Sosiologi politik merupakan wujud dr perkembangan ilmu sosial yg lebih baik dr pada sebelumnya. Sosiologi politik merupakan ilmu yg mempelajari ihwal kekuasaan, pemerintahan, otoritas, kelembagaan negara, & hal yg berkaitan dgn politik yg ada pada penduduk . Adapun kajian dlm sosiologi politik antara lain pemahaman penduduk dengan partai politik, kebijakan pemerintahan, & lain sebagainya. Pembahasan lebih lanjut pada postingan ini acuan kajian politik dengan-cara umum.
Sosiologi Politik
Pengertian sosiologi politik merupakan adonan dr dua kata yg memiliki arti yg berbeda. Kata sosiologi mempunyai arti ilmu yg mempelajari tentang interaksi dlm masyarakat, sedangkan politik memiliki arti ilmu yg menyelesaikan banyak sekali macam konflik dlm kehidupan anusia yg kemudian berkaitan dgn kekuasaan, pembentukan kebijakan, yg besuber dari peran nilai & norma sosial yang berlaku dlm masyarakat.
Pengertian Sosiologi Politik
Sosiologi politik merupakan suatu kajian yg berada dlm keilmuan sosiologi yg membicarakan terkait syarat interaksi sosial dlm penduduk dengan permasalahan-permasalahan politik, misalnya dlm ruanglingkup pemerintahan, ideologi negara, & lain sebagainya.
Pengertian Sosiologi Politik Menurut Para Ahli
Adapun pengertian sosiologi berdasarkan para jago dalam hal politik, antara lain yaitu sebagai berikut;
- Tom Bottomoeve, Sosiologi politik yaitu ilmu pengetahuan yg menunjukkan kajian dlm kelas sosial, forum politik, partai politik, politik global & setempat, & gerakan sosial di dalamnya.
- Maure Dekveger, Sosiologi politik menurut Maure yaitu ilmu pengetahuan yg memberikan kajian tentang kekuasaan terhadap kehidupan penduduk .
- Pitirim Sorokin, Sosiologi politik merupakan ilmu pengetahuan yg mengkaji hubungan antara insan dgn kekuasaan, serta dampak yg ditimbulkan dr adanya korelasi tersebut.
- Gordon Marshall, Sosiologi politik yakni potongan dr kajian sosiologi yg membahas sebab & akibat dr adanya kekuasaan yg ada di dlm kehidupan penduduk .
- Rush & Ahoff, Menurutnya, sosiologi politik merupakan ilmu pengetahuan yg mengajarkan relasi masyarakat dgn politik sampai pada risikonya dapat menghipnotis kehidupan yg ada dlm tatanan sosial masyarakat.
Ciri-Ciri Sosiologi Politik
Adapun ciri-ciri sosiologi politik adalah sebagai berikut:
- Empiris, Empiris memiliki makna bahwa sosiologi politik tak muncul atas dasar prasangka maupun sikap menerka-duga dgn kondisi sosial penduduk .
- Teoritis, Ciri-ciri ini memiliki pandangan bahwa sosiologi politik sebagai pengetahuan yg menurut pada kajian teori yg ada dlm sosiologi & ilmu politik.
- Logis, Dalam ciri-ciri ini, sosiologi politik merupakan kajian yg dapat ditangkap dgn logika sehat.
- Komulatif, Komulatif mempunyai arti bahwa hubungan yg baik antara teori yg satu dgn yg lainnya, atau bantahan yg dapat disusun dr adanya teori yg sebelumnya.
- Nonetis, Dalam persepsi ilmu sosiologi tak mempermasalahkan baik & jelek suatu fenomena. Akan tetapi lebih pada mendeskripsikan tujuan yg akan dijelaskan sesuai dgn kajian sosiologi politik.
Ruang Lingkup Kajian Sosiologi Politik
Adapun ruang lingkup dlm kajian sosiaologi adalah selaku berikut:
- Kekuasaan, Kekuasaan diperoleh lewat kajian dlm sosiologi politik yg dimana hal in mampu menarik partisipasi masyarakat untuk dapat memberikan kepercayaannya.
- Negara, Kajian sosiologi politik sungguh penting dlm pembentukan kebijakan yg dikerjakan oleh pemerintah negara. Hal ini bertujuan untuk melangsungkan & mensejahterakan kehidupan masyarakat negara.
- Partai politik, Dalam partai politik, terdapat interaksi antara individu maupun golongan dgn masyarakat yg dimana partai politik menunjukkan pengajaran & wawasan pada masyarakat luas.
- Komunikasi politik, Komunikasi ini diberikan lewat kajian dlm menemukan kekuasaan.
Contoh Kajian Sosiologi Politik
Adapun acuan kajian sosiologi politik dengan-cara lazim ialah sebagai berikut:
- Melakukan survei terkait elektabilitas kandidat dlm penyeleksian lazim yg dilaksanakan oleh lembaga survei, yg mempunyai tujuan untuk mengerahui kepuasan mayarakat dgn layanan pemerintah ketika ini.
- Kampanye hitam yg dilakukan oleh beberapa tim sukses calon penguasa dgn tujuan menjatuhkan pihak musuh.
- Adanya panggung bebas bicara pada saat car free day dengan tujuan memberikan masukan serta kritik terhadap pemerintah.
- Adanya money politics yang dilaksanakan oleh oknum kandidat pemimpin dgn tujuan untuk mendapatkan suara dr penduduk .
- Penyebaran informasi artifisial yg saat ini sedang ramai disaat waktu berkampanye sudah dimulai.
- Adanya aksi unjuk rasa akibat diadakannya kebijakan mengenai pembatasan dlm memberi masukan terhadap pemerintah & dewan perwakilan masyarakat.
- Partai oposisi yg saat ini sedang beramai-ramai menajtuhkan gambaran lawan, supaya mampu mengungguli kandidat yg mereka usung.
- Partai politik yg beramai-ramai membentuk suatu koalisi demi merealisasikan penyeleksian lazim yg bebas dr konflik.
- Banyaknya spanduk & baliho yg terpasang di pinggir jalan dikala mendekati waktu kampanye pemilu.
- Penyalahgunaan kekuasaan dlm memakai kemudahan negara untuk menunjang kebutuhan pribadi.
- Melaksanakan kegiatan penyeleksian Presiden BEM di salah satu universitas, sebagai bentuk partisipasi dlm ranah politik.
- Menjadikan pemilihan lazim sebagai ajang memperlihatkan mutu diri supaya banyak memperoleh bunyi.
- Adanya polemik partai Tuhan dgn partai setan, terkait dgn keberpihakan partai politik kepada pemimpin.
- Banyaknya media massa yg menunjukkan pemberitaan namun di dalamnya terdapat keberpihakan pada satu calon pemimpin.
- Kampanye selaku ajang penelusuran simpati dr masyarakat luas dgn banyak sekali pencitraan yg dijalankan oleh beberapa kandidat.
Demikianlah klarifikasi mengenai contoh kajian sosiologi politik secara umum. Semoga dgn adanya tulisan ini bisa memperbesar wawasan, pula menambah pengetahuan bagi segenap pembaca yg sedang mendalami serta mencari referensi mengenai ‘sosiologi politik’. Terima kasih.