Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, setiap individu tak akan lepas dr suatu proses sosialisasi. Karena sosialisasi merupakan salah satu teladan langkah-langkah selaku makhluk sosial yg tak terlepas dr adanya proses interaksi & hubungan sosial. Dimana setiap individu, setiap harinya bahkan setiap waktu pasti melaksanakan suatu interaksi & relasi sosial dgn lingkungan sekitarnya. Oleh sebab itu, dapat dibilang bahwa proses sosialisasi berjalan setiap waktu & dimanapun.
Proses sosialisasi yg hadir setiap hari kemudian pula memberi imbas & pengaruh kepada perkembangan setiap individu, tergolong dlm pembentukan kepribadian. Oleh alasannya itu, terdapat hubungan yg bersahabat antara proses sosialisasi dgn kepribadian. Namun sebelum membahas perihal kekerabatan sosialisasi dgn kepribadian, perlu diketahui terlebih dulu apa yg disebut dgn sosialisasi & kepribadian itu sendiri. Sehingga nantinya dapat ditarik kesimpulan mengenai kekerabatan keduanya.
Secara biasa , sosialisasi merupakan suatu proses mencar ilmu seorang individu untuk mengenal & menyesuaikan diri kepada lingkungannya. Beberapa andal pula memperlihatkan pengertiannya terhadap sosialisasi, diantaranya yaitu:
- Edward Shils – Sosialisasi merupakan suatu proses sosial yg akan dilalui seseorang sepanjang hidupnya untuk menjadi anggota masyarakat lewat aneka macam macam pembelajaran kebudayaan penduduk tersebut.
- Berger- Sosialisasi merupakan suatu proses dimana seseorang berguru untuk dapat ikut serta sebagai anggota penduduk .
- Nursal Luth – Sosialisasi merupakan suatu proses bagi individu dlm menerima & menyesuaikan diri di lingkungan penduduk .
- Horton & Hunt – Sosialisasi merupakan suatu proses dimana seorang individu mencar ilmu & memahami nilai serta norma yg ada dilingkungan sekitarnya sehingga menyebabkan suatu huruf diri yg unik atau berbeda.
Dari pengertian mengenai sosialisasi menurut para jago di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sosialisasi merupakan suatu proses berguru & menghayati seorang individu terhadap nilai, norma, pola tingkah laris, kebudayaan, kebiasaan, & lain sebagainya yg ada di dlm penduduk . Proses tersebut bertujuan supaya nantinya seorang individu dapat berpartisipasi aktif sebagai seorang anggota masyarakat, & sebagai salah satu cara pengendalian sosial. Tujuan lain dr sosialisasi diantaranya yaitu:
- Menanamkan & memberi pemahaman tentang nilai & norma dlm masyarakat pada setiap individu, dimana peran nilai & norma dlm proses sosialisasi pula penting.
- Memberikan wawasan, pengalaman, serta kemampuan untuk bekal hidup dlm bermasyarakat bagi setiap individu.
- Membentuk kepribadian & pola tingkah laku yg sesuai, sehingga setiap individu mampu menjalankan tugas sosial masing-masing & dapat berguna bagi masyarakat maupun diri sendiri.
Sebagai salah satu tujuan sosialisasi, maka pembentukan kepribadian setiap individu mendapat imbas dr proses sosialisasi yg berjalan di lingkungan sekitarnya. Kepribadian merupakan suatu karakteristik atau pola sikap yg di miliki oleh setiap individu. Setiap individu pasti mempunyai kepribadian yg berlainan-beda & dapat dibedakan antara satu individu dgn individu yg lain.
Perbedaan tersebut pula bergantung pada proses sosialisasi yg dilalui oleh masing-masing individu di lingkungannya, dimana proses sosialisasi yg terjadi di lingkungan satu dgn yg lain niscaya berbeda. Beberapa hebat pula memperlihatkan pengertian tentang kepribadian berlainan-beda, diantaranya mirip:
- Koentjaraningrat – Kepribadian merupakan suatu identitas yg khas & berlawanan-beda yg dimiliki oleh setiap individu, dimana mampu dilihat dr ciri atau watak yg konsisten dr seorang individu.
