close

3 Bentuk Bentuk Integrasi Sosial dalam Sosiologi

– Ada 3 Bentuk-Bentuk Integrasi Sosial dlm Sosiologi, apa saja ? Mulai dr bentuk integrasi sosial normatif, fungsional, & koersif.

Mari simak pembahasannya pengertian sosiologi, pengertian integrasi sosial, & bentuk bentuk beserta misalnya, yg ada di dlm kehidupan masyarakat sehari hari. 

Memahami Sosiologi 

Di indonesia bermacam-macam suku & budaya yg saling berhubungan. Beraneka ragam kerap kali memunculkan konflik.

Namun pula terintegrasi dgn beberapa hal. Bagaimana sudut pandang sosiologi terkait dgn integrasi sosial? & apa saja bentuk integrasi sosial dlm sosiologi?

Mari simak pembahasan & penjelasan bentuk-bentuk dr Integrasi Sosial dlm Sosiologi. Jangan Lupa untuk membaca!

Pengertian Sosiologi

Kata sosiologi berasal dr Bahasa latin & yunani yakni kata ‘Socius’ yg mempunyai arti sahabat, kawan, atau masyarakat & ‘Logos’ yg mempunyai arti ilmu atau yg sedang dibicarakan. 

Secara harfiah Sosiologi ialah ilmu ihwal penduduk . 

Bisa dibilang sosiologi ialah ilmu-ilmu yg mempelajari relasi insan dgn insan lainnya dengan-cara sistematik dlm suatu kehidupan bersama.

Definisi Sosiologi berdasarkan beberapa hebat, yaitu:

1. Selo Soemardjan & Soeleman Soemardi

Sosiologi adalah ilmu-ilmu yg mempelajari wacana struktur sosial & proses-proses sosial tergolong didalamnya pergeseran-pergeseran yg ada di masyarakat.

2. Van Doorn

Sosiologi ialah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur yg ada di penduduk & proses-proses yg terdapat di masyarakat, proses ini bersifat stabil.

  Ciri-ciri Elit Politik Bagi Masyarakat Luas Rakyat

3. William F. Orgburn

Sosiologi yaitu acara penelitian ilmiah yg berfokuskan pada interaksi di masyarakat beserta hasil yg didapatkan.

Dalam sosiologi, banyak hal yg dapat diperbincangkan, karena penduduk selalu hidup dlm keadaan yg dinamis.  Salah satunya merupakan integrasi sosial. 

Pengertian Integrasi Sosial

Kata integrasi sosial di dlm kehidupan masyarakat sehari hari, memang tak abnormal lagi. 

Pengertian integrasi sosial yakni sebuah bentuk dr proses pembiasaan yg mana di dalamnya berada diantara banyak sekali macam unsur. 

Yang akan saling berbeda ke dlm sebuah bentuk di kehidupan masyarakat untuk akan membuat sebuah bentuk pola kehidupan penduduk .

Dimana itu mempunyai sebuah keharmonisan akan fungsi. Proses sosial & hubungan yg ada di dlm kehidupan itu menjadi serpihan penting. 

Dengan adanya integrasi sosial di kehidupan manusia antar sesama individu & kelompok. 

Ada beberapa faktor yg mendorong atau mensugesti terjadinya proses integrasi sosial, yaitu :

1. Kesadaran akan dirinya sendiri sebagai pecahan dr kehidupan sosial & sebagai makhluk sosial

2. Mempunyai adanya persamaan akan kebudayaan penduduk

3. Mempunyai sikap toleransi antar sesama

4. Mempunyai visi misi & tujuan

5. Adanya suatu jiwa & semangat untuk bergotong royong

Nah itulah sekilas pengertian dr integrasi sosial & faktor pendorong atau yg dapat mempengaruhinya, biar terjadi proses integrasi sosial.

Selanjutnya, mari pahami bentuk bentuk dr integrasi sosial di dlm kehidupan masyarakat sehari harinya dibawah ini.

Syarat Terjadinya Integrasi Sosial

Integrasi Sosial yakni sebuah kesepakatan penyatuan atas perbedaan-perbedaan yg ada di masyarakat. Kesepakatan penyatuan ini sudah dirundingkan dengan-cara bareng . 

