25 Contoh Kearifan Lokal di Indonesia Beserta Penjelasannya

 – Apa saja Contoh Kearifan Lokal di Indonesia dlm kehidupan sehari hari di lingkungan penduduk ? Setidaknya ada 25 acuan kearifan setempat tersebut.

Nah mau tahu jawabannya, mari simak klarifikasi & beserta penjelasannya berikut ini, jangan lewatkan, yuk baca sampai habis.

Sekilas Memahami Kearifan Lokal

Masyarakat tak akan bisa dilepaskan dr kebudayaannya. Apalagi di Indonesia yg sudah semenjak dahulu kental dgn kearifan lokalnya.

Yang bahkan dimiliki hampir oleh semua penduduk di daerah masing masing punya kebudayaan tersendiri.

Serta punya tujuan & makna yg berbeda beda antara satu dgn kearifan setempat lainnya. Misalnya penduduk asli di Bali & masyarakat orisinil di Sulawesi akan berlawanan.

Mereka punya sendiri kebudayaan & kearifan lokal tersebut. Tidak bisa dihindarkan, pastinya penduduk itu punya keunikan, ritual, tradisi yg menjadi ciri khasnya sendiri. 

Lantas apa sebetulnya pengertian dr kearifan setempat itu ? 

Menurut Sibarani menerangkan bahwa local wisdom ialah suatu bentuk pemahaman yg ada di dlm masyarakat.

Dimana untuk mengatur kehidupan masyarakat atau yg biasa disebut selaku kearifan lokal atau local wisdom.

Setiap masyarakat punya kearifan setempat yg berlawanan beda. Oleh karena itu apa saja pola contoh dr kearifan setempat di Indonesia ?

Mari simak langsung beberapa acuan yg ada di dlm kehidupan penduduk sehari harinya, yg punya tujuan & makna tertentu.

Contoh Kearifan Lokal di Indonesia Beserta Penjelasannya

Ada banyak memang kearifan setempat yg dimiliki oleh penduduk Indonesia. Bahkan disetiap daerah niscaya punya keunikan tersendiri.

Misalnya mulai dr contoh keunikan budaya, budpekerti, tradisi, bahasa, & kebiasaan yang lain. Dimana setiap wilayah itu punya perbedaan.

Lalu, apa saja acuan kearifan lokal di Indonesia beserta dgn penjelasannya di dlm masyarakat di kehidupan sehari-harinya ?

Berikut daftar terlengkapnya kearifan lokal di penduduk , yaitu :

1. Awig-Awig yg Ada di Bali & Lombok Barat

Kearifan lokal yg satu ini memang menjadi teladan bagaimana keunikan negara Indonesia yg terdiri dr berbagai etnis & suku.

Awig-awig ialah suatu aturan akhlak yg mana menjadi pedoman untuk dlm hal bertindak serta bersikap. 

Utamanya dlm hal berinteraksi & mengolah sumber daya alam serta lingkungan. Yang ada & dimiliki oleh masyarakat di tempat Bali & Lombok Barat tersebut. 

Lantas ada yg bertanya Apa isi awig-awig ? Sekilas awig-awig yakni pada dasarnya menampung suatu hak & keharusan setiap warga desa budbahasa maupun pakraman. 

Yang mana apabila itu dilanggar akan ada reaksi dr masyarakat yg bersangkutan. Dimana yg dlm pelaksanaannya sudah tentu akan dilaksanakan oleh para prajuru desa akhlak.

Karena dialah yg diberikan kewenangan sebagai pengatur kesimbangan kehidupan penduduk desa tersebut.

2. Cingcowong di Jawa Barat

Kearifan Lokal yg satu ini mempunyai keunikan tersendiri. Cingcowong adalah merupakan upacara untuk bertujuan meminta hujan. 

Dimana tradisi ini sudah dilaksanakan terus dengan-cara turun menurun oleh masyarakat Luragung. Disinilah sebagai upaya untuk terus melestarikan kebudayaan (Sunda/Jawa Barat).

Tidak hanya itu, budaya Cingcowong pula memperlihatkan bagaimana suatu seruan itu pada Tuhan Yang Maha Esa & Maha Kuasa.

  Habermas : Bertindak Rasionalitas untuk Menuju Masyarakat Komunikatif Pasca Covid-19

3. Bebie di Muara Enim, Sumatera Selatan

Kearifan setempat yg satu ini berada di Muara Enim, Sumatera Selatan. Bebie adalah merupakan suatu tradisi menanam, & memanen padi dengan-cara bareng sama dgn memiliki tujuan.

