10 Peran Pemerintah Daerah Dalam Mengelola Keragaman Sosial Budaya

Indonesia ialah negara yg kaya akan keanekaragaman sosial budaya. Terdapat lebih dr 300 golongan etnik & 1300an suku bangsa yg tersebar dr ujung pulau Sumatera hingga ujung pulau Papua.  Keragaman sosial budaya yg ada di Indonesia mencakup keragaman bahasa, tarian kawasan, pakaian tempat, rumah akhlak, seni tempat dsb. Saking banyaknya,  pemerintah kita bahkan sempat kecolongan tak mendata salah satu keanekaragaman sosial budaya kita sehingga risikonya diklaim oleh negara lain.

Keragaman Sosial Budaya di Negara

Hal-hal berikut ialah yg akan terjadi jika kita selaku penduduk Indonesia tak bisa mengelola keragaman sosial budaya yg ada di negara kita sendiri dgn baik:

  • Diklaim selaku budaya dr negara lain.
  • Dilupakan belum dewasa generasi yg gres.
  • Bahasa mampu punah alasannya adalah penuturnya tak ada lagi.
  • Kehilangan identitas tempat.
  • Gelar kaya akan budaya tak layak lagi untuk disandang.

Sebagai warga negara Indonesia, pastinya kita berhasrat untuk terus mempertahankan & melestarikan kekayaan budaya kita.  Tapi yg harus kita sadari yakni penduduk tak bisa melakukannya sendiri. Tentunya bukan hal yg gampang untuk mengorganisir keanekaragaman sosial budaya ini. Jangan hingga ada kedatangan unsur-unsur perubahan sosial budaya. Perlu ada peran aktif baik dr masyarakat maupun dr pemerintah untuk mampu mengelola keragaman sosial budaya ini biar tetap terpelihara. Yang ditakutkan yaitu terjadinya pergeseran sosial budaya sebagai efek dr globalisasi. Anak-anak generasi milenial yg lebih besar hati jika bisa berbahasa abnormal dr pada memakai bahasa kawasan yaitu salah satu pola pergeseran sosial budaya. Orang yg paling sempurna yg berkewajiban untuk mengelola keanekaragaman sosial budaya di tiap-tiap daerah di Indonesia pastinya yaitu pemerintah kawasan.

Kita tak bisa menghendaki pemerintah sentra untuk menghandle seluruh keanekaragaman sosial budaya yg ada. Pemerintah daerah yg menggeluti eksklusif ke penduduk sedangkan pemerintah pusat cukup memantau & mengarahkan. Apa saja kiprah pemerintah daerah dlm mengelola keragaman sosial budaya? Mari kita simak klarifikasi dibawah ini:

1. Sebagai pencetus

Pemerintah berperan sebagai aktivis atau motor yg akan mengarahkan masyarakat dlm mengambil keputusan terkait pengelolan keragaman sosial budaya. Hal ini menciptakan pemerintah tempat dihentikan duduk bagus saja tatkala ada usulan dr masyarakat untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas yg bekerjasama dgn pelestarian budaya. Pemerintah daerah selaku pelopor pula berarti dlm mengelola keanekaragaman sosial budaya pemerintah yg mengambil peran paling besar dibanding penduduk .

2. Mengambil inisiatif

Yang dimaksud dgn mengambil inisiatif adalah pemerintah harus selalu siap dgn pandangan baru-ilham baru dlm mengelola keanekaragaman budayanya. Bahasa kasarnya, jangan hingga rakyat duluan yg mengambil langkah-langkah. Memang akan sangat bagus jikalau muncul inisiatif dr penduduk untuk melaksanakan pengelolaan budaya melalui cara-cara yg inovatif, namun hal itu merupakan kiprah dr pemerintah kawasan.

Adanya upaya untuk melestarikan keragaman sosial budaya di suatu daerah mampu menjadi aspek penghambat pergantian sosial budaya. Masyarakat cukup menyalurkan aspirasinya & pemerintah yg akan membantu merealisasikan.

