Perlu kalian ketahui, jika dlm masa prasejarah di Indonesia ini terbagi menjadi dua jenis, yakni Zaman Batu & pula zaman logam. Dan peninggalan dr kedua zaman ini pun pula sudah mampu didapatkan dari alat pada manusia zaman kerikil yg telah didapatkan para peneliti. Ada sejumlah peninggalan Zaman Batu yg bisa ditemui ketika ini, yg menarik lagi peninggalan tersebut pula sudah bisa didapatkan di beberapa wilayah di Indonesia.
Untuk Zaman Batu ini sendiri terbagi menjadi 4 periode, diantaranya Zaman kerikil bau tanah (Palaeilitikum), zaman batu tengah (Mesolitikum), Zaman Batu Baru (Neolitikum), & pula Zaman Bau Besar (Megalitikum). Beberapa dr zaman ini pula mempunyai beberapa ciri khas & penjelasan masing-masing, mirip kebudayaan zaman neolitikum, manusia pendukung zaman paleolitikum, hingga ciri zaman mesolitikum. Lantas peninggalan bersejarah apa sajakah yg ditinggali oleh ke empat periode Zaman Batu tersebut? mari kita simak bareng ulasannya dibawah ini.
1. Kapak Perimbas
Peninggalan Zaman Batu yg pertama adalah Kapak Perimbas. Sesuai namanya, ini merupakan suatu kapak yg mempunyai ukuran lebih kecil dibandingkan yg kita ketahui saat ini. Kapak ini biasa digunakan untuk memahat, merimbas kayu maupun tulang kemudian dijadikan sebagai senjata. Kapak Perimbas ini banyak didapatkan di kawasan Pacitan, Jawa Timur sehingga diandalkan sebagai peninggalan dr kebudayaan Pacitan oleh purba jenis Pithecantropus. Selain itu, kapak ini pula sempat didapatkan di Gembong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), Lahat (Sumatera Selatan) & di Beijing (Goa Choukoutieen).
2. Kapak Genggam
Hampir sama dgn kapak perimbas, kapak genggam ini pula dipakai oleh manusia purba jenis Pithecantropus. Biasanya kapak ini mereka pakai untuk berburu makanan, menguliti hewan, memangkas binatang, serta menggali tanah untuk mencari umbi-umbian. Kapak Genggam ini di dapatkan di aneka macam kawasan di Indonesia, mulai dr Pacitan (Jawa Timur), Trunyan (Bali), Kalianda (Lampung),, & Awangbangkal (Kalimantan Selatan). Bagi yg penasaran dgn bentuknya, mampu kunjungi pada museum di Indonesia.
3. Kapak Persegi
Kapak jenis ini permukaannya memanjang serta keseluruhannya digosok halus. Kapak persegi kadang kala dipakai untuk memahat, berburu, bahkan mencangkul. Kapak ini yang dibuat dr watu berbentuk persegi, dimana untuk kapak yg besar dipakai untuk mencangkul, sementara kapak kecil untuk mengukir atau memahat. Kapak ini sering ditemukan di Sumatera, Jawa, Kalimantan, serta Nusa Tenggara.
4. Kapak Lonjong
Peninggalan Zaman Batu berikutnya yaitu kapak lonjong, dimana kapak ini memiliki bentuk lebar & tajam pada bagian pangkalnya, kemudian ujungnya dibuat runcing serta dikaitkan pada bagian gagang. Kapak ini terbuat dr batu yg diasah sampai halus, & banyak dipakai untuk memangkas kayu maupun hewan buruan. Kapak lonjong ini asalnya dr zaman pra aksara yakni di Nusa Tenggara, Maluku, serta Papua. Meski keberadaannya ditempat itu, akan namun kalian pula dapat memperoleh benda ini di koleksi museum lampung.
5. Kapak Bahu
Bentuk dr kapak bahu ini nyaris mirip dgn kapak persegi, yg membedakannya adalah pada bab yg diikatkan di tangkai atau gagang yg diberi leher. Kapak ini hanya ditemukan di daerah Minahasa.
