16 Ragam Koleksi Museum Zoologi Bogor

Sejarah Museum Zoologi Bogor sebagai salah satu museum di Bogor diawali dgn suatu laboratorium zoologi bernama Landbouw Zoologisch Laboatorium yg didirikan pada 23 Agustus 1894. Pendirian laboratorium zoologi ini adalah pemikiran dr J. C. Koningsberger, spesialis botani Belanda selaku sarana untuk penelitian yg berafiliasi dgn pertanian & zoologi. Namanya diganti pada tahun 1906 menjadi Zoologisch Museum and Weekplats, lalu pada tahun 1910 kembali diubah menjadi Zoologisch Museum en Laboratorium.

Antara tahun 1945 – 1947 kemudian dikenal dgn nama Museum Zoologicum Bogoriense, & hingga sekarang diketahui sebagai Museum Zoologi Bogor. Museum ini berlokasi di jl. Ir. H. Djuanda no, 9, Paledang, Bogor Tengah, Kota Bogor. Museum terdiri dr dua bagian, selain museum yg terletak di jalan Djuanda ini ada lagi museum yg bertempat di Pusat Ilmu Pengetahuan Cibinong, Jalan Raya Jakarta Bogor Km. 46 Cibinong, Bogor. Museum di Cibinong hanya dibuka setahun sekali saja pada bulan Oktober, & keduanya dikelola oleh Bidang Zoologi Pusat Penelitian Biologi atau LIPI.

Koleksi Museum Zoologi Kebun Raya

Sejarah Museum Zoologi BogorMuseum Zoologi Bogor yaitu tujuan rekreasi keluarga terletak di segi barat maritim kompleks Kebun Raya Bogor yg tak boleh dilewatkan begitu saja, berkat koleksi binatang langka yg diawetkan & berjumlah sangat banyak. Berikut ini yakni koleksi museum Zoologi Bogor yakni:

1. Paus Biru

Paus biru yakni binatang terbesar di dunia yg sangat mengesankan & menjadi pesona bagi para pelancong. Tulang belulang paus biru dipajang di tempat yg sungguh luas di museum Zoologi Bogor. Paus biru ini didapatkan di Pamengpeuk Garut pada 1961, terdampar & mati. Tubuhnya dibawa ke Bogor untuk diawetkan dgn waktu pemindahan kurang lebih dlm kurun waktu 2 bulan. Panjangnya mencapai 27 meter & berat 116 ton, dgn berat kerangka mencapai 64 ton.

2. Badak

  Tujuan Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia

Badak yakni koleksi di museum Zoologi Bogor yg berasal dr Tasikmalaya dgn berat kurang lebih meraih 2 ton. Ini yaitu badak terakhir yg pernah ada di Priangan, Tasikmalaya yg ditinggal oleh pasangan betinanya pada 1914. Badak ini tak dapat dipindahkan ke Cagar Alam Ujung Kulon  dan semenjak tahun 1934 hewan ini menjadi belahan dr koleksi di museum Zoologi Bogor.

3. Beragam Jenis Ikan

Koleksi di museum Zoologi Bogor berupa ikan sangat banyak & bermacam-macam jenisnya. Pajangan ikan ini ialah ikan asli yg diawetkan & bukan berupa replika. Salah satunya yakni ikan Janglius, bertubuh sangat panjang & memiliki moncong berbentuk mirip pedang yg ditemukan pada 1933 di Teluk Jakarta. Ada pula ikan gergaji (pristis Perotetti) dr bahari dlm yg mempunyai panjang kurang lebih 5 meter & menjadi potongan dr koleksi museum Zoologi Bogor pada 1924. Ada pula ikan hiu & pari yg diawetkan.

4. Koleksi Ular

Koleksi di museum Zoologi Bogor pula terdiri dr banyak sekali jenis awetan ular berbisa seperti Sumatran Pitviper (Trimeresurus Sumatranus) yg memangsa katak, tikus hutan serta burung sebagai makanannya & memiliki habitat di Sumatera, Nias, Mentawai & Kalimantan. Juga ada Ular Tikus (Elaphae Radiata) yg bisa mencapai 2 meter panjangnya, Ular Gadung (Trimeresaurus Albolabris) yg dapat meracuni syaraf insan dgn bisanya, pula Ular Sanca Darah yg kulitnya banyak diambil sehingga populasinya terancam. Ada pula Ular Bandotan Puspa (Dabola Russelii Siamensis, Vipera Ruselli) suatu jenis ular beludak yg berbisa, berdomisili di beberapa wilayah Asia Tenggara, Tiongkok Selatan & Taiwan, Ular Welang & Ular Cabe (Manticora Intestinalis).

