Lawannya memang dr jalur independen, yaitu Bagyo Wahyono & FX Supardjo atau Bajo. Selengkapnya ananda bisa baca dibawah ini :
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200806100838-32-532725/potensi -musuh-gibran-di-pilkada-solo-2020
Apa saja kemungkinan yg membuat Mas Gibran kalah ? Simak ulasannya berikut ini.
Penting memang, untuk menjadi pemain drama sosial dlm dunia politik, tidaklah ketika mendekati masa kampanye atau penyeleksian saja mendekati masyarakat.
Kemungkinan Ketiga, yg membuat Mas Gibran kalah kontestasi politik di Pilkada Kota Solo, yakni Tidak mengenal Karakter Pemilih.
Sebelumnya Mas Gibran tak menaruh minat pada dunia politik. Namun, tiba saja Mas Gibran mengatakan berkeinginan & malah maju dlm Pilkada Solo 2020 ini, sebuah kejutan.
Memang dlm dunia politik, ada yg sudah membaca & memberikan data pemilih yg bisa diolah sebagai lumbung bunyi.
Namun, itu semua pula tak cukup, dlm dunia politik apa saja mampu terjadi, dlm hitungan detik semua mampu berganti.
Nah, disinilah Mas Gibran mampu saja lalai, kita lihat saja besok pada ketika pengumuman pemenang Pilkada Solo.
Kemungkinan Keempat, yg membuat Mas Gibran kalah kontestasi politik di Pilkada Kota Solo, yaitu Menganggap Bodoh Rakyat.
Kenapa politisi malas mencar ilmu, mengabaikan aturan proses, & tak mau mengetahui karakter pemilih ? Karena politisi menganggap bodoh rakyatnya.
Mungkin saja, jikalau Mas Gibran kalah pada Pilkada Kota Solo 2020, salah satu penyebabnya yah karena kata-katanya yg tak konsisten.
Dari permulaan mengatakan tak akan terlibat dlm waktu bersahabat dgn dunia politik, tetapi malah sebaliknya. Ketidak konsistenan inilah yg masyarakat lihat tak baik.
Kemungkinan Kelima, yg menciptakan Mas Gibran kalah kontestasi politik di Pilkada Kota Solo, yaitu Mengabaikan Metode Investasi Politik.
Politisi yg telah menjadi pemain film sosial akan paham betul bagaimana beliau memulai untuk berinvestasi bunyi.
Politisi tidaklah orang yg tiba-tiba muncul dlm lingkungan penduduk untuk memintak derma suara, melainkan beliau yg sudah menjadi bintang film sosial cukup usang.
Yah mampu saja kan, kalahnya Mas Gibran pada Pilkada Kota Solo 2020 ini yaitu sebab tak mengetahui sistem berinvestasi politik.
Apalagi perolehan suara pada Pilpres 2019 mencapai angka 82% an, dgn bunyi ini mungkin saja menjadi modal untuk Gibran menaikan popularitasnya.
Kita lihat saja, pada Pilkada Solo 2020 mendatang, siapakah yg akan memimpin Kota Solo 5 tahun mendatang.
Sekilas ya mitra-mitra ulasan singkat saya, alasannya kebetulan saya ingat materi goresan pena yg pernah saya baca dahulu, yah untuk mencerminkan kembali.
Memang sih, ulasan dlm buku ini ihwal Caleg, tetapi saya kira bisa pula digunakan untuk menuliskan kemungkinan Mas Gibran mampu saja kalah pada Pilkada Solo 2020 mendatang.
Sumber referensi yg bisa ananda baca : Buku Berjudul Berpolitik dgn Biaya Murah oleh Ruslan Ismail Mage
Sumber foto Mas Gibran : https://cirebon.fikiran-rakyat.com/nasional/pr-04617405/merasa-dipermalukan-dengan-gibran-maju-pilkada-2020-dpc-solo-beri-perlawanan-pada-dpp-pdip