Fenomena aturan yg terjadi di masyarakat biasanya berhubungan dengan keteraturan sosial dan norma sosial, yg kesemuanya bisa saja dlm ranah ekonomi, politik, maupun sosial dan sifat kebudayaan. Namun yg niscaya, penelaahan kepada hal ini menjadi kasus positif yg harus dipelajari oleh para akademisi maupun praktisi.
Fenomena Hukum
Diakui ataupun tidak, adanya hukum dibentuk sebagai sistem sosial keperintahan yg berarti kita mengungkapkan fakta sosial bahwa aturan itu norma. Baik UU berupa badan legislatif atau kontrak yg mengikat antara dua pihak, UU Parlemen atau sertifikat kesepakatan mengikat antara pihak-pihak yg mengeluarkan dokumen aturan tersebut. Dokumen aturan dipandang sebagai undang-undang & untuk berikutnya mengeluarkan perintah untuk mengikatnya.
Ketika menyaksikan lebih bersahabat pada situasi ini, dapatkah seseorang mengeluarkan perintah untuk menyuruh dirinya sendiri, itu betul-betul tidak mungkin, seseorang tak dapat menyuruh dirinya sendiri. Lalu apa bahwasanya yg mengikat para pihak, apakah UU Parlemen & Kontrak (Act of Parliament and Contract) atau Hukum (Law). Jawabannya yaitu hukum negara yg mengikat para pihak untuk bertindak sesuai dgn Undang-Undang Parlemen atau persetujuan.
Contoh Fenomena Hukum
Adapun contoh adanya sosiologi aturan terkait dgn fenomena di masyarakat dlm kehidupan sehari-hari. Misalnya saja;
-
Demokrasi
Definisi demokrasi, sungguh penting bagi masyarakat Indonesia, utamanya yg menciptakan hukum untuk terikat dgn hukum tersebut. Namun dlm demokrasi, penting pula semoga UU tak diakui sebagai perintah. Hukum tak bisa demokratis kalau ada hubungan antara mereka yg mengeluarkannya & mereka yg mendapatkan hukum. Jika tak ada hubungan antara keduanya maka ada hukum atau perintah.
Otoritas yg mengeluarkan perintah (UU) harus dianggap selaku impersonal atau anonim. Penjelasan ini terperinci bahwa otoritas hukum, di atas orang-orang yg diperintahkan & pula di atas yg ditugaskan. Ide ini diekspresikan dlm desain populer, non-sub homine, sed sub lege. Artinya, kekuatan pengikat aturan tak tiba dr manusia yg memerintah, namun dr anonim yg impersonal. yg impersonal & anonim disebut sebagai norma.
Pernyataan yg seharusnya yg memiliki arti bahwa individu “mesti” berperilaku dgn cara tertentu tak memiliki arti bahwa;
- Beberapa individu lain menuntut demikian, atau;
- Orang tersebut harus berperilaku seperti itu.
Norma yg dijelaskan di atas yakni ekspresi dr sebuah ide. Hal tersebut tak ada dlm kenyataan, tak bisa dilihat dinikmati atau disentuh. Normalnya yakni bahwa sesuatu harus terjadi atau berperilaku dgn cara tertentu.
-
Das Sein & Das Sollen
Perilaku individu yg bahu-membahu terjadi dlm ranah das sain & semestinya terjadi dlm ranah das sollen menjadi ketentuan dr individu bertingkah yg mampu dikatakan diputuskan oleh norma.
Norma dlm hal ini mengatakan bahwa sesuatu harus terjadi yaitu sah meskipun tak terjadi dlm kenyataan. Jika yg terjadi ialah tingkah laku individu tertentu sesuai dgn norma yg menyampaikan bahwa individu harus bertingkah maka dibilang norma mengikat individu tersebut.
Konsep rule of law cuma mampu dipahami bila kita mengetahui bagaimana norma & sebaiknya berkorelasi. Jika kita menjajal menerangkan norma aturan sebagai aturan yg menggambarkan perilaku pria yg sebenarnya & mengemukakan pemikiran bahwa konsep “seharusnya” tak berkaitan maka kita tak mampu benar-benar menerangkan apa arti norma aturan.
-
Pinjol (Pinjaman Online)
Pinjaman online yg pula dikenal dgn abreviasi pinjol menjadi serpihan dibandingkan dengan ranah sosiologi hukum. Alasannya karena hal fenomena sosial tersebut pada saat ini marak menjadi perdebatan, contohnya saja adanya santunan online bisa membantu penduduk untuk cepat memperoleh uang yg nantinya wajib di bayarkan.
Namun tatkala tak bisa untuk membayar pada risikonya setiap individu & kelompok harus disebar privasinya pada rekan bahkan teman dgn dibarengi bahaya-ancaman.
Nah, demikianlah saja postingan yg bisa dibagikan pada semua golongan berkenaan dengan pola adanya fenomena hukum yang ada di masyarakat dlm kehidupan sehari-hari. Semoga saja bisa memberi wawasan bagi kalian yg membutuhkannya.