Selain pengaruh letak geografis, letak astronomis pula mempunyai efek bagi Indonesia. Dampak tersebut bisa positif bisa pula negatif. Dapat yg positif bisa memberikan keuntungan yg bisa dioptimalkan oleh Indonesia. Sementara itu, dampak negatif akan memberi kerugian pada Indonesia & mesti bisa dituntaskan. Artikel kali ini akan membahas dengan-cara khusus efek positif & negatif letak astronomis bagi Indonesia.
Garis bujur pula merupakan garis yg mampu memberi efek pada perbedaan waktu di aneka macam negara di dunia. Garis bujur ini mempunyai titik oº atau garis meridian yg terletak di kawasan Greenwich, Inggris. Penentuan titik ini sudah diputuskan pada tahun 1884 oleh Konferensi Median Internasional. Garis ini kemudian menjadi titik permulaan perkiraan waktu yg dikenal dgn perumpamaan Greenwich Mean Time (GMT).
Pengertian Letak Astronomis
Letak astronomis yaitu letak suatu wilayah yg diukur dgn garis lintang & garis bujur. Garis lintang adalah garis imajiner yg membagi planet bumi menjadi kutub utara & kutub selatan. Dalam garis lintang, wilayah atau kutub di sebelah utara disebut Lintang Utara (LU) & Lintang Selatan (LS) untuk kutub sebelah selatan. Garus bujur yakni garis iamjiner yg membagi bumi menjadi belahan barat & belahan timur. Belahan barat disebut dgn Bujur Barat (BB), sedangkan belahan timur disebut Bujur Timur (BT).
Garis lintang pula merupakan garis yg memilih iklim di berbagai belahan dunia. Ada beberapa garis lintang yang terbilang istimewa di tampang bumi, yaitu garis lintang 23½ derajat, 90 derajat, & 66½ derajat, & 0 derajat. Garis lintang 23½ derajat ialah garis lintang yg diketahui selaku garis lintang balik. Sementara itu, garis lintang 90 derajat disebut sebagai garis kutub. Garis 66½ dikenal dgn sebutan garis bundar kutub. Dan yg terakhir, garis 0 derajat dikenal sebagai garis ekuator atau garis khatulistiwa. Garis ini merupakan garis yg membelah planet bumi menjadi kutub utara & kutub selatan. Ada sejumlah negara yg dilewati garis ini, salah satunya yakni Indonesia.
Letak Astronomis Indonesia
Secara astronomis, Indonesia terletak di 60º LU (Lintang Utara) – 11º LS (Lintang Selatan) & 95º BT (Bujur Timur) – 141º BT (Bujur Timur). Letak astronomis ini membuat Indonesia berada di garis Khatulistiwa & beriklim tropis. Oleh sebab itu, Indonesia hanya mempunyai dua musim, yakni musim hujan & isu terkini kemarau. Selain itu, letak astronomis membuat Indonesia mempunyai pembagian waktu. Untuk lebih jelasnya, berikut pembagian wilayah waktu di Indonesia:
- Waktu Indonesia Barat (WIB): waktu ini meliputi wilayah Pulau Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, & pulau-pulau kecil yg ada di sekeliling wilayah-wilayah tersebut. Waktu di wilayah ini mempunyai selisih +7 dgn GMT (Greenwich Mean Time).
- Waktu Indonesia Tengah (WITA): waktu ini mencakup wilayah Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Pulau Sulawesi & pulau-pulau kecil yg ada di sekeliling wilayah-wilayah tersebut. Waktu di wilayah ini mempunyai selisih +8 dgn GMT.
- Waktu Indonesia Timur (WIT): Maluku, Papua, Papua Barat & pulau-pulau kecil di sekitarnya yaitu wilayah-wilayah yg termasuk ke dlm WIT. Waktu ini mempunyai selisih +9 dgn GMT.
Selain batas wilayah laut di Indonesia, Letak astronomis pula menciptakan Indonesia berbatasan dgn sejumlah wilayah, yakni:
- Malaysia (terutama yg berbatasan eksklusif dgn Pulau Kalimantan), Singapura, Thailand, Vietnam, & Filipina di sebelah utara.
- Timor Leste, Samudera Hindia, & Australia di selatan.
