15 Contoh Disorganisasi Keluarga yang Ada di Masyarakat

Contoh Disorganisasi Keluarga

Disorganisasi keluarga menjadi salah satu bahasan penting dalam sosiologi keluarga, hal ini karena setiap kehidupan manusia dlm membina hubungan gotong royong senantiasa mengalami pertentangan yg lumrahnya memang terjadi. Latar belakang terjadi bisa karena adanya perbedaan pendapat, pembagian harta, korelasi kuasa yg berlebihan, ataupun yg lainnya. Oleh karena itulah dlm artikel ini dengan-cara lenagkap akan membagikan wacana pola arti disorganisasi dalam keluarga.

Disorganisasi Keluarga

Disorganisasi keluarga yakni suasana dimana ketidakharmonisan keluarga terjadi balasan adanya kegagalan masing-masing anggota keluarga dlm melaksanakan peran & kewajiban sesuai dgn status & kiprahnya masing-masing.

Ketidakharmonisan dlm kehidupan keluarga mampu menjadi pemicu ketidakharmonisan dlm kehidupan bermasyarakat.

Contoh Disorganisasi Keluarga

Dalam upaya menerangkan wacana disorganisasi keluarga, maka berikut di bawah ini akan tertulis aneka macam contoh alasannya disorganisasi keluarga yg sering terjadi di dlm masyarakat. Antara lain;

  1. Hubungan di Luar Nikah

Hubungan di luar nikah yg pernah terjadi condong akan menawarkan imbas trauma bagi pihak korban. Akan ada rasa tak yakin pada diri sendiri & orang lain. Kondisini inipula mengakibatkan bahwa hubungan di luar nikah menjadi salah satu acuan perkara sosial yang ada di Indonesia.

  1. Pisah Ranjang

Ketidakharmonisan antara suami & istri tak jarang memaksa keduanya untuk pisah ranjang. Komunikasi akan mulai menurun setelah terjadi pisah ranjang, apabila di dlm situasi ini tak ada satu pihak yg mencoba mengalah maka disorganisasi keluarga akan berlangsung makin parah.

  1.  Buruknya Komunikasi

Perkembangan zaman tak melulu memperlihatkan dampak yg baik bagi keberlangsungan sebuah keluarga apabila tak dimanfaatkan dgn baik. Sebuah keluarga berada di dlm satu rumah yg sama tetapi tak pernah berkumpul bareng setelah keberadaan smart phone.

  1. Hilangnya Pemimpin Keluarga

Kehadiran sosok ayah atau ibu sebagai pemimpin keluarga sangat signifikan bagi keselarasan suatu keluarga. Apabila pemimpin keluarga yg memberikan penghidupan berupa jasmani & rohani tak ada dlm satu keluarga maka disorganisasi keluarga-pun tak mampu disingkirkan.

  1. Persoalan Kejiwaan

Setiap insan tak akan mampu terhindarkan dr gangguan mental yg menyerang kejiwaan, tanpa terkecuali suatu keluarga. Apabila tak siap dgn duduk perkara kejiwaan yg menyerang maka sebuah keluarga condong mengalami stress & menyalahkan kondisi.

  1. Pernikahan tak sah

Disorganisasi keluarga yg disebabkan oleh karena hubungan-hubungan yg dibangun tak menurut ikatan perkawinan yg sah pula seringkali terjadi terutama di Indonesia. Contohnya masih marak dijalankan kawin lari oleh pasangan-pasangan yg tak menerima restu, atau mengalami permasalahan-permasalahan keluarga lain.

  1. Perceraian

Perceraian menjadi salah satu teladan penyebab disorganisasi keluarga yg pula sering terjadi di Indonesia. Keluarga broken home sebagian besar meninggalkan luka mendalam bagi bawah umur yg ditinggalkan & pula pihak suami ataupun istri.

  1. Alkohol & obat terlarang

Anggota keluarga yg mempunyai kecanduan akan alkohol & obat-obatan terlarang cenderung menawarkan pengaruh yg jelek tak cuma bagi kesehatan pemakainya tetapi pula pada keharmonisan keluarga. Hal ini lantaran segenap emosinya tak gampang diktendalikan sehingga mengakibatkan adanya KDRT.

  1. Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi kerap kali menyebabkan terjadi disorganisasi keluarga. Ekonomi keluarga yg begitu kelemahan ataupun begitu berkecukupan, tak bisa menjamin hubungan di dlm kekerabatan keluarga berjalan serasi & bahagia.

  1. Perselingkuhan

Adanya pihak ketiga yg mengakibatkan terjadinya perselingkuhan yg dilaksanakan menjadi alasan kuat terjadinya disorganisasi keluarga. Perselingkuhan inipula menjadi salah satu bukti bahwa tak setianya seseorang pada ikatan keluarga.

  1. Toxic Parents

Orang renta yg mempunyai perilaku toxic atau tak memberikan dampak baik bagi keluarga menjadi satu dr sekian banyak poin yg menyebabkan terjadinya disorganisasi di dlm keluarga. Orang bau tanah yg rasis, tak humanis, terbelakang akan pergeseran, tak terbuka, menjadi acuan perilaku orang tua yang toxic.

  1. Tindakan amoral

Dewasa ini banyak orang bau tanah ataupun anak yg melaksanakan tindakan amoral kepada sesama anggota keluarga, mirip tak saling menghormati, perasaan iri, hingga tindakan terlarang dgn mencabuli yg sungguh irasional.

  1. Lingkungan rumah

Lingkungan sekitar pemukiman rumah pula mempunyai efek besar pada bagaimana kelancaran hidup suatu keluarga. Sebagai misalnya, bagaimana kehidupan keluarga dgn pemukiman di seputaran pangkalan preman akan erat dgn kata-kata & langkah-langkah keras & bernafsu.

  1. KDRT

Tidak akan ada yg membenarkan perilaku kekerasan di aspek manapun, kekerasan dlm rumah tangga atau biasa disingkat KDRT akan besar lengan berkuasa pada keberlangsungan keserasian keluarga apabila terjadi terus menerus dlm jangka waktu panjang.

  1. Over Protective

Segala sesuatu yg berlebihan tak akan berjalan baik, seperti halnya orang bau tanah yg mempunyai huruf over protective terhadap anaknya terkadang akan menimbulkan perasaan takut & stress, lebih singkat memicu terjadinya disorganisasi di dlm keluarga.

Itulah tadi klarifikasi serta pengulasan dengan-cara lengkap pada segenap pembaca terkait dgn beragam contoh-pola penyebab disorganisasi keluarga yang ada di masyarakat. Semoga lewat postingan ini menunjukkan wawasan & menambah pengetahuan bagi seluruhnya. Trimakasih,

  23- Pemberontakan Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia (DI/TII)