15 Hubungan Afeksi dan Kognisi Serta Contohnya

Hubungan Afeksi & Kognisi
Hubungan Afeksi & Kognisi

Istilah afeksi & kognisi tentunya bukan hal yg gila kaitannya dlm kajian psikologi. Afeksi lebih dr sekadar emosi, itu mampu dianggap oleh sebagian orang sebagai syarat dlm hubungan sosial yg sehat. Kasih sayang yakni pasang surut antara dua orang, di mana setiap individu memberi & mendapatkan sejumlah kontak & interaksi setiap ketika. Apakah itu lewat pelukan, ciuman atau cuma panggilan telepon, kasih sayang yakni cara kita menunjukkan pada orang lain dlm hidup kita betapa pentingnya mereka di dunia.

Adapun kognisi mengacu pada suatu tindakan mental atau proses memperoleh pengetahuan & pengertian melalui asumsi, pengalaman, & indera. Pada dasarnya, afeksi & koginisi memiliki hubungan yg saling menghipnotis satu sama lain. Sebagai contoh hubungan diantara keduanya mampu memperlihatkan karakrer seseorang.

Afeksi & Kognisi

Agar memahamkan terkait dua perumpamaan ini, maka berikut penjelasan yg bisa diberikan.

Afeksi

Afeksi adalah “disposisi atau keadaan anggapan atau badan” yg sering dikaitkan dgn perasaan atau jenis cinta. Istilah telah memunculkan sejumlah cabang filsafat insan & psikologi mengenai emosi, penyakit, dampak, & kondisi makhluk.

Afeksi populer dipakai untuk menunjukkan perasaan atau jenis cinta, yg jumlahnya lebih dr niat baik atau persahabatan. Para penulis tentang adab lazimnya menggunakan kata tersebut untuk merujuk pada perasaan yg berlawanan, baik baka & spasmodik.

Ekspresi kasih sayang memediasi manfaat emosional, fisik, & relasional untuk individu dengan-cara signifikan. Komunikasi perasaan positif terhadap orang lain sudah memperlihatkan manfaat kesehatan yg meliputi; menurunkan hormon stres, menurunkan kolesterol, menurunkan tekanan darah, & tata cara kekebalan tubuh yg lebih kokoh.

Manfaat dengan-cara internal diperhatikan tatkala emosi diungkapkan & tak cuma dicicipi, jikalau kasih sayang tak dibalas melalui akseptor, imbas kasih sayang masih dicicipi melalui pemberi.

Kognisi

Kognisi yaitu hal yg mengacu pada “langkah-langkah mental atau proses memperoleh wawasan & pengertian melalui anggapan, pengalaman, & indera“. Kognisi meliputi beragam faktor fungsi & proses intelektual, misalnya pembentukan wawasan, memori & memori kerja, penilaian & evaluasi, akal budi & “perhitungan“, pemecahan problem & pengambilan keputusan, pemahaman & buatan bahasa.

Kognisi memiliki dasar fisik di otak dgn lebih dr 100 miliar sel saraf di otak manusia yg sehat. Masing-masing dapat memiliki sampai 10.000 koneksi dgn sel-sel saraf lain yg disebut neuron. Semua ini membuatnya menjadi organ yg sangat rumit.

Untuk mulai mengetahui otak kita adakala mengandalkan versi-versi ilmiah yg disederhanakan, beberapa di antaranya sudah dikembangkan menggunakan studi pada tikus & primata non-insan.

Studi-studi ini menolong kita lebih memahami kepingan-penggalan tertentu dr kognisi kita, mirip bagaimana kita belajar bahasa, & pula sudah menjadi dasar bagi banyak terobosan dlm perawatan untuk gangguan kognitif yg umum mirip penyakit Alzheimer.

Kognisi dengan-cara mendasar mengendalikan asumsi & perilaku kita & ini dikontrol oleh sirkuit otak terpisah yg disokong oleh sejumlah sistem neurotransmitter. Ada sejumlah bahan kimia otak yg memainkan peran utama dlm mengontrol proses kognitif; termasuk dopamin, noradrenalin (norepinefrin), serotonin, asetilkolin, glutamat & GABA.

Untuk lebih mengerti apa yg mendorong perilaku tertentu, baik dlm keadaan sehat maupun penyakit, penting untuk menimbang-nimbang kognisi & neurobiologi yg mendasari yg menopang perilaku ini.

Fungsi kognitif kita yg berlawanan muncul lantaran proses yg terjadi dlm pecahan-kepingan tertentu dr otak kita, namun cuma beberapa di antaranya, yg karenanya memasuki kesadaran sadar kita.

Pengertian Afeksi & Kognisi

Afeksi merupakan bentuk kebutuhan insan akan cinta & pula kasih sayang yg nantinya terdapat unsur-unsur memberi & menerima. Pertukaran afeksi (kasih sayang) dipandang selaku sikap insan yg adaptif yg berkontribusi terhadap kesejahteraan fisik & mental yg lebih besar.

