan selama berhari hari itu tandanya ada pendaki yg hilang.
8. Puncak Tertingginya Bernama Argo Dumilah
Gunung Lawu punya tiga puncak yakini Hargo Dalem, Hargo Dumiling, Hargo Dumilah yaitu puncak tertinggi. DiPuncak ini terdapat sebuah tugu Penanda. Untukmenuju puncak ini kita harus menaiki suatu bukit yg cukup curam. Butuh tenaga tambahan untuk mencaai puncaki ini.
9. Punya Telaga Dekat Puncak
Saat berada di puncak Hargo Dumilah, berlangsung menuju sebuah tebing yg berada di sebelah barat lalu arahkan persepsi kekiri. Terdapat sebuah kubangan air yg tak terlalu dalam, kubangan air tersebut diketahui selaku telaga kunuing.
10. Dilereng Sebelah Barat Terdapat Dua Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit
Di sisi lereng sebelah barat gunung ini kita akan menemukan dua candi hindu yg merupakan peninggalan kerajaan Majapahit yakini candi cetho & candi sukuh.