Integrasi sosial akan terjadi di penduduk jikalau masyarakat itu sendiri setuju atas penyesuaian & penyatuan  unsur-unsur yg berlawanan.

  Paulo Freire

Menurut Willlian F. Ogburn & Mayor Nimboff terdapat syarat-syarat terjadinya integrasi sosial sebagai berikut:

1. Anggota penduduk menyadari bahwa adanya rasa saling memerlukan sehingga satu sama lain saling mengisi kebutuhan. 

2. Masyarakat melakukan akad bersama di dlm kehidupan sehari-hari.

3. Masyarakat sudah menyadari bahwa norma-norma & nilai-nilai sosial dianut selaku pemikiran hidup serta hal yg terpenting di kehidupan,

4. Masyarakat melaksanakan isi dr norma-norma & nilai-nilai di kehidupan sehari-hari.

Setelah mengenali definisi & syarat dr integrasi sosial, maka Terdapat 3 bentuk integrasi sosial yg bisa didapatkan disekitar lingkungan sehari-hari sebagai berikut.

Ada 3 Bentuk-bentuk Integrasi Sosial

Berikut dibawah ini setidaknya ada tiga bentuk integrasi sosial yakni mulai dr bentuk integrasi sosial normatif, fungsional, & koersif.

Mari simak pengertian beserta dgn contohnya di dlm kehidupan masyarakat sehari hari di lingkungan sekitarnya, yaitu :

1. Integrasi Normatif

Integrasi Normatif merupakan Integrasi yg terjadi karena adanya norma-norma yg berlaku & mesti dipatuhi oleh penduduk . 

Norma ini sebagai ajaran bagi penduduk untuk dijalankan di kehidupan sehari-hari, serta dgn adanya norma ini selaku penyatuan. 

Contoh :

Indonesia dgn bermacam-macam suku, & ras namun mesti menjadi satu kesatuan. Setiap penduduk harus bisa mempertahankan perbedaan tersebut dgn norma bhineka tunggal ika.

Contoh lain yaitu Saat mengendarai kendaraan, setiap individu mesti mematuhi norma dr penggunaan warna lampu lalu lintas. 

Ketika lampu lalu lintas berwarna merah mengambarkan bahwa pengendara mesti berhenti. Hal ini lantaran norma yg sudah dianut dlm penduduk dgn tujuan untuk keamanan. 

2. Integrasi Fungsional

Integrasi fungsional ialah terjadi karena Terintegrasi dgn fungsi-fungsi tertentu yg dimiliki masyarakat dgn berlawanan-beda. 

Fungsi-fungsi ini dipakai sesuai dgn tugas masing-masing. 

  8 Unsur-Unsur Masyarakat Dalam Sosiologi Secara Umum

Contoh : 

Suku Minang yg terpelajar dalam  berjualan, maka secara umum dikuasai di Indonesia yg menempatkan pekerjaan di bidang dagang ialah suku minang. Fungsi ini sesuai dgn tugas nya. 

3. Integrasi Koersif

Sebuah integrasi dgn cara kekerasan & pemaksaan. Hal ini sering dijalankan menurut kekuasaan yg dimiliki penguasa. 

Contoh : 

Seorang polisi yg melakukan penembakan pada pencuri yg berusaha untuk kabur dr perbuatannya.

Demikian pembahasan untuk Ada 3 Bentuk-Bentuk Integrasi Sosial dr sudut pandang Sosiologi yang akan dijumpai dlm kehidupan sehari-hari di lingkungan Masyarakat.

Penulis Artikel : Nadia Safitri

Sumber bacaan Sosiologi.Info : 

Maksum, Ali. 2013. “Sosiologi Pendidikan”. Surabaya.

Ruwanto. 2009. “SOSIOLOGI untuk SMA/MA Kelas X”. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Budiati, Atik Catur. 2009. “Sosiologi Kontekstual XI : Untuk Sekolah Menengan Atas/MA”. Jakarta: CV Mediatama.