Siapa yg tak pernah terlibat dlm proses sosialisasi, pastinya setiap manusia di muka bumi setidaknya terlibat dlm proses sosialisasi sekali setiap hari sepanjang hidup mereka. Entah itu sosialisasi dengan-cara pribadi yg melibatkan konferensi paras dgn muka maupun sosialisasi dengan-cara tak pribadi yg bisa dilakukan lewat media penghubung antar pihak satu dgn yg lainnya, pastilah kita senantiasi bersosialisasi dlm kegiatan kita. Sebagai makhluk sosial, kita manusia tak mungkin tak terlibat dlm proses sosialisasi. Dalam kehidupan kita sehari-hari insan memerlukan proses sosialisasi untuk mampu bertahan hidup. Proses sosialisasi yg merupakan korelasi antar dua individu atau lebih yg ada dlm suatu golongan masyarakat tak mampu kita hindari.
Anda mampu coba menghitung berapa banyak proses sosialisasi yg Anda lakukan dlm satu hari. Mulai dr berdiri pagi memulai hari, bertemu dgn sanak keluarga & berbincang-bincang di meja makan, berpamitan pada orang renta, bertemu sahabat sebaya dlm perjalanan menuju sekolah & mendiskusikan gosip yg sedang marak di TV, hingga tiba di sekolah & mulai apel pagi. Hanya dlm kegiatan tersebut saja kita sudah melakukan banyak interaksi yg menjadi awal suatu proses sosialisasi, & itu bahkan gres hal-hal yg kita kerjakan di pagi hari.
Pengertian dr Sosialisasi
Sosialisasi yakni keadaan dimina terjadi pertukaran wangsit atau ide yg mempengaruhi korelasi antar satu pihak dgn yg yang lain. Pengaruh tersebut mampu bersifat nyata dapat pula bersifat negatif. Proses sosialisasi yg bersifat faktual akan menghasilkan terjalinnya korelasi yg baik antar pihak yg terlibat & mampu membuka kemungkinan terjadi kerjasama di lalu hari. Sedangkan proses sosialisasi yg bersifat negatif cuma akan memperburuk kekerabatan pihak yg terlibat dlm proses sosialisasi ini & mengakibatkan perpecahan bahkan bentuk-bentuk pertentangan sosial yg berujung pada pertengkaran.
Sosialisasi mengambil peran yg cukup besar dlm kelangsungan hidup insan. Tanpa adanya sosialisasi tak akan ada koordinasi antar negara di tempat asia tenggara (ASEAN), tak akan ada upaya meningkatkan koordinasi antar negara ASEAN, bahkan kepadatan penduduk di Indonesia tak akan ada habisnya alasannya adalah penyelesaiannya membutuhkan proses sosialisasi. Bisa dibilang, tanpa adanya sosialisasi proses kehidupan bermasyarakat tak akan berjalan.
Dalam lingkungan masyarakat, sosialisasi sering kali dipakai selaku cara pengendalian sosial sehingga dapat membawa pengaruh konkret bagi masyarakat. Pengendalian sosial dlm bentuk sosialisasi muncul dlm bentuk sosialisasi antara individu dgn kalangan yg sering kita temukan diselenggarakan dlm instansi pendidikan mirip sekolah maupun universitas. Tujuannya pun bermacam-macam mulai dr pengendalian diri biar penerima sosialisasi tak terjerumus dlm hal-hal negatif yg disosialisasikan hingga dgn tujuan mengedukasi dgn cita-cita ilmu yg ditemukan ketika sosialisasi dapat diterapkan dlm kehidupan sehari-hari.
Pengaruh Positif Sosialisasi dlm Kehidupan Bermasyarakat
Sangat gampang memperoleh teladan masalah sosialisasi di lingkungan penduduk . Namun untuk argumentasi tertentu banyak yg salah kaprah antara sosialisasi dgn bentuk korelasi sosial yang lain. Untuk mampu dikatakan sosialisasi, perlu ada wangsit atau ide yg disampaikan & diterima oleh musuh bicara. Ide atau gagasan tersebut pula tak harus dr kedua pihak yg terlibat, cukup salah satunya saja. Inti dr terjadinya sosialisasi yaitu ilham atau gagasan yg tersampaikan tersebut.
Contoh modernisasi dlm masyarakat bikin proses sosialisasi menjadi lebih beragam & tak mesti bertatap wajah. Sosialisasi pun kini menjadi sosialisasi pribadi & tak eksklusif dimana sosialisasi pribadi pihak-pihak yg terlibat mesti ada di tempat yg sama & saling bertatapan muka & sosialisasi tak langsung kian dipermudah dgn adanya media atau perantara berupa teknologi yg menjembatani proses tersebut.
Berikut ini ialah pola perkara sosialisasi yg terjadi di lingkungan masyarakat di sekeliling kita yg mungkin tanpa kita sadari sudah membentuk pribadi kita yg seperti kini ini. Contoh sosialisasi yg memberi imbas nyata dlm kehidupan bermasyarakat adalah selaku berikut:
- Kerja bakti membersihkan selokan & jalanan dua kali seminggu yg dilaksanakan di setiap desa
- Menegur tetangga tatkala berpapasan di jalan dgn nada yg ramah & senyum yg ikhlas
- Ronda malam warga desa untuk gotong royong menjaga keselamatan di lingkungan sekitar
- Penyuluhan ancaman penyalahgunaan obat-obatan terlarang narkoba & psikotoprika oleh kepala lingkungan yg melakukan pekerjaan sama dgn dinas kesehatan
- Berpartisipasi pada malam tirakatan dlm rangka menyambut perayaan hari kemerdekaan sekaligus mengikuti kontes 17an antar warga.
