24 Contoh Pengendalian Sosial dalam Masyarakat

Bentuk Pengendalian Sosial
Bentuk Pengendalian Sosial

Perilaku setiap individu dlm syarat golongan sosial bermasyarakat berbeda-beda. Beberapa orang taat kepada aturan & sebagian lainnya tak mengikuti peraturan bahkan melakukan tindakan menyimpang. Oleh karena itu, perlu adanya suatu pengendalian sosial. Tujuan dr pengendalian sosial ini ialah untuk mengendalikan kegiatan seorang manusia atau individu dlm bermasyarakat.

Pengendalian Sosial

Dalam penduduk pengendalian sosial disebut pula dgn kontrol sosial. Merupakan sebuah upaya untuk menangkal & menghentikan penyimpangan sosial yg terjadi. Tidak semua masyarakat taat kepada peraturan yg berlaku.

Pengendalian sosial mengarahkan masyarakat untuk bersama-sama menjaga & mentaati keadaan keamanan & ketentraman bareng anggota penduduk . Setiap kelompok masyarakat memiliki tujuan & orientasi yg mengarah pada perkembangan bareng . Untuk itu perlu adanya kolaborasi antar anggota penduduk .

Sistem lapisan masyarakat yg memiliki aturan yg baik & inovatif pun tak akan dapat mewujudkan masyarakat yg makmur serta lingkungan yg nyaman apabila dlm kenyataannya masih ada individu-individu yg melanggar.

Penyimpangan sosial bukan hal gres lagi di penduduk . Contoh penyimpangan sosial berukuran kecil maupun besar kadang kala dijumpai. Adanya pengendalian sosial dibutuhkan bisa menyadarkan penduduk akan pentingnya efek lingkungan kepada perkembangan individu. lingkungan yg baik akan membuat individu yg baik pula.

Pengendalian Sosial Menurut Para Ahli

Banyak ahli sosiologi mendefinisikan tentang pengendalian sosial, antara lain:

  1. Suoetandyo Wignyo Subroto

Menurutnya pengendalian sosial merupakan sanksi, tujuannya yaitu suatu bentuk penderitaan yg dengan-cara sengaja diberikan oleh penduduk

  1. Astrid S. Susanto

Pengendalian sosial diartikan selaku upaya mengontrol psikologis & non-fisik pada individu karena hal ini dianggap sebagai tekanan mental pada individu. Adanya pengendalian sosial menimbulkan individu bersikap & bertindak sesuai dgn penilaian kelompok.

  1. Roberrt M.Z. Lawang

Pengendalian sosial diartikan sebagai cara yg dipakai masyarakat untuk mengembalikan seseorang yg melaksanakan penyimpanagan pada sikap yg bantu-membantu atau sesuia aturan.

Contoh Pengendalian Sosial

Beberapa merupakan beberapa acuan pengendalian soaial di masyarakat, antara lain:

  1. Ani menunjukkan rekomendasi pada mira supaya tiba ke acara ulang tahunnya tepat waktu.
  2. Pak Banu selaku mandor, memberikan skors pada salah satu pekerjanya berupa penghentian untuk beberapa waktu sebab sudah lalai dlm melaksanakan pekerjaan yg menjadikan kerugian.
  3. Ayah memperlihatkan teguran pada Danu lantaran pulang tengah malam tanpa meminta izin apalagi dulu pada orang rumah.
  4. Wati mendapat cemoohan dr warga karena tertangkap basah mencuri barang milik tetangganya.
  5. Soni membujuk Dena semoga mau mengikuti peraturan sekolah untuk memakai sepatu berwarna hitam polos
  6. Ibu membimbing Rani yg gres berusia 5 tahun untuk menghafal huruf abjad.
  7. Satpol PP menertibkan para pegadang lair yg masih nekad berjualan di trotoar jalan
  8. Polisi melakukan tindakan penilangan pada para pengendara yg tak mentaati peraturan lalu lintas.
  9. Polisi menggembosi ban kendaraan beroda empat yg terparkir dengan-cara liar di tempat yg sebaiknya tak dipakai untuk parker. Hal ini dilaksanakan untuk menawarkan imbas jera pada pelaku.
  10. Bondan mesti mendapatkan eksekusi penjara karena langkah-langkah pengrusakan kemudahan biasa yg dilakukaknnya.
  11. Untuk mengendalikan ketertiban siswa tatkala pelaksanaan upacara peringatan hari Kemerdekaan Indonesia di depan kantor bupati, pihak pelaksana menyiapkan tiga pintu masuk masing-masing jenjang pendidikan.
  12. Pemilik kos memberlakukan jam malam pada semua orang yg ngekos di tempat tersebut dgn tujuan untuk menjaga keamanan kos.
  13. Aparat petugas membubarkan masa yg demo di depan kantor dewan perwakilan rakyat dgn tujuan semoga demonstran tak melakukan tindakana meyimpang mirip kekerasan fisik & menghindari bentrok.
  14. Pihak BNN melaksanakan sosialisasi ke sekolah-sekolah untuk menawarkan pendidikan & pengetahuan akan bahayanya pengunaan narkotika. Hal ini bermaksud biar tak ada lagi penyalahgunaan narkotika dlm masyarakat.
  15. Pak Ridwan selaku ketua RT menunjukkan hukuman pada warganya yg tak mengikuti kegiatan kerja bakti berbentukdenda sebesar lima puluh ribu rupiah.
  16. Orang renta mengajak anaknya untuk mengaji supaya anak terbiasa dgn kesibukan mengaji & dipraktekkan dlm kehidupannya hingga dewasa.
  17. Seorang kepala desa mengajak seluruh perangkat desa untuk melaksanakan kesibukan bersih-bersih kantor saban hari jumat. Hal ini dikerjakan semoga lingkungan kantor terlihat higienis & membiasakan untuk hidup higienis.
  18. Salah satu sanggar budaya menyelenggarakan acara menarikan tarian kawasan dengan-cara masal yg disertai oleh pelajar di tempat kabupaten tersebut. Hal ini dilaksanakan untuk menyadarkan generasi muda akan pentingnya menjaga budaya bangsa & menumbuhkan rasa cinta serta gembira anak muda kepada budaya bangsa.
  19. Rudi menegur temannya lantaran bermain gawai saat sedang menyimak tausiyah.
  20. Pak Rt memberikan teguran pada cowok yg masih nongkrong hingga larut malam, lantaran menimbulkan kegaduhan & dianggap mengusik warga lain yg sedang istirahat.
  21. Pak Reza selaku Kapolres memecat salah satu anggota polisi lantaran tertangkap basah mengkonsumsi narkoba.
  22. Pak guru menegur seorang siswa yg sedang menjiplak peran temanya.
  23. Seorang bapak yg menegur seorang cowok yg mengendarai kendaraan sambil bermain gawai.
  24. Pihak BNN merehabilitasi semua orang yg kedapatan menyalahgunakan penggunaan narkoba.

