Kalimat merupakan predikat dlm pandangan aliran struktural yg dianggap sebagai unsur yg sangat penting. Menurut fungsinya, kalimat dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu kalimat imperatif, kalimat interogatif, & kalimat deklaratif.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih detail mengenai pengertian, ciri-ciri, & contoh kalimat imperatif, deklaratif, interogratif. Berikut ini adalah penjelasannya :
Daftar Isi Artikel
A. Kalimat Imperatif
Berikut adalah pembahasan lengkap mengenai kalimat imperatif :
Pengertian Kalimat Imperatif
Kalimat imperatif merupakan kalimat yg bersifat memberi perintah atau komando. Dengan kata lain, kalimat imperatif adalah kalimat yg mengandung perintah. Kalimat ini berfungsi untuk meminta atau melarang seseorang agar tak melakukan sesuatu.
Ciri – Ciri Kalimat Imperatif
- Ditandai dgn intonasi yg rendah pada akhir kalimat.
- Menggunakan partikel penegas, penghalus, & kata ajakan, harapan, larangan, serta permintaan.
- Susunan inversi, sehingga predikat & subjek tak selalu terungkap.
- Pelaku tindakan tak selalu terungkap.
Jenis – Jens Kalimat Imperatif
Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis kalimat imperatif :
1. Kalimat Imperatif Halus
Imperatif halus merupakan kalimat perintah yg di dlm penulisannya menggunakan kata-kata yg dianggap sopan. Kata yg biasa digunakan seperti tolong, cobalah, silahkan, & sekiranya.
Contoh :
- Tolong ambilkan buku itu !
- Tolong tutup pintunya !
- Silahkan duduk disana !
- Cobalah makanan ini, mungkin ananda menyukainya !
- Silahkan anda antri disini !
- Tolong kirimkan berkas ini ke kantor cabang !
- Silahkan ananda tunggu disini !
- Tolong matikan lampu !
- Tolong berikan kue ini pada Shafira !
- Tolong ambilkan saya air minum !
- Ren, tolong buatkan kopi untuk Said !
- Tolong gorengkan saya sempol !
- Silakan diminum kopinya !
- Cobalah baca Al Quran agar hatimu menjadi tenang !
- Tolong belikan pulsa internet !
2. Kalimat Imperatif Transitif
Imperatif Transitif merupakan kalimat yg berpredikat verba transitif, mirip dgn konstruksi pada kalimat deklaratif.
Contoh :
- Carilah pekerjaan yg layak !
- Belikanlah ayahmu jam tangan baru !
- Ubahlah gaya hidupmu !
- Bacalah tata tertib ini dgn cermat & teliti !
- Jangan mencoret-coret tembok ini !
- Bunyikan bel itu !
- Sirami tanaman depan rumah biar terus tumbuh !
- Rapikan buku-buku yg berserakan di meja itu !
3. Kalimat Imperatif Taktransitif
Imperatif Taktransitif merupakan kalimat yg dibentuk dr kalimat deklaratif yg dapat berpredikat verba dasar, frasa adjektif, & frasa verba yg berprefiks meng- & ber- ataupun frasa preposisional.
Contoh :
- Kamu berdiri !
- Diam semuanya !
- Kamu Masuk !
- Kamu menghapus papan tulis !
- Diam !
- Kamu keluar !
- Kamu Duduk !
- Kamu baris yg rapih !
- Tenang !
- Kamu berlari 5 kali !
- Kamu bangun !
- Berdiri !
- Bangun !
- Keluar !
- Pergi !
4. Kalimat Imperatif Ajakan & Harapan
Kalimat imperatif ajakan & harapan merupakan kalimat perintah yg didalamnya berisi kata ajakan. Biasanya diawali dgn kata ayo, mari, harap, & hendaknya.
Contoh :
- Marilah kita membersihkan lingkungan sekitar !
- Mari kita melestarikan hutan !
- Hendaknya kita rajin menabung !
- Marilah kita bekerja dgn semangat !
- Ayo kita masuk ke kelas !
- Ayo kita berangkat sekolah !