- Yinger – Kepribadian merupakan sikap seorang individu dengan-cara menyeluruh yg mempunyai karakteristik & kecenderungan tertentu dlm menjalankan suatu proses interaksi dgn banyak sekali macam lingkungan sekitarnya.
- Robert Sutherland – Kepribadian merupakan suatu abstraksi individu beserta perilakunya yg berdasar pada kebiasaan serta kebudayaan masyarakat.
Dari beberapa pengertian kepribadian menurut para hebat diatas mampu ditarik kesimpulan bahwa kepribadian merupakan suatu integrasi dr kecenderungan seorang individu untuk bertindak, berperasaan, & berperilaku sosial tertentu, yg kemudian ditandai dgn adanya tabiat atau ciri yg khas dlm menjalin interaksi serta hubungan sosial sehari-hari.
Perlu dimengerti bahwa kepribadian bukan merupakan suatu perilaku, tetapi sikap dibentuk dr adanya kepribadian masing-masing individu. Selain itu, kepribadian umumnya mencakup suatu kebiasaan, sikap serta sifat khas seseorang, yg nantinya mampu berkembang atau berkemungkinan berganti seiring dgn proses hubungan & interaksi dgn individu lainnya yg berjalan.
Hubungan Sosialisasi dgn Kepribadian
Setelah mengerti apa yg dimaksud dgn sosialisasi & kepribadian diatas, maka dapat dipahami pula atau ditarik kesimpulan mengenai hubungan sosialisasi dgn kepribadian. Dimana, sudah disebutkan sebelumnya bahwa proses sosialisasi lah yg membentuk kepribadian individu melalui tahap-tahap sosialisasi yg dijalaninya. Bukan hanya membentuk suatu kepribadian tetapi pula berkemungkinan merubah kepribadian yg dimiliki individu sebelumnya. Oleh karena itu, sosialisasi & kepribadian mampu dikatakan mempunyai hubungan atau kaitan yg dekat.
- Proses Terbentuknya Kepribadian
Hubungan sosialisasi dgn kepribadian yg pertama mampu dilihat dr proses terbentuknya kepribadian. Kepribadian merupakan salah satu hasil dr berlangsungnya suatu proses sosialisasi dlm lingkungan tertentu.
Lingkungan tersebut mampu berupa lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, maupun lingkungan masyarakat, & lain sebagainya, dimana disana berlangsung suatu kekerabatan & interaksi sosial tanpa deadline.Terdapat dua macam proses pembentukan kepribadian yg berafiliasi dgn adanya suatu proses sosialisasi di lingkungan sekitarnya, diantaranya yaitu:
- Pembentukan Secara Sengaja
Pembentukan kepribadian dengan-cara sengaja mempunyai arti lewat suatu proses sosialisasi yg berjalan didalam suatu lingkungan yg sudah direncanakan sebelumnya. Sebagai teladan seperti lingkungan sekolah, dimana berlangsung suatu proses pendidikan & pengajaran.
Setiap individu dlm mendapatkan proses pendidikan & pengajaran pasti dikarenakan adanya kemauan serta rencana atau mampu dikatakan memang disengaja. Dari proses sosialisasi di sekolah dimana terdapat interaksi & relasi antar individu didalamnya, baik antar siswa, siswa dgn guru, antar guru, & lain sebagainya akan memberikan imbas terhadap pembentukan kepribadian setiap individu didalamnya.
Proses sosialisasi tersebut pula yg memberikan pengertian serta pengetahuan baru pada seorang individu yg nantinya akan besar lengan berkuasa kepada pola pikir serta pola tingkah laku bahkan pada keputusan & apa yg diandalkan oleh seorang individu.
- Pembentukan Secara Tidak Sengaja
Pembentukan kepribadian dengan-cara tak langsung umumnya berasal dr suatu proses sosialisasi dr lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat sehari-hari. Proses tersebut menyangkut interaksi & hubungan antara individu didalamnya, baik itu individu dgn lingkungan keluarga, maupun individu dgn lingkungan masyarakatnya.