Agar pemanenan padi cepat selesai, sehingga setelah panen selesai akan diadakannya perayaan selaku suatu bentuk rasa syukur, atas panen padi yg berhasil tersebut. 

Tradisi ini pula menjadi kepingan penting dlm merekatkan setiap masyarakat dgn cara bergotong royong menanam & memanen padi bareng -sama.

4. Hutan Larangan Adat di Provinsi Riau

Pernah mendengar wacana kearifan setempat di Riau ini ? Nah tepatnya berada di Desa Rumbio, Kampar. Hutang Larangan Adat ini bertujuan biar warga di sekeliling dapat bareng -sama.

Dalam melestarikan hutan etika disana. Dimana ada peraturan yg dikerjakan yaitu tak boleh menebang pohon di hutan yg ada di wilayah Hutan Larangan Adat tersebut.

Kearifan setempat di Riau ini kalau melanggarnya maka akan ada hukuman, mirip dikenakan dena beras 100 kg atau pun berupa duit sebanyak Rp. 6 juta.

5. Kearifan Lokal di Tua Tunu 

Pernah mendengar atau membaca & mengenal Tua Tunu ? Nah itulaha nama kampung religi yg indah di Ujung Pangkalpinang Ibu Kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

Dimana disini ada banyak kearifan lokal yg menyebabkan desa ini punya keunikan & kekhasnya sendiri. 

Seperti dikutip Sosiologi.info pada laman https://bkpsdmd.babelprov.go.id, menerangkan beberapa kearifan setempat yg ada di Kampung Tua Tunu yaitu :

  • Tolak Bala atau Rebo Kasan
  • Ruahan
  • Maulid
  • Isra’miraj
  • Nisfu Sya’ban
  • 1 Muharam
  • Milang Ari
  • Lebaran Idul Fitri & Idul Adha

6. Lompat Batu Nias 

Salah satu kearifan lokal yg mendunia yakni Lompat Batu Nias yg berada di Provinsi Sumatera Utara.

Dimana tradisi kearifan lokal ini dikerjakan oleh Suku Nias. Yang mana warga Nias menyebut budaya Lompat Batu, dgn bahasa daerah diketahui sebagai Fahombo. 

Tradisi ini cuma dikerjakan oleh seorang laki laki Suku Nias saja. Dilansir Sosiologi.info dr laman Kemensos.go.id menerangkan bahwa tradisi kearifan setempat.

Lompat watu ini lazimnya dikerjakan oleh para perjaka dgn cara melompati tumpukkan watu yg tingginya sekitar 2 meter. 

Dimana itu dikerjakan untuk menunjukkan bahwa perjaka itu sudah pantas dianggap sebagai orang akil balig cukup akal dengan-cara fisik. 

7. Bau Nyale di Nusa Tenggara Barat atau NTB

Apa itu Bau Nyale ? Tradisi unik yg menjadi kearifan setempat warga NTB. Nah tradisi Bau Nyale yakni tradisi penduduk Sasak Lombok yg mana masyarakat sekitar.

Berupaya menangkap Nyale atau cacing laut warna warni di Pantai Selatan Lombok. 

Dimana kearifan lokal tahunan ini diselenggarakan pada setiap tanggal 20 bulam ke 10 yg berdasarkan penanggalan penduduk Sasak. 

Warga Lombok percaya bahwa Nyale yaitu merupakan jelmaan Putri Mandalika yg mana seorang putri bermuka elok yg berkaitan erat dgn legenda Lombok Tengah.

8. Mekare-kare di Bali

Warga Pulau Dewata memang begitu banyak mempunyai keunikan budaya pada masyarakat setempat. Nah salah satunya yaitu Mekare-kare. 

Tradisi kearifan setempat ini dilaksanakan oleh para lelaki di Desa Tenganan Pegringsingan. Dimana tradisi Mekare-kare yakni suatu persembahan bagi Dewa Indra. 

Dimana dlm tradisi ini, laki-laki di desa tersebut akan melakukan pertunjukan perang dgn menggunakan daun pandan yg penuh dgn duri. 

Itulah senjata yg digunakan untuk berperang, serta perisai rotan untuk menangkis serangan dr lawannya. 

Setelah melakukan tradisi ritual itu, semua peserta lelaki yakni kearifan lokal Mekare-kare akan duduk.

Dan menyatap suguhan masakan dengan-cara bareng -sama sambil mengobati luka sisa berperang tersebut. 

9. Ma’nene di Toraja, Sulawesi Selatan

Kamu pernah mendengar tradisi yg unik ini ? Nah kearifan setempat yg ada di Provinsi Sulawesi Selatan ini adalah sebuah ritual unik yg memiliki nama Ma’Nene. 

