13 Contoh Perubahan Perilaku Manusia Dari Waktu ke Waktu

Manusia yakni makhluk yg berakal & sikap. Entitas & dampak insan bisa dilihat dr perilakunya sehari-hari. Perilaku manusia akan berubah seiring berjalannya waktu, sehingga acuan perubahan sikap insan dr waktu ke waktu memang nyata adanya. Artikel ini akan menghidangkan acuan-contoh tersebut serta teori-teori yg menyangkut wacana pergeseran perilaku insan.

Menurut Atkinson (1987), pergantian merupakan aktivitas atau proses yg membuat seseorang berlainan dgn sebelumnya. Menurut Rogers, perubahan mampu terjadi tergantung dr lima aspek yg menyebabkannya, yakni:

  • Perubahan mesti memiliki sebuah laba.
  • Perubahan harus sesuai dgn nilai-nila yg ada di masyarakat.
  • Kompleksitas
  • Dapat dibagi
  • Dapat dikomunikasikan

Pengertian Perilaku

Menurut Skinner dlm Notoatmojo (1993), perilaku merupakan hasil atau tanggapanatas stimulus atau dorongan terhadap diri seseorang. Perilaku tersebut terdiri atas tiga bentuk, yakni koginitf, afektif, & psikomotor. Kognitif yakni sikap yg berdasarkan pola pikir seseorang. Sementara itu, afektif yakni perliaku yg tercermin dr sikapnya sehari-hari. Psikomotor merupakan sikap yg berdasarkan pada langkah-langkah. Perilaku seseorang mampu dikategorikan ke dlm perilaku insan & sikap sosial.

Perilaku insan dikelompokkan menjadi perilaku masuk akal, sikap dapat diterima, perilaku dapat diterima, sikap aneh, & sikap menyimpang yg terjadi akibat faktor penyebab terjadinya sikap menyimpang.  Semua sikap insan itu dipelajari dlm antropologi, sosiologi, ekonomi, psikologi, & kedokteran. Perilaku sosial adalah perilaku yg ditujukan khusus untuk orang lain. Meskipun dlm kondisi sosial yg sama, seseorang akan bertindak dgn cara mereka masing-masing. Hal ini merupakan cerminan dr sifat manusia yg unik & terbawa ke dlm situasi tertentu, serta ditunjukkan ke lingkungan atau kondisi sosial yg ada. Perilaku sosial yg dilakukan oleh  individu penduduk dapat dilihat dr banyak sekali kecenderungan perilaku insan, mirip kecenderungan akan peranan, kecenderungan sosiometrik, & kecenderungan ekspresi.

Pengertian Perubahan Perilaku

Perubahan perilaku adalah proses perubahan yg dialami manusia berdasarkan apa yg telah dipelajari, entah itu dr tugas pranata keluarga, sobat, lingkungan, atau dr diri mereka sendiri. Proses pergantian tersebut sangat diputuskan oleh kondisi & kebutuhan orang tersebut. Perubahan sikap memiliki tiga bentuk, yaitu:

  1. Perubahan alamiah (natural change): pergantian perilaku ini terjadi dengan-cara alamiah dlm diri insan. Contoh: pergeseran fisik dr muda ke renta.
  2. Perubahan bersiklus (planned change): perubahan perilaku yg memang sudah dijadwalkan oleh orang tersebut. Contoh: seseorang pengangguran yg ingin mengganti nasibnya dgn berwirausaha supaya menerima penghidupan yg layak.
  3. Kesiapan pergeseran (readiness to change): pergantian perilaku yg terjadi alasannya adalah adanya proses internal (readiness) pada diri seseorang. Proses internal pada diri seseorang sangatlah variatif.

Perubahan yg terjadi terutama pada pergeseran bersiklus & kesiapan pergantian pasti terjadi dgn sejumlah strategi. Di bawah ini terdapat taktik-taktik yg dikerjakan dlm perubahan perilaku:

Sponsors Link

  1. Inforcement: strategi pergeseran ini dikerjakan dgn cara paksaan dgn menggunakan peraturan atau perundang-ajakan yg diberlakukan. Strategi ini dapat menciptakan pergantian sikap yg cepat tetapi tak berlangsung lama.
  2. Education: taktik perubahan perilaku ini dilakukan dgn pemberian pengajaran, info, atau penyuluhan. Pelaksanaan strategi ini menyantap waktu yg cukup banyak tetapi dapat menciptakan pergantian sikap yg tahan lama.