3. Sebagai Jembatan Ke Dunia Internasional

Sponsors Link

Tentu saja upaya mempromosikan kekayaan budaya di suatu daerah baik dlm negeri maupun mancanegara wajib dijalankan oleh pemerintah tempat. Misalnya suatu tempat hendak mengadakan ekspo budaya atau pawai yg nantinya akan memperlihatkan tarian kawasan maupun produk-produk kesenian kawasan. Pemerintah daerah yg kiranya menargetkan jumlah wisatawan baik yg dr dlm maupun luar negeri yg akan hadir dgn mengiklankan program tersebut semaksimal mungkin.

Kedatangan wisatawan tentunya punya faedah yg baik bagi sebuah kawasan. Turis tersebut bisa mempelajari kebudayaan tempat sehingga kebudayaan daerah yg dikunjunginya mampu kian banyak dimengerti orang. Selain itu ongkos hidup pendatang di suatu daerah pula bisa memperbesar pendapatan dlm pemasukan daerah.

4. Sumber Modal

Masyarakat harusnya tak perlu khawatir tatkala memerlukan dana saat hendak menyelenggarakan kegiatan atau membentuk organisasi yg berafiliasi dgn pelestarian budaya. Uang yaitu salah satu contoh keperluan pokok dr suatu organisasi. Kegiatan mirip pentas seni, kontes tarian tempat, lomba pidato bahasa tempat atau sanggar seni yg mengajarkan kebudayaan kawasan pada anggotanya. Sudah merupakan kewajiban pemerintah tempat untuk ambil pecahan paling banyak dlm pengelolaan keanekaragaman sosial budaya di daerahnya sehingga menawarkan dana untuk kegiatan yg berkaitan dgn hal tersebut tentu bukan problem besar.

5. Menyusun perundang-undangan 

ads

Dengan adanya perundang-seruan atau hukum yg jelas mengenai kiprah pemerintah daerah dlm mengorganisir keanekaragaman sosial budaya di sebuah kawasan, masyarakat tentu tak akan salah melangkah. Aturan-aturan yg mengendalikan mengenai apa saja yg boleh & tak boleh dilaksanakan terkait pengelolaan kebudayaan di suatu daerah pastinya akan menciptakan penduduk makin terarah. Contoh perundang-permintaan yg mengatur ihwal pengelolaan kebudayaan yakni UU No.5 Tahun 2017 wacana Pemajuan Kebudayaan. Dengan adanya peraturan ini diharapkan semoga penduduk Indonesia mampu sejalan dlm tujuan pengendalian sosial budaya & pelestariannya.

6. Memberikan Dukungan Penuh

Peran pemerintah dlm pengelolaan kebudayaan tak boleh setengah-setengah. Tatkala ada masyarakatnya yg mengusulkan kegiatan bertema kebudayaan yg mungkin belum tersusun dgn benar, pemerintah tak boleh pribadi asal menolak usulan tersebut. Beruntung kalau masyarakat punya kemauan untuk melestarikan kebudayaannya dgn berbagai cara, tetapi hal tersebut tentu harus tetap dipandu atau diarahkan oleh pemerintah kawasan.

Bagaiman bentuk sokongan penuh yg dimaksud? Tentu saja dgn memfasilitasi sarana prasarananya, menunjukkan ruang untuk berkarya, menyediakan dana untuk kesibukan kebudayaan, & tak menolak siapapun yg ingin mengambil kepingan dlm pengelolaan kebudayaan daerah dgn tujuan melestarikan & menjaga supaya tetap eksis dlm terpaan pertumbuhan global.

7. Melakukan Pendataan

Kita tentunya tidak mau kebudayaan orisinil kawasan kita diklaim oleh negara tetangga. Untuk itu harus ada pendataan yg tepat & akurat mengenai apa saja kekayaan budaya yg dimiliki masing-masing kawasan di Indonesia. Dalam hal ini pemerintah tempat mengambil kiprah penting yakni melakukan pendataan kekayaan budaya. Pendataan tersebut haruslah lengkap & dengan-cara rinci.

