Femi Arsyita (1810551009)” width=”1200″ height=”675″ src=”https://www.youtube.com/embed/oR6xm2ztAM0?feature=oembed” frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen>
10 Prinsip Ekonomi: Pengertian, Macam, Contoh dan Ciri-Ciri
Pengertian Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi yaitu mendapatkan laba atau hasil yg sebesar-besarnya dgn perjuangan atau modal sekecil-kecilnya.
Sementara itu, menurut Kemenkeu:
Prinsip ekonomi ialah sebuah panduan dlm kegiatan ekonomi untuk mencapai keseimbangan atau perbandingan rasional antara pengorbanan atau perjuangan yg diberikan dgn hasil yg ditemukan.
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Dalam berkegiatan ekonomi diharapkan sebuah prinsip dasar yg akan menjadi landasan dr tindakan ekonomi. Suatu kegiatan atau sikap ekonomi tak akan berjalan dgn baik apabila tak mempunyai prinsip dasar yg kokoh.
Prinsip selalu diterapkan pada setiap individu pelaku tindakan ekonomi. Meminimalisir kerugian yaitu hal yg sungguh penting dlm menjalankan prinsip ilmu ekonomi.
Contoh prinsip ekonomi yg sederhana adalah tatkala ananda haus & harus menentukan antara berbelanja air putih atau air acuh taacuh bersoda. Kalau duit ananda cukup, ananda niscaya akan menentukan air bersoda yg jauh lebih menyegarkan bukan?
Tapi kalau uangnya tak cukup, maka ananda nggak akan beli air soda itu, kan? Dan lebih memilih untuk berbelanja air putih untuk menghilangkan dahaga.
Itulah acuan prinsip ilmu ekonomi sederhana dlm kehidupan sehari-hari di mana kita bisa mengambil opsi dgn menimbang-nimbang mana yg lebih menguntungkan antara air putih & air hambar bersoda 🙂
Dasar Prinsip Ekonomi
Sekarang mari kita bahas apa yg mendasari adanya prinsip ilmu ekonomi ini. Pada dasarnya prinsip ini sudah ada semenjak dulu & akan selalu melekat dlm dunia ekonomi.
Untuk mengenali dasar darinya, maka ananda perlu memperhatikan subjek utama dr ekonomi itu sendiri, yakni manusia.
Mengapa insan? Karena dikala ini hanya manusialah yg menggunakan sistem ekonomi dlm memenuhi kebutuhan sehari-harinya & tak akan lepas dr sistem tersebut.
Oleh alasannya itu, dasar prinsip ekonomi terdiri dr dua unsur, yaitu keperluan insan & kekurangan barang untuk menyanggupi kebutuhan manusia tersebut:
1. Kebutuhan Manusia
Sudah menjadi sifat insan untuk tak pernah merasa puas & selalu ingin lebih memiliki. Oleh lantaran itu, kebutuhan manusia tak terbatas. Manusia akan senantiasa memerlukan berbagai macam hal.
Biar ananda ngerti, coba bayangkan, kalau ananda punya duit secukupnya, maka ananda hanya akan menghabiskan duit tersebut pada keperluan-kebutuhan dasar yg paling penting untuk bertahan hidup. Contohnya mirip biaya tempat tinggal, pakaian, makan & mnium.
Tapi, kalau ananda punya uang lebih, sebut saja sampai lima kali lipat dr uang sebelumnya, maka setelah bisa mengeluarkan uang semua keperluan dasar, bisanya akan muncul harapan untuk membeli barang-barang lain, yg sebelumnya ananda tak ada pikiran untuk membelinya sama sekali.
2. Supply Barang yg Terbatas
Dan unsur kedua yg menjadi dasar dr prinsip ekonomi adalah supply barang yg terbatas. Tidak semua barang bisa dibuat & diciptakan dlm jumlah yg sangat banyak. Beberapa di antaranya bahkan mempunyai jumlah yg sangat sedikit atau terbatas.