Kognisi adalah ungkapan yg merujuk pada proses mental yg terlibat dlm memperoleh wawasan & pengertian. Proses sosial kognitif ini termasuk berpikir, mengetahui, mengingat, menilai, & memecahkan problem. Ini yakni fungsi otak tingkat tinggi & mencakup bahasa, imajinasi, pandangan, & penyusunan rencana.

Pengertian Afeksi & Kognisi Menurut Para Ahli

Adapun definisi afeksi menurut para andal, antara lain:

  1. Goble (1987), Pengertian Afeksi yakni selaku suatu bentuk kebutuhan cinta & kasih sayanng yg di dalamnya terdapat unsur memberi & menerima.
  2. Cronbach (dalam Dirgagunarsa,  1989), Arti afeksi adalah selaku suatu keperluan manusia untuk memperoleh respon yg baik atau perlakuan yg hangat dr orang lain.

Adapun definisi kognitif menurut para ahli, antara lain:

  1. Gagne (1976), Arti kognitif adalah selaku proses yg terjadi dengan-cara internal di dlm pusat susunan syarat pada insan tatkala insan sedang berpikir.
  2. Chaplin (dalam Mohammad Asrori, 2007), Kognitif dapat didefinisikan sebagai: (1) Proses kognitif, proses berpikir, daya menghubungkan, kesanggupan menilai, & kesanggupan menimbang-nimbang; (2) Kemampuan mental & intelegensi

Hubungan Afeksi & Kognisi

Beberapa pola tindakan yg memperlihatkan afeksi & terhadap seseorang (pasangan), penjelasannya sebagai berikut;

Contoh Afeksi

Contoh afeksi antara lain;

  1. Ekspresi verbal

Ungkapan kasih sayang dengan-cara verbal adalah segala sesuatu yg dapat dibilang atau wacana orang lain yg mampu menyebabkan mereka merasa didorong, dicintai, atau divalidasi. Keterangan ini tergolong, tetapi tak terbatas pada, pernyataan yg terang “Aku mencintaimu”.

Orang yg mencari ekspresi kasih sayang dengan-cara verbal senang dgn kebanggaan pada performa, komentar positif ihwal masakan enak, kebanggaan atas kemenangan yg diraih, atau pemberian verbal dr tujuan atau impian pasangan.

  1. Quality time

Sementara beberapa orang merasa dicintai tatkala pasangan mereka menyampaikan hal-hal positif tentang mereka, yg lain menghargai jenis ekspresi kedua, waktu yg bermutu.

Sebagai teladan, seorang suami merasa penting tatkala istrinya mengambil waktu dr peran-tugasnya yg lain untuk menghabiskan waktu bersamanya. Atau seorang istri mungkin merasa dicintai tatkala diajak jalan-jalan di pantai. Elemen terpenting dlm quality time ialah kebersamaan.

  1. Memberikan Hadiah

Meskipun beberapa orang menyaksikan waktu yg berkualitas sebagai ekspresi utama dr kasih sayang, yg lain senang menerima hadiah. Penelitian memperlihatkan bahwa ada banyak argumentasi kenapa seseorang suka menerima kado (Areni, Kieckner, & Palan 1998). Pemberian bunga untuk menandakan bahwa pasangan tersebut mengenang hari spesial (Hari Ibu, ulang tahun, atau hari ijab kabul) dapat menjadi bermakna bagi beberapa pasangan.

  1. Bertindak Melayani

Banyak orang akan mengatakan bahwa kado itu baik, namun tindakan pelayanan selaku ungkapan kasih sayang, melibatkan satu pasangan melaksanakan langkah-langkah spesifik untuk pasangan mereka. Penggunaan waktu & energi untuk laba orang lain adalah kuncinya.

Contoh Kognisi

Beberapa contoh kognisi dlm arti psikologi, antara lain:

  1. Memperhatikan (Attention)

Terkadang metode pemrosesan kognitif kita keunggulan beban & kita harus memilih gosip untuk diproses lebih lanjut. Ini berkaitan dgn bagaimana & kenapa kinerja berkembangdgn cara memperhatikan suatu hal.

  1. Pembentukan Konsep

Aspek ini mempelajari kemampuan insan untuk menertibkan pengalaman ke dlm kategori. Respon kepada stimulus diputuskan oleh kategori yg berhubungan & pengetahuan yg terkait dgn klasifikasi tertentu.

  1. Mempertimbangkan & Memutuskan

Keterangan diatas ialah studi pengambilan keputusan. Setiap sikap, implisit atau eksplisit, memerlukan penilaian & kemudian keputusan atau opsi.

  1. Belajar

Ini yaitu studi perihal isu kognitif atau konseptual baru yg diambil & bagaimana proses itu terjadi. Ini termasuk pembelajaran implisit yg memperhitungkan pengalaman sebelumnya pada kinerja.

