– Faktor penyebab timbulnya masalah sosial di kehidupan masyarakat sehari hari, yakni alasannya adanya faktor keluarga, lingkungan, & pendidikan.
Bagaimana klarifikasi & ulasannya, berikut ini simak beserta contohnya di kehidupan penduduk .
Masalah Sosial di Kehidupan Masyarakat
Muncul & timbulnya banyak sekali permasalahan sosial di lingkungan penduduk lokal tak terlepas dr adanya kelemahan-kelemahan.
Dimana kelemahan itu ada dlm diri insan maupun kalangan sosial di penduduk yg bersumber, dr aspek ekonomi, budaya, biologis, & faktor penyebab lainnya.
Masyarakat yg hidup, punya cara tersendiri dlm memilih banyak sekali norma, nilai yg ada. Itu menjadi konsensus bersama yg dilaksanakan.
Apabila ada penyimpangan dr konsensus tersebut, maka itulah tanda-tanda sosial atau serpihan dr dilema sosial yg melawan norma/nilai disebut dgn aneh.
Mau tahu apa saja aspek faktor penyebab persoalan sosial di masyarakat ? Yuk simak dibawah ini ya penjelasannya.
Tiga Faktor Penyebab yg Mempengaruhi Masalah Sosial
Ada beberapa aspek yg mampu menjadi penyebab terjadinya masalah sosial di kehidupan bermasyarakat.
Penyimpangan terhadap norma yg dikerjakan seorang individu maupun kelompok tak terlepas dr imbas faktor penyebabnya.
Mari kita lihat apa saja yg mampu menjadi faktor penyebabnya, yakni :
1. Faktor Keluarga
Keluarga menjadi daerah pertama bagi seseorang memulai mengenal interaksi & komunikasi serta sosialisasi itu terjadi.
Mulai dr individu memperhatikan tindakan, sikap, interaksi & komunikasi yg diperlihatkan orang renta pada anaknya.
Rumah pertama yg menjadi tempat untuk berlindung, berteduh, serta menjalin keharmonisan kehidupan.
Oleh karena itu, menjadi penting untuk setiap orang tua dlm keluarga memberikan teladan yg baik pada anaknya dlm kehidupan sehari-hari.
Jangan hingga memperlihatkan sebuah tindakan, sikap yg memperlihatkan adanya pelanggaran terhadap norma & nilai tersebut.
Yang nantinya akan mempunyai dampak pada individu si anak, bisa saja menular & di tiru oleh anak dlm aktivitas sehari hari di lingkungan penduduk .
Contohnya : Orang renta sebisa mungkin untuk menawarkan sikap, sopan santun, menghormati antar sesama individu maupun golongan sosialnya.
Menumbuhkan rasa simpati, tenggang rasa, peduli serta sikap gotong royong & musyawarah pada seorang anaknya.
Dengan demikian, sikap sikap & tindakan yg dilaksanakan bisa terus sejalan dgn nilai, norma yg berlaku di masyarakat.
Bisa saja ketika, keluarga tak dapat menawarkan contoh yg baik pada anaknya maupun pada orang terdekat di keluarga.
Kemudian, mampu mengakibatkan berbagai problem sosial di masyarakat, alasannya tak adanya pinjaman nilai & norma pada individu tersebut.
2. Faktor Lingkungan
Lingkungan masyarakat dimana individu itu sering melakukan komunikasi & interaksi sosial menjadi penting.
Karena lingkungan mampu saja memberikan dampak terhadap hadirnya aneka macam peyimpangan atau penyakit sosial di penduduk .
Misalnya pola pada lingkungan warganya yg sering melaksanakan bermain judi, mabuk-mabukan, atau sering melakukan langkah-langkah kriminal.
Maka dengan-cara tak sadar seseorang individu yg berada di lingkungan tersebut, akan mengikuti langkah-langkah orang disekitarnya.
Oleh sebab, sudah menjadi kebiasaan & hal yg biasa dilakukan oleh lingkungan mereka, sehingga individu tersebut mencicipi hal yg sama untuk dilakukan.
3. Faktor Pendidikan
Individu yg berada dlm dunia pendidikan biasanya akan dapat dgn gampang & bijak dlm memilah tindakan baik maupun buruk.
Karena dlm dunia pendidikan sendiri, individu sudah menerima nilai & norma yg dipelajari dgn baik.
Serta sudah mempelajar banyak hal yg berhubungan dgn kehidupan sosial bermasyarakat di sekitarnya.
Apalagi individu telah melakukan kontak sosial, komunikasi, serta melaksanakan sosialisasi dlm interaksi-interaksi kesehariannya di dunia pendidikan.
Misalnya mirip di sekolah, kampus/unibversitas, maupun dilingkungan pendidikan non-formal, seperti tempat kursus, les, bimbel, & yang lain.
Nah itulah sekilas perihal faktor-faktor penyebab persoalan sosial & misalnya yg ada di kehidupan penduduk sehari-harinya.
Sumber Referensi :
Buku Sosiologi Kelas 10 Sekolah Menengan Atas/MA