25 Monumen Di Indonesia Dan Penjelasannya

Monumen didirikan untuk mengingat suatu kejadian penting. Indonesia memiliki banyak monument yg tersebar di banyak sekali wilayah di Indonesia. Pada artikel ini akan dibahas monumen di Indonesia. Monumen di Indonesia yg akan dibahas, yakni selaku berikut:

  1. Monumen Nasional (Jakarta)

Monumen Nasional (Monas) mulai dibangun pada 17 Agustus 1961. Bangunan ini dirancang oleh Frederich Silaban & R. M. Soedarsono. Presiden Soekarno membangun Tugu Monas yg bertujuan untuk mengingat & melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945. Monumen ini diresmikan & dibuka untuk lazim pada tanggal 12 Juli 1975 oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto. Sejarah Berdirinya Tugu Monas ini mempunyai banyak sejarah yg mampu mengenang makna proklamasi kemerdekaan indonesia yang telah dikumandangkan tokoh proklamator kemerdekaan indonesia karena banyak dikunjungi oleh pelancong.

  1. Monumen Kretek Indonesia (Kudus)

Monumen Kretek Indonesia (Gerbang Kudus Kota Kretek atau GKKK) berada di tempat Taman Tanggul Angin, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Monumen ini dibangun untuk mengukuhkan Kudus sebagai Kota Kretek atau kota asal dr rokok kretek. Pembangunan monument ini difasilitasi salah satu perusahaan rokok paling besar di Indonesia, PT DJarum. Pembangunan bangunan ini dimulai pada permulaan tahun 2013 hingga tahun 2015.

  1. Monumen Jalesveva Jayamahe (Surabaya)

Sejarah Museum Jalesveva Jayamahe yaitu penggambaran generasi penerus bangsa yg percaya & optimis untuk mencapai impian bangsa Indonesia. Nama Jalesveva Jayamahe sesuai dgn motto angkatan laut yg memiliki arti Di Laut Kita Berjya. Bangunan bersejarah di Surabaya ini dibangun oleh Pemimpin Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut Maritim Indonesia. Kemudian dilanjutkan dgn Laksamana TNI Muhammad Arifin serta dirancang oleh I Nyoman Nuarta pada 1993.

  1. Monumen Panca Benua atau Ground Zero (Bali)

Monumen di Indonesia berikutnya yakni Monumen Panca Benua atau Ground Zero atau yg lebih dikenal dgn nama Monumen Bali dibangun untuk mengingat peristiwa memilukan yg terjadi pada tahun 2002. Peristiwa Kuta berdarah ini terjadi pada tanggal 12 Oktober 2002. Peristiwa peledakkan bom ini terjadi di beberapa tempat antara lain Paddy’s Pub, Sari Club, & akrab Kantor Konsulat AS. Akibat insiden ini, 202 jiwa meninggal dunia yg terdiri dr 38 warga negara Indonesia, 88 warga negara Australia, 6 warga negara Swedia, & 7 warga negara Amerika.

  1. Monumen Jogja Kembali (Yogyakarta)

Sejarah Museum Jogja Kembali (Monjali) didirikan pada tanggal 29 Juni 1985 dgn pelaksanaan upacara tradisional penanaman kepala kerbau. Peletakkan batu pertama dilaksanakan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX & Sri Paduka Paku Alam VIII. Ide pembangunan monumen ini berasal dr Kolonel Soegiarto, selaku Walikotamadya Yogyakarta pada tahun 1983. Nama Jogja Kembali bermakna tetenger atau perayaan dr kejadian sejarah ditariknya Tentara Belanda dr Ibukota RI Yogyakarta pada saat itu, yakni tanggal 29 Juni 1949. Hal ini sebagai penanda awal bebasnya bangsa Indonesia dr kekuasaan pemerintahan Belanda.

  1. Monumen Mandala (Makassar)

Pembangunan Monumen Mandala dimulai pada tahun 1994 & selesai pada tahun 1996. Monumen dibangun untuk mengenang jasa pahlawan dlm pembebasan Irian Barat & hadiah atas jasa mantan Presiden Soeharto. Presiden Soeharto pula merupakan Panglima Komando Mandala yg berperan penting dlm mengendalikan taktik demi membebaskan Irian Barat. Pemerintah Indonesia berdaulat sarat terhadap Irian Barat sejak 1 Mei 1963.