  1. Menalar

Menalar yakni proses merumuskan argumen logis. Ini melibatkan menciptakan kesimpulan & kesimpulan & kenapa beberapa orang menghargai penghematan tertentu atas yg lain. Hal ini mampu dipengaruhi oleh tebakan intuisi yg terpelajar, kesalahan atau stereotip.

Pada dasarnya, afeksi & kognisi saling berhubungan satu sama lain. Berikut ini beberapa hal yg memperlihatkan hubungan diantara keduanya:

  1. Bersifat Saling melengkapi

Afeksi & kognisi yakni dua hal yg berbeda, tetapi sama-sama membicarakan mengenai bagaimana seseorang mencicipi atau memberi feedback pada suatu objek. Masing-masing mempunyai kelebihan & kelemahan yg nantinya dapat saling melengkapi.

Misalnya, jikalau kita hanya mengandalkan afeksi maka kita akan memilih barang yg memuaskan & senantiasa yg kita sukai, tapi dikala tak suka pada barang tersebut, kita akan merasa menyesal telah berbelanja atau menggunakannya, sehingga mengandalkan afeksi saja jelas tak baik.

Akan tetapi, mengandalkan kognisi saja pula tak cukup. Misalnya kita memaksakan diri untuk berbelanja barang dgn harga sangat murah & membeli dlm jumlah besar, tapi setelah itu ada penyesaan & dilema yg datang & kesudahannya membuat kita menyesal berbelanja barang yg tak sepadan.

  1. Menunjukan Karakter Seseorang

Meskipun afeksi & kognisi yaitu hal seimbang atau setara, tetapi  keduanya merupakan hal yg bersebrangan & tak dapat disatukan. Setiap manusia pasti mempunyai kedua hal itu, yg berhubungan dgn cara untuk mengatur bagaimana kehidupan anda berjalan dgn baik & pula benar.

Biasanya kedua hal ini akan dipakai dikala masa genting & kita membutuhkan keputusan yg sempurna. Sehingga bisa dibilang bahwa afeksi & kognisi berhubungan dlm diri insan bisa menunjukan abjad seseorang.

  1. Mengatur Mood

Hubungan antara afeksi & kognisi dapat besar lengan berkuasa kepada perasaan hati atau mood seseorang. Meskipun tampaksepele, tapi mood diperlukan insan untuk bsia menjalankan aktifitas sehari-hari dgn baik & tanpa gangguan.

Suasana hati dapat mensugesti kondisi kognisi yakni segi inovatif. Selain itu, berdasarkan beberapa hasil penelitian dimengerti bahwa mood yg baik dapat menolong meningkatkan kreatifitas cukup tinggi & terjadi sebaliknya.

  1. Merancang Strategi

Merancang seni manajemen pula dapat dipengaruhi oleh hubungan antara afeksi & kognisi. Meskipun keduanya merupakan dua hal yg berlawanan, namun mampu berdampingan. Misalnya, kita membuat strategi yg tepat, dimana kita dapat bisa mengiklankan suatu produk dgn mempergunakan segi afeksi manusia begitupun sebaliknya.

  1. Melihat Peluang

Melihat peluang yaitu tugas paling besar & tak gampang para pengusaha & pula orang ekonom. Hal itu ternyata pula berlaku dlm dunia psikologi. Dimana afeksi & kognisi tak dapat digunakan dengan-cara serentak, tapi kita mampu menyaksikan sendiri bahwa kognisi & afeksi bisa digunakan menurut peluangnya.

Misalnya, apakah kita harus menawan konsumen menurut kepercayaan & review mereka produk yg kita miliki. Atau segi afeksi yg mereka andalkan karena mereka menggemari produk kita, bukan karena alasan lainya hanya betul-betul suka & memenuhi kepuasannya.

  1. Pembuktian Teori

Pembuktian teori pula dipengaruhi oleh hubungan antara afeksi & kognisi. Biasanya sisi kognisi maupun afeksi mempunyai teori masing-masing yg harus diuji satu persatu sehingga dapat dgn tepat diterapkan sesuai keperluan.

Apabila dikaji dengan-cara biologis, ternyata metode afektif & kognitif melibatkan serpihan otak yg berbeda. Keduanya sungguh berkaitan pada jalur jaringan syaraf. Akan namun, hal yg perlu anda ketahui bahwa syaraf merupakan pecahan tubuh yg bersifat rumit, rentan & pula mengandung banyak sekali fungsi ataupun faedah. Kognisi & afeksi berada didalamnya.

Itulah tadi materi lengkap yg bisa kami sajikan pada segenap pembaca berkenaan dgn korelasi yg ada dlm afeksi & kognisi seseorang serta contohnya yg terdapat dlm keseharian. Semoga bisa menawarkan pemahaman.

Sumber Tulisan

  1. Affection dr https://en.wikipedia.org/wiki/Affection
  2. Cognition dr https://en.wikipedia.org/wiki/Cognition
  3. What is cognition? dr https://www.cambridgecognition.com/blog/entry/what-is-cognition

  Sistem Budaya Sosial, Pemindahan Ibukota