- Ayo kita pulang ke rumah !
- Mari kita makan siang bersama !
- Mari kita bersihkan halaman ini !
- Mari kita rapihkan tempat ini !
- Ayo kita sholat !
- Mari kita membaca Al Quran bersama !
- Ayo kita pungut sampah yg berserakan di sini !
- Mari kita berinvestasi sejak dini !
- Ayo kita santuni anak yatim !
5. Kalimat Imperatif Permintaan
Kalimat imperatif permintaan merupakan kalimat perintah yg ditandai dgn adanya kata mohon & minta. Subjek pelaku kalimat imperatif permintaan adalah pembicara yg sering tak diperlihatka.
Contoh :
- Mintalah uang saku pada bapakmu !
- Mohon maaflah pada kedua orang tuamu !
- Minta perhatiannya sebentar teman-teman !
- Mintalah doa restu pada orang tua mu !
- Mohon diterima dgn baik pemberian ini !
- Mohon kerja samanya teman-teman !
- Mintalah izin pada orang tua mu !
- Mohon diterima kado dr saya ini !
- Mintalah hadiah pada ayahmu !
- Mohon untuk memakai masker di ruangan ini !
- Minta tolong hargai yg sedang bicara di depan !
6. Kalimat Imperatif Pembiaran
Kalimat imperatif pembiaran merupakan kalimat perintah yg dinyatakan dgn kata biarkan & biar. Kalimat ini adalah kebalikan dr kalimat imperatif larangan. Kalimat imperatif pembiaran dapat diartikan membiarkan sesuatu terjadi atau berlangsung.
Contoh :
- Biarkan saja ia pergi jauh !
- Biarkan gue makan mie itu !
- Biarkan gue berjalan kearahnya !
- Biarkan ia bermain sesukanya !
- Biarkan ia berbuat semaunya !
- Biarkan ia mencuci bajunya sendiri !
- Biarkan ia menyelesaikan masalahnya sendiri !
- Biarkan saja gue berangkat sendiri !
7. Kalimat Imperatif Larangan
Kalimat imperatif larangan merupakan kalimat perintah yg berisi larangan dgn ditandai dgn kata jangan.
Contoh :
- Janganlah membuang sampah sembarangan !
- Jangan berhenti mendadak !
- Jangan mencoret-coret dinding !
- Jangan berenang di pantai terlalu jauh karena sangat berbahaya !
- Dilarang berjualan di tempat ini !
- Jangan membuat keributan di tempat ini !
- Jangan kencing sembarangan !
- Jangan tidur terlalu malam !
- Jangan merokok di dlm ruangan ini !
- Jangan berhenti disini !
- Jangan pilih pemimpin pembohong !
- Jangan tidur setelah makan !
- Jangan keluyuran malam-malam !
- Jangan beli barang bajakan !
- Jangan berisik di dlm rumah !
Baca pula artikel : 7 Contoh Kalimat Persuasif Beserta Penjelasannya !
B. Kalimat Deklaratif
Berikut adalah pembahasan lengkap mengenai kalimat deklaratif :
Pengertian Kalimat Deklaratif
Kalimat deklaratif merupakan sebuah kalimat yg berisi statement & bersifat fakta atau opini. Kalimat deklaratif biasanya disebut sebagai kalimat berita.
Kalimat deklaratif digunakan untuk memberikan suatu informasi berita atau peristiwa pada seseorang tanpa mengharapkan respon khusus.
Diantara kalimat lainnya seperti kalimat imperatif & interogatif, kalimat deklaratif lah yg paling sering kita gunakan dlm kehidupan sehari-hari. Kalimat deklaratif adalah kalimat yg paling sederhana & harus mempunyai satu subjek & predikat serta diakhiri dgn tanda petik.
Ciri – Ciri Kalimat Deklaratif
- Intonasinya yg netral, tak ada bagian yg dipentingkan dr yg lainnya.
- Bagian dr kalimat berita dapat dijadikan pokok pembicaraan. Dalam hal ini, bagian tersebut dapat ditempatkan pada awal kalimat atau bagian akhir kalimat.