Sementara itu, kebutuhan manusia tak ada batasnya. Kebutuhan insan tak akan pernah habis. Semakin besar sumber daya yg dimiliki untuk memenuhi kebutuhannya, maka akan kian besar pula keperluan yg dimilikinya.
Maka dr itu, tak semua manusia dapat menyanggupi kebutuhannya.
Tujuan Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi tentunya dibentuk karena adanya beberapa tujuan yg ingin diraih. Tujuan prinsip ekonomi yg penting untuk dikenali adalah sebagai berikut:
- Dengan prinsip ekonomi seseorang mampu memanfaatkan & mempunyai kemampuan mengelola modal yg dimiliki.
- Tercapainya hasil selesai berupa laba yg paling maksimal.
- Melatih individu biar terhindar dr sifat boros & terlalu konsumtif.
- Untuk meminimalisir kerugian atau resiko apabila terjadi kelalaian tertentu.
Ciri-Ciri Prinsip Ekonomi
Dalam penerapannya prinsip ekonomi mempunyai karakteristik atau ciri-ciri yg berupa beberapa langkah-langkah atau sikap. Berikut lima ciri-ciri prinsip ekonomi:
- Bersikap Hemat
- Bertindak Rasional
- Memperhitungkan untuk Rugi
- Menyusun Skala Prioritas
- Bertindak Ekonomis
1. Bersikap Hemat
Pada tindakan ini seseorang perlu memutuskan kebutuhan mana yg benar-benar dibutuhkan. Sikap hemat perlu dilatih supaya terhindar dr keborosan & sifat hedonisme.
Seseorang yg memiliki cara pandang ekonomi yg baik pula akan mempertimbangkan besarnya pengeluaran menurut pendapatan yg diperoleh.
2. Bertindak Rasional
Orang yg mengetahui betul prinsip ekonomi akan bersikap berdasarkan rasionalitas yg ada. Akal sehat akan menjadi landasan dr setiap tindakan ekonomi yg dilakukan & tak mengedepankan hawa nafsu atau emosi belaka.
3. Memperhitungkan untuk Rugi
Pada prinsip ekonomi pula dibutuhkan pertimbangan serta perhitungan dr banyaknya modal yg sudah dikeluarkan & seberapa besar benefit atau laba yg akan diperoleh supaya menciptakan suatu nilai & manfaat.
4. Menyusun Skala Prioritas
Untuk memenuhi setiap kebutuhan, seseorang harus menetapkan & menciptakan urutan keperluan apa saja yg menjadi prioritas & apa yg bisa dilakukan berikutnya.
Skala prioritas ini bisa dikategorikan menjadi kebutuhan yg paling penting atau mendesak, hingga klasifikasi yg tak terlalu mendesak.
5. Bertindak Ekonomis
Melakukan penyusunan rencana yg matang serta bertindak dgn cermat akan membuat kita terhindar dr kerugian yg besar. Dengan demikian resiko bisa lebih dihemat karena tindakan ekonomis yg dilakukan.
Manfaat Prinsip Ekonomi
Dengan menjunjung prinsip ekonomi, maka setiap individu akan merasakan manfaat dr prinsip yg telah dijalankan. Manfaat tersebut merupakan:
- Tercapainya tingkat kemakmuran & kesejahteraan yg dikehendaki sesuai dgn rentang waktu yg sudah ditentukan.
- Pelaku ekonomi mencicipi kepuasan atas usaha yg telah dilakukan sehingga tercapainya hasil dgn mutu & kualitas yg maksimal.
- Terciptanya kompetisi yg sehat antara para pelaku ekonomi.
- Kemajuan yg ditandai oleh kemakmuran & kemudahan hidup.
- Dengan sumber daya yg ada, kita mampu mengoptimalkan hasil atau laba yg diperoleh dgn cara yg tepat & benar.
- Bekerja dgn cermat, irit, efektif, serta efisien sehingga resiko yg mempunyai dampak dapat dihemat.