6. Gerabah
Alat ini mulai dikenal pada Zaman Batu gres atau bisa disebut kebudayaan zaman Neolitikum. Fungsi dr gerabah ini adalah untuk menyimpan makanan kalau bentuknya periuk, sementara kalau bentuknya cawan berkaki biasanya dipakai sebagai alat saji. Peninggalan bersejarah ini ditemukan di beberapa tempat di Indonesia, mulai dr Kaliumpang (Sulawesi), Pantai Selatan Jawa serta kawasan Melolo (Sumba).
7. Flakes / Alat Serpih
Alat yg satu ini terbuat dr batu Chalcedon & mempunyai ukuran kecil. Biasanya alat ini dipakai oleh insan Zaman Batu untuk menusuk, memotong, maupun melubangi kulit binatang hasil buruan. Fungsi lain dr Flakes ini yaitu untuk mengupas makanan, menangkap ikan, berburu binatang, hingga mengumpulkan umbi-umbian & buah-buahan. Flakes yg merupakan peninggalan dr kebudayaan Ngandong tersebut banyak didapatkan di Sangiran (Pcaitan), Ngandong, Punung, & Gombong (Jawa Tengah), serta Cabbenge (Flores).
8. Tulang atau Tanduk Binatang
Peninggalan Zaman Batu berikutnya merupakan suatu alat yg dibuat dr tulang maupun tanduk binatang. Tanduk hewan yg biasanya mereka gunakan ialah tanduk Rusa, dimana alat ini lazimnya digunakan untuk menusuk mirip belati. Bentuknya menyerupai mata panah atau ujung tombak yg bergerigi & banyak dipakai untuk berburu, menangkap ikan, serta pengorek umbi.
9. Pebble
Di Sumatera, alat ini pula menerima julukan sebagai kapak genggam. Dimana alat ini dipakai olah insan purba zaman Mesolitikum selaku alat untuk memangkas. Pebble ini yang dibuat dr batu kali yg dipecah menjadi watu berskala kecil dimana ujungnya dibentuk tajam bab sisi luarnya dibelah.
10. Hachecour
Peninggalan Zaman Batu yg ini digunakan oleh para insan purba pada masa Mesolitikum. Alat ini mampu pula disebut sebagai kapak pendek, dimana bentuknya menyerupai setengah lingkaran dgn ukuran lebih pendek dibandingkan kapak yg didapatkan pada masa tersebut.
11. Pipisan
Alat yg satu ini sudah didapatkan di bukit-bukit kerang, dimana batu-watu yg kadang kala dipakai untuk menggiling beserta landasannya. Pada Zaman Batu alat ini kadang kala dipakai untuk menghaluskan masakan serta menghaluskan cat merah yg terbuat dr tanah merah. Biasanya cat ini digunakan dlm acara religious mirip keperluan ilmu sihir pada zaman tersebut.
12. Menhir
Peninggalan Peninggalan Zaman Batu dgn ukuran besar ini diperkirakan dipakai selaku tempat pemujaan roh nenek moyang insan pada zaman dahulu. Bentuk dr Menhir ini sendiri bisa berupa watu tunggal atau berkelompok dgn posisi sejajar menghadap ke langit. Batu ini didapatkan di wilayah Sumatera, Kalimantan, & Sulawesi Tengah.
13. Waruga
Ini yaitu peti kubur yg dipakai dlm zaman Megalitikum. Dimana didalam Waruga ini sudah didapatkan aneka macam benda seperti tulang belulang, periuk dr tanah liat, gigi manusia, serta aneka macam benda logam mirip timbak maupun komplemen. Benda ini banyak ditemukan di Sulawesi Tengah & pula Sulawesi Utara.
Itulah beberapa peninggalan zaman kerikil yg dapat Anda ketahui. Dan jangan lupa untuk mengenali tentang zaman prasejarah di Indonesia & juga pemahaman prasejarah berdasarkan para andal yg mempunyai usulan berbeda-beda pastinya.