  1. Monumen Bajra Sandhi (Bali)

Sejarah Museum Bajra Sandhi Bali dibangun pada tahun 1987 untuk mengingat & menghormati para jagoan serta merupakan lambang pesemaian pelestarian jiwa usaha rakyat Bali dr generasi ke generasi & dr zaman ke zaman. Selain itu, Sejarah Museum Bajra Sandhi yg pula diketahui dgn nama Monumen Perjuangan Rakyat Bali ini pula menggambarkan semangat untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dr bentuk bangunannya, yakni 17 anak tangga yg ada di pintu utama, 8 buah tiang agung di dlm gedung monumen, & monument yg menjulang setinggi 45 meter. Nama Bajra Sandhi diambil sebab bentuk monument yg menyerupai bajra atau genta yg dipakai para pendeta Hindu dlm mengucapkan Weda (mantra) ketika upacara keagamaan. Bangunan ini diresmikan pada tanggal 14 Juni 2003 oleh Presiden Megawati Soekarno Putri.

  1. Monumen Palagan Ambarawa (Semarang)

Monumen Palagan Ambarawa dibangun untuk mengenang sejarah Pertempuran Palagan Ambarawa pada 12 – 15 Desember 1945 di Ambarawa, Kabupaten Semarang. Pasukan Sekutu yg terdesak dr Magelang mundur hingga ke Ambarawa. Pasukan TKR yg dipimpin Kolonel Soedirman sukses merusak Pasukan Sekutu pada tanggal 15 Desember 1945. Saat ini peristiwa tersebut diperingati sebagai Hari Infanteri. Monumen ini dibangun pada tahun 1973 & diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 15 Desember 1974.

  1. Monumen Selamat Datang (Jakarta)

Monumen di Indonesia selanjutnya Monumen Selamat Datang terletak di tengah Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Monumen ini berupa sepasang insan yg sedang menggenggam bunga & melambaikan tangan serta menghadap ke utara. Hal ini mempunyai arti mereka menyambut orang-orang yg tiba dr arah Monas. Monumen ini sengaja dibangun untuk menyambut tamu-tamu kenegaraan di Bundaran Hotel Indonesia dlm rangka Asian Games IV yg diadakan di Jakarta. Monumen ini diresmikan pada tahun 1962 oleh Presiden Soekarno.

  1. Monumen Trisula (Blitar)

Monumen Trisula diresmikan pada 18 Desember 1972 oleh Deputi Kasad Letjen Tentara Nasional Indonesia Mochamad Jasin. Monumen ini dibangun untuk memperingati & mengenang tragedi pembantaian PKI di kawasan Blitar dimana satuan jajaran Brigade Infanteri Lintas Udara 18/ Trisula melakukan Operasi Pembantaian PKI yg dipimpin langsung oleh Danbrigif Linud 18 pertama Kolonel Inf Witarmin. Aksi pembantaian sisa-sisa PKI yg melarikan diri ke wilayah Blitar selatan terjadi pada tahun 1968 di Blitar I tepatnya di Desa Bakung. Operasi ini berhubungan dgn rakyat Blitar untuk menumpas PKI di Blitar Selatan.

  1. Monumen Pers Nasional (Surakarta)

Monumen Pers Nasional didirikan sekitar tahun 1918 berdasarkan perintah Pangeran Surakarta, yaitu Mangkunegara VII. Bangunan ini dibangun sebagai balai asosiasi & konferensi & dulunya berjulukan Societeit Sasana Soeka. Monumen ini dirancang oleh Mas Abu Kasan Atmodirono. Monumen Pers Nasionalditetapkan tahun 1973 & lahannya disumbangkan ke pemerintahan tahun 1977 serta museumnya resmi dibuka tanggal 9 Februari 1978.

  1. Monumen Patung Dirgantara (Jakarta)

Monumen Patung Dirgantara adalah salah satu bangunan bersejarah di Jakarta yg lebih dikenal dgn nama Patung Pancoran. Ide pengerjaan patung ini berasal dr Presiden Soekarno yg menginginkan biar dibuat sebuah patung mengenai dunia penerbangan Indonesia atau kerdigantaraan. Patung Dirgantara menggambarkan insan angkasa yg menggambarkan semangat keberanian bangsa Indonesia untuk menjelajah angkasa. monumen ini dirancang oleh Edhi Sunaros sekitar tahun 1964-1965 dgn derma Keluarga Arca Yogyakarta. Pemasangan patung mampu teratasi pada selesai tahun 1966.