Macam-Macam Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi sendiri berlaku kepada tiga aktivitas ekonomi, yaitu bikinan, distribusi, & konsumsi. Berikut klarifikasi macam-macam prinsip ekonomi tersebut:
- Prinsip Ekonomi dlm Kegiatan Produksi
- Prinsip Ekonomi dlm Kegiatan Distribusi
- Prinsip Ekonomi dlm Kegiatan Konsumsi
1. Prinsip Ekonomi dlm Kegiatan Produksi
Dalam suatu acara produksi, seyogyanya diharapkan suatu prinsip yg akan menjadi landasan tatkala melakukan langkah-langkah ekonomi di bidang pembuatan barang. Pihak yg melakukan acara bikinan ini disebut dgn produsen.
Prinsip ilmu ekonomi yg sebaiknya dimiliki oleh para produsen yaitu memakai modal untuk pengeluaran biaya bikinan dgn jumlah yg seminimal mungkin untuk menghasilkan produk dgn mutu sebaik-baiknya & berfaedah.
Dengan prinsip ini, diharapkan pelaku acara bikinan cuma akan mengeluarkan pengorbanan modal yg sedikit guna menghasilkan jasa atau barang yg sebanyak-banyaknya. Contoh aplikasinya adalah sebagai berikut:
- Menggunakan bahan baku atau raw material dengan harga yg terjangkau bahkan paling murah, namun dgn mutu yg paling baik.
- Menyusun seni manajemen dgn cara menempatkan wilayah produksi yg akrab dgn wilayah pemasaran.
- Pemakaian sumber daya dgn cara seefisien mungkin & tak mencampakkan-buang materi baku yg dijadikan materi bikinan.
- Menggunakan alat dgn tingkat produktivitas yg tinggi, tetapi memiliki biaya perawatan atau maintenance yang terjangkau (minim kerusakan).
2. Prinsip Ekonomi dlm Kegiatan Distribusi
Distributor ialah pelaku acara distribusi yg bertugas menyalurkan barang atau jasa dr produsen ke konsumen.
Kegiatan distribusi tentunya pula tak lepas dr prinsip ilmu ekonomi dimana penyalur mesti dengan-cara cermat menyaksikan keadaan pasar semoga barang atau jasa bisa tersalurkan dgn cepat dgn hanya memakai modal atau ongkos distribusi yg minim.
Berikut ini adalah beberapa penerapan prinsip ekonomi dlm acara distribusi:
- Memberikan pelayanan terbaik pada konsumen, sehingga keyakinan terhadap produk meningkat.
- Memegang teguh prinsip ketepatan khususnya dlm hal waktu tatkala melaksanakan penyaluran barang atau jasa.
- Cermat menentukan kantor atau daerah penjualan yg efisien atau berada bersahabat baik dgn produsen maupun pelanggan.
- Mengikuti perkembangan zaman atau tren sehingga barang bisa cepat terjual atau tersalurkan.
3. Prinsip Ekonomi dlm Kegiatan Konsumsi
Pihak terakhir yg pula perlu mempunyai prinsip ekonomi ialah kita selaku konsumen yg memakai barang atau jasa yg telah disalurkan sebelumnya dlm acara distribusi.
Kegiatan konsumsi adalah aktivitas yg paling rawan dgn sifat pemborosan yg sangat tak sesuai dgn prinsip ilmu ekonomi. Beberapa cara penerapan prinsip ekonomi dlm aktivitas konsumsi ialah:
- Melakukan perhitungan yg sempurna sehingga pengeluaran tak akan lebih besar ketimbang pendapatan.
- Memilih & membeli barang yg memiliki kualitas atau mutu yg baik sehingga akan berdaya guna lebih lama.
- Membuat skala prioritas dikala akan berbelanja barang & menjauhi sifat boros.
Nah itulah 10 prinsip ekonomi yg perlu ananda ketahui. Semua prinsip di atas berlaku pada seluruh alur ekonomi di belahan dunia, yg artinya merupakan kepingan dr makro ekonomi.
Menurut kamu, prinsip mana yg paling menarik? Kasih tau di kolom komentar, & jangan lupa share postingan ini, yuk!