Stratifikasi sosial merupakan fenomena yg universal & dapat ditemui pada semua kalangan kelompok penduduk yg ada di seluruh dunia. Stratifikasi sosial yg tersebar di seluruh kelompok penduduk selalu berupa hirarki atau tatanan. Entah itu antar kelompok ataupun antar sesama perorangan. Ini mempunyai arti terdapat individu atau kelompok yg berada di bagian tatanan atas, & terdapat pula individu atau kelompok yg berada di potongan bawah.
Sebelum kita membicarakan tentang bentuk – bentuk stratitifikasi sosial, alangkah baiknya kita mengenal lebih jauh wacana apa itu stratifikasi sosial. Stratifikasi sosial berasal dr kata stratum atau strata yg bermakna lapisan. Stratifikasi sosial atau lapisan sosial mampu diartikan sebagai penggolongan penduduk atau individu dlm kelompok – kelompok tertentu dlm suatu tatanan hirarki. Dengan terdapatnya lapisan – lapisan atau hirarki yg tercipta dr kehidupan manusia, muncullah kelas – kelas dlm kehidupan penduduk mirip isitilah kelas atas, kelas menengah & kelas bawah.
Pengertian & Bentuk Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial, menurut Melvin Turmin salah seorang sosiologis Amerika yg terkenal akan spesialisasinya dlm hubungan antar ras memperlihatkan pandangannya akan hal itu. Stratifikasi sosial menurutnya merupakan pengaturan kelompok masyarakat ke dlm metode hirarki yg tak setara berhubungan yg dgn kekuasaan, kepemilikan properti atau objek, evaluasi sosial & gratifikasi. Masyarakat yg mengalami stratifikasi sosial mempunyai ciri tertentu berdasarkan Lundberg. Beliau pula merupakan sosiologis asal Amerika, ciri-ciri yg mengalami strafikasi sosial selaku berikut:
- Menurutnya stratifikasi sosial dapat ditandai dgn ketidakmerataan posisi sosial seseorang dengan-cara keseluruhan yg mampu tampakmenurut tinggi & rendahnya posisi sosial seseorang di penduduk .
- Bentuk – bentuk stratifikasi sosial dlm masyarakat merupakan penggalan yg tak bisa dilepaskan dr bentuk – bentuk struktur sosial.
- Hal ini merupakan tanda-tanda alami yg tak mampu dihilangkan alasannya sudah menjadi penggalan dr kehidupan sehari hari insan.
- Munculnya keberadaan stratifikasi sosial merupakan konsekuensi yg tak dapat dikesampingkan dr beberapa aspek yg senantiasa ada di dlm insan. Faktor -faktor tersebut antara lain berhubungan dgn keturunan, kekayaan, kedudukan, pendidikan, & pekerjaan.
Pada dasarnya stratifikasi sosial atau lapisan sosial mampu terbentuk alasannya adalah adanya sesuatu yg dihormati & dihargai di dlm kehidupan suatu masyarakat. Pembagian mirip beberapa kelas (kelas atas, kelas menengah, & kelas bawah) terjadi alasannya adanya keinginan dlm suatu penduduk untuk menunjukkan suatu penghargaan. Golongan yg mendapatkan penghargaan yg tinggi biasanya akan diposisikan ke dlm kelompok masyarakat kelas atas. Golongan yg menerima penghargaan yg bisa dibilang biasa- biasa saja akan diposisikan ke dlm kelompok penduduk kelas menengah. Sedangkan golongan yg menerima penghargaan yg rendah akan diposisikan ke dlm kelompok masyarakat kelas bawah.
Bentuk – bentuk stratifikasi sosial
Seperti yg telah dibahas dengan-cara singkat dlm pembahasan sebelumnya. Terbentuknya stratifikasi sosial sungguh terkait dgn nilai – nilai yg dijunjung tinggi dlm kehidupan masyarakat. Meskipun standar nilai yg tinggi tersebut berbeda -beda dlm suatu kelompok penduduk di seluruh dunia. Akan namun pada umumnya dr nilai tersebut mempunyai tujuan yg pastinya akan menunjukkan hasil yg terbaik bagi kelompok tersebut. Standar nilai yg berharga tersebut akan sangat tergantung dr sudut mana seseorang memandangnya. Secara umum nilai – nilai tersebut dapat dikelompokkan ke dlm tiga patokan, yakni patokan ekonomi, patokan sosial, & tolok ukur politik.
