Stratifikasi sosial atau pula disebut dgn ungkapan pelapisan sosial. Berdasarkan bahasanya, staratifikasi adalah serapan dr bahasa latin yakni stratum yg bermakna tingkatan. Secara harfiah, stratifikasi sosial yaitu tingkatan masyarakat yg berada di dlm kehidupan penduduk sosial itu sendiri. Stratifikasi sosial pula bisa disebut selaku pemisahan penduduk ke dlm suatu kelompok tertentu berdasakan klasifikasi atau sifat yg diperlukan.
Secara hirarki, stratifikasi sosial menempatkan setiap individu atau kelompok mempunyai tingkatan yg berbeda-beda. Dalam hal ini pula bermakna bahwa setiap kelompok mempunyai tingkatan kekuasan yg berlawanan-beda terhadap kelompok lainnya di dlm sebuah masyarakat. Stratifikasi sosial ini pula seringkali disebut dgn istilah pelapisan sosial. Hal ini pula sedikit banyak berpengaruh terhadap unsur-unsur yg mensugesti sosial budaya itu sendiri.
1. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Ekonomi
Stratifikasi sosial yg berdasarkan ekonomi lazimnya akan membentuk suatu lapisan-lapisan sosial masyarakat yg berdasarkan kekuasaan & pula kekayaan yg dimiliki. Biasanya stratifikasi sosial yg berdasakan ekonomi ini mempunyai sifat yg terbuka. Hal ini menawarkan bahwa suatu anggota dr lapisan penduduk dapat berkembang sesuai dgn kemampuan masing-masing, hal ini merupakan salah satu pola bentuk-bentuk struktur sosial.
Berikut ini ialah usulan dr beberapa orang mengenai stratiikasi sosial yg berdasarkan ekonomi :
1. Aristoteles
Menurut Aristoteles, stratifikasi sosial berdasarkan ekonomi terbagi menjadi 3 lapisan yakni :
- Golongan Sangat Kaya. Dalam lapisan paling atas ini berisikan anggota yg sungguh terbatas. Para anggotanya terdiri dr beberapa golongan aristokrat & pebisnis-pengusaha besar.
- Golongan Kaya. Golongan ini merupaka golongan yg banyak mempunyai anggota. Biasanya golongan ini memiliki profesi yg membuat setiap individu anggotanya memiliki status sosial yg tinggi. Beberapa pola dlm hal ini seperti para dokter, pedagang, pengacara, & lain sebagainya.
- Golongan Miskin. Menurut Aristoteles, golongan ini yaitu golongan yg memiliki jumlah anggota paling banyak di antra kedua golongan di atas. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yg terperinci & konkret seperti fakta bahwa angka kemiskinan di sebagian besar negara-negara yg ada di belahan dunia manapun masih sangat tinggi hingga dgn sekarang.
2. Karl Marx
Menurut Karl Marx, stratifikasi sosial berdasarkan ekonomi pula terbagi menjadi 3 lapisan yaitu :
- Golongan Kapitalis atau Burjois. Golongan ini merupakan lapisan paling atas yg beranggotakan sekelompok individu yg menguasai tanah & pula peralatan buatan. Ciri-ciri kapitalisme adalah seperti adanya hak kepemilikan pribadi atas suatu benda, & lain sebagainya.
- Golongan Menengah. Golongan yg kedua ini merupakan golongan yg lumayan banyak anggotanya. Golongan ini merupakan golongan yg membela golongan kapitalis atau burjois, sehingga kadang kala para anggotanya pula dimasukkan dlm kategori golongan kapitalis. Anggota dr golongan menengah ini biasanya terdiri dr beberapa individu atau kelompok yg dapat memanfaatkan suatu tanah atau peralatan produksi untuk kepentingan mencapai tujuan tertentu. Tapi golongan ini cuma sebatas mempergunakan sumber yg ada saja, & bukan merupakan pemilik dr hal tersebut. Beberapa acuan sederhana dr anggota golongan menengah ini adalah para pegawai pemerintahan.
- Golongan Protelar. Ini yakni lapisan masyarakat paling bawah yg mana tak ada kaitannya dgn kedua golongan tersebut di atas dengan-cara pribadi. Golongan ini beranggotakan individu atau kelompok yg sedikitpun tak mampu memakai sebuah tanah ataupun alat-alat buatan.
2. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Sosial
Stratifikasi sosial yg kedua yakni stratifikasi yg lebih mudah untuk dipahami lantaran hal ini dikelompokkan lagi menurut bidang-bidang yg lebih khusus & detail. Berikut ini adalah penjelasan singkat perihal golongan tersebut :
1. Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Berdasarkan tingkat pendidikannya, suatu masyarakat sosial dibedakan menjadi 5 lapisan sosial, diantaranya sebagai berikut :
- Pendidikan sangat tinggi. Lapisan masyarakat yg paling tinggi ini umumnya terdiri dr beberapa individu yg mampu untuk mengenyam pendidikan hingga tingkatan paling tinggi. Dalam hal ini lazimnya terdiri dr beberapa anggota yg mempunyai gelar tinggi mirip Doktor (Dr.) & pula Professor (Prof.)
- Pendidikan tinggi. Pada lapisan tertinggi kedua ini umumnya terdiri dr beberapa anggota yg bisa menerima pendidikan hingga ke jenjang universitas tahap 1. Biasanya dlm hal ini, para anggota nya mempunyai gelar atas pendidikannya seperti Sarjana.
- Pendidikan menengah. Dalam lapisan tertinggi urutan 3 ini adalah seseorang atau kelompok yg mampu mengenyam pendidikan hingga ke jenjang sekolah menengah. Biasanya dlm lapisan masyarakat ini terdiri dr beberapa individu atau kelompok yg bisa lulus dr pendidikan di SMA atau yg sederajat.
- Pendidikan rendah. Pada lapisan masyarakat paling rendah nomor 2 ini beranggotakan beberapa individu atau kelompok yg cuma mampu mengenyam pendidikan sampai tingakatan SMP atau bahkan hanya sampai Sekolah Dasar saja.
- Tidak berpendidikan. Ini adalah lapisan masyarakat paling bawah dimana semasa hidupnya tak pernah sekalipun mengenyam pendidikan. Hal ini menimbulkan para anggotanya menjadi buta aksara.
Berdasarkan Keahlian atau Pekerjaan
Berdasarkan tingkat keahlian atau pekerjaannya, suatu penduduk sosial dibedakan menjadi 6 lapisan sosial, diantaranya sebagai berikut :
- Elit. Lapisan yg paling tinggi ini beranggotakan individu atau kelompok yg sungguh sukses di bidangnya masing-masing. Hal ini menyebabkan para anggotanya diketahui dengan-cara luas & pula dihormati oleh semua golongan penduduk .
- Profesional. Lapisan tertinggi nomor 2 ini umumnya beranggotakan beberapa individu atau kelompok yg memiliki gelar di dlm bidang pendidikan yg lazimnya mengisi beberapa jenis lembaga sosial & berhasil dlm bidangnya masing-masing.
- Semi Profesional. Kemudian lapisan penduduk nomor 3 teratas ini yakni lapisan penduduk yg beranggotakan para individu atau kelompok yg mempunyai spesialisasi dlm bidangnya masing-masing tetapi tak memiliki gelar untuk menunjang dlm pekerjaannya. Dalam lapisan masyarakat ini umumnya terdiri dr beberapa profesi mirip pegawai kantor, teknisi berpendidikan menengah, & masih banyak lagi.
- Tenaga Terampil. Pada lapisan masyarkat ini terdiri dr beberapa individu yg memiliki spesialisasi di bidangnya & pula mempunyai kesanggupan teknis yg baik seperti penjahit, buruh pabrik & pula tukang pangkas rambut.
- Tenaga Tidak Terdidik. Pada lapisan paling bawah ini beranggotakan beberapa individu atau sekolompok orang yg tak mempunyai keutamaan & jarang yg mengenyam pendidikan. Para anggota lapisan sosial ini biasanya berprofesi sebagai tukang kebun, pembantu rumah tangga, & masih banyak lagi.
Berdasarkan Status Sosial di Pedesaan
Berdasarkan status sosial di pedesaan, lapisan penduduk di pedesaan yg mana merupakan salah satu teladan kondisi sosial masyarakat di suatu wilayah ini dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :
- Elit Desa. Lapisan masyarakat ini umumnya terdiri dr beberapa individu atau sekelompok penduduk yg memiliki status sosial yg tinggi & pula dipandang serta dihormati oleh warga seperti lurah, pegawai, guru, tokoh politik, tokoh agama, & lain sebagainya.
- Massa. Lapisan masyarakat selanjutnya yg ada di pedesaan ini merupakan lapisan penduduk bawah atau biasa, yg lazimnya anggotanya terdiri dr beberapa individu atau kelompok yg mempunyai pekerjaan biasa seperti buruh tani, pedangang kecil, & lain sebagainya.
3. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Politik
Dalam stratifikasi sosial yg berdasarkan atas tolok ukur politik ini umumnya sedikit banyak dipengaruhi oleh kewenangan atau kekuasaan salah satu pihak baik itu individu atau kelompok yg lebih berkuasa dr pada kelompok lainnya di dlm penduduk . Ciri identik lainnya dengan-cara sederhana yaitu di dlm stratifikasi sosial jenis ini umumnya terdapat kelompok yg menguasai & pula adanya kelompok yg dikuasai. Dalam hal bentuk kekuasaan, setiap penduduk mempunyai ciri khas nya masing-masing, hal ini menyebabkan satu kelompok masyarakat akan berbeda lapisan sosialnya dibandingkan dgn kelompok lainnya. Dalam hal kekuasaan, lazimnya pula sangat akrab kaitannya dgn beberapa hal seperti adab istiadat, sikap & pula kebiasaan yg berlaku di wilayah tersebut.
Berikut ini yakni tiga pola lazim stratifikasi sosial menurut persyaratan politik sebagaimana dikemukakakan oleh Mac Iver.
1. Tipe Kasta
Tipe kasta merupakan pemisahan suatu lapisan penduduk dgn menerapkan pola pemisah yg kaku & tegas. Dalam stratifikasi tipe kasta ini, pergeseran susunan lapisan sosial baik turun ataupun naik akan sungguh sulit terjadi. Hal ini dikarenakan dlm metode kasta, seseorang sejak lahir sudah menerima status sosialnya dikarenakan sebuah garis keturunan yg merupakan salah satu unsur-unsur budaya di dlm sebuah masyarakat. Dan hal ini merupakan salah satu teladan realitas sosial dlm penduduk . Oleh karena itu suatu pergeseran akan sungguh sulit terjadi di dlm sistem ini. Berikut ini ialah urutan susunan stratifikasi sosial yg terdapat dlm metode kasta:
- Raja atau maharaja
- Bangsawan
- Pegawai pemerintahan
- Pegawai rendah
- Tukang atau pramusaji
- Petani & buruh tani
- Budak-budak
2. Tipe Oligarkis
Stratifikasi sosial tipe oligarkis ini memiliki sedikit kesamaan dgn tipe kasta tetapi memiliki pola aturan yg sedikit lebih fleksibel. Hal ini pula bisa dikatakan bahwa stratifikasi sosial tipe oligarkis memiliki batas-batas yg tegas tetapi batasan kelas sosial di dalamnya ditentukan oleh beberapa hal mirip kebudayaan masyarakat. Hal ini menyebabkan mobilitas suatu strata sosial baik naik atau turun bisa saja terjadi. Hal ini pula memungkinkan seseorang mampu naik ke tingkat strata sosial yg lebih tinggi atau pula turun ke dlm strata sosial yg lebih rendah. Perbedaan lapisan sosial antara satu dgn yg lainnya pula tampaktak terlalu menonjol . Berikut ini ialah urutan susunan stratifikasi sosial yg terdapat dlm tipe oligarkis.
- Raja atau penguasa
- Bangsawan dr berbagai macam tingkatan
- Orang-orang kaya & pegawai tingkat tinggi (militer & sipil)
- Pengacara, tukang, petani, buruh tani & lain sebagainya
3. Tipe Demokratis
Sesuai dgn namanya yaitu demokratis, di dlm stratifikasi sosial jenis ini memiliki garis pemisah di antara masing-masing strata sosial sangatlah terbuka atau nyaris tak ada. Hal ini memungkinkan seorang individu mampu naik ke tingkatan strata sosial yg lebih tinggi ataupun turun ke dlm strata sosial yg lebih rendah dgn sangat mudah. Di dlm stratifikasi sosial jenis ini, suatu kelahiran tak memilih seseorang untuk berada di dlm strata sosial jenis tingkat tertentu. Beberapa aspek yg menimbulkan penentu seseorang dapat bermobilisasi dlm tingkatan status sosialnya yaitu kesanggupan individu & pula keberuntungan. Berikut ini ialah urutan susunan stratifikasi sosial yg terdapat dlm tipe demokratis.
- Pemimpin politik, Pemimpin partai, Kalangan orang kaya, & pemimpin organisasi besar.
- Pejabat administratif & kelas-kelas atas berdasarkan keahlian masing-masing.
- Para mahir teknik, petani, & pula pedagang.
- Pekerja rendahan & petani rendahan.
Kaprikornus perpindahan lapisan-lapisan penduduk di dalamnya akan bebas berpindah dr level satu ke level lainnya, baik meningkat atau menurun sesuai kemampuan ekonomi setiap individu anggotanya. Beberapa hal di atas yaitu 3 bentuk atau macam-macam stratifikasi sosial yg ada pada sebuah kelompok masyarakat.