  1. Monumen Kapal Selam (Surabaya)

Monumen Kapal Selam (Monkasel) bahu-membahu yakni kapal selam KRI Pasopati 410. Kapal ini merupakan salah satu armada Angkatan Laut Republik Indonesia produksi Uni Soviet tahun 1952. Kapal ini pernah digunakan untuk Pertempuran Laut Aru demi membebaskan Irian Barat dr penjajah Belanda. Kapal ini kemudian dibawa ke darat untuk dijadikan monumen dlm rangka mengenang & menghormati keberanian para jagoan Indonesia. Pada monumen ini, selain interior kapal selam pula dilakukan pemutaran film wacana proses pertempuran yg terjadi di Laut Aru.

  1. Monumen Kresek (Madiun)

Monumen Kresek bertempat di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Monumen ini dibangun untuk mengingat Peristiwa Madiun & terdiri dr monumen serta relief peninggalan sejarah wacana keganasan PKI pada tahun 1948 di Madiun. Monumen ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur (Soelarso) pada tanggal 10 Juni 1991. Prasasti kerikil di erat monumen mengukir nama-nama tentara Tentara Nasional Indonesia & pamong desa yg gugur dlm pertempuran melawan PKI di Desa Kresek maupun alasannya adalah dibantai oleh PKI.

  1. Monumen Bahari (Tegal)

Monumen Bahari diresmikan pada tanggal 20 Desember 2008 oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) (Laksamana Tentara Nasional Indonesia Tedjo Edhy Purdjianto, S. H.) & disaksikan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Rustriningsih, M. Si.) serta Wali Kota Tegal (Adi Winarso, S. Sos.). Monumen Bahari dibangun sebagai wujud penghargaan terhadap pendahulu yg meletakkan dasar kebaharian di Tegal. Selain itu, monumen ini merupakan fasilitas mengingat peristiwa bersejarah selaku langkah pewarisan nilai-nilai luhur perjuangn bangsa pada generasi muda dlm mengisi pembangunan nasional di masa depan. Bentuk bangunan monumen ini ibarat kapal perang yg terdiri atas aneka macam alat utama metode persenjataan (alutista) yg sudah tak terpakai.

  1. Monumen Yesus Memberkati (Manado)

Monumen di Indonesia selanjutnya Monumen Yesus Memberkati atau dikenal selaku Yesus Memberkati merupakan patung Yesus yg berada di Kota Manado. Ide pembuatan patung ini berasal dr Ir. CIputra. Patung ini dibuat selaku undangan untuk masyarakat Manadao & Sulawesi Utara untuk menyembah Allah. Pembangunan patung ini menghabiskan waktu nyaris tiga tahun oleh Insinyur Yogyakarta.

  1. Monumen Simpang Lima Gumul (Kediri)

Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) dibangun tahun 2003 & diresmikan tahun 2008 atas dasar gagasan Bupati Kediri dikala itu, Sutrisno. Monumen ini didirikan dgn tujuan untuk memajuan perekonomian penduduk Kediri. Namun, ada pula yg menyatakan bahwa monumen ini dibangun atas dasar amanat Raja Kediri pada kurun XII yg ingin menyatukan 5 daerah yg berada di Kabupaten Kediri. Monumen ini pula menjadi setra eknomi & jual beli gres di Kabupaten Kediri.

  1. Monumen PETA (Blitar)

Monumen PETA dibangun demi memperingati pemberontakan PETA melawan Tentara Jepang yg dipimpin oleh Soedanco Soepriyadi. Monumen ini diangun di depan bekas markas PETA tepatnya di Jalan Soedanco Soepriyadi. Monumen PETA berupa patung yg mengangkat tangan kanannya sebagai simbol tak pernah mengalah untuk berjuang. Monumen ini mengalami pemugaran & diresmikan ulang pada 14 Februari 2008 yg bertepatan dgn hari perayaan pemberontakan PETA di Blitar.

  1. Monumen Gubernur Suryo (Ngawi)

Monumen Gubernur Suryo dibangun untuk tanda hormat masyarakat Kabupaten Ngawi pada terutama & masyarakat Jawa Timur kebanyakan pada Gubernur Suryo (Gubernur Pertama Jawa Timur) yg meninggal balasan adanya peristiwa PKI pada tahun 1948. Gubernur Suryo diculik oleh PKI & dibunuh dgn sadis di tengah Hutan Kedungalar, Ngawi. Gubernur & dua perwira polisi dihadang oleh pasukan pemberontak PKI & ditelanjangi untuk lalu dibunuh di dlm hutan. Monumen ini diresmikan oleh Pangdam VIII/Brawijaya, Mayjen Tentara Nasional Indonesia Witarmin, pada 28 Oktober 1975.

