13 Candi Di Jawa Barat Beserta Penjelasannya (#Paling Komplet)

Penemuan Candi diprovinsi Jawa Barat merupakan hal yg masuk akal. Karena Jawa Barat sebagai salah satu provinsi di Indonesia yg mendapat efek peradaban dr kerajaan-kerajaan terdahulu. Jawa Barat mempunyai sejumlah situs peninggalan kuno yg merupakan bangunan candi yg hingga dikala ini masih bertahan kokoh walaupun tak seluruh masih utuh. Beberapa bangunan candi di provinsi Jawa Barat bahkan masih kita dapati dijadikanoleh pemerintah selaku objek destinasi wisata. Sebagian lagi banyak bangunan candi yg sudah banyak tergerus oleh arus pergeseran jaman yg makin terbaru. Selain di jawa barat banyak pula candi yg tersebar di indonesia seperti, Candi di MojokertoCandi di Yogyakarta.

Candi di Jawa Barat

Meskipun Jawa Barat tercatat sebagai wilayah di Indonesia yg mempunyai candi tidak mengecewakan banyak, tetapi biasanya masyarakat di Jawa Barat tak terlalu memperhatikan atau bahkan kurang mempertahankan peninggalan kuno situs-situs bersejarah. Untuk anda yg ingin mengetahui nama candi di provinsi Jawa Barat yg merupakan benda peninggalan bersejarah jaman dulu atau bahkan candi yg gres dibuat bertujuan sebagai tempat ibadah. Berikut yakni daftar nama-nama candi di provinsi Jawa Barat :

1. Candi Bojong Menje

Candi Bojong MenjeCandi Bojong menje atau yg lebih dikenal di penduduk selaku Situs Rancaekek, merupakan komplek peninggalan purbakala yg disangka oleh para arkeologi merupakan peninggalan masa pra-Islam di Jawa Barat yg terletak di Dusun Bojongmenje, Kalurahan Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Situs Bojong menje terletak di bersahabat daerah industri di kawasan Bandung sehingga eksistensi dr situs ini dapat terancam.

Pada bulan Agustus tahun 2002, dengan-cara tak sengaja seorang warga di Kampung Bojong menje, Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek yg hendak mencari tanah guna untuk menggaruk sebuah gang yg tanahnya tak rata, warga tersebut mendapatkan sebuah rongga di dlm tanah yg di sekelilingnya terdapat sebuah tumpukan batu yg tertata sangat rapi. Penemuan dr tumpukan watu tersebut hasilnya diputuskan oleh para arkeologi sebagai potongan dr suatu candi, semenjak ketika itu dilokasi tersebut dilakukan ekskavasi oleh para arkeologi untuk inovasi & penelitian lebih lanjut di candi tersebut.

2. Candi Cangkuang

Candi CangkuangCandi Cangkuang adalah sebuah Candi Hindu di Indonesia yang terdapat di Kampung Pulo, wilayah Cangkuang, Kecamatan Leles, Garut, Jawa Barat. Candi Cangkuang pula yg pertama kali ditemukan di Tatar Sunda serta merupakan satu-satunya candi Hindu di Tatar Sunda. Candi ini terletak bersebelahan dgn makam yg sangat bersejarah yakni Embah Dalem Arief Muhammad, suatu makam antik pemuka agama Islam yg dipercaya oleh warga setempat sebagai leluhur penduduk Desa Cangkuang.

Candi Cangkuang pertama kali ditemukan pada tahun 1966 oleh tim peneliti Harsoyo dan Uka Tjandrasasmita menurut dr laporan Vorderman dlm buku yg ia tulis “Notulen Bataviaasch Genotschap” terbitan tahun 1893 mengenainya adanya suatu arca yg rusak serta makam antik di bukit Kampung Pulo, Leles yg tertulis di dlm buku itu. Makam & arca Syiwa yang dimaksud dlm buku itu memang diketemukan oleh tim peneliti Harsoyo & Uka Tjandrasasmita.

  Sejarah Kesultanan Aceh Darussalam Lengkap – Permulaan Bangkit – Keruntuhan

3. Candi Jiwa

Candi JiwaSejarah Candi Jiwa yang didapatkan di kompleks situs Batujaya seperti candi Jiwa, struktur kepingan atas dr candi ini menunjukkan bentuk dr suatu bunga padma (bunga teratai). Pada penggalan tengah dr candi ini terdapat sebuah skema yg dibentuk dgn struktur melingkar yg sepertinya ialah bekas stupa atau lapik patung Buddha. Pada candi ini tak ditemukan adanya sebuah tangga, sehingga wujudnya menyerupai dgn stupa atau arca Buddha di atas dr bunga teratai tersebut. Seperti sebuah teratai yg sedang berbunga mekar & terapung di atas air. Bentuk seperti yg ada di bangunan candi ini yaitu unik & belum pernah ditemukan di candi yg ada di Indonesia.

