Mungkin ananda pernah mendengar yg namanya biografi, tetapi ada pula lho yang namanya autobiografi. Lalu, apa itu autobiografi? apa bedanya dgn teks biografi & bagaimana misalnya?
Sama seperti teks biografi, teks autobiografi pula merupakan salah satu jenis teks yg ada di mata pelajaran Bahasa Indonesia. Biasanya guru bahasa Indonesia di sekolah menerangkan materi teks autobiografi ini bersama-sama atau sesudah materi teks biografi.
Nah pada kesempatan kali ini, Sosiologiku akan menjelaskan materi teks autobiografi & contoh autobiografi.
Daftar Isi
- Pengertian Autobiografi
- Perbedaan Biografi & Autobiografi
- Struktur Teks Autobiografi
- Contoh Autobiografi Diri Sendiri I
- Contoh Autobiografi Diri Sendiri II
- Contoh Autobiografi Diri Sendiri III
- Contoh Autobiografi Diri Sendiri IV
- Contoh Autobiografi Diri Sendiri V
- Contoh Autobiografi Singkat
- Contoh Autobiografi Panjang
- Contoh Autobiografi Tokoh
- Contoh Autobiografi Pahlawan
- Contoh Autobiografi Bahasa Inggris
- Contoh Autobiografi Anak Sekolah Menengan Atas
- Contoh Autobiografi dr Lahir Sampai SMA
- Contoh Autobiografi yg Menarik
Pengertian Autobiografi
Autobiografi yakni teks karangan yg menceritakan wacana pengalaman, kisah, atau perjalanan hidup seseorang & ditulis oleh orang itu sendiri. Autobiografi diketahui pula dgn istilah otobiografi.
Sementara itu, berikut pengertian kata autobiografi dr KBBI.
“au.to.bi.o.gra.fi (n) yakni riwayat hidup pribadi yg ditulis sendiri”
KBBI daring
Kata autobiografi diambil bahasa Yunani, tepatnya dr kata (αὐτός-autos) yg artinya sendiri, kata (βίος-bios) yg berarti hidup, & kata (γράφειν-graphein) yg bermakna menulis.
Sama seperti teks biografi, teks autobiografi berisi ihwal bagaimana seseorang melalui hidupnya mulai dr masa-masa sulit, lika-liku kehidupan, kegagalan, hingga kebahagiaan & kondisi yg berhasil diraihnya dikala ini.
Lalu apa yg membedakannya dgn teks biografi?
Jika pengarang biografi lazimnya mengandalkan berbagai dokumen, peninggalan, data-data, & sudut pandang. Maka, pengarang autobiografi sepenuhnya hanya mengandalkan pada ingatannya sendiri saja atau orang-orang terkait yg pernah ada di dlm hidupnya.
Selain itu, perbedaan autobiografi & biografi yg lainnya yaitu sudut pandangnya. Untuk selengkapnya silahkan baca bagian selanjutnya di bawah ini.
Perbedaan Biografi & Autobiografi
Perbedaan paling mencolok dlm hal penulisan biografi & autobiografi yakni sudut pandang yg dipakai.
Biografi yaitu dongeng perjalanan hidup ihwal tokoh atau seseorang yg ditulis oleh orang lain & memakai sudut pandang orang ketiga. Sementara autobiografi adalah dongeng perjalanan hidup perihal seseorang yg ditulis oleh orang itu sendiri & memakai sudut pandang orang pertama.
1. Contoh Penulisan Biografi dgn Sudut Pandang Orang Ketiga
Dia ialah Muhammad Anas, lahir di Karawang, 12 Januari 2002. Sejak kecil ia tinggal di Karawang bersama ayah & ibunya.
2. Contoh Penulisan Autobiografi dgn Sudut Pandang Orang Pertama
Aku yaitu Muhammad Anas, lahir di Karawang, 12 Januari 2002. Sejak kecil saya tinggal di Karawang bareng ayah & ibuku.
Struktur Teks Autobiografi
Berikut struktur teks autobiografi yg baik & benar:
1. Judul
Struktur yg pertama yaitu judul, biasanya berisi nama tokoh yg akan diceritakan atau hal yg dijelaskan.
2. Latar Belakang Keluarga
Bagian ini menceritakan segala hal perihal keluarga penulis. Latar belakang keluarga penulis dijelaskan pada struktur ini.
Seperti kedua orang bau tanah, tempat & tanggal lahir, jumlah saudara kandung, & penulis merupakan anak ke berapa.
3. Latar Belakang Pendidikan
Struktur selanjutnya sehabis latar belakang keluarga yakni latar belakang pendidikan penulis. Riwayat pendidikan baik yg sudah pernah dilalui sampai kini atau yg sedang dikerjakan oleh penulis dijelaskan di sini. Mulai dr nama sekolahnya, tahun, & lain sebagainya.
4. Latar Belakang Prestasi
Bagian selanjutnya yakni latar belakang prestasi yg menjelaskan seluruh prestasi yg pernah diraih oleh penulis sejak masih kecil hingga mirip sekarang ini.
5. Latar Belakang Pekerjaan
Struktur yg satu ini hanya berlaku bila penulis sudah atau sedang mencari perkejaan. Intinya penulis mesti sudah mempunyai pengalaman karir terlebih dahulu. Kalau penulis masih pelajar, maka struktur ini tak perlu ditulis atau bisa dihapus.
6. Hasil Karya
Dan struktur yg terakhir ini merupakan bentuk lanjutan dr struktur sebelumnya. Di sini diceritakan apa saja prestasi atau karya yg penulis ciptakan selama berkarir atau bekerja. Makara kalau penulis belum bekerja maka struktur ini pula tak harus ditulis.
