Masyarakat majemuk atau yg lebih dikenal orang banyak dgn sebutan masyarakat multikultural merupakan penduduk yg terdiri dr bermacam-macam kumpulan penduduk yg memiliki asal, akhlak istiadat, maupun latar belakang, & kebudayaan yg berlawanan. Multikulturalisme yaitu sebuah pengertian yg menekankan pengukuhan & pula penghargaan pada kesamaan ditengah – tengah perbedaan kebudayaan ataupun nilai – nilai lainnya. Cakupan perbedaan ini dapat berada baik dengan-cara individu maupun dengan-cara golongan yg ditujukan kepada golongan sosial entah itu suku bangsa, gender, umur, kebudayaan, maupun adab istiadat.
Pemahaman multikulturalisme ini ini biasanya saling mendukung dgn eksistensi demokrasi pada suatu negara yg pada dasarnya merupakan hal yg sulit untuk dipisahkan. Setelah perang dunia ke-II, beberapa acuan negara – negara yg masyarakatnya menganut paham beragam yg pula mempunyai pola penduduk multikultural antara lain merupakan negara Indonesia, Malaysia, Afrika Selatan, & Suriname. Di Indonesia sendiri, kosep ihwal multikulturalisme telah lama diperbincangkan oleh para tokoh – tokoh sosial maupun tokoh – tokoh agama yg ada pada waktu itu. Dengan munculnnya kesadaran bahwa masyarakat Indonesia yg memiliki banyak suku bangsa, budbahasa istiadat, agama & ras. Pembahasan multikulturalisme ini menjadi suatu topik yg sungguh berkaitan dgn semboyan Indonesia yakni Bhinneka Tunggal Ika.
Tokoh-tokoh Sosiologis Tentang Masyarakat Multikultural
Masyarakat multikultural tidaklah hanya dilihat selaku rancangan keanekaragaman dengan-cara sukubangsa atau kebudayaan suku bangsa yg menjadi ciri masyarakat beragam, akan namun pula menekankan pada keanekaragaman kebudayaan dlm kesederajatan yg ada. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan pengertian masyarakat multikultural menurut beberapa tokoh sosiologis terkemuka yg pernah membicarakan perihal masyarakat multikultural:
- Furnivall
Menurutnya penduduk multikultural yakni suatu masyarakat yg terdiri dr dua atau lebih elemen yg hidup sendiri tanpa ada pembaruan satu sama lain didalam suatu satu kesatuan politik.
- Clifford Gertz
Menurut Clifford Gertz, masyarakat multikultural yakni merupakan penduduk yg terbagi dlm sub – sub tata cara yg kurang lebih berdiri sendiri & masing – masing sub sistem terkait oleh ikatan – ikatan primordial.
- Nasikun
Menurut Nasikun salah seorang sosiologis asal Indonesia. Masyarakat multikultural yakni suatu penduduk yg bersifat beragam sejauh masyarakat tersebut dengan-cara satu struktur memiliki sub – sub kebudayaan yg bersifat tak mampu dibalikkan yg ditandai oleh kurang berkembangnya tata cara nilai yg disepakati oleh seluruh anggota penduduk & pula tata cara nilai dr satu – kesatuan sosial, serta seringnya timbul konflik – pertentangan sosial.
Faktor – Faktor Pendorong Masyarakat Majemuk & Multikultural
Terdapat beberapa faktor yg mendorong terbentuknya kemajemukan & multikulturalisme dlm bangsa Indonesia. Faktor – faktor tersebut adalah selaku berikut:
- Faktor Sejarah Indonesia
Adanya kaitan antara hubungan perbedaan waktu & pula jalur perjalanan tatkala nenek moyang bangsa Indonesia berpindah dr tempat asalnya ke pulau – pulau di Nusantara. Ini bikin hadirnya beragam -kebudayaan yg tersebar ke aneka macam wilayah di Nusantara. Selain itu mengenang Indonesia selaku negara dgn sumber daya alam yg melimpah. Bukanlah merupakan hal yg mengherankan bila banyak negara – negara aneh yg sudah menjajah negara Indonesia. Mereka yg menjajah ini sebagian meninggalkan bibit – bibit multikulturalisme sehingga menjadi faktor yg memperbesar kemajemukan dlm penduduk yg telah ada di Indonesia.
