Pernahkah ananda berpikir, kenapa pekerja pabrik atau buatan jumlahnya lebih banyak dibandingkan jumlah direktur di suatu perusahaan?
Hal tersebut dinamakan sebagai pembagian jenis-jenis tenaga kerja. Pekerja pabrik di belahan bikinan biasanya lebih banyak jumlahnya alasannya adalah kualifikasi yg dibutuhkan tak terlalu tinggi. Misalnya pekerja pabrik bisa menerima pekerjaan dgn ijazah minimal SMP atau SMA.
Sedangkan administrator perlu mempunyai latar belakang pendidikan tinggi untuk memimpin suatu divisi atau perusahaan.
Sebelum mengetahui jenis-jenis tenaga kerja, ada baiknya kita mengerti dulu apa yg dimaksud dgn tenaga kerja.
Tenaga kerja menurut Dr. Payaman yaitu seseorang yg sedang melakukan pekerjaan , sedang mencari kerja, atau sedang melaksanakan pekerjaan yang lain.
Adapun berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yg dimaksud dgn tenaga kerja ialah setiap orang yg mampu melakukan pekerjaan untuk menghasilkan barang & jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri ataupun penduduk .
Dalam suatu negara, tenaga kerja merupakan faktor penting yg bisa menunjang faktor pertumbuhan perekonomian suatu negara. Tenaga kerja pula bisa memberikan pengaruh faktual maupun negatif pada suatu negara.
Dampak konkret tenaga kerja ialah bisa menggerakkan perekonomian suatu negara. Dengan banyaknya tenaga kerja yg terserap, maka daya beli penduduk akan meningkat. Di mana hal tersebut besar lengan berkuasa pada perputaran ekonomi.
Sedangkan duduk perkara ketenagakerjaan di Indonesia atau pengaruh negatif tenaga kerja bisa terjadi apabila ada lonjakan tenaga kerja yg tak bisa diserap oleh perusahaan. Akibatnya timbul masalahdari beberapa jenis pengangguran karena kurangnya kompetensi pekerja.
Tenaga kerja di Indonesia terbagi menjadi berbagai macam. Pembagian ini didasarkan pada mutu & kompetensi individu tersebut.
Jenis-Jenis Tenaga Kerja di Indonesia
Jenis Tenaga Kerja Menurut Kualitasnya
Pembagian jenis tenaga kerja bisa dilihat dr kompetensi atau mutu pekerja tersebut. Berdasarkan kualitasnya, tenaga kerja dibagi menjadi tiga yaitu tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, & tenaga kerja tak terdidik & tak terlatih.
- Tenaga Kerja Terdidik
Tenaga kerja terdidik merupakan jenis pekerja yg mempunyai wawasan & keahlian di suatu bidang khusus.
Pengetahuan serta keahlian tersebut didapat dr pendidikan formal di sekolah tinggi tinggi. Contohnya dokter, pengacara, jaksa, konsultan bisnis, & dosen.
- Tenaga Kerja Terlatih
Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yg mempunyai keterampilan khusus yg didapatkan dr pelatihan atau kursus di bidang tertentu.
Umumnya tenaga kerja jenis ini tak mempunyai latar belakang pendidikan formal perguruan tinggi tinggi yg sesuai keahliannya. Meskipun begitu, ketika ini banyak pekerja terlatih yg pula mempunyai gelar pendidikan tinggi.
Contohnya sarjana ekonomi yg mengikuti pelatihan teknologi pemrograman komputer & melakukan pekerjaan sebagai jago komputer. Atau lulusan SMA yg mengikuti kursus penjualan online untuk melakukan pekerjaan selaku sales.
- Tenaga Kerja Tidak Terdidik & Tidak Terlatih
Tenaga kerja tak terdidik & berpengalaman merupakan tenaga kerja yg tak diharuskan mempunyai pendidikan & training khusus dr bidang tertentu.
Karena biasanya tenaga kerja ini bisa bekerja dgn ijazah Sekolah Dasar ataupun SMP. Contohnya kuli angkut, kuli bangunan, tukang ojek, & tukang becak.
Jenis Tenaga Kerja Menurut Sifatnya
Dilihat dr sifatnya, tenaga kerja di Indonesia pula bisa dibagi berdasarkan tenaga kerja jasmani & rohani.
- Tenaga Kerja Jasmani
Tenaga kerja jasmani merupakan jenis pekerja yg mengedepankan kemampuan tenaganya untuk menjalankan pekerjaannya. Umumnya jenis pekerja jasmani lebih banyak didapatkan dibandingkan pekerja rohani.
Contohnya tangan kanan rumah tangga, sopir, karyawan buatan, & kuli panggul.
- Tenaga Kerja Rohani
Tenaga kerja rohani merupakan jenis pekerja yg mengandalkan kesanggupan berpikirnya dlm mengurus suatu pekerjaan. Umumnya tenaga kerja ini dipekerjakan untuk posisi-posisi manajerial & administratif.
Serta lebih bersifat formal. Contohnya sekretaris, eksekutif, guru, manajer perusahaan retail, & arsitek.
Jenis Tenaga Kerja Menurut Jenis Pekerjaannya
Pembagian tenaga kerja di Indonesia pula bisa dipisahkan berdasarkan jenis pekerjaannya. Yakni tenaga kerja kantor, tenaga kerja pabrik, & tenaga kerja lapangan.
- Tenaga Kerja Kantor
Tenaga kerja kantor merupakan jenis tenaga kerja yg lebih banyak melakukan pekerjaan dr dlm kantor, instansi, atau lembaga. Tenaga kerja ini umumnya diseleksi alasannya keahlian tertentu yg dimilikinya.
Contohnya akuntan, eksekutif, & staf administrasi di suatu perusahaan. Di institusi pemerintahan contohnya staf kementerian atau staf humas.
- Tenaga Kerja Pabrik
Tenaga kerja pabrik adalah pekerja yg mengurusi bikinan barang di suatu pabrik. Umumnya pekerja ini disebut dgn karyawan bikinan.
- Tenaga Kerja Lapangan
Tenaga kerja lapangan merupakan tenaga kerja yg bekerja dgn langsung menerjunkan diri ke lapangan.
Maksudnya pekerjaan ini bekerjasama eksklusif dgn konsumen perusahaan seperti melaksanakan survey & penawaran produk. Contohnya sales penjualan, belahan penagihan bank, & petugas survey.
Jenis Tenaga Kerja Menurut Hubungannya dgn Produk
Penggolongan tenaga kerja pula bisa didasarkan pada korelasi yg dimilikinya dgn produk. Jenis tenaga kerja ini terbagi atas tenaga kerja eksklusif & tenaga kerja tak pribadi.
- Tenaga Kerja Langsung
Tenaga kerja eksklusif tujuannya yakni tenaga kerja yg berafiliasi dgn produk dengan-cara langsung.
Di sebuah perusahaan atau pabrik, tenaga kerja ini jumlahnya lebih banyak alasannya adalah perusahaan membutuhkan proses produksi yg cepat.
- Tenaga Kerja Tidak Langsung
Tenaga kerja tak pribadi merupakan jenis tenaga kerja yg tak dengan-cara pribadi berhubungan dgn buatan barang atau jasa, tetapi berfokus pada perencanaan program & pengawasan proses buatan.
Sehingga pekerja di bidang ini lazimnya memiliki latar belakang pendidikan tinggi & merupakan pekerja terdidik & terlatih.
Demikianlah pembagian jenis-jenis tenaga kerja yg ada di Indonesia. Semoga berfaedah.