Masyarakat adalah sekumpulan orang atau individu yg mendiami suatu wilayah tertentu dlm negara (bisa wilayah yg luas atau terbatas) & mempunyai tata cara sendiri. Sistem dlm masyarakat yg satu dgn yang lain biasanya bebeda-beda.
Berdasarkan dgn sifat & ciri-ciri penduduk tradisional yg terdapat dlm sistemnya, masyarakat dibedakan menjadi dua, yakni penduduk tradisional & penduduk modern. Di bawah ini akan dibahas ciri-ciri-ciri masyarakat tradisonal & penduduk modern.
Masyarakat Tradsional
Masyarakat tradisional ialah golongan masyarakat yg dlm kehidupan sehari-harinya masih memegang teguh nilai-nilai leluhur yg diwariskan dr satu generasi ke generasi. Nilai-nilai leluhur yg dimaksud bisa berupa adat istiadat, norma dlm kehidupan masyarakat, & tradisi-tradisi yg dimiliki.
Ciri-ciri masyarakat tradisional antara lain :
1. Jumlah Anggota Masyarakat Sedikit
Masyarakat tradisional biasanya berada pada tempat tertentu dgn wilayah yg terbatas. Oleh karena itu penduduk ini jumlahnya sedikit. Namun, jumlahnya yg sedikit mengakibatkan mereka saling kenal satu sama lain, kekerabatan & keterikatan dlm masyarakat sangat tinggi, rasa kebersamaan yg melahirkan semangat saling menolong, & kasih sayang lebih mayoritas.
2. Mayarakat Bersifat Homogen (Serba Sama)
Karena berada dlm wilayah tertentu, otomatis hampir semua golongan dlm penduduk ini mempunyai mata pencaharian, keturunan, & tradisi yg sama. Sesuatu yg berlawanan berdasarkan mereka akan dianggap merusak tatanan kehidupan & nilai-nilai leluhur. (baca juga: Disintegrasi Sosial)
3. Masyarakatnya Tertutup
Untuk mempertahankan biar tak terjadi perusakan nilai-nilai leluhur & perubahan, penduduk tradisional bersifat tertutup. Mereka selalu menjaga agar tak ada nilai-nilai gila yg masuk & mempertahankan fungsi kebudayaan masyarakat. Kebudayaan & teknologi gila yg masuk senantiasa dicurigai akan menghancurkan tatanan kehidupan mereka. Bahkan, orang gres yg tiba memasuki wilayah mereka pula diwaspadai.
4. Mobilitas / Pergerakannya Rendah
Hal ini sesuai dgn sifat masyarakat yg tertutup. Agar tak terjadi perubahan, masayrakat ini enggan keluar dr daerahnya. Mereka merasa tempat yg paling aman & tenteram adalah kawasan atau penduduk mereka sendiri. Mobilitas masyarakat yg masuk kawasan mereka pun dibatasi.
5. Bersifat Agamis
Agama & kepercayaan ialah salah satu nilai leluhur yg diwariskan masyarakat tradisional. Maka, dlm kehidupannya sehari-hari masyarakatnya bersifat religius atau agamis. Semua kegiatan mereka akan dikaikan dgn agama & kepercayaan yg ada.
baca juga:
- Perkembangan Wilayah Indonesia
- Faktor pergeseran Sosial
- Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia
- Penyebab Kegagalan LBB
- Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya
6. Mengutamakan Kepentingan Kelompok
Dengan sifat homogenitas, tertutup, & jumlah komunitas yg sedikit, penduduk ini condong lebih memprioritaskan kepentingan kelompoknya atau kepentingan masyarakatnya. Kepentingan pribadi pada masyarakat ini mesti menurut kepentingan bareng atau golongan.
7. Adanya Sistem Pewarisan
Masyarakat tradisional yaitu masyarakat yg mewariskan nilai leluhur. Dalam prakteknya, tak cuma nilai-nilai leluhur yg diwariskan turun temurun. Segala seuatu yg mereka miliki diwariskan turun temurun, tergolong harta. Sehingga golongan penduduk ekonomi tinggi akan kaya selamanya. (baca juga: Permasalahan Hukum di Indonesia)
8. Menerapkan Aturan yg Ketat
Masyarakat ini pula menerapkan aturan yg ketat bagi setiap pelanggaran nilai-nilai leluhur, norma-norma, & tradisi yg mereka anut. Siapa saja yg melanggar aturan tersebut akan dikenai sangsi. Sangsi biasanya berupa sangsi sosial yg memiliki efek malu & jera. Misalnya, ragu-ragu berupa pengucilan & pengarakan pelaku kesalahan atau pelanggaran keliling kampung.
9. Penggunaan Teknologi Rendah
Karena penduduk tradisional menutup diri kepada semua perubahan & budaya abnormal, otomatis penggunaan teknologi dlm kehidupan sehari-hari pula sangat rendah. Mereka masih menggunakan alat-alat tradisional dlm melakukan kegiatan. Keterikatan dgn alam pula sungguh tinggi. Contohnya penggunaan kerbau untuk membajak sawah lebih diseleksi ketimbang traktor, walalupun hasilnya lebih cepat & irit tenaga.