Apabila struktur di atas terlihat terlalu banyak & rumit bagi kamu, maka ananda pula bisa menggunakan struktur teks biografi untuk menulis autobiografi. Karena pada dasarnya yg membedakan cuma penulisan sudut pandangnya saja.
Untuk lebih jelasnya, silakan simak kumpulan acuan autobiografi yg benar berikut ini.
Contoh Autobiografi Diri Sendiri I
Aku berjulukan Muhammad Anas, lahir pada tanggal 12 Januari 2002 di Karawang. Aku yaitu anak pertama dr tiga bersaudara. Orang tuaku berjulukan Dodi & Aisyah.
Anas merupakan panggilan akrabku. Latar belakang keluargaku adalah petani. Ayahku melakukan pekerjaan sebagai buruh tani di desa kami.
Sementara ibuku yakni ibu rumah tangga yg sehari-hari mengurus rumah & mengasuh adik-adiku.
Kedua adiku masih kecil, masing-masing berumur 6 & 4 tahun. Mereka yakni seorang pria & perempuan. Adik laki-lakiku bernama Muhammad Faisol, sementara adik perempuanku bernama Siti Qoriah.
Kami semua tinggal bareng di salah satu desa kecil di daerah kota Karawang.
Sejak kecil gue selalu dinasehati oleh ibu supaya tekun beribadah & menjadi anak yg sholeh. Ibu pula berharap gue tumbuh menjadi laki-laki yg patuh pada orang tua & mau bekerja keras.
Saat usiaku menginjak 6 tahun, gue mulai mengenyam pendidikan di salah satu sekolah dasar dekat rumahku. Sedari kursi Sekolah Dasar tersebut, gue senantiasa menjangkau ranking 3 besar hingga lulus.
Kemudian gue melanjutkan sekolahku di SMPN Rengasdengklok. Mulai semenjak itu, gue terpesona ke dunia teknologi, khususnya komputer & digital.
Setelah lulus Sekolah Menengah Pertama, gue memutuskan ingin melanjutkan sekolah di sentra kota Karawang, tepatnya di SMK favorit Karawang demi memenuhi keingintahuanku akan dunia digital.
Dengan bekal nilai cobaan sekolahku yg lumayan bagus, balasannya gue berhasil mendapatkan kursi di Sekolah Menengah kejuruan tersebut dgn jurusan Rekayasa Perangkat Lunak.
Mengetahui keingintahuan & minatku terhadap bidang teknologi, ayah pun mendukungku. Dan tatkala memperoleh rezeki lebih, ayah memberikanku satu buah laptop selaku materi pembelajaran untuku.
Tentunya dgn laptop dukungan ayah itu, gue makin semangat mencar ilmu.
Di tahun pertama Sekolah Menengah kejuruan-ku, gue memberanikan diri untuk mengkuti salah satu perlombaan desain web tingkat kabupaten.
Walaupun tak mudah, gue berhasil meraih peringkat pertama dlm kompetisi tersebut.
Di sekolah, gue bisa dikatakan cukup cerdas, tak cuma di mata pelajaran bidang produktif, tetapi pula di mapel-mapel yang lain karena gue selalu menemukan peringkat pertama di setiap semesternya.
Menginjak tahun kedua SMK, gue terus menorehkan berbagai prestasi-prestasi lainnya.
Salah satunya adalah menjadi juara ketiga kontes desain web tingkat nasional & menjadi finalis 100 besar Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat.
Pada dikala kelulusan, gue bahkan memperoleh predikat siswa terbaik jurusan Rekayasa Perangkat Lunak & merupakan siswa dgn nilai Ujian Nasional tertinggi ke-3 dr semua siswa di angkatan sekolahku.
Aku sangat bangga & senang saat itu. Menjelang pelepasan, ternyata gue memperoleh potensi untuk melanjutkan studiku di mancanegara, tepatnya di negara Jerman.
Namun, bidang profesi yg bisa kuambil yakni perhotelan, benar-benar berbeda dgn latar belakangku yaitu jurusan komputer.
Akan tetapi, gue pula sangat ingin pergi ke mancanegara. Mendapatkan pendidikan di benua eropa merupakan salah satu impianku sejak kecil.
Akhirnya gue pun mengambil potensi itu meskipun gue harus lintas jurusan.
Setelah mencar ilmu bahasa Jerman intensif selama 6 bulan & lulus cobaan bahasa, kini gue sedang menanti pengumuman & tanggal keberangkatanku.
Aku berharap, pendidikan & karirku di sana bisa menolong keadaan ekonomi & meningkatkan derajat keluargaku di desa.
Contoh Autobiografi Diri Sendiri II
Namaku Liben Ananda, gue lahir tanggal 17 Agustus 1997 di Papua. Tetapi, saat ini gue sedang bersekolah di Jakarta selaku siswa klas X, jurusan IPS, tepatnya di SMAN 12 Jakarta.
Usiaku kini merupakan 17 tahun. Dari kecil, gue sudah suka sekali berolahraga & bermain bulutangkis. Hingga kini, bulutangkis yaitu cabang olahraga kesukaanku.
Oleh sebab itu, gue bercita-cita menjadi pemain bulutangkis yg hebat & bisa menjinjing harum nama bangsa di kancah internasional.
Tidak hanya membanggakan Indonesia, tentu gue pula ingin membanggakan ayah & mama yg sudah merawatku sejak kecil serta semua sahabat-temanku.
Dulu dikala gue masih duduk di dingklik kelas 5 Sekolah Dasar, gue diberi kado ulang tahun berupa raket oleh kakeku. Kakeku itu pula tangguh sekali dlm bermain bulutangkis.
Ia senantiasa mengajaku bermain & mengajariku bagaimana bermain bulutangkis yg benar. Biasanya gue senantiasa menghabiskan waktu liburan sekolahku bersamanya bermain bulutangkis.
