14 Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli yang Perlu diketahui

Sejarah berasal dr bahasa Arab yg bermakna Sajaratun yang berarti pohon yg bercabang-cabang, karena sejarah merupakan kembangan dr satu titik insiden saling berhubungan sehingga alur yg saling berkaitan, hal inilah yg kemudian digambarkan mirip pohon yg bercabang.

Dalam bahasa Yunani, sejarah berasal dr kata Historia yang bermakna ilmu wawasan yg bersumber dr penelitian yg mendalam.

Dalam bahasa Inggris, sejarah berasal dr kata History yang memiliki arti insiden masa lalu, kejadian masa lampau insan.

Menurut bahasa, pengertian sejarah dibagi menjadi dua yaitu pengertian dlm arti sempit & pengertian sejarah dlm arti luas. Dalam arti sempit, sejarah artinya kejadian atau peristiwa.

Sedangkan dlm arti yg luas, sejarah ialah suatu kejadian manusia akar dlm realisasi diri dgn keleluasaan & keputusan daya rohani.

Selain pengertian diatas, para jago pula memiliki definisinya masing-masing mengenai sejarah. Berikut beberapa pengertian sejarah menurut para andal dr dlm & luar negeri.

1. Muhammad Yamin

Muhamad Yamin mendefinisikan sejarah sebagai ilmu wawasan yg disusun atas hasil pengusutan beberapa insiden yg dapat dibuktikan dgn bahan realita.

2. Mohammad Hatta

Dalam pandangan Muhamad Hatta  sejarah bukan melahirkan cerita dr insiden masa lalu, melainkan memberikan pengertian masa kemudian selaku persoalan-duduk perkara.

3. Nugroho Notosusanto

Nugroho Notosusanto bependapat bahwa, Sejarah ialah kejadian-kejadian yg menyangkut insan selaku mahluk bermasyarakat yg terjadi pada masa lampau.

Sejarah diartikan pula sebagai kisah mengenai segala insiden itu, kisah itu disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan dr banyak sekali insiden itu.

4. Roeslan Abdulgani

Tokoh yg dinilai selaku orang yg paling besar lengan berkuasa atas terselengaranya KAA Asia-Africa di Bandung ini mendefinisikan sejarah sebagai disiplin ilmu yg meneliti & menilik dengan-cara sistematis keseluruhan pertumbuhan masyarakat serta kemanusiaan di masa lalu beserta peristiwa-kejadiannya.

  Tonggak Sejarah Bangsa Pada Pemilu 1999

Dengan maksud untuk menilai dengan-cara kritis seluruh hasil penelitiannya, untuk dijadikan perbendaharaan-pedoman bagi evaluasi & penentuan keadaan masa kini serta arah progres masa depan.

Roeslan Abdulgani mengibaratkan sejarah seperti penglihatan tiga dimensi; pertama penglihatan ke masa silam, kedua ke masa sekarang, & ketiga ke masa yg akan datang.

Artinya, perihal penyelidikan masa silam tak dapat melepaskan diri dr kenyataan-kenyataan masa kini yg sedang dihadapi, & sedikit banyak tak dapat kita melepaskan diri dr perspektif masa depan.

5. Drs. Sidi Gazalba

Ahli filsafat ini berpendapat bahwa sejarah adalah masa lalu manusia serta seputarnya yg disusun dgn ilmiah & pula lengkap yg meliputi urutan-urutan fakta masa tersebut dgn klarifikasi yg memberi pengertian wacana apa yg berlaku.

6. W.J.S Poerwadaminta

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, W.J.S Poerwadaminta mendefinisikan sejarah selaku ialah  Asal-ajakan (keturunan) silsilah.

Kejadian & kejadian yg sungguh-sungguh terjadi pada masa lalu; riwayat; tambo; cerita serta Pengetahuan atau uraian mengenai insiden & insiden yg benar-benar terjadi di masa lalu.

7. Moh. Ali

Guru besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini berpendapat bahwa “sejarah merupakan keseluruhan pergeseran, & peristiwa-kejadian yg sungguh-sungguh sudah terjadi. Ilmu sejarah merupakan disiplin  ilmu yg mengusut perubahan-pergantian yg sungguh-sungguh terjadi di masa lalu”.

8. Aristoteles

Filsuf asal Yunani ini beropini bahwa sejarah merupakan satu sistem yg meneliti suatu kejadian semenjak permulaan tersusun dlm bentuk kronologi.

Aristoteles pula beropini bahwa sejarah meliputi kejadian-kejadian masa lalu yg mempunyai catatan, rekod-rekod atau bukti-bukti yg konkrit.

9. Beverley Southgate

Beverley mengartikan Sejarah sebagai  suatu studi masa lampau, dengan-cara ideal studi tersebut merupakan suatu penyuguhan masa kemudian sebagaimana adanya.

  Sejarah Peta (Pembela Tanah Air) – Latar Belakang Dan Pembubarannya

Sejarah merupakan  suatu studi  yang menampilkan suatu kenyataan, tak cuma mampu dinikmati adanya, tetapi pula dengan-cara moral berkhasiat di dlm pengajaran.

Oleh karena itu Sejarah divalidasi menurut ketepatan metode ilmu pengetahuan, dgn penguatan objektivitasnya yg bersumber dr fakta & menciptakan suatu laporan kebenaran.

Berdasarkan pengertian tersebut kita mengetahui  bahwa ilmu sejarah mempunyai metode penelitian yg objektif yg bermakna menghasilkan suatu kesimpulan berdasakan fakta yg memang sungguh-sungguh ada.

10. Ibnu Khaldun

Sejarawan asal Tunisia & sering dikenal sebagai pendiri ilmu Historiografi, Sosiologi & Ekonomi ini mendefinisikan sejarah selaku catatan tentang penduduk biasa manusia atau peradaban insan yg terjadi pada tabiat atau sifat masyarakat tersebut.

11. Henri Pirenne

Sejarawan asal Belgia yg menulis sejarah multivolume perihal Belgia & Prancis ini beropini bahwa sejarah merupakan suatu kisah mengenai berbagai peristiwa & kegiatan insan yg hidup dlm penduduk .

12. Jan Marius Romein

Sejarawan & Jurnalis asal Belanda yg pula merupakan penulis buku Dalam Pesona Prambanan Indonesia di Tengah Gejolak Dunia (versi Indonesia) ini mengemukakan Kata “sejarah” mempunyai arti yg sama dgn kata history dlm bahasa Inggris & geschichte dlm bahasa Jerman yaitu cerita perihal peristiwa atau peristiwa yg terjadi pada masa lalu.

13. Ernst Bernheim

Menurut sudut pandang Sejarawan asal German ini, sejarah adalah sebuah ilmu yg menelusuri serta menempatkan peristiwa-insiden tertentu dlm waktu & ruang mengenai perkembangan insan, baik dengan-cara perorangan maupun kolektif, sebagai makhluk sosial dlm hubungan karena balasan,baik lahir maupun batin.

14. Charles Harding Firth

Sejarawan asal Inggris ini beropini bahwa Sejarah merekam kehidupan penduduk manusia, perubahan masyarakat yg terus menerus, merekam pandangan baru-wangsit yg membatasi aksi-aksi masyarakat, & merekam kondisi-kondisi material yg sudah membantu atau merintangi perkembangannya.

  3 Tujuan Organisasi Afta Bagi Negara Asean