Untuk stratifikasi sosial yg terjadi karena disengaja & dibuat oleh insan mampu dilihat pada suatu organisasi politik mirip pada tingkat pembagian kekuasaan, pembentukan organisasi politik, & lain sebagainya. Setiap lapisan dlm susunan tertentu mempunyai sifat & kesatuannya sendiri. Namun demikian setiap lapisan mempunyai sifat yg dapat menghubungkan suatu lapisan dgn lapisan yg yang lain. Secara lazim, sederhananya lapisan – lapisan tersebut dapat dibagi menjadi tiga bagian yakni lapisan atas, lapisan menengah, & lapisan bawah. Lapisan – lapisan inilah yg banyak ditemukan pada aneka macam bentuk – bentuk stratifikasi sosial dlm masyarakat. Seperti yg dibahas sebelumnya pada kriteria lazim, bentuk – bentuk stratifikasi sosial dlm penduduk dapat dibagi menjadi tiga penggalan yakni stratifikasi ekonomi, stratifikasi politik, & stratfikasi sosial. Berikut klarifikasi dr masing – masing bentuk stratifikasi sosial tersebut:
- Bentuk Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Ekonomi
Stratifikasi sosial menurut kriteria ekonomi dapat dilihat dr segi pendapatannya, kekayaan & pula pekerjaan suatu individu ataupun kelompok. Dalam hal ini aspek yg memilih lapisan tingkat sosial dlm individu/ kelompok dlm suatu masyarakat didasarkan pada tingkat ekonomi individu/ kelompok tersebut. Dengan kata lain individu/ kelompok yg bisa memperoleh kekayaan ekonomi dlm jumlah besar biasanya akan menduduki lapisan teratas, & sebaliknya bagi mereka yg tak berhasil dlm mengumpulkan jumlah kekayaan ekonomi mirip pada tingkatan diatasnya akan terkadang menempati lapisan serpihan bawah, & beberapa variasinya selaku berikut:
- Variasi – kombinasi dr potensi & peluang yg berlainan – beda pada tiap individual ataupun kelompok tertentu akan menimbulkan kelas – kelas ekonomi yg berbeda.
- Seperti yg disebutkan sebelumnya tolak ukur ekonomi biasanya ditentukan oleh seberapa banyak seseorang mempunyai pemasukan atau kekayaan dr individu/ kelompok tersebut.
- Secara garis besar terdapat tiga lapisan penduduk bila dipandang dr sudut ekonomi, yakni kelas atas, kelas menengah, & kelas bawah.
- Masyarakat kelas atas merupakan kelompok orang – orang kaya yg dipenuhi dgn kemewahan.
- Masyarakat kelas menengah merupakan kelompok orang – orang yg dengan-cara ekonomi hidup dgn berkecukupan.
- Sedangkan masyarakat kelas bawah merupakan kelompok orang – orang yg hidup dlm kekurangan dr segi ekonomi.
Contoh dr bentuk stratifikasi sosial pada kehidupan sehari – hari mampu dilihat pada lingkungan sekitar kita. Golongan penduduk yg menduduki lapisan atas dlm stratifikasi ekonomi, contohnya usahawan besar, pejabat, & pekerja profesional yg memiliki penghasilan besar. Golongan menengah biasanya ditempati oleh para karyawan, pekerja, & buruh. Sementara itu golongan yg menduduki lapisan sosial paling bawah antara lain gelandangan, pengemis, pemulung, & buruh tani. Stratitifikasi ekonomi bersifat terbuka alasannya adalah biasanya individu/ kelompok yg disebutkan sebelumnya mampu mengalami pergantian dlm status ekonomi mereka. Biasanya yg memilih ini yakni aspek pendorong mobilitas sosial.
- Bentuk Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Sosial
Stratifikasi sosial berdasarkan tolok ukur sosial merupakan pengelompokkan individu/ kelompok dlm masyarakat menurut status sosial yg dimiliki oleh individu/ kelompok tersebut didalam kehidupan bermasyarakat. Status sosial merupakan kedudukan yg dimiliki oleh seseorang dlm suatu pola interaksi sosial tertentu, & kekerabatan pelapisan sosial selaku berikut:
- Pelapisan sosial jenis ini berhubungan dgn status atau kedudukan seseorang dlm masyarakat. Menurut Max Weber salah seorang sosiologis ternama, manusia dikelompokkan dlm kelompok – kelompok yg memiliki status menurut atas ukuran kehormatan.
- Kelompok status ini, didefinisikan olehnya sebagai suatu kelompok yg para anggotanya memiliki gaya hidup tertentu & pula mempunyai tingkat penghargaan serta kehormatan sosial tertentu.
- Pembagian pelapisan pada kriteria sosial maksudnya adalah stratifikasi, antara lain dlm arti kasta, pendidikan, & jenis pekerjaan.