Dua tahun yg kemudian dikala gue masih berusia 15 tahun, gue menjadi perwakilan sekolah dlm sebuah kompetisi bulutangkis antarsekolah se-kabupaten.
Dan dikala itu pula merupakan kali pertamaku mengikuti kompetisi resmi.
Aku sungguh senang & merasa bangga dikala itu lantaran terpilih menjadi perwakilan sekolah. Kesempatan ini tak gue sia-siakan sama sekali hingga gue berhasil melaju ke babak penentu.
Di final, ternyata gue harus menerima kekalahan & menjadi juara 2. Tetapi, gue tak bersedih karena ini pula merupakan salah satu pengalaman berharga yg akan ku kenang.
Saat ini gue menjadi salah satu anggota tim bulutangkis sekolahku. Seiring waktu, gue berharap kemampuanku terus bertambah supaya gue bisa terus memperjuangkan cita-citaku semenjak kecil.
Contoh Autobiografi Diri Sendiri III
Perkenalkan, gue Dewi Anggini, gadis yg lahir pada tanggal 12 Juni 1998 di Majalengka. Aku merupakan buah dr pasangan Rizal & Riska.
Aku memiliki seorang kakak & adik. Dewi merupakan panggilan akrabku.
Keluargaku merupakan keluarga yg sederhana & berkecukupan. Ayahku bekerja sebagai pegawai di sebuah perusahaan swasta.
Sedangkan ibuku berprofesi sebagai tenaga pendidik di madrasah yg letaknya tak jauh dr rumah kami.
Sedari kecil kedua orang tuaku selalu mengajarkan sikap jujur, baik pada sesama, & rajin beribadah kepadaku.
Saat gue berusia 6 tahun, gue masuk ke Sekolah Dasar Negeri 3 Pasawahan, Majalengka. Selepas lulus dr SD tersebut gue melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Majalengka, tepatnya pada tahun 2009.
Selanjutnya tatkala gue lulus di tahun 2012, gue memutuskan untuk pindah ke kota Bandung bersama dgn bibiku.
Kami tinggal di sekitar daerah Buah Batu. Di Bandung, gue melanjutkan sekolah di Sekolah Menengan Atas yg tak jauh dr tempat tinggal kami.
Salah satu hobiku dikala itu adalah membaca & menulis. Saat memasuki tahun kedua SMA, gue ikut dlm sebuah kejuaraan menulis cerpen antarsekolah se-kota Bandung.
Aku menulis cerpen dgn judul “Kisah di Desa Ujung Timur”.
Aku tak berharap lebih ketika itu, tetapi ternyata gue berhasil meraih peringkat 3 di kejuaraan menulis cerpen tersebut. Tentu gue tak akan pernah melupakan momen-momen itu.
Momen di saat namaku disebut oleh juri kemudian naik ke atas panggung.
Apalagi, dikala itu gue bersanding, menyalami, & diberikan penghargaan oleh bapak Ridwan Kamil yg dikala itu masih menjabat selaku Walikota Bandung.
Setelah memperoleh pengalaman emas itu, gue kian semangat untuk terus menulis.
Aku berharap, suatu nanti gue dapat menjadi penulis cerpen terkenal yg karyanya selalu dinantikan oleh para pembaca & mampu memberi inspirasi.
Kini gue masih duduk di kelas XII SMA dgn jurusan Bahasa. Tatkala lulus nanti, gue akan melanjutkan pendidikan di salah satu perguruan tinggi negeri dgn jurusan Sastra Indonesia.
Contoh Autobiografi Diri Sendiri IV
Aku yaitu gadis kelahiran Bandung tanggal 19 Februari 1998 yg bernama Nur Hasanah.
Meski gue lahir di Bandung, namun kini gue sedang tinggal di Sukabumi & merupakan siswi kelas XII jurusan IPA di SMAN 12 Sukabumi.
Aku tinggal bareng dgn kedua orang tuaku di salah satu perumahan yg ada di kota Sukabumi. Kedua ornag tua berprofesi sebagai pegawai swasta di sentra kota.
Olahraga merupakan salah satu kegemaranku, terutama jogging. Selain gemar berolahraga, gue pula kesengsem pada bidang-bidang terkait lingkungan, tumbuhan, & tumbuh-tanaman.
Kesehatan merupakan hal yg sungguh fatal bagi diri sendiri & orang lain. Dan lingkungan adalah salah satu faktor yg dapat memengaruhinya.
Oleh karena itu, menurutku kesehatan & lingkungan saling berhubungan erat satu sama lain.
Mengapa gue bisa berpikir seperti itu? Karena ketika gue masih kecil dahulu, gue & keluarga tinggal di bantaran kali Ciliwung.
Setiap isu terkini hujan tiba, pemukiman kami niscaya selalu kebanjiran & kami terpaksa harus mengungsi ke penampungan.
Hal yg sama terjadi setiap tahun dengan-cara berulang-ulang. Peristiwa itulah yg membuatku berpikir begitu kritis terhadap peristiwa banjir.
Sesungguhnya, banjir datang bukan semata-mata lantaran alam saja, melainkan ada aspek yg lain, yakni manusia.
Manusia kadang suka tak sadar sering mencampakkan sampah asal pilih ke sungai. Hal ini akan membuat resapan air tersumbat.
Selain itu, pemukiman liar yg penduduknya padat di pinggir kali Ciliwung pula merupakan aspek pendukung banjir yang lain.
Berkaca dr pengalaman, gue bertekad untuk mengedukasi & mengarahkan penduduk biar tak mencampakkan sampah asal pilih ke sungai lagi.