- Papua Nugini & Samudera Pasifik di timur.
- Samudera Hindia di sebelah barat.
Karena Indonesia beriklim tropis, maka Indonesia mempunyai ciri-ciri berikut:
- Curah hujan tinggi
- Mendapat hutan hujan tropis yg luas
- Sinar matahari sepanjang tahun
- Kelembaban udara yg tinggi
Letak astronomis serta geografi Indonesia telah dituangkan dlm suatu undang-undang, yakni UU No. 43 tahun 2008 perihal wilayah negara. Undang-undang tersebut berisi wacana batas-batas wilayah negara Indonesia, entah itu di darat, bahari, maupun udara. Tak hanya di Indonesia, negara-negara lain pula memasukkan letak astronomis & geografis negaranya ke dlm undang-undang. Hal ini bermaksud semoga setiap warga negara mengenali letak geografis, astronomis, serta batas-batas-batasan yg ada di negaranya.
Pengaruh Letak Astronomis Bagi Indonesia
Letak astronomis ternyata memberi sejumlah dampak bagi Indonesia. Berikut ini beberapa pengaruh positif & negatif letak astronomis bagi Indonesia. Dampak Positif, pengaruh positif letak astronomis bagi Indonesia yaitu:
1. Menjadi Paru-Paru dunia
Letak astronomis Indonesia menciptakan negara ini menjadi termasuk negara yg tropis. Negara tropis mempunyai curah hujan yg tinggi, sehingga bisa menghasilkan hutan hujan yg subur & melimpah. Oleh akhirnya, Indonesia berpeluang menjadi paru-paru dunia. Perlu diingat, potensi tersebut bisa terwujud bila hutan hujan tropis di Indonesia bisa dijaga sebaik mungkin.
2. Memiliki Tanah yg Subur
Curah hujan yg tinggi pula bisa menciptakan tanah yg subur, sehingga tanah bisa menumbuhkan aneka macam jenis tumbuhan. Belum lagi intensitas cahaya matahari yg cukup membuat tanah bisa menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dengan-cara maksimal. Maka tak aneh, jikalau banyak tumbuh-tumbuhan yg dapat tumbuh subur di negara-negara beriklim tropis, termasuk negara Indonesia.
3. Sinar Matahari yg Selalu Ada di Sepanjang Tahun
Salah satu ciri negara tropis yaitu adanya intensitas cahaya matahari yg cukup & selalu ada sepanjang tahun. Hal ini berlawanan dgn negara nontropis yg sinar mataharinya sering kali tak nampak di animo-trend tertentu. Sinar matahari yg selalu ada di sepanjang tahun ini mampu menolong tumbuh-tumbuhan semoga bertumbuh subur & mampu melaksanakan proses fotosintesis.
4. Memiliki Kekayaan Flora & Fauna
Tanah yg subur, sinar matahari yg selalu menyoroti, & intensitas hujan yg cukup tinggi menciptakan negara Indonesia mempunyai kekayaan hayati yg melimpah. Hal ini membuat ekosistem alam menjadi begitu sepadan. Maka tidak aneh, tumbuhan & fauna mampu bertumbuh kembang dgn baik di negara ini.
5. Suhu Udaranya Tidak Ekstrim
Indonesia cuma mempunyai dua demam isu, yakni isu terkini hujan & musim kemarau. Selain lantaran letak astronomis & geografis, angin ekspresi dominan pula kuat terhadap pemebntukan musimdi Indonesia. Suhu udara antar ekspresi dominan hujan & isu terkini kemarau di Indonesia tidaklah jauh berlawanan. Oleh alasannya itu, suhu udara di Indonesia relatif tak seekstrim negara nontropis. Namun, suhu udara bisa saja menjadi ekstrem bila Indonesia mengalami sejumlah permasalahan lingkungan hidup seperti penebangan hutan & polusi udara.
6. Durasi Waktu Siang & Malam Sama
Memiliki iklim tropis menciptakan Indonesia memiliki durasi waktu yg sama antara siang & malam, yakni 12 jam. Hal ini akan berbeda jika negara ini mempunyai iklim yg cukup ekstrem, dimana waktu siang bisa berdurasi lebih dr 12 jam.