4. Percandian Batujaya

Percandian BatujayaCandi di Jawa Barat selaanjutnya yaitu kompleks percandian batujaya. Kompleks Percandian Batujaya ialah sebuah kompleks sisa-sisa dari Candi Budha di Indonesia yang terletak di dua kecamatan yakni Kecamatan Batujaya & Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Situs ini disebut oleh masyarakat sebagai percandian alasannya adalah terdiri dr sekumpulan candi yg tersebar di beberapa titik.

Situs kompleks percandian Batujaya pertama kali diteliti oleh tim arkeologi Fakultas Sastra Universitas Indonesia (sekarang disebuat oleh orang-orang ialah Fakultas Ilmu Budaya UI) pada tahun 1984. Mereka meneliti menurut laporan wacana adanya penemuan benda-benda purbakala oleh warga setempat, di sekeliling gundukan-gundukan tanah di tengah-tengah sawah. Gundukan-gundukan ini oleh penduduk lokal disebut selaku  onur atau unur dan dikeramatkan oleh warga sekitar.

5. Situs Cibuaya

Situs CibuayaSitus Percandian Cibuaya merupakan sebuah komplek beberapa bangunan & merupakan peninggalan purbakala di Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan dr penemuan arca Wisnu dan lingga, para ahli beropini bahwa situs ini merupakan lokasi dr percandian Hindu pada masa lampau.

Arca Wisnu ditemukan oleh para mahir di Desa Cibuaya pada sekitar tahun 1951 (Wisnu 1) & 1957 (Wisnu 2), serta tahun 1977 (Wisnu 3) merupakan awal dr ditemukannya Situs Cibuaya oleh para arkeolog. Dengan ditemukannya arca, para arkeolog beropini tentang adanya suatu bangunan suci & pula sisa pemukiman penduduk pendukung bangunan suci tersebut di percandian Cibuaya.

6. Situs Karangkamulyan

Situs KarangkamulyanCandi di Jawa Barat selanjutnya adalah situs karangkamulyan. Situs Karangkamulyan ialah suatu situs peninggalan purbakala yg sangat bersejarah & sebuah situs arkeologi yang terletak di Desa Karangkamulyan, Cijeungjing, Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Situs ini merupakan suatu peninggalan dr zaman kekuasaan Kerajaan Galuh yang bercorak Hindu-Buddha.

Legenda dr situs Karangkamulyan ialah berkisah tentang Ciung Wanara yang ada relevansinya dengan Kerajaan Galuh. Cerita ini banyak dibumbui dgn sebuah cerita kepahlawanan yang hebat dr Ciung Wanara seperti keampuhan dan keperkasaan yang dimilikinya & tak dimiliki oleh orang biasa tetapi hanya dimiliki oleh Ciung Wanara.

  Sejarah, Arsitektur Dan Relief Candi Sukuh

7. Situs Gunung Padang

Situs Gunung PadangSitus Gunung Padang merupakan sebuah situs prasejarah peninggalan dr kebudayaan Megalitikum di Jawa Barat. Gunung padang tepatnya terletak di perbatasan Dusun Gunungpadang & Panggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Luas kompleks dr Gunung Padang kurang lebih 900 m², terletak pada ketinggian 885 m dpl, & areal situs ini sekitar 3 ha, menjadikannya selaku kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara. Fungsi situs Gunung padang diperkirakan oleh peneliti sebagai tempat pemujaan bagi penduduk yg berdomisili di sekeliling Gunungpadang pada sekitar 2000 tahun SM.

8. Candi Blandongan

Candi Blandongan yaitu sebuah candi yg tergolong ke dlm Situs kompleks percandian Batujaya. Candi ini terletak di Desa Segaran, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Beberapa orang yg tiba berkunjung atau berwisata ke tempat ini, sering menyebut selaku situs percandian. Pemugaran dikerjakan Candi Blandongan yg terjadi pada tahun 1999/2000 hingga tahun 2010. Di dlm Candi Blandongan ditemukan sebuah amulet & materai (votive tablet). Amulet yakni salah satu atribut ada dalam  agama Buddha. Amulet biasanya oleh umat Budha digunakan sebagai acara ziarah.

9. Candi Tanggulun

Candi TanggulunSitus Batu Candi Tanggulun diperkirakan para peneliti merupakan peninggalan agama Hindu alasannya terdapat suatu kerikil lumpang atau yoni. Candi di Jawa Barat yg satu ini terletak di Kampung Talun, Desa Tanggulun, Kecamatan Ibun. Batuan ini berupa mirip bujur kandang dgn ketinggian mencapai 50 cm & lebar meraih 40 cm. Pada potongan pinggir-pinggirnya watu candi terdapat sebuah sogatan yg teratur.

