Proses sosial yaitu cara dimana individu & kalangan berinteraksi satu sama lainnya sehingga menyesuaikan & membangun pola perilaku melalui suatu ciri interaksi sosial. Proses interaksi sosial dimasyarakat ini terjadi apabila adanya relasi timbal balik antara 2 orang atau lebih. Konsep proses sosial mengacu pada beberapa bentuk biasa dr interaksi sosial yg dilakukan dengan-cara berulang, baik dengan-cara sadar ataupun tak sadar. Tujuan & manfaat dr adanya proses sosial ini adalah untuk menjalin tali silaturahim kepada sesama manusia.
Isi Blog Ini
Proses Sosial
Proses sosial ialah serangkaian cara di mana individu maupun kalangan berinteraksi & membangun hubungan sosial. Menurut Maclver proses sosial mampu diartikan sebagai interaksi sosial yg berulang & memiliki karakteristik yg khusus.
Sedangkan, berdasarkan Ginsberg proses sosial bermakna berbagai mode interaksi antara individu atau kalangan tergolong koordinasi & pertentangan, diferensiasi & integrasi sosial (Setiadi, 2010).
Dengan demikian, kita mampu menarik garis besar bahwa proses sosial yaitu cara di mana individu maupun kelompok berinterakasi dengan-cara berulang untuk membangun hubungan yg khas. Proses sosial mampu dibedakan menjadi dua bentuk yakni;
-
Proses Sosial Asosiatif
Proses sosial asosiatif mempunyai arti proses sosial di mana realitas sosial individu maupun golongan yg sedang berinteraksi dlm kondisi harmoni & cenderung mengarah ke pola-pola kerjasama.
-
Proses Sosial Disasosiatif
Berkebalikan dgn proses sosial asosiatif, proses sosial disosiatif merupakan keadaan realitas sosial yg mengalami disharmoni sebagai akhir dr adanya pertentangan antar anggota masyarakat sehingga perlu adanya peran daripada pengendalian sosial disini.
Contoh Proses Sosial
Pada sub bagian sebelumnya sudah disebutkan dua pembagian terstruktur mengenai dr proses sosial. Berikut ini merupakan 12 contoh campuran baik dr proses sosial asosiatif maupun dr proses sosial disosiatif. Adapun acuan proses sosial dlm kehidupan sehari-hari antara yakni sebagai berikut;
-
Kerjasama atau Co-operation
Istilah kerjasama berasal dr dua kata latin yakni Co yg bermakna tolong-menolong & Operasional yg mempunyai arti melakukan pekerjaan . Oleh sebab itu, koordinasi dapat dimaknai selaku proses sosial di mana dua atau lebih individu atau golongan melakukan pekerjaan bareng untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam korelasi kerjasama semua peserta akan menemukan manfaat dgn meraih tujuan mereka. Seperti contohnya belum dewasa berafiliasi dlm permainan mereka, para orang sampaumur berhubungan dlm urusan bisnis, para pekerja berhubungan dgn para pemilik modal untuk memproduksi & seterusnya dlm aneka macam kesibukan berfaedah yg memungkinkan kehidupan sosial dapat terintegrasi. kerjasama tak bisa dibilang koordinasi kalau terdapat salah satu pihak yg dirugikan.
-
Bergaining process
Bergaining process yaitu salah satu bentuk koordinasi yg dlm pelaksanaanya mencakup adanya perjanjian wacana pertukaran barang-barang maupun jasa antara dua organisasi atau lebih. Perjanjian tersebut akan lewat proses tawar menawar sebelum mencapai kontrak. Tawar menawar tersebut dilakukan untuk mencapai suatu kontrak bersama semoga kedua belah pihak sama-sama tak ada yg dirugikan & keduanya pula akan memperoleh keuntungan dr adanya bergaining tersebut.
-
Co-optasi (Kooptasi)
Kooptasi memiliki arti selaku salah satu bentuk kerjasama yg dlm pelaksanaannya terdapat proses penerimaan unsur-unsur baru dlm kepemimpinan untung menyingkir dari terjadinya kegoncongan & mempertahankan stabilitas organisasi yg bersangkutan.
Kooptasi banyak dilaksanakan oleh pihak yg memiliki kedudukan lebih tinggi pada pihak lain yg memiliki kedudukan lebih rendah. Pelaksanaan kooptasi dlm kegiatan ekonomi misalnya tatkala perundingan & pembinaan tak berhasil menaklukan karyawan yg menentang kebijakan suatu pabrik, penguasa bisnis dapat mengkooptasi ia dgn memberinya peran kepemimpinan dlm program pergantian yg dimiliki suatu perusahaan.
Peran & status baru ini akan berfungsi untuk mengatasi setiap penolakan yg dimiliki karyawan kepada inisiatif pergeseran & dgn demikiann akan menetralisir salah satu penghalang bagi terlaksananya program pergeseran. Selain itu kondisi tersebut akan mampu meredam konflik semoga tak lebih besar.
-
Coalition (Koalisi)
Koalisai yakni salah satu bentuk kerjasama yg dlm pelaksanaanya terdapat proses penggabungan antara dua organisasi atau lebih & keduanya mempunyai tujuan yg sama.