Sudah menjadi kodrat seorang individu untuk menjadi bagian dr suatu keluarga maupun suatu penduduk , lantaran semenjak lahir setiap individu dengan-cara otomatis akan menjadi potongan dr kedua lingkungan tersebut. Proses sosialisasi yg berlangsung di keluarga maupun di penduduk umumnya menjadi pembentuk utama suatu kepribadian seseorang. Terlebih lagi dgn adanya nilai & norma yg mesti dipatuhi & dipahami oleh masing-masing individu agar dapat menjalankan tugas sosial nya & memperlihatkan tugas aktif dlm penduduk .
Itulah dua proses pembentukan kepribadian yg dipengaruhi oleh proses sosialisasi. Dari aneka macam hal yg diterima & dipelajari baik dengan-cara sengaja maupun tak sengaja tersebutlah kemudian seseorang akan condong berperilaku berdasarkan pola-pola tertentu. Kecenderungan tersebutlah yg kemudian memberi ciri khas atau identitas diri bagi seorang individu yg kemudian akan membentuk suatu kepribadian.
- Memberikan Pengaruh Satu Sama Lain
Hubungan sosialisasi dgn kepribadian yg kedua yaitu adanya dampak yg diberikan satu sama lain. Artinya bahwa suatu proses sosialisasi akan berpengaruh pada pembentukan kepribadian seseorang, & kepribadian seseorang pula akan kuat pada proses sosialisasi yg berlangsung di lingkungannya.
Ketika proses sosialisasi yg didapatkan oleh seorang individu berjalan dgn baik & benar maka akan terbentuk suatu kepribadian nyata & kepribadian yg dibutuhkan oleh lingkungan penduduk yg bersangkutan, begitu pun sebaliknya apabila kepribadian individu didalam penduduk konkret & dapat menunjukkan tugas aktif sebagai warga penduduk maka dapat berefek pada berlangsungnya proses sosialisasi sebagai mana mestinya.
Namun apabila proses sosialisasi yg berlangsung gagal atau tak berjalan dgn selaku mana mestinya, maka akan berpengaruh pula pada pembentukan kepribadian yg mungkin bersifat negatif, begitu pun sebaliknya jikalau kepribadian individu didalam masyarakat condong lebih negatif maka mampu mempunyai pengaruh pada terhambat nya proses sosialisasi yg berjalan.
Walaupun demikian, bukan tak mungkin bahwa proses sosialisasi akan mengubah kepribadian yg condong negatif menjadi lebih nyata, & kepribadian yg faktual mampu merubah proses sosialisasi yg terhambat ke arah lebih baik & benar.
Itulah beberapa kekerabatan sosialisasi dgn kepribadian yg ada di dlm masyarakat. Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa hubungan utama sosialisasi dgn kepribadian adalah adanya efek yg diberikan satu sama lain, dimana kepribadian merupakan suatu hasil dr adanya proses sosialisasi yg dihadapi oleh setiap individu.Baik itu kepribadian yg baik maupun kepribadian yg buruk sama-sama merupakan hasil dr bagaimana seseorang bersosialisasi terhadap lingkungannya.
Selain itu korelasi sosialisasi dgn kepribadian pula menyangkut adanya suatu interaksi & korelasi sosial yg berjalan, dimana selaku makhluk sosial setiap individu tak mampu hidup sendiri atau pasti akan bergantung satu sama lain.
Selain itu, pembentukan kepribadian seseorang pula bergantung pada proses sosialisasi pertama yg dijalani oleh setiap individu, dimana keluarga merupakan fasilitas sosialisasi pertama. Jadi, kepribadian seseorang lazimnya akan berdasar pada proses sosialisasi yg berjalan didalam keluarga, baru nantinya akan terpengaruh & mungkin berganti sesudah menjalani sosialisasi di lingkungan luar keluarga, sebagai acuan lingkungan sosial yang lain seperti lingkungan sekolah, lingkungan penduduk , & lain sebagainya.
Oleh sebab itu mampu dikatakan bahwa proses sosialisasi memiliki efek yg besar kepada terbentuknya suatu kepribadian individu. Demikian klarifikasi mengenai hubungan sosialisasi dgn kepribadian, gampang-mudahan mampu berfaedah.