Timah merupakan salah satu hasil bumi yg relatif jarang didapatkan tetapi diharapkan oleh nyaris seluruh warga dunia. Timah berasal dr proses ekstraksi bijih timah atau Cassiterite (Sn02).
Timah dipakai dlm bidang tekstil hingga ke obat-obatan. Menjadikan timah sebagai barang tambang yg diincar banyak negara, & hal tersebut yg membuat negara penghasil timah merajai perekonomian dunia. Dan berikut ini ialah negara penghasil timah paling besar di dunia.
1.China
Negeri panda ini tak hanya dikenal selaku masyarakatterpadat, tetapi pula merupakan produsen timah nomor satu di dunia. Menurut observasi di tahun 2018, produksi timah melimpah ruah, pada rentang waktu 4 bulan yakni mulai dar bulan Januari hingga April, China berhasil memproduksi sebanyak 56.800 ton timah.
Bulan selanjutnya buatan timah kian berkembangsignifikan dikarenakan peranan penting Myanmar sebagai penyedia bijih timah utama mereka.
Pada tahun 2021 dilansir dr USGS, bikinan timah di China setara 30,3% dr bikinan dunia. Sehingga makin mengukuhkan kedudukan China sebagai pemasok utama timah di dunia.
2. Indonesia
Banyak yg tak menyangka bahwa Indonesia menjadi negara paling besar kedua sebagai penghasil timah di dunia. Dilansir dr U.S Geologycal Survey dlm bukunya yg berjudul Mineral Commodity Summaries pada tahun 2020, Indonesia sudah memproduksi timah sebanyak 85.000 ton pada tahun 2018 & pada tahun berikutnya sebanyak 80.000 ton dgn total cadangan timah sebanyak 800.000 ton.
Tidak heran Indonesia mempunyai julukan “The Indonesia Tin Belt” yg jika diartikan mineral timah di Indonesia tersebar mulai dr ujung ke ujung.
Ada 5 sektor pertambangan timah yg tersebar nyaris di seluruh wilayah di Indonesia. 5 daerah tersebut yakni :
- Bangka Belitung, daerah ini sudah menguasai 90% total buatan timah di Indonesia.
- Sungai Liat, masih berada di wilayah pulau Bangka. Sungai ini sangat diperhatikan kebersihannya, supaya tak memiliki pengaruh buruk pada lingkungan sekitar.
- Muntok, wilayah yg masih ada d sekitaran kepulauan Bangka Belitung.
- Bangkinang, kawasan ini terletak di kepulauan Riau. Pertambangan yg dilaksanakan oleh PT.Timah sudah dijalankan sejak tahun 1972 & menghasilkan cadangan timah sebanyak 8,1%.
- Dabo, sebuah kota di pulau Singkep yg ada di kepulauan Riau.
3. Bolivia
Tambang timah terbesar di Bolivia terletak di kota Huanuni sekitar 175 kilometer di sebelah tenggara ibukota La Paz. Saking besarnya, pertambangan di Bolivia sudah berhasil menciptakan Cassiterite – penghasil utama biji timah- sejak tahun 1861.
Meskipun sempat mengalami kendala pada tahun 1980-an, bikinan timah milik negara ini masih sanggup menciptakan sebanyak sepertiga dr total buatan timah di dunia. Cadangan timah di Bolivia diperkirakan sekitar 453.700 ton, jumlah yg menjadikannya menjadi peringkat ke 3 sebagai penghasil timah terbesar di dunia.
4. Brazil
Geliat pertambangan di negeri samba kian meningkat signifikan. Sebagai negara paling luas kelima di dunia, Brazil mempunyai sumber daya alam yg paling besar di dunia.
Diantaranya yaitu tambang timah Pitinga yg merupakan tambang terbuka di Brazil. Lokasi penambangan sendiri terletak di pedalaman hutan hujan Amazon.
Awalnya pada tahun 1976 Badan Geologi mendeteksi adanya endapan kasiterit (bijih timah) di sebelah timur Cagar Alam Adat Uaimiri Atroari. Tambang Pitinga sendiri didirikan pada tahun 1982.
Dan pada tahun 1986, cadangan di Pitinga diperkirakan hampir sebanyak 575.000 ton.
5. Myanmar
Peran Myanmar dlm penyebab China merajai posisi teratas pertambangan timah sungguh krusial. Myanmar memasok sebanyak 40% materi baku timah pada China.
Tambang timah yg berlokasi di Pubyin-Tamok, Myeik District, Tanithary State, Union of Myanmar, mempunya banyak cadangan stok timah putih yg siap di eksplorasi.
6. Thailand
Negeri Gajah Putih yg masih sekelompok dgn Indonesia di ASEAN, pula dimengerti selaku salah satu negara di Asia Tenggara penghasil timah yg pantas diperhitungkan keberadaannya.
Pada tahun 1985, Thailand memang pernah menorehkan catatan jelek di bidang perindustrian timah. Pada tahun tersebut dimengerti harga timh dunia sedang anjlok.
Namun perlahan tetapi pasti, Thailand sukses berdiri dr keterputrukan tersebut. Hal tersebut dibuktikan pada tahun 2019 kemudian negara beriklim tropis ini bisa menghasilkan timah sebanyak 500 ton.
Setahun berikutnya yakni tahun 2020, bikinan timah negara ini meningkat dengan-cara signifikan, yakni 700 ton.
7. Vietnam
Negara Vietnam dikenal selaku peringkat ketiga selaku penghasil timah di ASEAN. Lokasi pertambangan timah di negara ini terletak di Laut Andaman, perbatasan antara Malaysia & Indonesia.
Rata-rata timah di negara ini digunakan untuk kebutuhan dlm negeri & ekspor. Jumlah timah yg dihasilkan pada tahun 2019 yakni sekitar 5,5 ribu ton, & setahun berikutnya agak menurun dgn jumlah sekitar 4,9 ribu ton timah.
8. Malaysia
Negara melayu yg masih serumpun dgn negara kita ini pula merupakan salah satu penghasil timah terbesar di ASEAN. Lokasi pertambangan ada di Kinta Valley, Perak, & Selangor.
Jumlah cadangan timah yg dihasilkan terlihat semakin meningkat, mampu dilihat dr data yg diperoleh yakni 3,6 ribu ton di tahun 2019 & 1,3 ribu ton di tahun 2020.
9. Republik Kongo
Kongo salah satu negara yg terletak di benua Afrika ini populer dgn sumber daya alamnya yg kaya. Selain emas & Berlian yg melimpah di republik ini, Cassiterite pula banyak didapatkan.
Logam ini ditemukan di kawasan barat Danau Kivu. Total buatan timah yg ada di republik ini sekitar 30.000 ton.
10. Australia
Tidak cuma diketahui sebagai negara kangguru saja, Australia pula dikenal sebagai salah satu negara penghasil timah paling besar di dunia. Hal ini dikarenakan letak Australia yg berdekatan dgn Asia, yg memudahkannya untuk mengolah kebutuhan pertambangan.
Karena itulah, Australia diuntungkan & menjadikannya negara dgn pengekspor utama SDA yg dimilikinya, & salah satu diantaranya yaitu timah.
Kita semua pasti pernah membeli susu kaleng atau sarden, semua kuliner tersebut dibungkus dgn kaleng. Kaleng-kaleng tersebut terbuat dr materi timah yg memang mudah sekali dibuat & tak mudah berkarat.
Timah menciptakan limbah skrap, limbah skrap penting untuk dimasak kembali guna menangkal rusaknya lingkungan.