10 Jenis Disorganisasi Keluarga dan Dampaknya

Macam Disorganisasi Keluarga
Macam Disorganisasi Keluarga

Menjalani kehidupan dlm keluarga pastinya akan senantiasa ada kebahagian maupun urusan yg terjadi. Hal ini karena relasi tersebut terjalin dgn banyaknya pemikiran yg berlainan-beda sehingga walapun dlm satu keluarga rasa saling menghargai pun tetap dibutuhkan. Bahkan bisa kita lihat ada beberapa kasus atau pemberitaan yg menjelaskan bahwa relasi sosial keluarga bisa terpecah belah lantaran adanya faktor intern maupun ekstern.

Permasalahan dlm lingkungan keluarga tersebut disebut pula dgn ungkapan disorganisasi. Pada dasarnya disorganisasi ini terjadi karena adanya disfungsi peran oleh satu atau lebih anggota keluarga yg ada didalamnya. Selanjutnya proses disorganisasi ini bisa mempengaruhi proses sosial pertumbuhan & perkembangan kepribadian anak dlm keluarga tersebut.

Disorganisasi Keluarga

Membahas persoalan disorganisasi, sebenarnya istilah ini memiliki makna tak adanya kesesuaian atau keserasian pada pecahan-penggalan yg bentuknya utuh. Disorganisasi dianggap pula selaku proses berpudarnya atau menghilangnya norma-norma & nilai dlm penduduk , khususnya dlm keluarga karena adanya pergantian-perubahan yg terjadi dlm forum kemasyarakatan.

Salah satu hal yg menjadi acuan disorganisasi diantaranya yaitu adanya persoalan-permasalahan sosial yg membuat perpecahan atau keretakan suatu korelasi. Bahkan permasalahan ini tak cuma meliputi hubungan sosial saja akan tetapi bisa hingga pada bidang lain seperti politik, ekonomi, sosial maupun budaya karena melemahnya nilai-nilai sosial.

Pengertian Disorganisasi Keluarga

Disorganisasi keluarga yaitu kondisi yg terjadi dlm sebuah lingkungan & memperlihatkan adanya ketidakserasian sehingga memunculkan suatu kesemrawutan maupun perpecahan dlm kehidupan berkeluarga. Atas dasar inilah persatuan yg sifatnya kekal & terdiri dr banyak anggota didalamnya mulai dr orang bau tanah & anak terpecah belah.

Jenis Disorganisasi Keluarga

Disorganisasi dlm keluarga ini terbagi kedalam beberapa macam. Adapun berbagai jenis disorganisasi keluarga yg diterangkan sebagai berikut;

  1. Unit keluarga yg tak lengkap

Keluarga yg tak lengkap pada dasarnya bisa diakibatkan beberapa hal & salah satu diantaranya yaitu karena adanya korelasi diluar perkawinan.

Kondisi semacam ini akan menyebabkan seorang anak tak memiliki keluarga yg lengkap apalagi lagi jikalau orangtuanya sama-sama tak memperdulikan nasib anaknya sendiri. Maka sudah pasti korban paling utama yaitu anak yg telah lahir didunia ini.

  1. Disorganisasi keluarga karena putusnya perkawinan

Putusnya perkawinan memungkinkan terjadinya disorganisasi keluarga. Alasannya antara orangtua akan berpisah & tak memiliki ikatan apapun lagi. Secara tak langsung hal itu akan membuat anak merasa bingung atau bimbang harus mengikuti siapa & kemungkinan akan mencicipi dampak utama dr perceraian orangtuanya.

Dampak tersebut diantaranya kurangnya merasakan kasih sayangs dengan-cara utuh dr kedua orangtua, tak adanya figure orangtua lengkap yg bisa dicontoh & lain sebagainya.

  1. Krisis keluarga

Krisis keluarga dlm hal ini diartikan sebagai bentuk berkurangnya atau memudarnya suasana kehangatan dlm keluarga itu sendiri. Maka dr itu kondisi bisa menyebabkan disorganisasi keluarga lantaran dlm anggota tersebut sudah mulai terjadi ketidakserasian & tak berjalannya lagi fungsi afeksi dlm keluarga tersebut dengan-cara baik.

  1. Disorganisasi keluarga karena adanya akhir hayat

Mortalitas atau kematian bisa terjadi pada siapapun insan yg tinggal di wajah bumi. Apabila ajal terjadi dlm suatu keluarga maka bisa saja disorganisasi dapat muncul, karena kurangnya pengendalian dlm keluarga itu sendiri.

Salah satu anggota keluarga yg meninggal, bisa menimbulkan anggota lainnya merasa kehilangan begitu dlm & pada kesannya tak mampu lagi melaksanakan peran yg seharusnya menjadi tanggung jawabnya. Sehingga hal tersebut menyebabkan disorganisasi keluarga terjadi.

  1. Disorganisasi keluarga karena faktor intern

Perpecahan dlm keluarga bukan hanya terjadi lantaran faktor dr luar, akan tetapi bisa pula dipengaruhi faktor intern atau dr dalam.

Faktor ini kemungkinan dikarenakan adanya anggota dlm keluarga yg sudah mulai kehilangan rasa saling menghargai & tak mampu menjalankan kewajibannya dlm memenuhi kebutuhan keluarga. Sehingga ketidakserasian & perpecahan bisa timbul kapan saja.

