3 Jenis Manusia Purba di Afrika dan Ciri-cirinya

Selain jenis manusia purba di Indonesia, fosil manusia purba pula didapatkan di beberapa negara lain mirip Tiongkok, Jerman, Perancis, Zimbabwe, & Afrika Selatan.

Dua nama negara terakhir yakni Zimbabwe & Afrika Selatan berada di benua Afrika yg nota bene menjadi dasar dirumuskannya teori Out of Africa. Teori ini menyatakan bahwa seluruh insan yg ada kini berasal dr Afrika.

Manusia purba yg saat itu hidup di Afrika berevolusi sampai mencapai bentuk insan terbaru atau Homo Sapiens. Mereka kemudian bermigrasi ke kawasan-tempat yg berada di luar Afrika.

Teori ini timbul alasannya di kawasan Afrika Sub Sahara dimengerti merupakan tempat yg paling ideal bagi berlangsungnya evolusi manusia terbaru.

Berbagai hasil penelitian genetika menerangkan bahwa semua manusia mempunyai DNA yg identik.

Bukti lain, ditemukannya fosil yg berumur sekitar 160.000 tahun yg digali di lapisan sedimen di erat desa Herto di wilayah Afar, sebelah timur Ethiopia. Fosil tersebut ditengarai merupakan fosil Homo Sapiens Idaltu atau tertua di dunia.

Dengan demikian, jenis-jenis insan purba di Afrika di antaranya adalah selaku berikut.

1. Australopithecus atau Paranthropus

Australopithecus

Australopithecus atau simpanse dr selatan ditengarai merupakan leluhur dr Homo.

Australopithecus memiliki beberapa spesies antara lain Australopithecus ramidus, Australopithecus afarensis, Australopithecus africanus, Australopithecus robustus, dan Australopithecus basei.

Ciri-ciri Australopithecus di antaranya ialah selaku berikut.

  • Tinggi badan sekitar 150 cm
  • Volume otak 450-600 cc
  • Tubuh ramping
  • Australopithecus africanus jenis jantan berukuran lebih besar, lebih berat, & lebih tinggi dibandingkan dr jenis betina
  • Hidup sekitar 7 juta tahun yg kemudian hingga 2,5 juta tahun yg lalu. 
  • Berjalan tegak dgn kedua kakinya
  • Pemakan tanaman
  • Hidup di semak-semak di hutan kayu
  Sejarah Hari Cuci Tangan Sedunia (15 Oktober)

Salah satu jenis Australopithecus yg fosilnya didapatkan di Afrika adalah Australopithecus africanus oleh Raymond Dart pada tahun 1924 di Taung, dekat Vryburg, Afrika Selatan.

Fosil ini pula didapatkan di beberapa tempat lainnya di Afrika mirip Strekfontein (1935), Makapansgat (1948), & Gladysvale (1992).

2. Homo

Homo-rhodesiensis

Jenis insan purba lain yg fosilnya didapatkan di Afrika yaitu Homo yg terdiri dr beberapa spesies antara lain Homo habilis, Homo ercetus, Homo rhodesiensis, dan Homo sapiens.

Manusia purba Afrika jenis Homo yg didapatkan oleh para jago salah satunya adalah Homo rhodesiensis. Ciri-cirinya adalah selaku berikut.

  • Beralis tebal
  • Berwajah lebar
  • Berumur sekitar 125.000 hingga 300.000 tahun

Fosil Homo rhodesiensis didapatkan oleh Raymond Dart & Robert Brom pada tahun 1924 di gua Broken Hill, Rhodesia (Zimbabwe).

Makhluk ini dianggap selaku nenek moyang penduduk Afrika ras Negroid sekarang.

3. Homo sapiens

Homo-sapiens-idaltu

Homo sapiens yg ditemukan di Afrika yaitu Homo sapiens tertua yg dikenal dgn sebutan Homo sapiens idaltu.

Fosil ini pertama kali ditemukan tepatnya di Herto Bouri, Ethiopia oleh Tim White, Giday Wolde Gabriel, & Berhane Asfaw tahun 1997. 

Ciri-cirinya Homo sapiens dengan-cara umum yaitu selaku berikut.

  • Memiliki kesanggupan menyesuaikan diri lebih baik dibandingkan pendahulunya
  • Sebaran geografis sungguh luas
  • Kapasitas otak mencapai 1.400 cc
  • Mampu membuat perkakas yg yang dibuat dr batu.