Macam Pengendalian Sosial

Berdasarkan pada teladan pengendalian sosial yg sudah disebutkan. Sejatinya semua itu dapat dikelompokan menjadi beberpa jenis, yaitu menurut sifat, berdasarkan pelaku, & berdasarkan perlakuannya. Penjabaran tentang jenis pengendalain sosial ialah selaku berikut:

  1. Berdasarkan sifatnya

Dilihat dr sufatnya pola pengendalian sosial diatas, antara lain;

  1. Preventif, Tindakan preventif mempunyai tujuan untuk melakukan tindakan pencegahan bersama. Tindakan preventif ini memungkinkan adanya penolakan dr pelaku penyimpangan bahkan hingga menimbulkan pertentangan. Contohnya adalah tindakan menasehati
  2. Represif, Tindakan reseptif merupakan dukungan hukuman pada pelaku penyimpangan sosial dgn tujuan untuk membangun kembali rasa solidaritas ataupun rasa kepatuhan.
  3. Kuratif, Tindakan kuratif adalah suatu betuk pengendalian sosial yg dijalankan tatkala terjadi penyimpangan.

  1. Berdasrakan perlakuannya

Sedangkan jikalau ditinjau dr pelakunya. Pengendalian sosial dibagi atas;

  1. Tindakan Persuasif, Merupakan tindakan pengendalian sosial tanpa unsur kekerasan. Cara ini biasanaya dilakukan dgn cara simbolik atau melalui ekspresi dgn cara menasehati, membimbing, maupun mengajak untuk bertindak sesuai aturan.
  2. Tindakan Koersif, Pengendalian sosial dilakukan dgn cara paksaan maupun kekerasan baik fisik maupun psikis.
  3. Cara kompulsif, Proses pengendalain sosial dgn cara menggunakan seni manajemen tertentu unutk emnciptakan suasana sedemikian rupa sehingga individu yg melaksanakan pelanggaran terpaksa patuh.

  1. Berdasarkan pelakunya

Sedangkan jika dilihat dr prilaku, pengedalian sosial terbagi atas;

  1. Pengendalian langsung, Pengendalian sosial ini dilakukan lewat orang tertentu yg dianggap penting & mampu menjadi panutan.
  2. Pengendalian institusional, Pengendalian sosial yg berasal dr suatu lembaga yg berwenang.
  3. Pengendalian resmi, Sistem pengendalian sosial yg dikerjakan oleh lembaga resmi negara. Dalam hal ini, hukuman bersifat mengikat.
  4. Pengendalian tak resmi, Merupakan pengendalian sosial yg dijalankan tanpa adanya aturan resmi & tanpa hukuman yg tegas.

Tahapan Pengendalian Sosial

Contoh proses sosial dlm terwujudnya pengendalian sosial dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu:

  1. Tahap sosialisasi

Tahap ini ditandai dgn adanya pengenalan norma yg berlaku di penduduk . Tahap ini bermaksud untuk mengenalkan pada masyarakat luas perihal peraturan-peraturan yg harus dijalankan & tak boleh dijalankan.

  1. Tahap Penekanan Sosial

Pada tahap ini, mulai diterapkan sanksi bagi semua orang yg melanggar. Bertujuan untuk melakukan suatu pemfokusan pada individu dlm masyarakat untuk merealisasikan masyarakat yg stabil.

  1. Tahap Pendekatan kekuasaan

Pengendalian sosial ini dilaksanakan oleh seseorang atau sekelompok orang yg mempunyai kekuatan lebih untuk menekan pelaku. Tahap ini dikerjakan tatkala tahap-tahap sebelumnya tak bisa dlm upaya pengendalian sosial.

Demikianlah uraian yg bisa kami sebutkan pada segenap pembaca. Berkenaan dgn teladan-pola pengendalian sosial yg ada di penduduk , bentuk, & tahapannya. Semoga bisa memperlihatkan edukasi bagi seluruhnya.

  Interaksi Antar Ruang: Pengertian, Syarat dan Bentuknya