Misalnya bila di dlm pemilu tak ada pemenang lebih banyak didominasi dr masing-masing partai politik, umumnya antar partai akan melakukan koalisi untuk membentuk pemerintahan yg disebut pemerintahan koalisi
-
Akomodasi
Akomodasi adalah pencapaian penyesuaian yg dijalankan oleh individu maupun kelompok untuk meraih stabilitas suasana sosial yg harmonis. Akomodasi lazimnya dilaksanakan sebagai jalan untuk meredam pertikaian antara dua belah pihak.
Pihak-pihak yg bertikai akan berakomodasi untuk saling meminimalisir sumber pertentangan di antara keduanya, sehingga intensitas konflik yg sebelumnya tinggi akan mereda.
-
Coercion
coercion merupakan salah satu bentuk akomodasi yg dlm pelaksanaanya dijalankan dgn paksaan atau dgn kekerasan. Hal ini biasanya akan terjadi kalau salah satu pihak mempunyai kedudukan yg lebih tinggi atau lebih berkuasa.
Misalnya tatkala ada tawuran antar kelompok polisi akan memakai cara kemudahan dlm bentuk coercion dgn memakai tembakan gas air mata.
-
Compromise
Compromise ialah proses kemudahan di mana pihak-pihak yg bertikai saling mengurangi permintaan yg menjadi sumber ketegangan supaya ketegangan tersebut mencapai solusi.
-
Conciliation
Conciliation yakni suatu perjuangan untuk mempertemukan keinginan yg dimiliki masing-masing pihak yg sedang bertikai guna mencapai persetujuan yg sama. Dalam pelaksanaan koalisi lazimnya masing-masing kelompok yg berselisih akan mengantarkan masing-masing perwakilan untuk melaksa consiliation tersebut.
Misalnya pada agresi demo yg dilaksanakan oleh mahasiswa di permulaan bulan Oktober 2019 kemudian, mahasiswa mengirim perwakilannya yakni ketua BEM dr masing-masing kampus untuk bertemu perwakilan dr pemerintah baik dr pihak dewan perwakilan rakyat bahkan Presiden guna berdialog & membuat perjanjian .
-
Asimilasi (asimilation)
Asimilasi ialah proses sosial yg dilaksanakan dgn upaya-upaya guna meminimalisir perbedaan antar individu maupun kalangan. Pada proses sosial asimilasi akan terjadi pembauran dua kultur yg kemudian pembauran tersebut akan membentuk kultur gres.
Misalnya dlm tata cara berpakaian wanita Indonesia, dulu kebaya menjadi pakaian sehari-hari perempuan Indonesia, akan namun untuk saat ini kebaya cuma akan dipakai di jadwal-acara resmi saja & untuk busana sehari-hari kita telah mengadopsi kultur lain dgn mengenakan rok, kemeja, celana jeans & lain sebagaianya.
-
Persaingan (competition)
Persaingan adalah proses sosial di mana masing-masing pihak saling berebut laba yg lebih banyak dgn cara menarik perhatian publik atau mempertajam prasangka yg sudah ada tanpa menggunakan ancaman & kekerasan.
Misalnya kompetisi dlm bentuk motif ekonomi para pedagang yg memiliki barang jualan yg sama pula akan melalui proses persaingan dlm memperebutkan jumlah pelanggan meski mereka berada di wilayah yg sama & saling berinteraksi.
-
Kontravensi (contravention)
Kontravensi merupakan proses sosial yg ditandai dgn adanya perasaan tak suka, kebencian, atau keraguan terhadap kepribadian seseorang yg disembunyikan. Kontravensi berada ditengah antara kompetisi & pertikaian, dgn kata lain individu maupun golongan yg lewat kontravensi ini mulai saling membenci akan tetapi tak hingga terlibat dlm pertengkaran.
Misalnya saja dlm perkara ini ialah adanya menyangkal pertanyaan orang lain dimuka lazim, menyebar isu yg tak benar & lain sebagainya.
-
Pertentangan atau perselisihan (conflict)
Konflik merupakan puncak dr kompetisi & kontravensi. Konflik menjadi proses sosial di mana masing-masing pihak berupaya untuk saling merusak, menyingkirkan alasannya adalah berbagai argumentasi benci & tak mampu lagi mendapatkan perbedaan.
Misalnya penyimpangan sosial pribadi antar individu sebab masalah sikap yg tak berkenan dianatara salah satu pihak. Konflik yg sering terjadi pada masyarakat contohnya konflik ekonomi, politik, ras hingga pertentangan antar kelas sosial & lain-lain.
Itulah tadi serangkaian klarifikasi serta pengulasan dengan-cara lengkap pada seganap pembaca terkait dgn dengan bermacam-macam acuan-contoh proses sosial di masyarakat yg ada dlm kehidupan sehari-sehari. Semoga melalui materi ini bisa menawarkan pengetahuan & memperbesar pengetahuan bagi pembaca sekalian.
Setiadi, Elly M & Kolip, Usman. 2010. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group