Salah satu usahaku untuk meraih tujuan tersebut yakni dgn bergabung menjadi anggota komunitas peduli lingkungan di kotaku kini, Sukabumi.
Setiap hari Sabtu atau Minggu, lazimnya gue ikut dlm aktivitas bakti sosial & penyuluhan.
Selain bergabung dgn komunitsa tersebut, gue pula bergabung dgn beberapa komunitas lainnya untuk mendukung kegemaran olahragaku mirip komunitas sepeda Sukabumi & tumbuhan hias.
Contoh Autobiografi Diri Sendiri V
Perkenalkan gue Iki, sobat-temanku biasa memanggilku begitu. Sementara nama asliku adalah Muhammad Rizki Maulana. Aku suka menulis, membaca buku, & pula main futsal.
Tempat & tanggal lahirku yaitu di Jogjakarta, 18 Juni 1995. Ayah & ibuku berjulukan Rohmat & Linda.
Aku merupakan anak kedua dr tiga bersaudara. Kakakku berjulukan Lusi Lusiana, sekarang ia sudah tinggal bareng suami di kota Purwokerto. Sementara adikku masih berusia 6 tahun, ia berjulukan Isma.
Bisa diketahui bahwa gue merupakan satu-satunya anak laki-laki di keluarga kami. Karena baik kakak maupun adikku, semuanya perempuan.
Aku mulai bersekolah di tahun 2002, tepatnya di Sekolah Dasar Negeri Mulya Budi. Pada tahun 2007, gue lulus Sekolah Dasar & melanjutkan pendidikanku ke SMPN 1 Karang Tiara. Aku lulus dr SMP pada tahun 2010.
Lalu kemudian gue masuk ke sekolah Sekolah Menengan Atas impianku, yaitu SMAN 12 Jogjakarta. Sekolah itu merupakan impianku karena di sana terdapat tim futsal yg sudah gue idolakan semenjak dulu.
Betapa senangnya gue tatkala gue berhasil menjadi salah satu anggota tim futsal SMAN 12 Jogjakarta. Dengan tekad & koordinasi yg kuat, kami berhasil menjuarai beberapa kompetisi di tingkat antarsekolah & antarkota.
Beberapa prestasi yg berhasil kami raih di antaranya Juara I Piala Walikota Jogjakarta 2013, Juara I Kilimanjaro Cup 2013, & Juara II Futsal Hardiknas Cup 2012.
Saat ini gue makin bersemangat untuk memburu cita-citaku menjadi anggota Timnas Futsal Indonesia & membawa nama bangsa di dunia futsal internasional.
Aku pula berharap bisa memberangkatkan haji kedua orang tuaku suatu hari nanti. Semoga gue bisa mewujudkannya!
Contoh Autobiografi Singkat
Aku ialah Ridwan Ibrahim, anak sulung dr dua bersaudara. Aku memiliki seorang kerabat kembar yg bernama Malik Ibrahim.
Bandung merupakan kota kelahiranku, & 10 Mei 2003 ialah tanggal lahirku.
Ayahku memiliki profesi sebagai pegawai negeri sipil di kantor Pemda kota Bandung. Sedangkan ibuku adalah seorang ibu rumah tangga. Bisa dibilang gue berasal dr keluarga yg berkecukupan.
Namun, hal tersebut tak membuatku gembira & angkuh.
Aku tak pernah ingin menyombongkan harta yg ayahku punya, terlebih gue pula jarang meminta hal-hal yg asing-abnormal pada kedua orang tuaku.
Aku berprinsip, apa-apa yg kuinginan, harus bisa gue dapatkan dgn hasil jerih payah & keringat sendiri.
Di tahun 2009, gue mulai merasakan apa yg namanya pendidikan. Aku bersekolah di Sekolah Dasar Negeri yg ada di pusat kota Bandung, tak jauh dr pemda tempat ayahku melakukan pekerjaan .
Kemudian, sehabis lulus dr Sekolah Dasar gue melanjutkan sekolahku pada tahun 2015 di SMP yg tak jauh dr rumahku.
Sejak dikala itulah gue mulai kesengsem dgn dunia wirausaha & mulai berguru berdagang online. Awalnya memang tak berjalan begitu mulus.
Akan tetapi, berkat jerih payah & hasil usahaku, hingga saat ini gue bisa membayar uang sekolahku sendiri sampai gue SMA sekarang tanpa harus meminta pada orang bau tanah.
Contoh Autobiografi Panjang
Namaku Siska Nur Ramadani & sekarang berusia 21 tahun. Siska merupakan nama panggilanku. Aku terlahir di kota hujan Bogor, pada tanggal 21 Januari 1997.
Sebenarnya, gue terlahir dgn nama Nur Indah Putri Utami. Akan tetapi, tatkala gue kecil dulu gue selalu jatuh sakit.
Menurut kepercayaan orang-orang terdahulu & orang tuaku, namaku mesti diganti supaya gue bisa sembuh dr sakitku. Hingga lahirlah nama baru, “Siska Nur Ramadani”.
Salah satu penggalan kata pada namaku diambil dr nama bulan Islam tatkala gue lahir, yakni bulan Ramadhan.
Saat itu memang sedang bulan Ramadhan & kelahiranku benar-benar dianggap menjadi berkah Ramadhan bagi kedua orang tuaku.
Aku merupakan anak bungsu dr 5 bersaudara, dr pasangan bapak Kasni & ibu Neni. Aku lahir di keluarga yg betul-betul sederhana.
Ayahku hanyalah seorang tukang becak tradisional. Pasar & tempat-tempat ramai lainnya ialah tempatnya melakukan pekerjaan .
Sementara ibuku merupakan ibu rumah tangga. Sedari kecil, keluargaku selalu mengajarkanku untuk tumbuh menjadi anak yg sederhana, jujur, mandiri, & bersungguh-sungguh beribadah.