Dimana tradisi atau ritual ini dikerjakan dgn cara mengeluarkan jasad anggota keluarga dr pemakaman. Lalu jasad tersebut, dibersihkan kemudian diganti pakaiannya. 

Inilah yg pula menjadi daya tarik bagi wisatawan yg ingin datang ke Tana Toraja. 

Dimana jasad itu dibalut dgn rangkaian pakaianan atau busaya yg begitu lengkap, mulai dr memakai jas untuk jasad pria, gaun bagi jasad perempuan. 

Kearifan lokal warga Sulawesi Selatan ini dilaksanakan setiap tiga tahun sekali. 

  Karya Michael Foucault : Profil dan Pemikirannya

Makna dr tradisi ini mempunya arti penting dlm menjaga hubungan pada sesama anggota keluarga, serta dgn anggota keluarga yg sudah terlebih dahulu meninggal dunia tersebut.

10. Pasola di Nusa Tenggara Timur

Kearifan lokal yg satu ini dikenal dgn istilah Pasola. Apa itu Pasola ? 

Pasola yaitu merupakan sebuah tradisi yg mana dilaksanakan setahun sekali oleh warga di Kampung Kodi, Kampung Lamboya, Kampung Wanokaka, Kampung Garoa di wilayah Sumba Barat. 

Dimana tradisi yg menjadi kearifan setempat di Nusa Tenggara Timur (NTB) ini berupa tabrak ketangkasan menunggangi kuda & lembing. 

Ini adalah merupakan puncak acara dr Pesta Adat Nyale, yg mana dilaksanakan untuk memohon restu terhadap Dewa & Nenek Moyang menjelang isu terkini panen tiba disana. 

Selanjutnya, dlm pelaksanaan tradisi itu, dua Ksatria Sumba yg akan menumpangi kuda & menyerang satu sama lainnya. Dengan memakai tongkat kayu. 

Dimana darah yg jatuh pada arena Pasola dianggap bisa membuat tanah mereka menjadi subur yg sehingga akan menciptakan panen berlimpah ruah.

11. Grebeg Syawal di Yogyakarta

Jogja memang begitu istimewa. Sudah terkenal dgn aneka macam kebudayaan & kearifan lokal yg mana menjaga budaya leluhur dengan-cara terus & turun temurun dilakukan. 

Salah satunya yaitu tradisi Grebeg Syawal. Apa itu Grebeg Syawal ? 

Nah Grebeg Syawal ini dilangsungkan setiap 1 Syawal yg mana merupakan bentuk wujud syukur Sultan atas datangnya Hari Raya Idul Fitri. 

Dimana sehabis sebulan lamanya menunaikan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan. 

Perayaannya berlangsung dgn cara mengarak Gunungan Kakung, & Gunungan Putri yg mana tersusun dr mulai sayuran, & hasil hasil panen bumi lainnya. 

Selanjutnya, Gunungan itu mempunyai makna & simbol yakni sebagai simbol sedekah Sultan pada rakyatnya. 

Acara Grebeg Syawal memang sebagai kearifan setempat yg unik, serta mampu membangun rasa kebersamaan di dlm penduduk .

Karena warga nantinya dapat mengambil Gunungan yg dipercayai sebagai pembawa berkah, kesejahteraan bagi yg memperolehnya.

12. Seba di Banten

Kearifan setempat ini diketahui dgn istilah Seba. Dimana Suku Baduy sendiri dikenal sebagai suku yg menutup diri dr dunia luar.

Serta masih begitu besar lengan berkuasa dlm mempertahankan & menjaga tradisi kearifan lokal nenek moyang di ketika pesatnya arus modernisasi.

Namun, jangan salah Suku Baduy tak selamanya menutup diri dr dunia luar. warga Baduy sendiri keluar dr desa & mereka berjalan kaki yg hingga dgn jarak 100 kilometer.

Itu dilakukan untuk menunjukkan hasil panen pada Ibu Gede & Bapak Gede yg mana bertempat di Kota Serang. 

Apa sih maksud dr Ibu & Bapak Gede itu ? Nah itulah maksud untuk Bupati Lebak & Gubernur Banten. 

Tradisi yg menjadi kearifan lokal itulah yg disebut dgn Seba dilaksanakan oleh Suku Baduy dlm rangka bermaksud untuk menjaga persaudaraan.

Serta selaku wujud untuk mengungkapkan rasa syukur pada pemerintah setempat layaknya suatu upeti yg diberikan pada kerajaan atau rajanya.

