15 Contoh Holistik dalam Berbagai Bidang

Contoh Pendekatan Holistik

Holistik merupakan perumpamaan yg universal karena mampu dipakai dlm berbagai bidang, yg intinya ini berhubungan dgn pemikiran bahwa segala sesuatu harus dipelajari dengan-cara menyeluruh & bukan hanya perbagiannya. Atau dgn kata lain, pendekatan holistik berarti memikirkan gambaran besar dr suatu hal.

Sebagai pola dlm lingkungan medis, holistik mengacu pada penanganan seluruh orang, tergolong kesehatan fisik, mental, & emosional mereka, sambil menimbang-nimbang faktor makhluk sosial untuk kemudian diagnosis.

Holistik

Holistik berasal dr konsep holism, dr Bahasa Yunani “holos” yg artinya “semua, keseluruhan, seluruh”, yaitu pemikiran bahwa banyak sekali tata cara harus dipandang selaku keutuhan, bukan cuma selaku kumpulan belahan. Istilah “holisme” diciptakan oleh Jan Smuts dlm bukunya tahun 1926, Holism and Evolution.

Arti yg sempurna dr “holisme” tergantung pada konteksnya. Smuts awalnya memakai “holisme” untuk merujuk pada kecenderungan di alam untuk menciptakan keutuhan dr pengelompokan struktur unit yg teratur.

Namun, dlm penggunaan lazim “holisme” umumnya merujuk pada gagasan bahwa keseluruhan lebih besar dr jumlah kepingan-bagiannya. Dalam pengertian ini, “holisme” bisa pula dieja “wholism”, & itu mungkin dikontraskan dgn reduksionisme atau atomisme.

Akhirnya, dlm konteks pengobatan holistik “holisme” mengacu pada perawatan semua aspek kesehatan seseorang, termasuk faktor psikologis & budaya, ketimbang hanya kondisi fisik atau gejalanya. Dalam pengertian ini, holisme pula bisa disebut “holiatri”.

Pengertian Holistik

Holistik ialah gagasan bahwa segala sesuatu harus dipelajari dengan-cara keseluruhan & bukan cuma selaku jumlah dr cuilan-bagiannya yg ada di dlm kehidupan insan, sehingga konsepnya maknanya yaitu menyeluruh sebagai selaku suatu organisme utuh & padu..

Contoh Holistik

Berikut ini contoh holistik dlm berbagai bidang, antara lain:

  1. Pendidikan

Pendidikan holistik merupakan gerakan yg relatif gres dlm pendidikan yg berusaha melibatkan semua aspek pelajar, termasuk fikiran, badan, & jiwa.

Filsafatnya, yg pula diidentifikasi sebagai teori pembelajaran holistik didasarkan pada premis bahwa setiap orang memperoleh identitas, makna, & tujuan dlm kehidupan melalui koneksi ke komunitas setempat mereka, ke dunia alami, & dgn nilai-nilai kemanusiaan seperti kasih sayang & kedamaian.

Pendidikan holistik bertujuan untuk menyerukan pada orang-orang suatu penghormatan intrinsik untuk kehidupan & kecintaan yg besar kepada pembelajaran, memberikan perhatian pada pembelajaran pengalaman, & menempatkan signifikansi pada “relasi & nilai-nilai kemanusiaan utama dlm lingkungan belajar”.

  1. Pengembangan

Pengembangan holistik pada dasarnya merupakan pengembangan kemampuan intelektual, mental, fisik, emosional, & sosial pada seorang anak sehingga ia mampu menghadapi tuntutan & tantangan kehidupan sehari-hari. Kemampuan ini sungguh penting untuk keberhasilan dlm bidang pekerjaan profesional.

Saat ini, sebagian besar perusahaan atau organisasi tak hanya memikirkan kinerja akademik siswa dengan-cara keseluruhan namun pula memikirkan pertumbuhan holistik siswa tatkala mereka merekrut untuk aneka macam pekerjaan. Hal ini bikin pengembangan holistik siswa di sekolah & perguruan tinggi sungguh penting.

  1. Geografi

Geografi ialah studi tentang Bumi, yg melihat relasi antara insan, kawasan, & lingkungan. Topik-topik dlm geografi bisa dipisahkan menjadi dua, yaitu cabang geografi manusia atau cabang geografi fisik. Akan tetapi, pada dasarnya setiap topik saling terhubung satu sama lain & tak boleh dilihat atau direvisi selaku gagasan dan/atau topik yg terpisah.