Kami semua satu keluarga di tinggal di suatu desa kecil yg namanya desa Panaruban, RT 3 RW 7, kecamatan Tegalwaru.
Di waktu luangku, biasanya gue menyimak musik, menulis, membaca, & kadang-kadang bernyanyi.
Aku bernyanyi & mendengarkan musik untuk melepas rasa bosan & sedih. Sementara membaca & menulis biasa gue kerjakan pula untuk mencari duit pelengkap.
Aku merasa senang jika hobiku pula bisa memperbesar uang jajanku.
Dari kegemaran membaca & menulis, gue jadi bisa membuat banyak sekali macam karya tulis mulai dr artikel, puisi, cerpen, hingga karya tulis yang lain.
Di samping itu, gue pula sesekali mengikuti lomba blog yg dilaksanakan dengan-cara online.
Alhamdulillah, gue berulang kali menang & menemukan kado. Hadiahnya macam-macam, kadang berupa uang, pulsa, & pula merchandise atau souvenir.
Aku pula suka mengadu peruntunganku dgn mengikuti giveaway berupa menjawab pertanyaan atau kuis online.
Hadiah yg ditawarkan biasanya lebih wah lagi, mulai dr busana, duit, voucher belanja, tas, bahkan hingga ponsel pintar & tiket piknik.
Giveaway yg hadiahnya pulsa, uang, & pakaian pernah gue menangkan. Tapi untuk yg hadiahnya berupa ponsel pintar atau tiket piknik gue belum pernah menang.
Wajar, karena kian besar hadiahnya maka akan semakin ketat pula persaingannya.
Untuk hobi mendengarkan musik, gue suka genre musik pop & akustik. Aku lebih menggemari musik-musik kalem yg bisa menenteng ketenangan.
Karena musik-musik seperti itu selalu bisa membawakanku kedamaian. Biasanya gue pula suka mendengarkan musik sambil berkegiatan yang lain mirip ketika membaca & menulis.
Dalam mengarungi hidup, gue mempunyai motto atau prinsip “Awali dgn Bismillah, akhiri dgn Alhamdulillah”.
Artinya segala hal atau sesuatu yg dilakukan, harus didasari dgn ibadah atau dgn kata lain mencari ridho Allah SWT.
Oleh karena itu, gue sudah biasa untuk menyikapi segala hal dgn pantang mengalah & rasa bersyukur. Semuanya akan terasa indah kalau kita melakukannya dgn sarat keikhlasan.
Riwayat pendidikanku dimulai saat gue berusia 5 tahun. Aku pertama kali disekolahkan di TK Al Malik, Kapulaga.
Ketika masih duduk di TK, gue termasuk anak yg aktif & mandiri. Aku bahkan pernah tampil dlm sebuah acara di pendopo kecamatan dgn menari.
Karena lokasi Taman Kanak-kanak berada di desa sebelah, biasanya gue harus berlangsung kaki dgn menempuh jarak yg lumayan jauh, tetapi tak terlalu melelahkan juga.
Barulah sesudah gue lulus Taman Kanak-kanak, gue masuk ke SDN 1 Panaruban, Tegalwaru.
Masa Sekolah Dasar yaitu masa-masa tatkala gue banyak sekali bermain. Meskipun begitu, alhamdulillah gue pernah menemukan peringkat 3 besar di kelasku & pula pernah menjuarai beberapa lomba.
Antara lain murottal Al-Qur’an juara 2 & kontes baca tulis Al-Qur’an juara 3. Aku pula pernah ikut serta dlm lomba cerdas cermat tingkat kecamatan & memperoleh peringkat ketiga.
Setelah lulus dr Sekolah Dasar, gue melanjutkan sekolah ke SMPN 1 Wikrama yg populer sebagai Sekolah Menengah Pertama favorit & terbaik di kabupaten Bogor. Aku mulai masuk SMP pada tahun 2010.
Saat di Sekolah Menengah Pertama, gue merupakan anggota dr ekstrakurikuler rohis & pramuka.
Meskipun kegiatanku sudah mulai bertambah, tapi gue masih bisa tetap mempertahankan prestasiku di kelas dgn meraih peringkat 1 & 2.
Alhamdulillah gue pula merupakan serpihan dr lulusan terbaik siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama tatkala gue lulus pada tahun 2013 saat itu.
Setelah lulus Sekolah Menengah Pertama, gue menetapkan untuk melanjutkan sekolah ke SMKN 1 Bogor dgn mengambil jurusan akuntansi.
Ketika di SMK, gue mengikuti sebuah organisasi karya ilmiah dewasa & pula kerap kali mengisi konten di majalah dinding sekolah.
Dengan berbekal kesanggupan berorganisasi & basis kepenulisanku, gue berhasil memenangkan kompetisi kepenulisan jurnal tingkat Jawa Barat sebagai juara 3, kontes akuntansi nasional juara 4, & menjadi perwakilan pelajar dr Bogor untuk pelatihan bela negara di gedung DPR Indonesia.
Akan tetapi, di balik semua kebahagiaan tersebut, gue begitu terpukul & mencicipi sedih yg teramat dalam.
Pasalnya, di hari yg sama dikala gue pergi ke gedung DPR, gue mendapatkan kabar bahwa ayahku sudah berpulang lantaran sakit yg sudah usang dideritanya.
Sepenggal potongan dr perjalanan hidupku ini mengakibatkan gue langsung yg lebih berpengaruh & tegar menghadapi kenyataan.
Selama masa Sekolah Menengah kejuruan-ku, gue terus mengasah kegemaran menulisku dgn cara ikut serta dlm beberapa kompetisi & lomba online. Dari situ, gue kembali berhasil memenangkan beberapa perlombaan.