- Faktor Pengaruh Kebudayaan Asing
Seperti yg sudah dikenali oleh banyak orang, bangsa Indonesia yaitu bangsa yg terbuka. Hal ini tentu meningkatkan imbas gila dlm membentuk keanekaragaman penduduk di seluruh wilayah Indonesia yakni antara lain pengaruh kebudayaan India, Cina Arab & Eropa. Dengan keterbukaan tersebut, masyarakat Indonesia jadi lebih gampang mendapatkan budaya abnormal yg datang dr luar.
Meskipun sering terjadi benturan budaya abnormal dgn budaya lokal. Faktor ini pula yg mampu meningkatkan kebudayaan yg telah ada & membantu membuat masyarakat Indonesia menjadi masyarakat multikultural. Yang pada kesannya akan menawarkan hasil dr pengaruh aktual keberagaman budaya.
- Pengaruh Variasi Iklim yg Berbeda
Variasi iklim yg berlainan-beda antara satu daerah dgn kawasan lainnya yg ada pada sebagian besar wilayah Indonesia menciptakan suatu keberagaman dlm jenis – jenis kehidupan masyarakat yg ada di Nusantara. Jenis serta kesuburan tanah yg berlawanan diantara suatu tempat yg berlainan membentuk gaya hidup yg berlainan juga. Misalnya di tempat Indonesia cuilan Timur yg memiliki lahan lebih kering masyarakatnya tumbuh menjadi penduduk peternak. Sementara itu di kawasan Indonesia belahan Barat seperti Jawa & Sumatera yg dipengaruhi oleh acara vulkanisme, membuat tanah di tempat itu condong subur. Hal ini membuat sebagian besar masyarakatnya menentukan untuk hidup dgn bercocok tanam Variasi iklim & jenis serta kesuburan tanah ini yg menjadikan penduduk di seluruh wilayah Indonesia mempunyai bentuk masyarakat yg majemuk dlm hal kebudayaan, & adat istiadat.
- Faktor Geografis
Selain fakta bahwa negara kita memiliki kekayaan dlm hal rempah – rempah & sumber daya alam yg melimpah. Indonesia pula mempunyai letak geografis yg cukup strategis yg bikin Indonesa menjadi lokasi yg sangat bagus di dlm jalur jual beli Internasional di masa lalu. Sebagai salah satu lokasi di jalur perdagangan Internasional, banyak negara-negara aneh yg datang ke Indonesia dgn tujuan berjualan mirip Cina, India, Arab, & negara – negara Eropa. Kondisi inilah yg pula memperbesar budaya yg masuk ke Indonesia & memperkaya keberagaman masyarakat yg sudah ada..
Kategori – Kategori Masyarakat Majemuk & Multikultural
Seperti yg sudah dibahas sebelumnya. Furnival selaku salah seorang sosiologis yg pernah membicarakan tentang masyarakat majemuk (Plural Society) mengemukakan bahwa penduduk beragam merupakan penduduk yg terdiri atas dua atau lebih komunitas/kelompok yg dengan-cara kultural & ekonomi terpisah – pisah serta mempunyai struktur kelembagaan yg berlainan-beda antara yg satu dgn yg lainnya.
Menurutnya eksistensi masyakarat majemuk mampu dibedakan menjadi empat kategori yakni sebagai berikut:
- Masyarakat majemuk dgn kompetisi sepadan. Masyarakat majemuk dgn kompetisi sepadan merupakan penduduk yg berada di suatu kawasan yg mempunyai kesempatan sama dlm hal kompetisi politik, ekonomi, maupun kedudukan.
- Masyarakat beragam dgn penduduk dominan. Masyarakat beragam dgn mayoritas mayoritas merupakan penduduk yg berdiam disatu tempat akan namun mempunyai kompoisisi penduduk berlawanan antara ras yg satu dgn ras yg lainnya serta suku, budpekerti – istiadat, budaya maupun agama yg berlainan. Sehingga penduduk mayoritas umumnya lebih mayoritas atau menguasai dlm aspek hal – hal tertentu, yg mungkin dr segi politik ataupun dr segi ekonomi.
- Masyarakat majemuk dgn minoritas mayoritas. Masyarakat beragam dgn minoritas secara umum dikuasai yakni penduduk minoritas menguasai atau mendominasi kehidupan kawasan tersebut.
- Masyarakat beragam dgn fragmentasi. Masyarakat beragam dgn fragmentasi merupakan masyarakat yg memiliki dominasi berlawanan-beda pada setiap kehidupannya.
