Ketimpangan sosial pada ketika diakui ataupun tak menjadi salah satu masalah sosial di Indonesia dan berbagai kepingan dunia yang lain. Hal ini disebabkan karena intinya ketimpangan ini mengakibatkan pengaruh yg begitu mempunyai arti di masyarakat. Oleh karena itulah pada goresan pena ini akan memaparkan terkait bermacam-macam pola peristiwa yg dlm ketimpangan sosial untuk berbagai bidang.
Ketimpangan Sosial
Ketimpangan sosial ialah suasana ketidakmerataan atau ketidaksamaan terusan yg didapatkan atau ditawarkan untuk pemanfaatkan sumber daya yg ada. Sumber daya dlm hal ini mampu berupa kebutuhan pokok mirip pendidikan, kesehatan, peluang dlm lapangan pekerjaan & sumber daya pada kebutuhan sekunder yg dapat berupa sarana pengembangan pengadaan usaha, usaha hak asasi, fasilitas penyaluran gagasan politik, pemenuhan pengembangan karir, & lain-lain.
Adanya ketimpangan sosial ini akan mempunyai pengaruh pada kelangsungan hidup penduduk di lingkungan sosial apabila terus menerus dibiarkan timpang. Seperti arti kemiskinan, bermacam-macam jenis pengangguran yang meraja lela, sulitnya mencari tenaga kerja yg berkompeten dlm bidangnya, tingkat kriminalitas meningkat, & masih banyak fenomena sosial yang lain.
Contoh Ketimpangan Sosial
Berikut di bawah ini akan tertulis contoh-acuan ketimpangan sosial dlm berbagai bidang yg disebabkan oleh bermacam-macam faktor. Diantaranya;
- Koruptor yg mengkonsumsi uang rakyat sampai milyaran rupiah hanya ditahan selama 3 tahun sedangkan orang yg maling ayam mampu ditahan sampai belasan tahun.
- Tidak adanya akomodasi angkutanyg cukup pantas untuk penderita cacat.
- Orang yg mempunyai tampilan dgn busana necis diperlakukan dgn sangat bagus oleh pelayan & perlakuannya sungguh berbeda dgn orang yg berpenampilan biasa saja.
- Bertambahnya penduduk sehingga tak sebanding dgn persediaan lahan pertaniannya.
- Terdesaknya kerajinan di desa oleh produk industry modern.
- Di desa tak banyak peluang untuk menambah ilmu pengetahuan.
- Kegagalan panen memaksa penduduk desa untuk mencari penghidupan lain dikota. Penduduk desa mempunyai asumsi bahwa di kota banyak memiliki lapangan pekerjaan & lebih gampang untuk menerima penghasilan.
- Dikota lebih banyak kesempatan untuk mengembangkan usaha kerajinan rumah menjadi industry kerajinan
- Pendidikan terutama pendidikan lanjutan, lebih banyak dikota & lebih mudah didapat
- Kota dianggap mempunyai tingkat dalam unsur kebudayaan yang lebih tinggi & merupakan tempat pergaulan dgn segala jenis kultur kemanusiawiannya
- Kota memberikan potensi untuk menghindarkan diri dr kontrol sosial yg ketatatau untuk mengangkat diri dr posisisosial yg rendah
- Kurangnya perhatian pemerintah dlm menyediakan fasilitas lazim untuk penyandak disabilitas. Solusi yg mampu dilakukan yaitu menunjukkan masukan pada pemerintah untuk secepatnya menyediakan akomodasi untuk penyandang disabilitas.
- Perlakuan yg berlainan antara pelanggan yg berpenampilan layaknya orang kaya dgn orang yg berpenampilan biasa saja di suatu mall. Solusi yg bisa dilaksanakan ialah menunjukkan pengarahan pada setiap pegawai untuk memperlakukan konsumen dgn tak memandang performa luar.
- Pemberian eksekusi pada koruptor 1 tahun penjara, sedangkan untuk pencuri ayam diberi hukuman 5 tahun penjara. Solusi untuk menanggulangi masalah tersebut adalah mengadakan aksi untuk memprotes adanya ketidakadilan kepada aturan yg ditujukan untuk pemerintah.
- Pembedaan perlindungan layanan kesehatan di rumah sakit antara pasien kaya dgn pasien miskin. Solusi yg perlu dilakukan adalah memberi masukan pada pihak manager rumah sakit agar menegur tindakan seperti itu pada karyawan rumah sakit.
- Pemberian fasilitas dalam lembaga pendidikan yang berbeda antara siswa kaya & miskin. Solusi yg perlu dilakukan ialah menindak pihak sekolah supaya tak melakukan pembedaan antara siswanya dgn membuat satu kelas tersebut tanpa ada perbedaan..
- Pemberian upah yg berlainan pada pekerja lulusan Sekolah Menengan Atas dgn lulusan S1. Solusi unuk mengatasinya adalah menunjukkan upah yg setara. Sebab, pekerjaan yg dilakukan sudah sesuai dgn apa yg dibebankan pada perusahaan.
- Murid yg berprestasi diperlakukan sangat bagus oleh guru dibandingkan dgn murid yg tak berprestasi. Solusi mengatasinya adalah memberi teguran pada guru tersebut semoga tak membeda-bedakan murid.
- Kurangnya peminat kepada hasil produksi rumahan karena masih memakai alat produksi manual. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yakni menunjukkan pelatihan menggunakan alat bikinan yg sudah memiliki tekonologi & menunjukkan modal pemanis biar memperbesar motivasi dlm melakukan produksi.
- Banyaknya pengangguran di suatu daerah akibat kurangnya lapangan pekerjaan & tingkat persaingan yg tinggi. Solusi yg perlu dilakukan ialah memperlihatkan training berwirausaha semoga dapat membuka lapangan pekerjaan.
Dari berbagai pola yg sudah disebutkan. Tentusaja mengindikasikan bahwa ketimpangan ini terjadi karena adanya faktor yg menjadi penyebab adanya ketimpangan sosial. Diantaranya;
- Perbedaan wilayah yg pula memiliki sumber daya alam berbeda
- Terbukanya sebuah wilayah, ruang, & aliran penduduk akan globalisasi
- Kondisi demografis & geografis
- Kebijakan-kebijakan pemerintah
Nah, itulah tadi klarifikasi serta pengulasan yg bisa kami tuliskan pada segenap pembaca terkait dgn bermacam-macam pola-teladan ketimpangan sosial yang ada di masyarakat pada ketika ini beserta dgn solusi yg bisa dilakukan. Semoga memberikan pengetahuan & edukasi yg mendalam. Trimakasih,