Kata ‘Holistik’ digunakan selaku cara menanamkan wangsit untuk saling menghubungkan topik ke dlm satu sistem planet bumi. Siswa-siwa yg mampu menggabungkan pendekatan holistik dlm pelajaran & dlm cobaan mereka melakukan pekerjaan & berpikir pada tingkat tinggi.

  1. Fisika

Dalam pendekatan holistik David Bohm, setiap koleksi objek kuantum merupakan keseluruhan yg tak terpisahkan dlm urutan yg implisit & jelas. Bohm menyampaikan tak ada bukti ilmiah untuk mendukung persepsi secara umum dikuasai bahwa alam semesta terdiri dr sejumlah besar partikel terbatas, & memberikan sebagai ganti persepsi keutuhan yg tak terbagi:

Pada kesannya, seluruh alam semesta (dengan semua ‘partikelnya’, tergolong yg merupakan insan, laboratorium mereka, instrumen pengamatan, & lain-lain) mesti diketahui selaku satu kesatuan yg utuh, di mana analisis menjadi cuilan-cuilan yg ada dengan-cara terpisah & independen tak memiliki status fundamental

  1. Ekologi

Pemikiran holistik mampu dipraktekkan pada ekologi, menggabungkan wawasan biologis, kimia, fisik, ekonomi, adat, & politik. Kompleksitas tumbuh bareng area, sehingga perlu untuk meminimalkan karakteristik performa dgn cara lain, contohnya ke durasi waktu tertentu.

Pendekatan holistik dlm ekologi & ilmu lingkungan berasal dr wangsit yg diusulkan oleh Harrison Brown bahwa “Prasyarat untuk memecahkan persoalan sosial yaitu kesadaran bahwa semuanya saling terkait, dgn hasil bahwa mereka tak dapat dipecahkan bertahap“.

  1. Pertanian

Permakultur mengambil pendekatan tingkat metode untuk pertanian & pengelolaan lahan dgn berupaya menggandakan apa yg terjadi di dunia alami. Manajemen holistik mengintegrasikan ilmu ekologi & sosial dgn bikinan pangan.

Awalnya dirancang sebagai cara untuk membalikkan desertifikasi. Pertanian organik adakala dianggap sebagai pendekatan holistik.

  1. Antropologi 

Ada perselisihan yg sedang berlangsung perihal apakah antropologi dengan-cara intrinsik holistik. Pendukung desain ini menilai arti antropologi holistik dlm dua pengertian. Pertama, ini berkaitan dgn semua manusia lintas waktu & daerah, & dgn semua dimensi kemanusiaan (evolusi, biofisik, sosiopolitik, arti ekonomi, budaya, psikologis, & lain-lain).

Lebih lanjut, banyak acara akademik yg mengikuti pendekatan ini membutuhkan “empat bidang “pendekatan kepada antropologi yg meliputi antropologi fisik, arkeologi, linguistik, & antropologi budaya atau antropologi sosial.

Beberapa antropolog ternama tak oke, & menilai holisme antropologis selaku artefak dr pemikiran evolusi sosial abad ke-19 yg dengan-cara tak sempurna memaksakan positivisme ilmiah pada antropologi budaya.

  1. Ekonomi

Beberapa ekonom menggunakan teori holisme kausal dlm pekerjaan mereka. Itulah mereka memandang disiplin dlm cara Ludwig Wittgenstein & mengklaim bahwa itu tak dapat didefinisikan oleh keadaan yg diharapkan & cukup.

  1. Sejarah

Holistik dlm konteks untuk arti sejarah merupakan upaya uttuk menggali informasi ihwal masa lalu dgn konsep menyeluruh, misalnya mengekplorasi makna & alasan dr dimensi spiritual, literatur, arkeologi, geologi, filsafat, linguistik, penyebaran mitos, & prakti antik.

  1. Pengobatan

Pengobatan holistik adalah suatu bentuk penyembuhan yg memikirkan seluruh pribadi – badan, anggapan, jiwa, & emosi dlm upaya meraih kesehatan & kesejahteraan yg maksimal. Menurut filosofi pengobatan holistik, seseorang dapat meraih kesehatan yg optimal dgn menerima keseimbangan yg sempurna dlm kehidupan.