- Susunan kalimat tak dapat dijadikan sebagai ciri-ciri karena hampir sama saja dgn kalimat yg lainnya.
Jenis – Jenis Kalimat Deklaratif
Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis kalimat deklaratif :
1. Kalimat Deklaratif Aktif
Kalimat deklaratif aktif merupakan kalimat yg bersifat aktif dimana subjeknya melakukan tindakan pada objek.
Contoh :
- Sebuah sepeda motor menabrak pejalan kaki pagi tadi pukul 17.05 WIB.
- Aku & keluargaku mengunjungi Candi Prambanan setahun yg lalu.
- Arya & Shafira mendapat beasiswa belajar di Jerman selama 4 tahun.
- Bapak Presiden meminta seluruh kepala daerah untuk datang ke istana negara.
- Abdi menanam bibit pohon rambutan di depan rumahnya.
- Ibu menteri kelautan menenggelamkan kapal-kapal asing yg mencuri ikan di laut Indonesia.
- Puluhan polisi menggebrek rumah yg digunakan sebagai tempat bermain judi.
- Kancil memakan semua timun petani sehingga tidaka da yg tersisa.
- Mobil Ayah menabrak seorang pejalan kaki yg sedang melintas.
- Ibu guru sedang memberikan arahan pada murid-muridnya di kelas.
- Pak Seno membangun rumah baru yg cukup besar di tanah miliknya.
- Ayah sedang memperbaiki komputer Andi yg sudah rusak.
- Jessy memberi kucing kesayangannya makanan.
- Adik memukul kucing itu dgn sangat keras.
- Ayah membersihkan halaman rumah dgn sapu lidi.
- Ibu mendidik anaknya dgn penuh kasih sayang.
- Paman membakar sampah yg ada di halaman rumah.
- Joko menyimpan tabungannya di Bank.
- Dewi menarik Dinda dgn sangat keras.
- Belinda meminta adiknya untuk mengerjakan pekerjaan rumah.
- Reno memasak soto ayam kesukaan orang tuanya.
- Said menggiring bola dgn lincah tatkala bermain melawan tim kampung sebelah.
- Latif membagikan sembako untuk warga miskin mewakili lembaga zakat yg ia kelola.
- Sahrul makan kimchi & bulgogi kesukaannya bersama sahatnya Budi.
- Slamet menggendong ibunya yg sedang sakit untuk dibawa ke rumah sakit.
2. Kalimat Deklaratif Pasif
Kalimat deklaratif pasif merupakan kalimat yg bersifat pasif, yaitu subjeknya dikenai tindakan oleh objek.
Contoh :
- Sebuah rumah dirampok oleh sejumlah pencuri yg membawa senjata tajam tadi malam.
- Sejumlah rumah terbakar habis di daerah Gunung Sari.
- Polisi itu tertembak oleh teroris yg sedang beraksi.
- Semua kepala daerah diminta oleh Bapak Presiden untuk menghadiri rapat di Jakarta.
- Perhiasan baru ibu dicuri oleh pencuri yg beraksi tadi malam.
- Kapal-kapal asing yg mencuri ikan di laut Indonesia ditenggelamkan oleh Angkatan Laut Indonesia.
- Tanaman hias di halaman selalu disiram oleh ibu setiap pagi agar tetap hidup & tumbur subur.
- Arya diajak oleh Deni untuk pergi ke Bandung bersama.
- Nasi itu dimasak oleh ibu sebagai bekal gue di sekolah.
- Komputer Fatimah sedang diperbaiki oleh Aji.
- Uangku disimpan oleh ibu agar aman & tak cepat habis.
- Kegiatan kerja bakti ini dilaksanakan oleh seluruh masyarakat kampung Maju Mundur.
- Pencuri motor ini dipukuli oleh warga yg mempergokinya.
- Halaman disapu oleh Ibu dgn sapu lidi.
- Sampah yg ada di rumah di bakar oleh ayah.
- Adi diminta oleh Ibu untuk mengerjakan pekerjaan rumah.