Tak cuma seni manajemen, perubahan sikap pun mesti dijalankan dgn sejumlah cara, yakni:

  • Mengeluarkan isyarat, aturan, & ancaman yg sifatnya memaksa.
  • Menakut-nakuti bahaya atau pengaruh yg ditimbulkan balasan melanggar aturan yg diberlakukan.
  • Memberi imbalan atas apa yg telah dikerjakan atau atas ketaatan akan aturan. Imbalan bisa berupa pujian atau pun kado.
  • Membina relasi baik dgn orang lain.
  • Memberikan contoh-acuan yg baik pada orang lain.
  • Memberikan kepraktisan akomodasi & terusan.
  • Menanamkan kesadaran & menumbuhkan motivasi.

Pengertian Perubahan Sosial & Kaitannya dgn Perubahan Perilaku Manusia

Perubahan sosial yakni perubahan yg terjadi pada lembaga-forum kemasyarakatan yg mensugesti tata cara sosial, nilai, metode, & perilaku manusia. Dari definisi tersebut, bisa ditarik kesimpulan bahwa pergeseran sosial sangat  berkaitan dgn pergantian perilaku insan. Perubahan sosial bersifat terikat & saling terhubung antara satu unsur dgn satu unsur yang lain. Bentuk-bentuk pergeseran sosial yaitu selaku berikut:

1. Perubahan Evolusi

ads

Bentuk pergeseran sosial ini terjadi dengan-cara lambat & memerlukan proses yg tidaklah instan. Selain itu, pergeseran ini terjadi tanpa adanya kehendak dr penduduk yg mengalami pergeseran. Proses pergantian ini dilalui penduduk dgn mengikuti kemajuan sekitar dlm upayanya memenuhi keperluan sehari-hari.

2, Perubahan Revolusi

Kebalikan dr pergeseran evolusi, pergeseran revolusi merupakan perubahan yg terjadi dengan-cara cepat & tak dikehendaki atau direncanakan sebelumnya. Meskipun begitu, pergeseran revolusi pula bisa terjadi dengan-cara terencana. Ketegangan atau bentuk-bentuk konflik sosial sering terjadi di lingkungan penduduk saat revolusi dijalankan. Secara sosiologis, perubahan revolusi mampu terjadi jikalau sudah memenuhi syarat-syarat berikut:

  • Adanya harapan penduduk dengan-cara lazim untuk mengadakan pergantian.
  • Adanya seorang pemimpin atau segolongan orang yg memimpin penduduk menuju perubahan tersebut.
  • Pemimpin tersebut mampu menampung aspirasi penduduk guna terbentuknya pergeseran revolusi tersebut. Nantinya, aspirasi itu akan dibentuk menjadi program atau rencana untuk mewujudkan revolusi yg diinginkan.
  • Pemimpin masyarakat tersebut bisa menunjukkan tujuan yg faktual & jelas pada penduduk yg dipimpinnya. Selain itu, pemimpin tersebut pula harus membuat sebuah rumusan ideologis dlm merealisasikan perubahan yg dikehendaki.
  • Harus mengenali momentum yg tepat untuk melakukan pergeseran revolusi. Momen yg tepat tersebut biasanya terjadi ketika kondisi masyarakat sudah tak menentu & dibutuhkan adanya perubahan dengan-cara revolusi. Jika tak mengenali momentum tersebut, maka perubahan revolusi akan sulit terealisasi.

3. Perubahan yg Direncanakan

Perubahan sosial yg direncanakan yaitu pergeseran sosial yg sudah dirancang terlebih dulu oleh pihak-pihak yg hendak menyelenggarakan pergeseran tersebut. Pihak-pihak ini lazimnya disebut sebagai agent of change. Perubahan sosial yg dijadwalkan bisa disebut pula selaku pergeseran yg dikehendaki.

4. Perubahan yg Tidak Direncanakan

Perubahan sosial ini terjadi di luar jangkauan atau asumsi masyarakat. Dampak dr perubahan ini bisa menjinjing problem atau kendala bagi penduduk . Terjadinya bencana alam di Indonesia yakni salah satu pola dr pergantian sosial ini.

5. Perubahan yg Berpengaruh Besar

Perubahan sosial dibilang sebagai perubahan yg besar lengan berkuasa besar jika imbas itu berdampak pada masyarakat dengan-cara keseluruhan, baik itu kepada struktur kemasyarakatan, relasi kerja, metode mata pencaharian, & stratifikasi sosial.

6. Perubahan yg Berpengaruh Kecil

Perubahan sosial yg kuat kecil merupakan efek yg tak mempunyai pengaruh langsung bagi seluruh penduduk . Perubahan ini hanya terjadi pada beberapa kalangan masyarakat tertentu. Mode rambut & pakaian ialah beberapa teladan diantaranya.