Seringkali seseorang tak hanya memiliki satu pola interaksi sosial, melainkan beberapa pola interaksi sosial dengan-cara sekaligus. Oleh sebab itu, tidak mengherankan apabila seorang individu/ kelompok memiliki lebih dr satu kedudukan (status sosial) dlm kehidupan masyarakatnya. Sebagai berikut teladan bentuk stratifikasi sosialnya:
- Contoh bentuk stratifikasi sosial dlm masyarakat menurut status sosialnya dlm kehidupan sehari – hari mampu dilihat dlm bentuk kassta. Sistem ini merupakan salah satu peninggalan efek Hindu Budha di Indonesia.
Kasta merupakan stratifikasi sosial yg bersifat tertutup.Artinya, jikalau seseorang dilahirkan sebagai seorang golongan paling bawah (sudra), maka selamanya orang tersebut akan dicap menjadi seorang sudra. Ini pula akan berlaku dgn keturunan – keturunan dr individu tersebut. Demikian pula dgn golongan menengah (Waisya), golongan darah biru (Ksatria), & golongan cendekiawan (Brahmana). Sistem kasta ini mampu terlihat pada kehidupan masyarakat India & Bali pada beberapa dekade terakhir. Dulunya metode kasta di bali sangat kuat kepada sistem kehidupan & tata cara pergaulan sehari – hari mereka. Mulai dr tatanan sosial, sampai permasalahan perkawinan. Saat ini kehidupan masyarakat Bali tak terlalu ketat dlm memisahkan masing – masing kasta antara yg satu dgn yg lainnya.
Status sosial yg terjadi dlm tata cara kasta bersifat keturunan. Artinya kasta merupakan status sosial yg diwariskan. Dengan demikian, status sosial ini merupakan status bawaan yg sungguh berlainan dgn status yg diusahakan/ perjuangan. Selain tata cara kasta, dlm kehidupan sehari – hari terdapat pula suatu status sosial yg disebut assigned status (status yg diterima dr lahir). Contoh masalah assigned status merupakan bentuk lain stratifikasi sosial dlm bentuk status sosial yg mampu didapatkan dlm kehidupan sehari – hari.
- Bentuk Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Politik
Status sosial yg menurut kriteria politik merupakan pengelompokkan lapisan masyarakat yg menurut atas tingkat kekuasaan yg dimiliki oleh suatu individu atau kelompok. Semakin besar kekuasaan individu atau kelompok tersebut, maka akan kian tinggi pula statusnya di tengah – tengah kehidupan penduduk . Pengertian dasar dr kekuasaan merupakan suatu kesanggupan yg dimiliki oleh seseorang atau kelompok untuk mensugesti pihak lain semoga mengikuti kehendak atau kemauan dr individu atau kelompok tersebut.
Ada aneka macam jenis bentuk – bentuk kekuasaan, akan namun dr berbagai macam jenis kekuasaan tersebut terdapat satu pola lazim yg mampu ditemui dlm bentuk – bentuk kekuasaan. Pola tersebut merupakan tata cara – sistem kekuasaan yg senantiasa mengikuti keadaan dgn adat istiadat & pola perilaku yg ada didalam kehidupan penduduk . Pelapisan dlm masyarakat menurut tolok ukur politik bermakna pembedaan penduduk atau warga berdasarkan pembagian kuasa. Dalam stratifikasi politik menghasilkan dua kelas yakni kelas penguasa, & kelas yg dikuasai. Seringkali dibalik tujuan ini para penguasa memanfaatkan aliran utnuk menghalangi dampak problem sosial yang bersifat negatif dgn melakukan sistem yg bisa dibilang mengekang masyarakatnya.
Contoh bentuk stratitikfasi sosial menurut politik, sebagai berikut:
- Stratifikasi sosial menurut politik pada kelas pengguna terdiri atas sekelompok elit yg jumlahnya sedikit.
- Di tangan kelas penguasa itulah (seperti para diktator) terdapat wewenang untuk menertibkan gerak masyarakat.
- Anggota kelas penguasa mempunyai kesanggupan & kewenangan utnuk mengendalikan masyarakatnya.
- Sifat kelas penguasa seperti ini terjadi pada metode masyarakat yg hidup dlm pemerintahan feudal, & absolut.
Sedangkan startifikasi sosial menurut politik pada kelas yg dikuasai terdiri atas penduduk pada umumnya. Mereka menjadi suatu objek kekuasaan yg tak memiliki kewenangan untuk mengendalikan apapun. Mereka harus tunduk pada semua hukum yg telah dibikin & diputuskan oleh penguasa, serta menjadi objek kekuasaan.
Itu tadi pembahasan bentuk – bentuk stratifikasi sosial dlm masyarakat & misalnya dlm kehidupan sehari – hari. Sampai jumpa lagi di pembahasan selanjutnya.