13. Tatung di Kota Singkawang

Pernah menyaksikan atau menyaksikan & mendengar tradisi Tatung ? Nah kearifan lokal yg satu ini diadakan di Kota Singkawang yaitu dikala menjelang Cap Go Meh. 

Dimana perayaan Cap Go Meh di tempat ini yg berjalan sungguh semarak dgn adanya kehadiran Tatung. 

Keberadaan Tatung dgn jumlah yg besar ini yakni merupakan fenomena budaya khas dikala perayaan Cap Go Meh. 

Pesta kebudayaan pawai Tatung mempunyai sisi unik dgn ritual & religi yg memang cukup kental dgn kearifan lokalnya tersebut.

Dan mencerminkan dr pembauran kepercayaan Taoisme Kuno dgn Animisme lokal yg memang hanya ada di Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat.

14. Brobosan di Jawa

Tradisi atau kearifan setempat yg satu ini bernama Brobosan yg mempunyai pengertian atau arti menerobos yg dilaksanakan pada saat upacara kematian. 

Dimana sebelum mayat seseorang dibawa ke kuburan atau tempat pemakaman umum. Biasanya para sanak keluarga terdekat melakukan tradisi Brobosan tersebut. 

Yang mana tradisi upacara itu dipercayai agar keluarga yg ditinggalkan dapat melalaikan kesedihan maupun menjadi suatu bentuk untuk penghormatan terakhir pada mendiang.

15. Batombe di Sumatera Barat

Kearifan lokal yg satu ini memang menjadi ciri khas orang Indonesia, yakni Berpantun. 

Dimana tradisi berpantun yg ada di Sumatera Barat awalnya Batombe yaitu tradisi yg biasanya dilakukan tatkala membangun rumah gadang. 

  Teori Interaksionisme Simbolik Charles Horton Cooley

Yang pada intinya tradisi ini yakni ingin melaksanakan & menghibur orang yg sedang melakukan pekerjaan biar dapat bergairah. 

Tidak cuma berpantun, Batombe pula mengharuskan para pemainnya untuk dapat menari juga.

16. Bakar Tongkang di Provinsi Riau

Kamu pernah mendengar atau menyaksikkan eksklusif Bakar Tongkang ? Nah tradisi unik Etnis Tionghoa yg ada di kawasan Bagansiapi-api, Provinsi Riau. 

Tradisi kearifan lokal ini senantiasa mengadakan ritual bakar tongkang yg dilaksanakan setiap bulan Juli. 

Dimana menurut kepercayaan, ritual ini sudah dilaksanakan oleh leluhur Etnis Tionghoa semenjak dahulu. Dengan tujuan yaitu bertekad untuk tak kembali ke tempat asal. 

Mempunyai makna yakni upacara perayaan Dewa Laut Ki Ong Ya & Tai Su Ong yg mana digambarkan selaku Dewa Dua Sisi.

17. Dugderan di Semarang

Kearifan lokal yg satu ini dikerjakan menjelang bulan Puasa di Kota Semarang. Yang mana akan ramai dgn acara Dugderan. 

Tradisi ini sudah ada semenjak dahulu. Yang mana selaku penanda bulan berkat telah tiba atau datang. Arak arak warak ngendok ialah salah satu yg menjadi ciri khas dr tradisi tersebut. 

Warak ngendok adalah bintang rekaan yg mana bertubuh Kambing, dgn berkepala Naga serta mempunyai kulit sisik emas.

18. Tabuik di Sumatera Barat

Pernah mendengar kearifan setempat Tabuik ? Nah Tabuik itu adalah di dlm Bahasa Arab mempunyai pengertian kata Tabut atau Mengarak. 

Tradisi Tabuik yg mana dijalankan oleh warga di Pantai Barat, Sumatera Barat. Acaranya diselenggarakan dengan-cara turun temurun. 

Dimana upacara Tabuik ini dilangsungkan setiap hari Asyura yg mana jatuh pada tanggal 10 Muharram. 

Upacara ini akan menjadi simbol serta bentuk ekspresi rasa duka yg mendalam & rasa hormat umat Islam di Pariaman kepada Cucu Nabi Muhammad SAW.

19. Tradisi Pemakaman Suku Minahasa di Sulawesi Utara

Kearifan lokal yg dimiliki Suku Minahasa ini mempunyai ritaul pemakaman yg memang unik & berbeda dr tradisi masyarakat lainnya di Indonesia. 

Dimana Suku Minahasa memposisikan mayit duduk sambil memeluk kakinya, bukan dlm posisi tidur. 

