10 Negara Penghasil Beras Terbesar di Dunia yang Perlu diketahui

Kita sudah niscaya bersahabat dgn beras, yg memang merupakan kuliner pokok para warga dunia, tergolong Indonesia. Beras yg merupakan hasil olahan dr tumbuhan padi ini yg seperti kita ketahui bahwa, beras adalah komoditas utama dr banyak sekali negara.

Mayoritas beras banyak disantap di benua Asia & Timur tengah. Beras yg nantinya kalau diolah atau dimasak akan menjadi nasi ini merupakan sumber energi utama insan di seluruh dunia.

Makara tidak heran, jikalau komoditas beras menjadi salah satu bahan ekspor yg banyak dijadikan target utama para produsen untuk meraup untung sebanyak-banyaknya. Demi laba yg dapat diraih itulah banyak negara yg meningkatkan produktivitas melalui revolusi pertanian yg mana sejauh ini tampaksukses.

Akan tetapi, modern ini banyak sekali penduduk dunia yg menginginkan produk organik & hal tersebut menimbulkan tumbuhnya sistem Evergreen Revolution. Yaitu sebuah metode pertanian dgn cara organik.

Untuk itu didirikan sebuah forum riset terpusat yg bertujuan untuk mengkhususkan diri untuk membuatkan & meningkatkan produktivitas padi. Lembaga ini dikenal sebagai International Rice Research Institute atau IRRI yg berlokasi di Filipina.

Lalu negara mana sajakah yg masuk ke dlm klasifikasi penghasil beras paling besar di dunia? Simak ulasannya.

1. Tiongkok

China
dikenal selaku negara dgn jumlah penduduk yg sangat besar & merupakan
negara terbesar di dunia berdasarkan wilayahnya. Di balik semua itu, ternyata
China yakni negara penghasil beras nomor satu di dunia.

Setiap
tahun, negara ini menciptakan beras yg melimpah, diinginkan pada tahun 2020,
outputnya bisa meraih 212,13 juta ton. Produksi padi yg melimpah berbanding
lurus dgn kepadatan penduduk yg sungguh besar.

Meski
begitu, pasokan beras yg dijadikan komoditas ekspor masih cukup besar. Jumlah
beras yg diekspor negara ini kurang lebih bisa mencapai 400 ribu ton.

Inilah
mengapa perekonomian China dapat berjalan dgn tanpa gangguan & menuai banyak
laba. Produksi beras China yg besar tentu saja lantaran budaya agrarisnya
yang sangat kental.

  Pengertian dan Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran Beserta Contoh, Kelebihan dan Kelemahannya

Meskipun
China ketika ini sedang mengalami industrialisasi massal, sektor pertaniannya
tidak diabaikan oleh pemerintah.

2. India

Penghasil beras paling besar kedua di dunia ialah India. Negara yg terletak
di Asia Selatan ini memiliki sektor pertanian yg sangat lengkap. Selain
budaya agraris yg kuat, India pula memiliki jumlah penduduk yg besar
sehingga pertanian diperlukan untuk menawarkan pangan bagi masyarakatnya.

Petani di negeri ini memanen sekitar 172 juta ton beras setiap tahun. Selama
ini bikinan beras India terus berkembangdr tahun ke tahun. Artinya, upaya
negara untuk meningkatkan produksi beras relatif berhasil.

Seperti Indonesia, negara ini pula kesulitan memasok beras ke penduduk .
Selanjutnya, nyaris seluruh penduduk India memakan beras selaku kuliner
pokok.

Yang mengejutkan yaitu India mampu menyanggupi keperluan tersebut & terus
mengekspor beras ke pasar dunia. Hampir 11 juta ton beras hasil panen dipakai
sebagai komoditas untuk diekspor ke negara lain setiap tahun.

3. Indonesia

Terutama dlm bikinan pangan & ketahanan pangan nasional. Indonesia
merupakan negara kepulauan yg letaknya sungguh strategis.

Negara ini pula memiliki jangkauan teritorial yg luas, dr Sabang sampai
Merauke. Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yg melimpah & diakui
oleh negara lain. Kekayaan alam ini bahkan sudah menjadi diam-diam lazim dan
merupakan serpihan dr wawasan kebangsaan Indonesia.

Berbeda dgn negara lain, Indonesia tak mengekspor beras dlm jumlah
besar ke pasar internasional. Sebagian besar produksi beras dimakan secara
swasembada lantaran kebutuhan dlm negeri yg sungguh tinggi.

Hampir siapa pun Indonesia memakan beras, sehingga kadang-kadang usul
beras lebih besar dr output petani negara kita. Untuk menangani hal tersebut,
Indonesia sangat perlu membuatkan teknologi pertanian yg bisa bersaing
dengan negara lain.

4. Bangladesh

Iklim Bangladesh sama dgn Indonesia, yaitu relatif lembab & tropis.
Selain itu, Bangladesh pula memiliki iklim monsun, yg menciptakan negara tersebut
mengalami curah hujan yg sangat tinggi selama beberapa bulan.

Makara iklim Bangladesh sangat sesuai untuk penanaman padi, & tidak
mengherankan menyaksikan buatan beras negara itu meraih 56 juta ton,
menjadikannya produsen beras paling besar keempat & bisa berkompetisi dgn negara
lain.

5. Vietnam

Karena lokasinya di kawasan tropis, hujan lebat membuat Vietnam sungguh
lembab. Hal ini sangat mendukung sektor pertanian padi lantaran berkembang subur dan
dapat menyerap air yg cukup.