7. keragaman Seni, Budaya & Agama
Letak astronomis Indonesia menciptakan negara ini berada di cross position. Istilah cross position merupakan ungkapan yg merujuk letak persilangan suatu negara. Yang membuat Indonesia berada di cross position ialah dr letak Indonesia yg berada di dua benua & dua samudra. Cross position tersebut menciptakan Indonesia berada diantara berbagai kebudayaan yg berbeda. Hal itu akan membuat seni, budaya, & agama di Indonesia kian bermacam-macam.
8. Kegiatan Perdagangan Meningkat
Cross position yang diakibatkan letak astronomis membuat Indonesia berada di wilayah strategis perdagangan. Letaknya yg dekat dgn sejumlah negara serta wilayahnya yg bersahabat dgn maritim & samudera membuat Indonesia mampu melakukan sejumlah transaksi jualan dgn negara lain, baik itu berupa ekspor maupun impor.
Dampak Negatif, selain dampak positif, letak astronomis pula memberikan sejumlah dampak negatif, yakni:
1. Rawan Terjadi Banjir
Memiliki curah hujan yg tinggi ternyata dapat memberi efek negatif bagi Indonesia. Curah hujan yg tinggi mampu menyebabkan tragedi banjir di sejumlah wilayah. Hal ini akan kian jikalau tempat resapan air mirip tanah, hutan, & pegunungan mengalami kerusakan atau pencemaran lingkungan. Tak cuma banjir, petaka di Indonesia seperti longsor & gempa bumi pula berpotensi akan terjadi.
2. Rawan Terkena Badai Tropis
Badai tropis merupakan pusaran angin tertutup yg menerpa suatu wilayah tertentu. Wilayah yg terkena angin puting-beliung ini biasanya yakni wilayah tropis & subtropis. Badai ini mampu menghasilkan kerusakan yg parah pada wilayah yg diterpanya. Secara klimatolgis, Indonesia tak termasuk ke dlm wilayah yg berpeluang terkena badai tropis meski berada di garis khatulistiwa. Namun, angin ribut ini sering menerpa wilayah-wilayah di sekitar Indonesia & dengan-cara tak langsung memberi efek negatif bagi Indonesia.
3. Dalam Waktu Tertentu, Suhu Udara Bisa Lebih Panas
Dampak negatif ini umumnya terjadi di ekspresi dominan kemarau. Tidak adanya hujan membuat suhu di trend kemarau kian panas. Hal ini pula terkadang menciptakan berkembang-tumbuhan mengalami kekeringan bahkan akhir hayat. Kebakaran hutan pula terjadi balasan suhu panas yg tinggi di trend kemarau.
4. Menimbulkan Berbagai Penyakit
Letak astronomis yg menciptakan Indonesia beriklim tropis ternyata memberi efek negatif. Salah satunya ialah menjamurnya banyak sekali macam penyakit. Flu, batuk, hingga demam berdarah yakni beberapa acuan penyakit yg disebabkan oleh cuaca tropis. Penyakit-penyakit ini ada yg bersifat ringan & ada yg hingga memunculkan maut bagi penderitanya.
5. Rawan Terjadi Perdagangan Ilegal
Negara Indonesia memang negara yg mudah dimasuki oleh berbagai pedagang luar negeri, sehingga potensi jual beli internasional pun cukup tinggi di negara ini. Sayangnya, hal ini pula memiliki sisi negatif. Mudahnya pedagang dr negara lain ke Indonesia akan berpotensi memunculkan jual beli gelap. Hal ini sudah terjadi di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Akibatnya, banyak barang yg diperjualbelikan dengan-cara ilegal. Barang-barang tersebut bisa berupa barang kebutuhan sehari-hari seperti handphone atau pun laptop. Lebih parahnya lagi, barang-barang terlarang seperti narkoba, senjata api, & hasil buruan hewan langka turut diperjualbelikan dengan-cara ilegal. Salah satu cara menanggulangi hal tersebut yaitu adanya penyelidikan & eksekusi tegas bagi pelaku jual beli ilegal.
Demikian pembahasan mengenai pengaruh positif & negatif letak astronomis bagi Indonesia. Semoga memberi faedah bagi pembaca serta menambah wawasan pembaca diranah Ilu Pengetahuan Sosial (IPS). Terima kasih.