Faktor-Faktor Perubahan Perilaku

Seperti halnya sikap insan, sikap sosial pula dipelajari di aneka macam Ilmu Pengetahuan Sosial, yakni: sosiologi, antropologi, ekonomi, geografi, ilmu hukum, ilmu politik, & psikologi. Perubahan perilaku pada diri insan disokong oleh sejumlah faktor, yakni:

1. Faktor Internal

Sponsors Link

Perilaku insan merupakan sekumpulan sikap yg dimiliki insan balasan dr efek sikap, emosi, adat istiadat, etika, genetika, kekuasaan, & persuasi atau bujukan. Faktor pergeseran perilaku ini terjadi di dlm diri manusia, dimana bentuk-bentuk faktor internal tersebut antara lain:

  • Jenis ras/keturunan
  • Jenis kelamin
  • Sifat fisik
  • Kepribadian
  • Intelegensia
  • Bakat

2. Faktor eksternal

Faktor eksternal merupakan aspek pemicu pergeseran perilaku manusia yg terjadi di luar diri manusia, diantaranya:

  • Pendidikan
  • Agama
  • Kebudayaan
  • Lingkungan
  • Sosial ekonomi

mirip yg telah disebutkan, bahwa contoh pergeseran perilaku insan dr waktu ke waktu ada dlm kehidupan kita sehari-hari. Beberapa pola tersebut ialah:

  • Perubahan sikap insan dr segi ekonomi, mirip sistem pembayaran manusia yg semula menggunakan metode tukar barang perlahan-lahan berganti dgn metode berbayar dgn uang.
  • Perubahan sikap insan dr sisi membeli, dr yg semula berbelanja di pasar lalu perlahan berganti menjadi membeli di pasar swalayan atau supermarket.
  • Perubahan sikap insan dr segi sosial, dimana manusia awalnya yaitu makhluk nomaden yg perlahan-lahan bermetamorfosis manusia yg menetap di satu kawasan tertentu.
  • Masyarakat yg semula selalu bergotong royong menjelma penduduk individualistis.
  • Masyarakat yg semula berkomunikasi dengan-cara pribadi perlahan-lahan menjelma masyarakat yg berkomunikasi lewat media sosial.
  • Perubahan dr sisi politik, dr yg semula absolut bermetamorfosis demokratis.
  • Dahulu insan sungguh yakin akan adanya mitos, kini secara perlahan-lahan mitos mulai ditampik & kini insan lebih mengandalkan rasionalitas mereka.
  • Manusia yg semula hidup bersahaja kini berkembang menjadi manusia yg matrealistis & terlalu mendambakan kekayaan.
  • Masyarakat yg semula melakukan pekerjaan di sektor pertanian perlahan-lahan mulai melakukan pekerjaan di sektor perindustrian.
  • Dahulu, orang-orang begitu mendambakan pekerjaan Pegawai Negeri Sipil. Kini, pekerjaan tersebut sudah tak terlalu didambakan. Sebab, orang-orang kini banyak bekerja di sektor industri & melakukan pekerjaan di bawah pihak swasta. Selai itu, profesi usahawan kini menjadi idaman siapa saja.
  • Masyarakat zaman dulu menilai bahwa melakukan pekerjaan di dunia seni & penulisan bukanlah suatu pekerjaan yg pantas. Bahkan, bekerja di dua dunia tersebut cuma dianggap sebagai kegemaran & dianggap tak bisa menghasilkan duit  yg cukup untuk keperluan pribadi. Namun, pekerjaan-pekerjaan tersebut kini dianggap lazim & menjanjikan. Tak jarang, orang yg berprofesi di bidang-bidang tersebut memiliki penghasilan yg jauh lebih tinggi dibanding pekerjaan-pekerjaan konvensional lainnya.
  • Wanita pada zaman dulu dihentikan untuk bersekolah tinggi & menjalankan pekerjaan laki-laki. Sekarang, sudah lumayan banyak wanita yg bersekolah hingga ke jenjang doktoral & banyak pula yg melakukan pekerjaan di bidang pekerjaan yg dilaksanakan laki-laki, mirip sopir, pengacara, politisi, & presiden.
  • Di zaman dahulu, orang-orang umumnya menunjukkan harta, jabatan, atau prestasi ke orang-orang dengan-cara pribadi. Di zaman kini, orang bisa menunjukkan apa saja, mulai dr harta sampai makanan yg sedang mereka makan. Semua itu kini tak dipamerkan dengan-cara pribadi, melainkan melalui media umum yg kini kian menjamur.

Demikianlah teladan perubahan sikap manusia dr waktu ke waktu. Semoga bermanfaat.

  keunggulan nkri dalam bidang ekonomi