Kita ambil pola perkara bahasa tempat. Uniknya, di setiap tempat di Indonesia niscaya paling tak ada lebih dr satu bahasa kawasan. Pendataan yg dijalankan hendaknya mendata apa saja bahasa tempat tersebut & berapa banyak penuturnya. Data ini pula akan berkhasiat untuk mengetahui sebuah kebudayaan terancam punah atau tidak.

8. Membentuk Kelembagaan

Pemerintah daerah tentu tak hanya mengurus pengelolaan keanekaragaman sosial budaya di daerahnya, ada pula bidang-bidang lain untuk diperhatikan. Untuk itu, pembentukan suatu lembaga yg akan menghandle segala sesuatu wacana pengelolaan pelestarian kebudayaan di sebuah kawasan akan sangat menolong kiprah pemerintah dlm menjalan peran & kewajibannya.

Lembaga yg dibentuk tentunya tak boleh asal-asalan, namun pula mesti memiliki ciri-ciri forum sosial budaya yg benar. Dengan adanya suatu forum yg fokus pada pelestarian budaya disuatu daerah, tentu bidang ini akan kian diamati & dimengerti dengan-cara luas oleh penduduk .

9. Mengadakan Pentas Seni Secara Rutin

Sponsors Link

Kegiatan tahunan yg bertujuan untuk mempromosikan kebudayaan tempat baiknya paling tak menjadi jadwal tahunan dr pemerintah kawasan. Kegiatan dengan-cara berkala tersebut pastinya akan melibatkan masyarakat didalamnya. Hal ini akan membudaya jikalau dikerjakan dengan-cara berkala , contohnya program tahunan, & pastinya akan menawan pendatang maupun turis yg penasaran dgn acara tahunan sebuah tempat.

Selain pertunjukan seni, kegiatan dr organisasi, sanggar, maupun klub-klub yg memfokuskan kegiatannya pada pelestarian kebudayaan pula akan sangat bagus jika difasilitasi oleh pemerintah agar lebih banyak diketahui oleh penduduk luas.

10. Memaksimalkan Penggunaan Fasilitas Umum

Yang terakhir yaitu memaksimalkan penggunaan akomodasi umum selaku wadah untuk melestarikan kebudayaan. Ada banyak cara dlm mengelola suatu kebudayaan semoga tetap tersadar salah satunya lewat pengaplikasian pada tempat-tempat atau benda-benda yg kita peroleh setiap hari. Kita ambil pola corak batik. Jika kita pernah bepergian memakai pesawat terbang, tentu kita bisa mendapatkan bahwa di bandara banyak ditemukan corak batik diposisikan baik di dinding selaku wallpaper maupun hiasan-dekorasi dlm ruangan. Hal ini merupakan contoh pemaksimalan fasilitas biasa selaku tempat pelestarian kebudayaan dimana kebudayaan di pajang di tempat biasa yg banyak dilalui orang, bukan hanya orang dlm negeri tetapi pula orang mancanegara.

Tidak hanya di bandara, tempat lazim mirip taman kota, stasiun kereta atau terminal bus pula mampu dipraktekkan desain yg sama. Itu ia peran pemerintah dlm kiprah pemerintah dlm mengelola keanekaragaman sosial budaya. Tentu saja pengelolaannya tak akan berjalan dgn baik tanpa perlindungan dr penduduk . Semoga dgn informasi ini mampu membuka wawasan kita bahwa untuk mengurus suatu kekayaan sosial budaya yg diwariskan pada kita, kita tak mampu bekerja sendirian.

Sebatang lidi tak mampu membersihkan halaman rumah dr rumput kering, tetapi bila disatukan menjadi sekumpulan lidi yg banyak halaman rumah akan dgn gampang dibersihkan. Dengan saling mendukung & terjalinnya kerja sama yg baik tentunya keanekaragaman sosial budaya yg menjadi kekayaan bagi negara kita akan terus tetap terjaga dgn baik.

  7 Peradaban yang Hilang Di Dunia