Antara lain 100 finalis kontes cipta puisi nasional, kontributor buku “Pejuang Harapan tahun 2013”, kontributor buku “Cerita Perjuangan tahun 2013”.
Aku pula tetap mempertahankan prestasi di kelasku dgn meraih ranking 1. Setelah lulus dr SMK tadinya gue berpikir untuk bekerja saja.
Namun, gue ingat harapan mendiang ayah. ia ingin gue melanjutkan pendidikan ke jenjang perkualiahan.
Karena gue pula mendapatkan potensi SNMPTN, alhasil memilih untuk melanjutkan kuliah di Perguruan Tinggi Negeri yg berada di kota tetangga, yakni Universitas Indonesia.
Alhamdulillah gue diterima sebagai mahasiswi jurusan Akuntansi. Aku berharap dapat menjadi mahasiswa yg dapat berkontribusi untuk bangsa & membanggakan orang tua.
Setelah menuntaskan kuliah, gue bercita-cita menjadi seorang akuntan untuk perusahaan negara & usahawan yg sukses dunia akhirat, aamiin.
Contoh Autobiografi Tokoh
Perkenalkan, nama saya Ahmad Warson Munawwir. Orang-orang biasa memanggil saya dgn sebutan kyai Warson.
Saya merupakan salah satu anak pria dr salah satu kyai termasyhur dlm negeri, KH. M. Munawwir.
Saya lahir pada tanggal 30 November 1934. Sayah saya, kyai Munawwir ialah pemegang mata rantai sanad Al-Qur’an peninggalan Rasulullah SAW.
Sekaligus tujuh varian bacaan Al-Qur’an atau Qira’ah Sab’ah saya kuasai.
Santri-santri & murid saya yg tersebar luas di berbagai penjuru bikin saya cukup terkenal sebagai mahaguru Al-Qur’an bangsa.
Saya lahir dr istri kedua dr ayah saya KH. Munawwir, yakni Hj. Sukis. 24 tahun sehabis dibukanya pondok pesantren Krapyak pada tahun 1910, saya dilahirkan.
Pada dikala usia saya genap delapan tahun, sang ayah tercinta, KH. M. Munawwir meninggal dunia & bikin saya menjadi anak yatim piatu.
Kendati demikian, saya terus menimba ilmu di rumah di bawah naungan kakak ipar sekaligus guru saya, kyai Ali Ma’shum.
Tiba di umur sebelas tahun, saya mulai mengajar di pondok pesantren Krapyak. Hingga usia saya genap kurang lebih 47 tahun atau hingga tahun 1981, saya mengajar di pondok pesantren tersebut.
Saya menikah di usia 36 tahun atau di tahun 1970. Istri saya bernama Nyai Hj. Khusnul Khotimah yg merupakan perempuan dr Purworejo.
Apabila dilihat dr garis keturunan, saya dgn istri masih satu garis keturunan.
Usia kami terpaut sekitar 16 tahun. Dan kami dianugerahi masing-masing seorang putera & puteris bernama Muhammad Fairuz & Qorry Aina.
Pada tahun 1957 atau tatkala menginjak usia 23 tahun, saya mulai menyusun sebuah kamus bahasa Arab-Indonesia yg hingga kini dikenal dgn nama kamus Al Munawwir.
Tahun 1972 kamus tersebut baru selsai ditulis. Isinya 1591 halaman. Kamus tersebut merupakan bukti dr perjuangan & jerih payah saya.
Sampai kini, ananda Al Munawwir telah tersebar luas bukan cuma di Indonesia, melainkan pula di dunia internasional.
Contoh Autobiografi Pahlawan
Nama lengkap saya Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat atau yg lebih dikenal dgn nama R.A. Kartini. Saya yakni seorang perempuan kelahiran Rembang di tanggal 21 April 1879.
Ayah saya merupakan Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, sedangkan ibu saya yakni Ngasirah. Saya memiliki sepuluh kerabat kandung & pula kerabat tiri.
Nama-nama kerabat saya antara lain R.A. Roekmini, R.A. Kartinah, R.A. Kardinah, R.A. Soelastri, P.A. Sosrobusoni, R.M. Slamet Sosroningrat, R.M. Soemarti, R.M. Rawito, R.M. Muljono, Drs. R.M.P. Sosrokartono.
Oleh ayah, saya disekolahkan di Europese Lagere School (ELS) hingga saya menginjak usia 12 tahun. Di sekolah yg sama, saya pula mempelajari bahasa Belanda.
Karena kebiasaan budbahasa turun temurun, maka setelah lulus sekolah saya mesti dipingit atau mesti tinggal di rumah saja.
Sejak saya saling surat-menyurat dgn sobat yg ada di Belanda atau membaca surat kabar darinya, saya mulai kepincut dgn pola pikir perempuan di belahan Eropa sana.
Semenjak itu, saya mulai merasa bahwa kaum hawa di negeri ini ternyata sudah tertinggal jauh.
Maka dr itu, saya mulai berupaya memajukan & meningkatkan derajat serta kedudukan perempuan pribumi.
Di usia 24 tahun, saya dinikahkan oleh ayah dgn seorang bangsawan bernama K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat yg mana tatkala itu sedang menjabat sebagai bupati Rembang.
Kami dianugerahi seorang putra berjulukan Soeasalit Djojoadhiningrat yg lahir pada tanggal 13 September 1904.
Hingga kini, saya dikenang selaku salah satu pendekar bangsa yg mengembangkan tugas & kedudukan perempuan pribumi.
Contoh Autobiografi Bahasa Inggris
Let me introduce my self. The names is Muhammad Andhika Putra. I was born in the city of Sunda, Bandung, exactly on August 12, 2000.