Dampak Disorganisasi Keluarga

Dampak disorganisi keluarga yakni sebagai berikut;

  1. Perasaan frustasi

Perasaan frustasi bisa dialami anggota keluarga yg memang pada dasarnya dlm keluarga tersebut terjadi disorganisasi. Alasannya lantaran dlm keluarga senantiasa terjadi ketegangan baik antara individu atau masing-masing anggota tersebut. Mulai dr isti & suami, anak, mertua & lain sebagainya.

Pada dasarnya perseteruan dlm keluarga secaar tak langsung bisa berhubungan dgn anak lantaran mereka condong akan mendapatkan tekanan batin dengan-cara terus menerus, apalagi lagi bagi mereka yg usianya masih kecil. Maka hal tersebut akan berpengaruh pula pada kestabilan emosi yg dimilikinya.

  1. Kenakalan sampaumur

Kenalakan dewasa bisa disebabkan karena faktor dlm keluarga anak itu sendiri. Apabila suatu keluarga tak serasi & kurang memberikan teladan yg baik pada anak, maka hal tersebut bisa membuat seorang anak mengalami masa pertumbuhan dgn tak adanya panutan yg bisa ditiru.

Semua hal ini kemudian menciptakan anak mesti mencari pelarian dr semua beban yg ia rasakan karena orangutan atau anggota keluarganya tak memperhatikannya lagi. Sehingga mereka akan mencari figure gres yg ada diluar rumah & bisa dgn gampang terpengaruh oleh banyak hal-hal negatif diluar sana.

  1. Kegagalan anak dlm beradaptasi dgn lingkungannya

Karena adanya ketidakharmonisan dlm suatu keluarga maka dengan-cara tak eksklusif hal tersebut akan menciptakan anak mengalami tekanan batin dlm dirinya. Sehingga menciptakan mereka gagal untuk menyesuaikan diri dgn lingkungan terdekatnya sendiri.

Pada jadinya hal tersebut membuat mereka susah dlm melaksanakan proses sosialisasi dgn dunia luar karena merasa takut & canggung untuk memulai obrolan. Alasannya lantaran mereka malu & ada sisi takut dlm dirinya bahwa dunia luar akan sama dgn yg dilihatnya selama ini di dlm rumahnya sendiri yaitu suatu pertengkaran, perpecahan, maupun ketidakharmonisan itu sendiri.

  1. Kehilangan kehangatan di dlm keluarga antara orang tua & anak

Kehangatan dlm suatu keluarga akan pudar bahkan usang-kelaman hilang begitu saja pada ketika disorganisasi keluarga itu terjadi. Karena masing-masing orang yg ada dlm keluarga tersebut merasa ingin benar sendiri serta tak mempertimbangkan dampak atau pengaruhnya pada anggota yg lain.

Sehingga keharmonisan, rasa cinta, kasing sayang makin usang akan tergerus lantaran adanya sikap mementingkan diri sendiri.

  1. Melakukan langkah-langkah kejahatan

Diorganisasi sosial bisa memberikan dampak yg begitu jelek untuk seorang anak. Perhatikan apabila anak menyaksikan lingkungan keluarganya sendiri tak bisa harmonis & tak sepenuhnya memberikan pendidikan maupun kasih sayang yg lapang dada maka hal tersebut akan sungguh kuat pada jiwa & mental anak.

Kondisi psikologis seorang anak yg selalu tertekan bisa membuat mereka melakukan langkah-langkah-tindakan yg ada diluar kontrol mereka sendiri. Tentunya hal ini lantaran seorang anak kurang mendapatkan atensi/perhatian dr keluarganya sendiri.

Bisa pula lantaran kurangnya akomodasi yg seharusnya bisa diterima anak sesuai dgn usianya & bisa mencicipi hal yg sama dgn sobat-teman yang lain, tetapi tak didapatkan sama sekali, kesudahannya menciptakan mereka berontak & bersifat bandel.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan yg dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa disorganisasi keluarga adalah suatu bentuk ketidakharmonisan keluarga selaku satuan masyarakat dlm unit kecil & biasanya dikarenakan kegagalan masing-masing anggota keluarga itu sendiri baik dlm melaksanakan tugas atau kewajibannya.

Sehingga dlm hal inimemudarnya norma-norma maupun nilai dlm lingkungan struktur penduduk lantaran adanya pergantian kehidupan dlm lingkungan itu sendiri. Disis lainnya proses beralihnya tingkah laku insan atau kebudayaan yg sudah dijalankannya selama ini & berganti pada pola sikap atau dogma yg gres sehingga menimbulkan berbagai ketegangan pada interaksi antar kelompok.

Oleh karena itulah disorganiasi dlm keluarga tentu sudah pasti akan menawarkan dampak untuk anggota keluarga itu sendiri, terutama adalah seorang anak yg memang seharusnya menerima perhatian khusus dr keluarganya sendiri.

Bahkan individu yg mengalami disorganisasi keluarga bisa saja menjadi bahan gosip umum, karena keluarganya terkenal jelek & memiliki pengaruh negatif.

Demikianlah artikel yg bisa kami berikan pada segenap pembaca berkenaan dgn macam-macam disorganisasi keluarga & dampaknya bagi kehidupan sehari-hari. Semoga menunjukkan edukasi bagi kalian yg sedang membutuhkannya.

  8 Contoh Perubahan Sosial Budaya di Era Globalisasi