Bentuk – Bentuk Struktur Sosial Masyarakat Majemuk
Bentuk – bentuk masyarakat multikultural dapat dilihat salah satunya di negara kita di Indonesia. Bentuk – bentuk tersebut merupakan bentuk pola interaksi struktur sosial ciri – ciri penduduk beragam tersebut. Berikut merupakan bentuk – bentuk struktur sosial masyarakat majemuk:
- Struktur sosial yg berinteraksi (intersected social structure)
Kelompok – kalangan sosial yg ada dlm penduduk mampu menjadi wadah beraktivitas dr orang – orang yg berasal dr berbagai latar belakang, suku bangsa, agama, ras & kebudayaan berlawanan. Dalam bentuk struktur sosial yg berinteraksi (intersected social structure) keanggotaan para anggota masyarakat dlm kelompok sosial yg ada memiliki bentuk saling menyilang, sehingga terjadi kesetiaan/ loyalitas yg pula saling silang menyilang. Bentuk struktur sosial seperti ini akan menjadi faktor pendorong integrasi sosial dlm masyarakat yg multikultural.
- Struktur sosial yg terkonsolidasi (Consolidated Social Structure)
Dalam bentuk struktur yg terkonsolidasi (Consolidated Social Structure), golongan – kalangan sosial yg ada hanya mewadahi orang – orang yg berlatar belakang, suku bangsa, agama ras, & ajaran yg sama. Sehingga terjadi tumpang tindih parameter dlm pemilahan struktur sosial. Bentuk struktur sosial yg semacam ini akan menghambat terjadinya integrasi sosial dlm penduduk multikultural. Ini dapat terjadi alasannya adalah akan terjadi pertajaman praduga antar golongan.
Karakterisitik & Ciri – Ciri dr Masyarakat Majemuk & Multikultural Secara Umum
Setelah mengenal apa itu penduduk beragam & multikultural kini saatnya kita membahas wacana karakteristik & ciri – ciri dr masyarakat beragam & multikultural. Menurut salah seorang sosiologis terkemuka Pierre L. Van den Berghe, karakterisitik & ciri – ciri penduduk majemuk & multikultural dengan-cara lazim mampu dilihat dgn tanda – tanda seperti berikut:
- Terjadinya segmentasi ke dlm bentuk – bentuk kalangan sub kebudayaan yg berbeda antara yg satu dgn yg yang lain.
- Memiliki struktur sosial yg terbagi – bagi ke dlm lembaga – lembaga yg bersifat non komplementer.
- Kurang menyebarkan konsensus diantara para anggota – anggotanya terhadapa nilai – nilai yg berifat dasar.
- Secara relatif terkadang mengalami pertentangan diantara kelompok yg satu dgn golongan yg lain.
- Secara relatif, integrasi sosial tumbuh diatas paksaan (coercion) & saling ketergantungan dlm bidang ekonomi.
- Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas golongan yang lain.
Berdasarkan hal – hal yg sudah disebutkan sebelumnya dapat dibilang bahwa masyarakat multikulturla bila dilihat dengan-cara umum memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
- Kesederajatan dlm kedudukan (status sosial) yg tetap bertahan meskipun ditengah – tengah kebudayaan, adab istiadat, maupun ditengah suku, & agama yg berlawanan – beda.
- Mengakui adanya perbedaan & keberagaman serta kompleksitas dlm penduduk .
- Menjunjung tinggi unsur kebersamaan, kerja sama, & selalu hidup berdampingan dgn hening meski terdapat perbedaan.
- Menghargai hak asasi insan & toleransi terhadap perbedaan.
- Tidak mempersoalkan kelompok minoritas maupun mayoritas yg ada di tengah – tengah masyarakat.
Dapat disimpulkan bahwa masyarakat multikultural merupakan penduduk yg mengetahui keberagaman dlm kehidupan didunia & pula kehidupan masyarakat serta mendapatkan adanya keberagaman tersebut seperti nilai – nilai, tata cara budaya, kebiasaan & politik sebagai suatu kekayaan yg dimiliki oleh suatu kalangan penduduk .
Keberadaan masyarakat multikultural mampu diakui merupakan faktor pendorong mobilitas sosial. Dengan kehadiran penduduk yg beragam ini pula nantinya akanmeningkatkan kualitas dr suatu masyarakt baik itu dengan-cara langsung maupun tak pribadi .
Itu tadi pembahasan ihwal ciri – ciri masyarakat beragam & multikultural dengan-cara biasa . Sampai jumpa lagi di pembahasan berikutnya