  1. Monumen Persahabatan Negara Non Blok (Jakarta)

Monumen Persahabatan Negara Non Blok ialah monumen yg dibangun untuk mengingat semangat yg terkandung dlm Konferensi Tingkat Tinggi X Gerakan Non Blok.

Pada penggalan dlm monumen ditanam 108 pohon persahabatan dr berbagai jenis pohon yg diketahui di negara asal penanamannya. Monumen ini berupa bola dunia yg disangga air mancur dgn lima ekor burung merpati di tengahnya menyimbolkan kebersamaan, perdamaian, & semangat negara Non Blok. Monumen ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 1 September 1992.

  1. Monumen Merpati Perdamaian (Padang)

Monumen Merpati Perdamaian merupakan monumen yg menjulang setinggi delapan meter, yang dibuat dr metal, & mirip kertas origami. Monumen ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 12 April 2016. Peresmian ini merupakan penggalan dr latihan maritim aneka macam negara yg digagas Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut yg lebih terkenal disebut Multilateral Naval Exercise Komodo 2016.

  1. Monumen Jenderal Soedirman (Surabaya)

Monumen Jenderal Soedirman didirikan untuk mengenang banyaknya jasa Panglima Besar Djendral Soedirman. Djendral Soediraman terkenal dgn taktik perang gerilyanya. Taktik ini dilancarkan untuk mengusir penjajah Belanda & menjadi taktik terbaik bangsa ini. Sosok beliau ialah sosok hero yg religius & sederhana. Monuem Jenderal Soedirman diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 10 November 1970.

  1. Monumen Husein Sastranegara (Bandung)

Monumen Husein Sastranegara dibangun dekat dgn gapuran bertuliskan Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara Husein Sastranegara di Jalan Pajajaran. Monumen ini dibuat untuk mengingat jasa ia selaku perintis TNI-AU bersama Agustinus Adisucipto, Halim Perdanakusuma, Abdulrahman Saleh, & Iswahyudi. Selain itu, nama beliau pula diabadikan namanya menjadi Bandara Internasional Husein Sastranegara & Pangkalan Udara Husein Sastranegara berdasarkan Keputusan Kasau No. 76 Tahun 1952. Baca pula bangunan bersejarah di Bandung atau bangunan bersejarah di Jawa Barat.

  1. Monumen Pancasila Tenggarong (Kutai Kartanegara)

Monumen Pancasila Tenggarong terletak di Jalan Mulawarman, Tenggarong. Monumen ini diresmikan pada 6 November 1983 oleh Bupati Kutai (Drs. Awang Faisyal) & Gubernur Kalimantan Timur (H. Soewandi). Pada Monumen Pancasila terdapat lambang negara Pancasila & Sila Pancasila. Selain itu, di Monumen Pancasila tertulis Kabupaten Kutai Samta Krida Tata Tenteram Kartanegara yg tertanggal 14 Agustus 1979 Presiden Soeharto.

  1. Monumen Palagan Sambi (Kotawaringin Barat)

Monumen Palagan Sambi dibangun untuk mengenang jasa para hero yg gugur pada penerjunan pasukan payung pertama RI. Pasukan payung tersebut diminta untuk mendirikan stasiun radio induk yg dapat menghubungkan Yogyakarta (pusat pemerintahan waktu itu) dgn Pulau Kalimantan, sebagai upaya untuk menjaga kemerdekaan.

Pasukan payung sejumlah 13 orang pun diturunkan pada tanggal 17 Oktober 1947, tetapi adanya pengkhianatan dr bangsa sendiri menyebabkan terjadinya penyergapan oleh Tentara Belanda pada pasukan payung Indonesia yg sudah usang tinggal di hutan belantara. Penyergapan ini menyebabkan 3 orang terbunuh, yakni Iskandar (pimpinan pasukan) & Ahmad Kosasih serta Hary Hadi Sumantri (anggota).  Monumen ini diresmikan pada tahun 2000 oleh Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia-AU Marsekal Tentara Nasional Indonesia Hanafie Asnan di Desa Sambi, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

Inilah penjelasan mengenai monumen di Indonesia yg merupakan bangunan bersejarah di Indonesia. Monumen-monumen tersebut harus kita jaga & lestarikan selaku bentuk penghormatan terhadap sejarah bangsa Indonesia. Semoga berguna.

  Sejarah Tionghoa : Etnisitas KeTionghoaan Lokal Dalam Suatu Budaya