My dad’s name is Muhammad Raffi Purnama and my mom’s name is Meliani Septia. Both of them currently work as civil servants.
My father works at the Bandung District Government Office, while my mother works at the Bandung City Marketing Office.
In our family, my parent have two children. I am the first child, who is currently still studying in 12th grade at SMAN 12 Bandung.
My sister is still in 4th grade, SDN 20 Bandung is the place where he learn now and Putri Purnamasari is her name.
Although both of my parents work as civil servant, but our family are used to live in the simplicity and minimalist.
Since I was a child, they always taught me to save my money and manage my financials so well. Usually, we go on a simple vacation once a year to relax our self and relieve the frustasi.
My first education adventure is when I went to SDN 20 Bandung, the same school my sister learning at.
When I was in that elementary school, I did not that stand out. But in terms of school things I was not so mediocre either.
After that, I went to Junior High School 5 Bandung. That time when I was started to have an interest in English subject.
From times to times, my interest towards English grew bigger and bigger. Then I started to take an English courses to improve my skill on that language.
Still when I was in the junior high school, I had a chance to represent my school in an English debate competition. At that time, I didn’t win, I just got to the final stage.
However, that still one of my best and memorable experience, my first official competition.
After my graduation, I continue my school in SMAN 7 Bandung. Then I began put more effort and to be more serious about improving my English skill.
I thought that when a person speak English, they look cooler and better.
In the senior high school, again, I joined an English debate competition. Alhamdulillah, with the permition of Allah, I got the third place.
I am very happy back then, because that is the proof, that my learning have had some results so far.
And because of that achievement too I had a chance to take part in the English debate competition with the level of West Java Province.
I had to compete with many students from other regions of West Java at that time. But once again, with the permission of Allah I managed to became the second champion.
My English debate competition track continues until it took me to the English debate competition of Padjajaran University campus.
Of course, this one competition was followed by all students across Indonesia.
I was very nervous at first, but thanks to the support my parent gave me, I got my spirit rising again and I really hoped for the podium although only the third place.
The reward was really interesting, it was the scholarship tickets to study at Unpad.
Thanks to Allah, it turned out that my prayer went true. Surprisingly I became even the first champion here. My parents and I were really proud of me.
Currently I am still in the 12th grade. I can’t wait to start my journey as International Relations college student at Unpad next year.
May Allah grant my prayer to be able to represent Indonesia at international conference as Diplomat.
Contoh Autobiografi Anak Sekolah Menengan Atas
Aku bernama Muhammad Alif Saputra. Saat ini gue tinggal di kota Pekanbaru & merupakan siswa kelas XII jurusan IPS di salah satu Sekolah Menengan Atas negeri kota Pekanbaru.
Selain menjadi tempat tinggalku saat ini, Pekanbaru pula merupakan kota kelahiranku. Aku lahir pada tanggal 25 Juli 2000.
Saat gue kecil dahulu, gue merupakan anak yg aktif, sigap, & lincah. Selain suka bermain layangan, gue pula suka sekali kejar-kejaran bersama sobat-teman.
Kata orang-orang & temanku, lariku adalah yg tercepat dibandingkan teman-sahabat terdekatku. Ternyata, evaluasi mereka ada benarnya.
Semasa gue Sekolah Dasar, di pelajaran olahraga materi lari, gue menemukan nilai paling tinggi lantaran merupakan pelari tercepat di antara teman-sobat sekelasku.
Sejak ketika itu gue jadi makin suka berlarian. Untuk menyalurkan kegemaran & kemampuanku tersebut, guru olahragaku mengikutkan diriku di berbagai kontes lari.
Beberapa di antaranya berhasil gue menangkan, di antaranya juara prospek 1 lari hari jadi kota Pekanbaru, juara 2 lari HUT RI Sekolah Dasar se-kecamatan, & pula juara 3 lari Sekolah Dasar tingkat kabupaten.
Menginjak SMP, gue pula tetap mengikuti beberapa event & perlombaan lari. Namun, tak sesering ketika gue SD dulu.
Barulah ketika berada di bangku SMA gue mulai menyeriusi prestasiku di cabang olahraga ini. Aku mulai mempelajari berbagai teknik-teknik berlari & membeli sepatu khusus lari.
Sayangnya, ketika gue sedang latihan untuk mengikuti kontes lari antarsekolah Sekolah Menengan Atas, kakiku mengalami cedera. Aku sangat sedih dikala itu. Tapi, hal itu tak membuatku menyerah.
Seiring waktu, cederaku pulih & gue kian semangat untuk melanjutkan latihan agar bisa mengikuti kontes lari yang lain.
Saat naik kelas XI, gue diikutsertakan untuk ikut serta dlm beberapa kejuaraan. Salah satu yg paling berkesan bagiku yaitu kontes Krakatau Marathon.
Pada kejuaraan tersebut gue berkompetisi dgn peserta yg berasal dr dlm & luar negeri. Aku sangat bersyukur bisa menyentuh garis finish meskipun tak naik podium saat itu.
Dari situ, gue mencar ilmu banyak hal. Kemudian gue mengikuti lomba lari berikutnya, gue berhasil mendapatkan juara 2 di lari 1000 m.
Karena belum puas, di potensi yg berbeda gue kembali mengikuti sebuah kejuaraan lari. Dan kali ini gue berhasil menjangkau juara pertama dlm lomba marathon Pekanbaru Night Run.
Benar-benar momen yg sungguh mempunyai arti bagiku. Semua latihan & keringatku tak tidak berguna.
Saat sudah lulus nanti, gue berencana melanjutkan kuliah di sekolah tinggi tinggi yg ada di Jawa Barat & mengambil fakultas olahraga.