- Menghadiri rapat RT di balai desa untuk membahas perbaikan jalan yg mengalami kerusakan
- Ikut ambil cuilan dlm kegiatan PKK untuk menjaga kekerabatan baik sesama anggota warga daerah tertentu
- Menghadiri permintaan acara perayaan apapun dr tetangga baik itu ijab kabul, ulang tahun, pesta ucapan syukur, & bentuk ajakan agenda yang lain.
- Penyuluhan mengenai kesehatan terkait penggunaan air higienis yg diselenggarakan oleh puskesmas
- Pengadaan posyandu selaku acara pemerintah di titik-titik tertentu untuk meraih balita dr seluruh lapisan masyarakat
- Berdiskusi mengenai kondisi duduk perkara negara meningkat dgn tetangga
- Penyuluhan mengenai program Keluarga Berencana untuk pasangan muda & cowok usia nikah dr pemerintah wilayah lokal untuk merealisasikan program tersebut.
ads
- Datang melayat tatkala ada tetangga yg mengalami insiden duka sebagai bentuk simpati sesama warga
- Menjenguk tetangga yg sakit atau bahkan memberikan bantuan bahan jikalau orang tersebut datang dr keluarga yg kekurangan
- Memberikan bingkisan selaku tanda selamat bagi tetangga yg baru saja melahirkan
- Membagikan buah tangan berupa masakan, kue maupun bingkisan yang lain bagi tetangga tatkala menjadi penduduk gres di suatu kawasan
- Ikut dlm arisan ibu rumah tangga sedaerah yg selain bermanfaat dengan-cara ekonomi, pula mampu menjadi ajang saling mengenal satu dgn yg lain.
- Mengadakan kegiatan tahunan atau bulanan yg mengumpulkan seluruh warga RT atau RW untuk bertamasya ke luar wilayah yg akan semakin mempererat kekerabatan antar warga
- Lomba kebersihan yg diadakan oleh kelurahan membuat warga RT maupun RW mau tak mau bergotong royong untuk bantu-membantu membersihkan kawasannya masing-masing.
- Kegiatan terawih atau ibadah mingguan sesuai agama & kepercayaan masing-masing yg diadakan di rumah warga.
Banyaknya contoh sosialisasi dlm lingkungan masyarakat menyadarkan kita bahwa sosialisasi berperan penting dlm kelancaran hubungan antar sesama manusia. Dengan adanya sosialisasi kita bisa lebih saling mengenal & berbagi pengetahuan untuk merealisasikan keadaan lingkungan- penduduk yg lebih baik.
Pengaruh Negatif Sosialisasi dlm Kehidupan Bermasyarakat
Meskipun demikian, contoh diatas hanyalah sebagian kecil dr kegiatan sosialisasi di lingkungan masyarakat yg bersifat nyata yg dapat membangan sebuah kalangan sosial masyarakat yg lebih baik. Jika kita telusuri lebih lanjut, adapun sosialisasi di lingkungan penduduk yg bersifat negatif, misalnya sebagai berikut:
- Misalnya dlm pergaulan anak muda yg menyimpang, golongan anak muda yg sudah tercemar pergaulan bebas mampu mempengaruhi golongan anak muda lainnya untuk berperilaku demikian, atau kumpulan ibu rumah tangga yg bergunjing mengenai kejatuhan seseorang.
- Contoh yang lain yakni golongan kontra untuk calon pemimpin tertentu dikala masa kampanye penyeleksian biasa yg biasanya menyebar isu yg tak benar mengenai calon pemimpin yg tak mereka senangi sehingga calon pemilih menyingkir dari menentukan kandidat pemimpin tersebut.
Sosialisasi yg bersifat negatif inilah yg sebaiknya kita hindari agar tak terlibat didalamnya. Namun, seberapa keras kita berupaya untuk tak terlibat dlm sosialisasi yg bersifat negatif di lingkungan sekitar kita, kegiatan sosialisasi yg bersifat negatif ini akan tetap ada & tak mampu tidak boleh dengan-cara permanan. Dapat dikatakan, adanya sosialisasi yg bersifat negatif & ada yg bersifat kasatmata menciptakan keseimbangan dlm kehidupan sosial bermasyarakat. Yang harus kita jaga yaitu bagaimana sosialisasi yg bersifat negatif tak lebih sering terjadi dibanding dgn sosialisasi yg bersifat faktual.
Asalkan dgn takaran yg tepat dimana sosialisasi yg bersifat nyata lebih banyak dr yg bersifat negatif, kelangsungan kekerabatan antar penduduk di lingkungan manapun akan tetap tersadar dgn baik. Bagaimana caranya menjaga keseimbangan sosialisasi yg bersifat negatif & konkret? Tentu saja tak ada cara lain selain memperbaiki diri sendiri terlebih dahulu alasannya sosialisasi berawal dr kita sendiri yg meskipun hanya seorang individu, tetapi berperan penting dlm membangun keadaan penduduk Indonesia kini ini. Tidak perlu memikirkan ihwal bagaimana mengurangi jumlah sosialisasi yg bersifat negatif alasannya adalah bagaimanapun caranya sosialisasi yg bersifat negatif akan terus bermunculan. Kita cuma perlu fokus pada sosialisasi yg bersifat nyata, pasti kehidupan kita dlm bermasyarakat akan jauh lebih baik.
Itulah pembahasan mengenai teladan sosialisasi di lingkungan penduduk & bagaimana caranya semoga keseimbangan dlm bermasyarakat tetap terjaga terkait dgn sosialisasi yg bersifat negatif & nyata. Semoga pembahasan ini dapat semakin membuka wawasan pembaca sekalian yg berkeinginan untuk memperkaya pengetahuannya mengenai sosialisasi di lingkungan masyarakat.