10. Statis
Masyarakat satis artinya cenderung tak ada pergerakan ke arah yg lebih maju. Meskipiun ada, pergerakan tersebut akan berjalan sungguh lambat. Hal ini disebabkab lantaran sifat masyarakat tradisional yg tertutup & mobilitas rendah.
baca juga:
- Disintegrasi Sosial
- Macam Macam Kebutuhan Manusia
- Peninggalan Sejarah Hindu Budha
- Jenis-jenis Akomodasi
- Manfaat Kegiatan Ekspor & Impor
Masyarakat Modern
Masyarakat terbaru yaitu golongan masyarakat yg telah mengalami pergeseran dibandingkan dgn masyarakat tradisional. Perubahan tersebut mampu berlangsung cepat & terjadi lantaran adanya efek globalisasi.
Ciri-ciri masayarakat modern antara lain :
1. Masyarakat Terbuka
Masyarakat terbaru lazimnya lebih terbuka, lebih gampang mendapatkan usulan orang lain, kebudayaan gres, & teknologi yg baru. Sementara golongan masyarakat dgn ekonomi rendah, akan berada di kalangan itu selamanya. Orang yg tak mempunyai anak akan dianggap rendah lantaran tak mepunyai keturunan yg mewarsisi segala sesuatu dr dirinya.
2. Heterogen
Kondisi masyarakat yg sudah lebih terbuka dgn segala hal yg baru menimbulkan segala sesuatu menjadi lebih heterogen atau bermacam-macam. Mata pencaharian masyarakat ini lebih bermacam-macam & tak lagi tergantung pada kondisi alam. Keturunan penduduk menjadi lebih heterogen dgn adanya perkawinan dgn penduduk lain yg berlawanan kebudayaan.
3. Ikatan atau Hubungan Dengan Sesama Longgar
Masyyarakat terbaru sudah tak mempunyai korelasi yg berpengaruh antar sesama. Ini disebabkan jumlah masyarakat sudah lebih banyak, sehingga mereka tak lagi saling kenal. Selain itu, penduduk sudah tak lagi homogen, mengakibatkan rasa kebersamaan kian berkurang.
4. Individualistis
Masyarakat modern umumnya bersifat individualistis. Artinnya mereka menempatkan segala sesuatu tak lagi memprioritaskan kepentingan kalangan. Kebanyakan penduduk ini lebih mendahulukan kepentingan diri sendiri & keluarganya terlebih dahulu dlm melakukan acara. (baca juga: Manfaat Perdagangan Internasional)
5. Objektif
Masyarakat ini dapat menimbang-nimbang segala seuatu dgn lebih objektif. Membuat keputusan dgn aneka macam pertimbangan. Tidak lagi cuma untuk melestarikan nilai-nilai luhur. Mereka membuat keputusan & melaksanakannya menurut perpaduan pertimbangan agama & keyakinan, prestasi & penghargaan, & keperluan masa kini & masa yg akan datang.
6. Percaya Pada Teknologi
Pada masyarakat terbaru, kepercayaan kepada teknologi sangat besar. Semua aktiviats yg dilakukan menggunakan teknologi terbaru & serba cepat. Masyarakat ini berpandangan bahwa menjaga, memelihara, & melaksanakan nilai-nilai merupakan satu upaya biar keselarasan kehidupan tetap terjaga.
7. Menghargai Prestasi & Penghargaan
Dengan meningkatnya rasa individualistis pada masyarakat terbaru, maka prestasi & penghargaan menjadi tujuan hidup kebaanyakan orang. Apabila salah satu saja nilai-nilai leluhur tak lagi dilaksanakan, berarti sudah merusak keserasian kehidupan.
8. Tidak Peduli Terhadap Lingkungan
Berkurangnya keterikatan kepada alam & meningkatnya individualitas menyebabkan penduduk ini tak pedulu kepada lingkungan. Mereka tak peduli kepada orang-orang di sekelilingnya, bahkan tak saling mengenal. Mereka pula tak peduli kepada lingkungan alam. Teknologi yg meningkat pesat membuat mereka melupakan risikonya kepada lingkungan. Pencemaran air, udara, & tanah terjadi di mana-mana.
9. Mobilitas Tinggi
Perpindahan & perubahan penduduk terbaru tinggi. Pikiran yg semakin terbuka, menciptakan mereka senantiasa ingin mencari sesuatu yg gres. Teknologi transportasi & komunikasi yg kian meningkat memudahkan orang berpindah dr satu tempat ke tempat lain, dlm waktu yg singkat.
10. Orientasi Masa Kini & Masa Yang Akan Datang
Orientasi hidup penduduk terbaru ialah masa sekarang & masa yg akan tiba. Nilai-nilai tak lagi diwariskan. Tetapi mereka berpegang pada nilai-nilai gres yg lebih kekinian. Mereka lebih mendapatkan nilai-nilai yg mengajarkan bagaimana kehidupan di masa sekarang & menyiapkan kehidupan di masa yg akan tiba. Meskipun demikian, ada beberapa masyarakat modern yg masih berpegang pada nilai-nilai leluhur yg mengikuti perkembangan zaman. Contohnya masyarakat Jepang.
Demikian wacana ciri-ciri masyarakat tradisional & masyarakat terbaru. Masyarakat tradisional umumnya akan mengalami pergantian ke arah masyarakat modern. Namun seberapa cepat pergantian itu terjadi tergantung pada keadaan masing-masing penduduk .