Besar harapanku, dgn bekal prestasi & pengalaman, gue bisa mencapai harapan menjadi pelari nasional yg akan menenteng nama bangsa.
Contoh Autobiografi dr Lahir Sampai SMA
Namaku ialah Dewi Rahma Saputri. Aku lahir di Jakarta, 28 September 2001. Aku mempunyai dua adik yg membuatku menjadi anak pertama dr tiga bersaudara.
Ayahku berjulukan Udin Handoko & ibuku berjulukan Dwi Astuti. Pekerjaan ayahku berkaitan dgn pemerintah kawasan sementara ibuku mengajar di salah satu MTS dekat rumah. Kami hidup sederhana.
Sikap rajib beribadah, jujur, & taat pada orang bau tanah merupakan hal-hal yg diajarkan kedua orang tua kepadaku sejak kecil. Saat berumur 6 tahun, gue bersekolah di Sekolah Dasar Negeri 2 Bungasari.
Lalu dikala lulus gue melanjutkan sekolahku di SMPN 27 Jakarta & kini gue sudah duduk di bangku kelas XII SMAN 10 Jakarta. Aku memiliki hobi menulis dongeng-dongeng fiksi.
Semasa SD & Sekolah Menengah Pertama, gue sering sekali membaca komik & buku-buku fantasi yg membuatku pula gemar menulis kisah-kisah fantasi.
Dulu, gue banyak menulis kisah pendek yg terlalu fantasi sehingga cenderung tak masuk akal.
Tetapi, menginjak masa Sekolah Menengan Atas gue mulai beralih ke karya tulis cerpen atau dongeng pendek. Aku menjadi lebih sering menulis cerita-dongeng kehidupan dgn melihat lingkungan yg ada di sekitarku.
Satu tahun yg kemudian, tepatnya tatkala gue masih berada di kelas XI, gue mendaftarkan diri ke suatu perlombaan menulis yg diselenggarakan oleh salah satu penerbit buku di Jakarta.
Saat itu, gue menulis sebuah cerpen fiksi yg bertemakan kehidupan di pedesaan berjudul “Surga yg Jauh di Ujung Kota”.
Tak ku sangka, tulisanku itu menjadi juara kedua. Betapa bahagianya hatiku tatkala itu. Momen dikala namaku disebut juri & naik ke panggung tak akan pernah gue lupakan.
Bahkan, di sekolah gue pula kembali naik panggung lantaran sudah membanggakan nama sekolah. Aku mendapatkan piagam penghargaan, kado, piala, & pula uang pembinaan.
Sekarang gue makin semangat mengembangkan hobi menulisku.
Besar harapku, gue bisa menjadi penulis dgn banyak pembaca setia & bisa menawarkan kisah-kisah menarik dr sudut pandang yg berlawanan.
Contoh Autobiografi yg Menarik
Aku berjulukan Ahmad Zulian Fikri, lebih erat disapa Fikri. Aku lahir di kota Malang pada tanggal 20 Februari 1999, buah pasangan Dodi Suparman & Amanda Hermansyah.
Aku merupakan anak bungsu dr dua bersaudara. Kakaku merupakan Ivan Maulana. Semasa kecil hingga kini, gue suka sekali membaca komik, menggambar, & terkadang bermain sepak bola.
Dulu, gue & kakak sering sekali bermain sepak bola bersama teman-sahabat yg lain di lapangan sekitar rumah.
Pada tahun 2004 hingga 2010 gue mulai mencicipi pendidikan sekolah dasar. Kemudian di tahun selanjutnya gue melanjutkan sekolah di SMP negeri yg tak jauh dr rumah.
Ketika gue duduk di SMP, kemajuan teknologi & dunia digital makin pesat. Hal itu membuatku bisa membaca komik dengan-cara online dgn ponsel pintar.
Seiring waktu gue pun terus tertarik dgn dunia komik & menetapkan untuk bergabung dgn suatu komunitas komikus.
Setiap satu atau dua minggu sekali, gue ikut berkumpul dgn sesama penggiat & penyuka komik. Seiring waktu gue pun mulai berguru menggambar komik.
Melalui komunitas yg gue ikuti, gue bisa bertukar ide & berdiskusi bersama komikus lain.
Menginjak masa Sekolah Menengan Atas, gue masih tetap bergabung dgn komnitas komikus tersebut. Sesekali kita menyelenggarakan ekspo bagan komik bikinan kita sendiri.
Di SMA, gue mulai meninggalkan hobiku bermain sepak bola & beralih ke kegemaran yg menurut banyak orang mencampakkan-buang waktu, yaitu bermain game online.
Bermain game online sungguh-sungguh membantuku dlm hal menggambar komik & membuat ide baru. Aku bahkan bergabung dlm ekstrakurikuler game online di Sekolah Menengan Atas.
Di kelas XII, gue & tim game online mengikuti turnamen online nasional. Sayangnya, kami mesti puas dgn juara tiga.
Untuk komik, gue pula mengikuti beberapa lomba. Sayangnya gue masih belum berkesempatan memenanginya. Meski begitu, gue tak mengalah.
Aku bermaksud untuk melanjutkan kuliah di Universitas Negeri Malang fakultas Desain Komunikasi Visual sesudah lulus nanti untuk terus menyebarkan hobi menggambarku.
Demikianlah selesai sudah pembahasan materi kali ini perihal teks autobiografi & misalnya seperti dilansir dr blog edukatif Indonesia. Bagaimana? Semoga mudah dipahami ya.
Menurutmu, contoh autobiografi mana yg paling kerena dr sekian pola di atas? Kasih tau di komentar ya! Share pula dong artikel ini ke media sosial ananda biar temen-temen yg lain pula tahu, ya!