- Reno dijemput oleh Latif untuk berangkat mengaji bersama-sama.
- Seluruh kejadian perampokan itu terekam oleh CCTV
- Pelaku korupsi bansos telah ditangkap oleh KPK
- Sebuah perahu nelayan diterjang ombak besar Samudera Pasifik
- Sejumlah alat bukti kasus korupsi BLBI telah diamankan oleh KPK
- Lionel Messi ditekel oleh Sergio Ramos hingga jatuh
3. Kalimat Deklaratif Inversi
Kalimat deklaratif inversi merupakan kalimat yg predikatnya mendahului subjek.
Contoh :
- Ambilkan bapak koran diatas meja !
- Atas perhatian Ibu, saya ucapkan terimakasih.
- Sudah saya bersihkan kamar itu.
- Sudah saya rapihkan buku itu.
- Ducurinya perhiasan itu di dlm lemari.
- Pergilah Intan menyusul ayahnya yg pergi ke Balikpapan.
- Datanglah orang yg selama ini di tunggu-tunggu oleh kami.
- Disimpannya hadiah pemberian Arya sebagai kado ulang tahunnya.
- Menangislah Sinta dgn keras akibat dikerjain oleh Widi.
- Pulanglah Doni tatkala ayahnya memanggil.
- Disusunlah puisi itu oleh Nurlita sebagai bentuk mengekspresikan dirinya.
- Duduklah ia ketakutan tatkala melihat penampakan hantu di kamarnya.
- Singkirkan sampah itu dr pandanganku.
- Matikan lampu yg ada di ruangan itu.
- Selesaikan semua tugas-tugas mu yg diberikan oleh ibu guru.
- Rapihkan tempat tidur ananda sebelum berangkat sekolah.
- Siapkan laporan keuangan itu hari ini.
- Bersih meja itu dibersihkan oleh Said
- Merah padam muka Latif dipermalukan Reno
- Pekerjaan itu selesai dikerjakan Indri
- Sempol telah matang digoreng Said
- Habis cemilan di meja dimakan oleh Reno
4. Kalimat Deklaratif Langsung
Kalimat deklaratif langsung merupakan kalimat yg berupa hasil kutipan pembicaraan seseorang sesuai apa yg ia katakannya.
Contoh :
- Shafira berkata, “Saya melihat Arya sedang ke masjid pada hari itu,”
- “Nenek akan datang mengunjungi kita besok.” Kata bapaku.
- Ibu guru berkata, “Kita akan pergi study tour ke Malang akhir semester ini.”
- Reno berkata, “Saya akan berangkat haji tahun depan”.
- “Saya berhasil menjual banyak sempol hari ini”, kata Said.
- Latif berkata, “Bekerja di LAZIS Jateng ternyata sungguh menyenangkan”.
- “Saya tak jadi berangkat Korea karena akan berbisnis di sini”, kata Sahrul.
- Sardiman berkata, “Malam ini saya akan melamar Tati”.
5. Kalimat Deklaratif Tidak Langsung
Kalimat deklaratif tak langsung merupakan kalimat yg melaporkan ucapan orang lain.
Contoh :
- Arya berkata bahwa Shafira sedang sholat di kamarnya.
- Abdillah mengatakan bahwa kebakaran itu disebabkan oleh arus listrik yg tak stabil.
- Bapak mengatakan bahwa ia akan pergi ke supermarket bersama Arya pagi ini.
- Reno berkata bahwa ia akan berangkat haji tahun depan.
- Said mengatakan bahwa ia berhasil menjual banyak sempol hari ini.
- Latif mengatakan bahwa ia senang bekerja di LAZIS Jateng.
- Sahrul berkata bahwa ia tak jadi berangkat ke Korea karena akan fokus untuk mengembangkan bisnis di sini.
- Sardiman menerangkan bahwa ia akan melamar wanita pujaannya malam ini.
Baca pula artikel : 50 Contoh Kalimat Simpleks & Kompleks Sesuai dgn EYD !