Vietnam tak cuma populer sebagai penghasil beras paling besar kelima, tetapi
juga salah satu pengekspor beras terbesar. Dengan volume produksi sekitar 45
juta ton, Vietnam mampu mengekspor lebih dr 6 ton beras untuk menyanggupi
permintaan pasar dunia.

Tingginya buatan padi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain
faktor iklim yg sungguh mendukung, areal pertanian yg masih cukup luas,
budaya pertanian yg masih berpengaruh, & faktor tanah yg dianggap subur.

Selain itu, Vietnam pula menginvestasikan uang yg cukup besar dalam
pengembangan teknologi pertanian. Tujuannya yakni untuk meningkatkan
produktivitas hasil pertanian sehingga mampu diekspor ke negara lain.

6. Thailand

Negara Gajah Putih atau Thailand yaitu salah satu negara terindah di Asia
Tenggara. Faktanya, negara ini telah menjadi tuan rumah enam Asian Games
Tenggara dlm sejarahnya.

Pada tahun 1997, Thailand mengalami krisis ekonomi lantaran tekanan
spekulatif, tetapi pada tahun 1999 bisa memperkuat ekonominya kembali. Ini
merupakan cikal bakal krisis mata duit Asia Tenggara yg mengguncang
perekonomian negara-negara ASEAN.

Namun demikian, Thailand bisa pulih dgn cukup cepat, berkat sektor
pertaniannya yg besar lengan berkuasa. Salah satu produk pertanian paling penting ialah beras,
dan negara ini menghasilkan sekitar 32 ton per tahun.

Tingginya produksi padi ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain iklim
tropis yg menyebabkan lahan pertanian sungguh subur lantaran suhu & curah hujan
yang sungguh sesuai. Selain itu, Thailand dengan-cara aktif memperkenalkan penemuan di
bidang teknologi pertanian. Alhasil, beras yg dihasilkan pula sungguh
bermutu & digemari di pasar internasional.

7. Myanmar

Myanmar atau Burma, yaitu negara berpenduduk sekitar 50 juta orang. Luas
daerahnya sekitar 700.000 km persegi & kaya akan budidaya padi.

Yang mempesona dr negara ini yakni tradisi yg mengakar dlm pertanian.
Sistem pertanian yg berpengaruh ini telah meningkatkan perekonomian Myanmar.

Apalagi di departemen beras, nanti jadi nasi. Hasil panennya cukup membuat puas
hingga 23 juta ton. Beberapa beras diekspor ke negara lain sampai 700.000 ton.

  6 Jenis Instrumen Pasar Uang

Di negara ini, sebagian besar acara pertanian yakni budidaya padi. Saat
ini, sektor pertanian tradisional Myanmar sedang merevolusi dgn pengenalan
traktor, pupuk, benih unggul & perawatan pasca panen yg lebih terbaru. Semua
ini ditujukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian yg ada di Myanmar.

8. Filipina

Tercatat, hasil panen padi para petani Filipina mencapai sekitar 19 juta
ton. Produksi pertanian yg tinggi ini disebabkan oleh iklim tropis & tanah
yang sungguh subur.

Kesuburan tanah yg tinggi ini disebabkan oleh masuknya bubuk vulkanik dalam
jumlah banyak dr gunung berapi aktif di kepulauan Filipina. Filipina juga
populer dgn lereng perbukitan Banaue yg menjadi ciri khas negara
tersebut.

Selain perbukitan Banaue, sebagian besar wilayah Filipina pula berbukit.
Oleh karena itu, skema pengelolaan sering menggunakan terasering dan
perbukitan. Hal ini sungguh penting untuk mempertahankan mutu & kesuburan tanah,
karena tanah rentan terhadap erosi pada pertanian lereng.

9. Brazil

Brazil menjadi negara merdeka pada tahun 1822 & terletak di belahan paling
timur Amerika Selatan. Karena wilayah pertanian negara ini sungguh besar, beras
juga dibuat dlm jumlah banyak, & produksi tahunan sekitar 11,75 ton,
menjadikannya negara penghasil beras paling besar kesembilan di dunia.

Beras ini tak hanya dimakan oleh penduduk setempat, tetapi pula diekspor
ke negara lain oleh pemerintah Brazil. Negara ini mengekspor beras dlm jumlah
besar ke negara lain, namun hal itu tak mengakibatkan Brazil jatuh secara
ekonomi.

Malah yg terjadi justru sebaliknya. Brazil saat ini mempunyai ekonomi paling besar
di Amerika Selatan. Perekonomiannya pula sangat stabil lantaran terdiversifikasi
menjadi komoditas primer & sekunder yg berlawanan.

10. Pakistan

Pakistan ialah suatu negara di Asia Selatan yg memiliki batas eksklusif
dengan India. Ternyata Pakistan pula merupakan salah satu produsen beras
terbesar di dunia, negara ini menghasilkan sekitar 10,8 juta ton beras per
tahun.

Angka produksi yg cukup besar ini menempatkan Pakistan di antara sepuluh
besar produsen beras di dunia. Bahkan Pakistan mengekspor dlm jumlah besar,
sekitar 4 juta ton beras.

Produktivitas pertanian Pakistan yg tinggi diuntungkan dr tanah yang
relatif subur & iklim yg cocok untuk penanaman padi. Faktor-aspek inilah
yang berkontribusi pada pertanian padi di Pakistan.