Tradisi pemakaman ini menurut kepercayaan melambangkan kondisi suci & menjinjing suatu kebaikan. 

Tidak cuma harus dlm posisi duduk, arah posisi mayat mesti menghadap ke arah utara. Hal itu dikarenakan kisah yg sudah turun temurun dr Nenek Moyang Suku Minahasa.

20. Tradisi Adu Betis di Sulawesi Selatan

Pernah mendengar kearifan setempat Adu Betis ? Nah dimana tradisi ini dijalankan melalui suatu permainan Malanca. 

Yang mana pada dasarnya para perjaka harus mengluarkan kekuatannya biar dapat & bisa mengikuti tradisi Adu Betis. 

Dimana tradisi ini merupakan wujud syukur masyarakat atas musim panen bagi petani. Dimana tradisi ini salah satunya ada di Dusun Paroto, Desa Sanaeko, Barebbo, Bone, Sulawesi Selatan.

21. Kebo-keboan di Banyuwangi

Dimana ritual yg satu ini diadakan pada setahun sekali. Diadakan selalu pada tanggal 10 suro atau 10 Muharam di Desa Alasmalang, Singojuruh, Banyuwangi. 

Selanjutnya, ritual ini yg mana mewajibkan beberapa laki laku berdandan menjadi kerbau serta berkorban untuk membajak sawah kebo keboan. 

Yang diarak mengelilingi desa kemudian diikuti dgn karnaval kesenian penduduk . Tujuan dr ritual Kebo-keboan ini untuk meminta hujan turun tatkala musim kemarau.

22. Gigi Runcing Suku Mentawai di Kalimantan

Tradisi & kearifan lokal ini bagi Suku Mentawai dimana perempuan bagus itu harus menyanggupi tiga tolok ukur, yakni pertama telinganya yg panjang. 

Kedua, tubuhnya dihiasi oleh titi atau tato. Ketiga, giginya yg runcing. 

Tradisi untuk melaksanakan peruncingan gigi ini dimana diyakini akan memperbesar keelokan perempuan tersebut.

23. Tradisi Potong Jari di Papua

Kearifan lokal yg satu ini memang tergolong cukup ekstrem karena tradisinya memotong jari. Yang mana memang sudah banyak ditinggalkan oleh Suku Dani. 

Potong jari merupakan tradisi untuk memperlihatkan kesedihan sebab ditinggal oleh anggota keluarga. Dimana bagi Suku Dani, jari itu mempunyai arti yg lebih dalam. 

Dimana disimbolkan sebagai bentuk kerukunan, kebersatuan, & kekuatan yg ada dlm diri manusia maupun suatu keluarga.

24. Ritual Tiwag di Kalimantan Tengah

Kearifan lokal yg satu ii menjadi tradisi khusus yg mana dilaksanakan untuk orang yg sudah usang meninggal. 

Upacaranya Tiwah yg biasa dilakukan oleh Suku Dayak dimana untuk pengantaran tulang orang yg sudah meninggal ke suatu rumah yg mana disebut dgn Sandung. 

Tujaun dr ritual itu yakni untuk meluruskan perjalanan arwah dlm menuju Lewu Tatau atau Surga. Tidak cuma itu tradisi kearifan lokal ini pula mempunyai tujuan ritual unik. 

Yaitu bermaksud untuk melepaskan kesialan bagi keluarga yg sudah ditinggalkan tersebut.

25. Keyakinan Celako Kumali di Bengkulu

Serawai di Bengkulu yg mana adanya kepercayaan tentang Celako Kumali. 

Dimana kelestarian lingkungan ini terwujud dr suatu kuatnya kepercayaan yaitu ihwal tata nilai tabu dlm berladang & tradisi tanam tanjak. 

Itulah yg menjadi cuilan dr kearifan lokal masyarakat di Bengkulu.

Nah demikianlah pembahasan & ulasan mengenai topik materi tentang 25 Contoh Kearifan Lokal di Indonesia Beserta Penjelasannya yang ada di Masyarakat sehari-harinya.

Sumber Rujukan Sosiologi.info : 

https://kemensos.go.id/tradisi-lompat-batu-nias-kearifan-lokal-yang-mendunia, diakses pada 26 Januari 2022

https://bkpsdmd.babelprov.go.id/content/kearifan-lokal-penduduk -bangka-di-zaman-now, diakses pada 26 Januari 2022

https://travel.wego.com/berita/12-tradisi-unik-yang-hanya-bisa-didapatkan-di-indonesia/, diakses pada 26 Januari 2022

https://sosiologiku.com, diakses pada 26 Januari 2022