C. Kalimat Interogatif
Berikut adalah pembahasan lengkap mengenai kalimat interogatif :
Pengertian Kalimat Interogatif
Kalimat interogatif merupakan kalimat yg berisi pertanyaan yg diajukan pada seseorang. Kalimat interogatif dibentuk untuk mendapatkan responsi berupa jawaban.
Pada umumnya, kalimat ini selalu diakhiri dgn tanda tanya. Kalimat interogatif biasanya ditandai dgn sebuah kata tanya seperti apa, siapa, kapan, dimana, bagaimana & lain sebagainya.
Jenis – Jenis Kalimat Interogatif
1. Kalimat Interogatif yg Meminta Pengakuan Jawaban
Jenis kalimat interogatif ini dibentuk dgn cara memberikan intonasi tanya pada sebuah kalimat. Biasanya bentuk kalimat ini sudah berisi sebuah jawaban atau kalimat tanya yg memberikan kepastian, pilihan, & pula penawaran.
Contoh :
- Apakah ananda sudah makan ?
- Apakah ananda mencintainya ?
- Apakah Shafira bisa menjahit ?
- Apakah Anda seorang tentara ?
- Apakah ananda mengendarai mobil itu ?
- Apakah ananda sudah mengerjakan tugas sekolah ?
- Apakah Nurlita pandai melukis ?
- Apakah ia bisa bermain bola ?
- Apakah ananda suka membaca ?
- Apakah Citra hobby menulis ?
- Apakah Anda sudah menikah?
- Apakah ayahmu sudah berangkat?
- Apakah ananda suka bakso?
- Apakah ananda bisa naik motor?
- Apakah ananda punya akun Instagram?
2. Kalimat Interogatif yg Meminta Jawaban Kata Tanya
Kalimat yg berisi kata tanya seperti apa, siapa, dimana, kapan, bagaimana & lain sebagainya.
Contoh :
- Apa makanan kesukaanmu ?
- Siapa yg pergi bersama ayah ?
- Dimana ananda letakkan pisau tadi ?
- Kapan ananda pergi ke Jerman ?
- Bagaimana hasil nilai ujianmu ?
- Apa tim sepak bola favorit kamu?
- Di mana ananda dilahirkan?
- Kapan ananda akan berangkat haji?
- Bagaimana cara menghidupkan motor ini?
3. Kalimat Interogatif yg Meminta Jawaban Berupa Alasan
Pada kalimat interogatif ini cenderung menggunakan kata kenapa & kenapa.
Contoh :
- Mengapa ananda terlambat sekolah ?
- Kenapa ananda tak sekolah ?
- Mengapa ananda tak masuk kerja ?
- Kenapa celana ananda kotor ?
- Mengapa dahi mu terluka ?
- Mengapa ananda tak subuh berjamaah pagi ini?
- Kenapa ananda tak jadi menikah dengannya?
- Mengapa ananda memilih untuk berjualan produk ini?
- Kenapa kita harus mendukungmu untuk maju jadi calon wali kota?
- Mengapa ananda gagal dlm seleksi CPNS kali ini?
4, Kalimat Interogatif yg Meminta Jawaban Berupa Pendapat
Pada kalimat interogatif ini cenderung menggunakan kata tanya bagaimana.
Contoh :
- Bagaimana cara ananda bisa mendapatkan nilai ujian tertinggi ?
- Bagaimana dgn keadaan ibu ananda yg sedang sakit ?
- Bagaimana kecelakaan tersebut bisa terjadi ?
- Menurutmu bagaimana cara agar kita bisa bebas dr wabah pandemi covid 19?
- Bagaimana pendapatmu soal pertandingan El Clasico tadi malam?
- Bagaimana pandanganmu tentang orang yg rajin sholat tapi akhlaknya masih buruk?
- Bagaimana menurutmu kalau Sardiman kita jodohkan dgn Tati?
- Menurutmu bagaimana jika kita berjualan skincare?
Itulah penjelasan singkat mengenai kalimat imperatif, kalimat deklaratif, kalimat interogatif beserta contohnya. Semoga dapat menambah wawasan ananda & mudah-mudahan bermanfaat.