Praktisi kedokteran holistik yakin bahwa seluruh orang terdiri dr penggalan yg saling tergantung & bila satu kepingan tak berfungsi dgn baik, semua potongan yang lain akan terpengaruh. Dengan cara ini, bila orang mempunyai ketidakseimbangan (fisik, emosional, atau spiritual) dlm hidup mereka, itu dapat menghipnotis kesehatan mereka dengan-cara keseluruhan.

  1. Pemasaran

Pemasaran holistik mengacu pada strategi penjualan yg menimbang-nimbang keseluruhan bisnis. Dengan memakai pendekatan ini, suatu bisnis dgn banyak sekali departemen tiba bareng .

Akibatnya, departemen berkolaborasi dlm kesibukan pemasaran yg saling berhubungan. Pemasaran holistik membuat gambaran bisnis yg bersatu & nyata. Makara itu mendorong konsumen untuk berbelanja produk atau layanan bisnis daripada pergi ke pesaing.

  1. Psikologi

Dalam definisi psikologi, holisme ialah pendekatan untuk mengetahui fikiran & sikap manusia yg berfokus pada memandang segala sesuatu dengan-cara keseluruhan. Hal ini sering dikontraskan dgn reduksionisme, yg malah menjajal memecah hal-hal menjadi penggalan terkecil mereka.

Pendekatan ini menunjukkan bahwa kita hanya mampu memahami bagian-cuilan tatkala kita melihatnya dlm kaitannya dgn keseluruhan. Dalam hal psikologi, persepsi holistik menunjukkan bahwa penting untuk memandang anggapan sebagai satu kesatuan, ketimbang menjajal memecahnya menjadi penggalan-penggalan individualnya. Setiap pecahan individu memainkan tugas penting sendiri, tetapi pula berfungsi dlm metode yg terintegrasi.

  1. Pengembangan Organisasi

Pengembangan Organisasi Holistik adalah kesibukan pengembangan yg menatap keseluruhan organisasi, tata cara, budaya masyarakat, dll. Itu terlihat pada orang-orang & bagaimana mereka berinteraksi dgn organisasi untuk menyampaikan produk & layanan.

Pendekatan Diagnostik Holistik mencakup semua orang di organisasi – top down, serta mengeksplorasi kekuatan, kelemahan, kesempatan, & ancaman dr semua kepingan organisasi. Ini lazimnya akan meliputi area sistem mirip keuangan, penjualan, operasi, & TI.

  1. Kepemimpinan

Kepemimpinan holistik yakni pendekatan kepemimpinan itu memadukan tak hanya apa yg perlu dilaksanakan & dagaimana dilakukan oleh para pemimpin, tapi pula siapa & dimana kepemimpinan tersebut dijalankan.

Ini bukan hanya wacana mendapatkan beberapa ‘keterampilan’ atau ‘teknik’ kepemimpinan atau bahkan ‘sikap’, ini perihal menyelaraskan keseluruhan hal dr diri seseorang, yg meliputi kecerdasan, emosi, kerohanian, & sikap.

  1. Tulisan

Penuliasan holistik yaitu perihal menguasai seni memandang ilustrasi besar dengan-cara keseluruhan sebelum bahkan menaruh pena di atas kertas. Itu dimulai dgn jumlah ketimbang cuilan-cuilan individual. Plot, karakterisasi, tata bahasa, irama, semua hal ini sungguh penting untuk dipelajari dengan-cara individu yg lebih penting adalah belajar menggunakannya bersama-sama.

Kesimpulan

Dari banyak sekali coontoh holistik dapat dikatakan bahwa pendekatan ini mempunyai pembagian terstruktur mengenai terkait suatu cara pendekatan pada suatu persoalan & tanda-tanda sosial selaku kesatuan yg utuh, sehingga selaku sebuah sifat, dimana holistik saling berafiliasi selaku suatu kesatuan yg lebih dr sekedar sekelompok cuilan.

Nah, itulah tadi klarifikasi yg bisa kami uraikan pada segenap pembaca berkenaan dgn acuan pendekatan holistik dlm berbagai bidang disiplin ilmu. Semoga bisa memberikan pemahaman bagi kalian yg sedang membutuhkannya.

  Pedesaan Sebagai Wilayah Pembangunan