Sekarang candi tersebut berada di suatu kompleks pemakaman umum. Masyarakat ada yg berasumsi bahwa kerikil ini merupakan serpihan dr kaki sebuah candi. Ada pula yg menyampaikan bahwa sebuah watu lumpang atau suatu yoni. Lainnya lagi menyebutkan bahwa candi ini potongan dr sebuah bangunan sanggah yg berasal dr periode ke-12. Tapi, sebagian orang lagi merasa berasumsi bahwa kerikil candi ini sebagai tanda batas suatu wilayah pada masau lampau. Secara pasti, memang sampai dikala ini belum terungkap.

10. Candi Serut

Candi SerutSitus Candi Serut merupakan peninggalan agama Budha, yg terletak dikampung gunteng. Pada ketika didapatkan keadaan candi ini sungguh menggenaskan alasannya posisi miring dr caandi tersebut, kemiringan ini menciptakan candi ini disangka roboh oleh para peneliti, bukti robohnya candi oleh para peneliti alasannya adalah terdapat suatu tumpukan kerikil bata disebelahnya.

Dari keadaan fisik candi tersebut terdapat sebuah lubang yg didapatkan pada dinding candi sebagai bekas balok yg disangka oleh para peneliti sebagai pilar untuk bantalan dr candi tersebut. Didalam candi ini pula didapatkan suatu lubang yg berbentuk sisi empat ukuran 1 x 1 meter yg kedalamanya belum diketahui oleh para arkeolog, lubang ini sementara diperkirakan oleh para arkeolog selaku sumur.

  Perang Aceh

11. Candi Sumur (Segaran IX)

Candi Sumur (Segaran IX)Situs Candi Sumur merupakan peninggalan bagi umat Buddha, yg terletak ditengah sawah milik warga disebelah barat dr kampung sumur dgn koordinat 107009’ 04’’ BT 06003’34’’ LS. Pada tahun 1992 situs ini pertama kali dilakukan ekskavasi oleh puslit arkenas yg menciptakan penemuan berupa sebuah bangunan bata yg berbentuk empat persegi panjang yg berskala 7,35 x 10,55 m, di barat daya dgn ketebalan dindingnya meraih sekitar 1,70 m, sedangkan di timur bahari ketebalan dindingnya mencapai lebih dr 4 m.

Situs ini sudah dibuatkan atap & pagar keliling oleh warga lokal semoga pengunjung diperlukan bisa tenteram untuk melihat karena letak dr situs ini berada di tengah sawah & tanah lebih rendah beberapa meter dr permukaan sawah tersebut.

12. Candi Tridharma

Candi TridharmaCandi di Jawa Barat selanjutnya yaitu candi tridharma. Pembangunan dr Candi Tridharma dilaksanakan pada tahun 2000 & rencananya candi ini akan difungsikan selaku tempat ibadah bagi umat Budha. Namun, alasannya berbagai alasan candi ini tak selasai dibangun sampai tuntas. Saat ini warga lokal mengenalnya sebagai candi yg tak terpakai atau terbengkalai. Kondisi dr candi ini memang terbengkalai, susunan dr candi yg menyerupai dgn watu ditumbuhi rumput & lumut. Di sisi lain, justru candi tersebut menjadikannya menjadi tampak seperti lebih asli & seperti dibangun ratusan tahun yg kemudian. Candi Tridharma ini sendiri terletak di Kampung Gunung Putri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

13. Candi Batu Kalde

Batu Kalde adalah suatu bangunan candi yg terletak di kawasan Pananjung, Pangandaran, Provinsi Jawa Barat. Pada sekitaran candi tersebut, didapatkan sebuah balok-balok batu, baik yg masih terkubur di dlm tanah ataupun yg awut-awutan di permukaan tanah.

Bangunan Candi di Jawa Barat tersebut terang memberikan bahwa bangunan candi yg dahulu berdiri kokoh di situs tersebut, tentunya peninggalan agama Hindu, bahkan disinyalir bangunan tersebut disebut Candi Pananjung. Dalam suatu catatan yg dituliskan pendeta Bujangga Manik dalan perjalanan pada periode ke-15 Masehi, sepulangnya ia dr Jawa Tengah & Timur, disebutkan bahwa pendeta itu singgah di suatu desa yg bernama Pananjung & desa tersebut terletak di suatu tanjung yg menjorok ke bahari selatan, alasannya adalah hal itu kenapa desa tersebut dinamakan Pananjung. Tak menutup kemungkinan bahwa jika Bujangga Manik, sang pendeta agama Hindu Sunda tersebut, pernah berkunjung ke Situs Batu Kalde.