Istilah proletar dlm studi ilmu pengetahuan sosiologi bukan menjadi suatu hal yg ajaib lagi. Kajian mengenai proletar memang cukup diketahui sejak tokoh pencetusnya menjadi jago dlm ilmu filsafat. Tokoh yg mengeluarkan kajian mengenai proletar yaitu Karl Marx. Oleh alasannya itulah dlm goresan pena ini akan memberikan refrensi mengenai pemahaman proletar, tokoh, dn contohnya.
Kaum Proletar
Proletar/Kaum proletar hakekatnya berasal dr perumpamaan proletariat, yg terbentuk dr Bahasa Latin “Proles”. Istilah kaum proletar ini sejatinya dilakukan untuk mengelompokkan kelas sosial yg jadinya dlm pandangan Karl Mark menjadi penggologan insan yg berkelas menurut kekayaan atau harta yg dimillikinya.
Pengertian Proletar
Pengertian proletar yakni kelas kedua yg ada dlm susun masyarakat elegan, kaum ini identik dgn seseorang yg menjual tenaga serta keahliannya untuk kepentingan kaum borjuis, kaum borjuis yaitu kaum yg menjadi pemilik aspek produksi.
Pengertian Proletar Menurut Para Ahli
Definisi mengenai kaum proletar menurut persepsi para mahir, antara lain ialah selaku berikut;
- Roma Kuno, arti proletar ialah penduduk yg berada dlm kelas terbawah di dlm kehidpannya, kelas penduduk ini digolongkan menjadi kasta-kasta yg mempunyai tinggat penghargaan dr tinggi & renadah.
- Karl Marx, tokoh yg dikenal dlm ilmu sosial & filsafat sekaligus penggerak istilah ini menujuk bahkan pemahaman prolentar ialah kelas pekerja yg menjual jasa & teganya pada pemilik modal.
- Arnold J. Toynbee, pengertian kaum prolenter yaitu golongan yg ada dlm penduduk yg menjadi sosok pemain & tugas dlm perebutan kelas di dlm pertentangan perekonomian.
Dari pemahaman para ahi diatas, dapatlah dibilang bahwa sejatinya yakni kelas kedua dlm penduduk yg dijalankan pengukuruan menurut pada perekonomian. Kelas ini selalu menjadi suplemen ketimbang datangnya kelas pertama (borjuis). Lantaran dlm perjuangan yg dilaksanakan kelas proletar cuma berperean selaku tenaga kerja.
Tokoh Kaum Proletar
Tokoh kaum proletar dlm ilmu sosiologi adalah Karl Marx yg lahir dr darah Yahudi. Karl Mark dikenal sebagai “Nabi Kaum Proletar” karena karya fenomenalnya yaitu Das Kapital menerangkan perihal penggolongan kelas-kelas sosial dlm penduduk .
Karl Mark lahir pada Tahun 1818 di Trier mengemukakan dlm Buku Das Kapital bahkan kehidupan yg ada di dlm masyarakat selalu berkeiatan dgn perebutan kelas-kelas sosial. Kelas sosial ini karena menjadi penyebab adanya konflik berkepajangan.
Karl Mark menyampaikan bahkan selama ada kelas dlm kehidupan penduduk , yaitu kelas kaum proletar & kelas kaum borjuis selama penduduk tak pernah bersatu, argumentasi ini dikemukakan karena selalu ada perebutan kelas di dalamnya.
Oleh sebab itulah di tamat Das Kapital ini menyebutkan bahwa biar penduduk bisa bersatu & kerukunan maka diperlukan kepemilikan bareng , sama rasa, sama harta, & sama dlm sisi apapun. Tujuannya tentusaja untuk menghilangkan penggelongan kelas dlm masyarakat.
Ciri-Ciri Kaum Proletar
Ciri melakat dlm kehidupan kaum proletar, antara lain yakni selaku berikut;
- Menjadi Anggota Kelas Kedua dlm Susunan Masyarakat Berkelas
- Menjadi Kaum Pekerja/Buruh
- Tidak memiliki modal
- Mendapatkan keuntungan & penghidupan dr hasil ia melakukan pekerjaan bukan berkarya
Contoh Kaum Proletar
Contoh yg menjadi identik adanya majikan & pembantu. Majian hadir selaku kaum borjuis yg menunjukkan honor atau upah pada kaum proletar, dlm hal ini adalah pembantu. Meskipun demikian acuan perjuangan kelas di Indonesia ini pernah diusung pula dlm salah satu Lembaga Politik di Indonesia & sekarang terlarang, ia ialah PKI (Partai Komunias Indonesia).
PKI yg mengangkat desain masyakar tanpa kelas yaitu kemustahilan, karena fitrak hidupnya insan selalu ingin menjadi lebih baik dr manusa lainnya. Keadaan inilah jadinya menjadi penyebab gagalnya pemikiran masyarakat tanpa kelas yg dikemukakan oleh Karl Mark.
Demikinalah tulisan mengenai pemahaman proletar, tokoh, & misalnya. Semoga dgn adanya goresan pena ini bisa menjadi salah satu refrensi & klarifikasi yg mendalam bagi sebagian pembaca yg sedang mencari materi wacana “Kelas Sosial/Kelas Masyarakat”. Trimakasih.