5. Kadal Raksasa

Koleksi di museum Zoologi Bogor berupa kadal raksasa yg sampel kulit serta fotonya diterima oleh kurator museum tahun 1905 – 1921, yaitu Majoor Pieter Antonie Ouwens dr Letnan Jacques Karel Henri van Steyn van Hensbroek yg bertugas di Nusa Tenggara. Kadal ini yakni salah satu jenis kadal berjulukan latin Varanus Komodoensis yg menjadi nenek moyang komodo di Indonesia. Ketahui pula peninggalan sejarah di jawa barat berupa sejarah istana Bogor, sejarah berdirinya istana bogor, & sejarah museum kepresidenan Bogor.

  Sejarah Museum Geopark Batur Kintamani Bali

6. Koleksi Hewan Lainnya

Koleksi Museum ZoologiSetiap koleksi museum Zoologi Bogor dibentuk seolah – olah sedang saling berinteraksi dgn pose yg sealami mungkin. Koleksi di museum Zoologi Bogor berupa banyak sekali binatang lain yakni:

  • Koleksi primata seperti Bekantan yg berbeda – beda spesiesnya, kemudian ada Siamang, kera, beruk, lutung, surili, owa, monyet mentawai, & monyet sulawesi.
  • Koleksi kupu – kupu banyak sekali warna & jenisnya.
  • Koleksi Beruang (helactos Malayanus, Malay Bear) yg memiliki habitat di hutan lebat Burma Utara, Malaysia, Sumatera & Kalimantan. Juga ada Kuskus yg hidupnya di Sulawesi, Maluku & Papua.
  • Kepiting Raksasa Jepang (Machrocheira Kaempferi) & Bangkong Besar (Bufo Asper) hidup di hutan & perkebunan, berskala 25 cm & lebih, kulitnya sering disamak untuk sarung tangan.
  • Di ruang terpisah terdapat kerangka Anoa pegunungan (bubalus quarlesi) & anoa dataran rendah (bubalus depressicornis) yg hidup di Sulawesi, namun sejak 1960an anoa sudah berstatus terancam punah dgn jumlah diperkirakan kurang dr 5000 ekor yg masih bertahan hidup. Anoa terancam punah sebab sering dikejar untuk diambil kulit, tanduk & dagingnya.
  • Juga ada kerangka Kucing Batu, Kucing Hutan, Tapir, sepasang kijang & Harimau Sumatera.
  • Trenggiling (Pangolin, Peusing, Manis Javanica) yakni koleksi museum Zoologi Bogor yg langka. Hewan ini populer dgn kebiasaannya menggulung diri tatkala terancam, hidup di kawasan Sunda Besar & Filipina, tak memiliki gigi & punya lidah panjang untuk menangkap serangga.
  • Ada pula awetan orangutan, binturung & macan dahan (neofelis nebulosa) yg panjang tubuhnya mampu sebesar 95 cm, berkaki pendek, telapak besar & ekor panjang bergaris bintik hitam. Macan dahan jarang ditemui sebab senantiasa tinggal di atas pohon & berburu di malam hari untuk mencari monyet, binatang menyusui & unggas.
  • Koleksi museum Zoologi Bogor lainnya adalah Burung Kasuari (Casuarius spp), terdiri dr 3 jenis di Indonesia yakni Casuarius benetti, casuarius unapenndicularis, & c. Casuarius yg hidup di Papua & selatan Australia.
  • Ada pula koleksi beragam burung rawa seperti Belibis Kembang (Dendrocygina arcuata), Itik Kapas (Nettapus coromandelianus), & Pecuk Ular Asia (Anhinga – anhinga) yg jarang dilihat orang karena lokasi habitat mereka. Juga koleksi burung elang, burung hantu & kelelawar.
  • Landak (porcupine, hystric javanica) yaitu koleksi di museum Zoologi Bogor lainnya beserta Kuau Raja yg bulunya mampu mengembang membentuk kipas dgn indah, ayam hutan merah (Kasintu)nenek moyang ayam negeri, burung culik – culik tuwu (eudynamis scolopacea) yg mendapatkan namanya dr bunyi burung betina ‘culik – culik’ & suara burung jantan ‘tuwu’ & menetaskan telurnya dgn cara menitipkan ke sarang burung lainnya.

Berkunjung untuk melihat koleksi museum Zoologi Bogor tentu akan memperlihatkan manfaat yg sangat besar bagi para pengunjung baik remaja & anak – anak untuk kian mengenal keanekaragaman fauna orisinil Indonesia. Pengunjung mampu menuju museum ini lewat pintu 1 Kebun Raya Bogor (KRB) dgn kendaraan, pula ada pintu khusus bagi pengunjung yg berjalan kaki. Sejak hari Senin hingga Sabtu, kendaraan roda empat boleh memasuki area halaman depan museum sedangkan motor & sepeda tak diizinkan. Hari Minggu cuma sepeda yg diizinkan untuk masuk. Museum buka setiap Sabtu sampai Kamis pukul 08.00 – 16.00, Jumat hingga waktu shalat Jum’at, & buka pada hari libur nasional sampai pukul 17.00. Selain itu hadirin pula bisa mengetahui sejarah museum etnobotani bogor sebagai tujuan rekreasi sejarah lainnya.