Perubahan sosial merupakan prasyarat yg harus dipahami dlm struktur masyarakat. Proses pergeseran sosial dapat terjadi di dlm suatu penduduk dgn sangat cepat adapula dgn sungguh lambat. Proses pergeseran sosial bisa terjadi lewat cara-cara berikut.
Proses Perubahan Sosial
Berikut inilah bahasan mengenai proses perubahan sosial yg terjadi dlm penduduk ;
Akulturasi
Akulturasi berasal & bahasa latin yakni acculturate yg arti tumbuh & meningkat bareng . Secara biasa , pemahaman akulturasi (acculturation) adalah proses perpaduan dua kebudayaan yg menghasilkan budaya baru tanpa menetralisir komponen-bagian asli yg ada dlm budaya tersebut.
Pengertian Akulturasi
Koentjaraningrat menawarkan pemahaman akulturasi sebagai suatu proses sosial akan dialami oleh masyrakat apabila amasyarakat tersebut muncul alasannya adanya kelompok sosial lain, sehingga dgn adanya jenis kebudayaan yg berbeda tersebut kemudian terjadi saling interaksi satu sama yang lain
Contoh Akulturasi
Contoh yg mampu dikemukakan dlm akulturasi misalnya ada budaya, tepatnya yakni musik keroncong. Musik keroncong merupakan hasil perpaduan antara musik Portugis & pula musik orisinil khas Indonesia.
Keroncong intinya berasal & jenis musik yg berkembang di Portugis yg diketahui sebagai Fado. Dalam perkembangannya, musik keroncong tersebut disertai pula oleh unsur kebudayaan Indonesia, misalnya menggunakan seruling yg yang dibuat dr bambu & alat musik gamelan
Asimilasi
Asimilasi dengan-cara umum dapat diartikan sebagai sebuah proses pembauran yg dialami oleh dua kebudayaan yg berlawanan, sehingga kondisi ini diikuti dgn hilangnya ciri khas kebudayaan, yg sukses membentuk kebudayaan-kebudayaan gres dlm penduduk . Asimilasi ini biasanya ditandai dgn usaha-perjuangan untuk menghemat perbedaan-perbedaan antar individu atau kelompok. Usaha-perjuangan tersebut mempererat kesatuan tindakan, perilaku, & perasaan dgn terus menerus memperhatikan sikap & pula tujuan bareng .
Contoh Asimilasi
Contoh asimilasi yg mampu diberikan yakni adanya masakan lontong cap go meh. Lontong cap go meh merupakan hasil pembaharuan antara budaya Indonesia & budaya Tionghoa dgn menghilangkan ciri khas kebudayaan yg lama, yakni Indonesia.
Difusi
Difusi dengan-cara sederhana mampu diartikan sebagai penyebaran komponen-bagian kebudayaan lain dr satu lingkup ke kebudayaan dlainnya. Proses yg dilakukan dgn difusi biasanya dgn adanya artifisial atau memalsukan dr bentuk budaya yg usang.
Contoh Difusi
Contoh yg bisa diberikan dlm difusi contohnya saja yakni cara makan yg dihakukan orang-orang Eropa dgn memakai sendok yg kemudian makan dgn menggunakan sendok ini dianggap baik & ditiru oleh selaku besar orang Indonesia, baik pejabat ataupun penduduk biasa.
Jenis Difusi
Jenis difusi sendiri mampu dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
- Difusi intramasyarakat (intrasociety diffusion), yg artinya terjadi penyebaran kebudayaan antar individu atau antarkelompok dlm penduduk . Difusi intramasyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya legalisasi bagian baru yg memihiki banyak kegunaan, bagian kebudayaan yg gres masuk sesuai dgn unsur kebudayaan sebelumnya, serta tugas forum sosial untuk memilih komponen kebudayaan baru yg sesuai.
- Difusi antarmasyarakat (intersociety diffusion), artinya difusi antarmasyarakat adalah terjadi penyebaran unsur kebudayaan gres & satu penduduk pada penduduk lain. Faktor yg memengaruhi difusi antarmasyarakat ini adalah kontak sosial antarmasyarakat; kesanggupan menyosiahisasikan manfaat inovasi baru; pengukuhan mengenai kegunaan inovasi baru; tak adanya komponen kebudayaan lain yg bisa menyaingi komponen kebudayaan gres; acara penyebaran kebudayaan baru yg intensif; & paksaan untuk menerima komponen gres tersebut.
Proses Difusi
Proses difusi ini sejatinya tak hanya terjadi tatkala ada perpindahan suatu kehompok insan & satu daerah ke kawasan lain, namun pula mampu terjadi alasannya adalah adanya individu-indjvidu tertentu yg menenteng komponen kebudayaan tensebut ke kawasan lain.
Pembawa unsur kebudayaan dapat merupakan pedagang, pelaut, serta golongan para mahir agama. Pembawa bagian kebudayaan gres akan menyebarhuaskan komponen kebudayaan dgn cara-cara berikut.
- Symbiotic, yaitu unsur-komponen kebudayaan yg masuk diterima dengan-cara berdampingan Simbiotik mehibatkan dua bagian kebudayaan masyarakat atau lebih. Proses perembesan simbiotik mehiputi tiga rancangan, yaitu saling menguntungkan, menguntungkan salah satu pihak & merugikan pihak lain, serta menyebabkan kerugian aneka macam pihak. Sebagai pola, proses barter yg terjadi antara orang suku pedalaman Kongo & orang suku pedalaman Togo di Afrika. Tatkala berlangsung kegiatan tukar barang hasil berburu & hasil hutan, korelasi mereka terbatas cuma pada tukar barang barang-barang tersebut. Sementara itu, kebudayaan masing-masing suku tak berubah.
- Penetration pasifique, yakni masyarakat mendapatkan komponen kebudayaan gres tanpa ada paksaan. Unsur baru dapat masuk dgn cara hening tanpa memaksa penduduk untuk mendapatkan pergeseran sosial budaya dengan-cara Iangsung & cepat. Perubahan sosial budaya yg masuk lewat cara-cara hening dijalankan dgn menyesuaikan Perkembangan penduduk . Sebagai contoh, masuknya para pedagang Gujarat, Persia, & Arab yg berniat berjualan, sekaligus membuatkan agama Islam di Indonesia.
- Penetration violent, yaitu komponen kebudayaan baru yg masuk dlm masyarakat terjadi melalui proses kelasan & paksaan. Sebagai pola, masuknya budaya Belanda lewat proses penjajahan di Indonesia.
Proses difusi pada kala modern mampu berlangsung lebih gampang & cepat dgn menggunakan teknologi informatika, yaitu media massa. Melalui media massa seolah kehidupan pada kurun terbaru ini seperti tiada batas, siapa pun yg terhubung dgn media masa bisa memunculkan & menyampaikan gagasan serta opininya dengan-cara bebas.
Demikinalah bahasan lengkap mengenai Proses Perubahan Sosial Budaya & Contohnya yg terjadi di dlm penduduk . Semoga dgn adanya bahasan ini bisa menunjukkan pengetahuan & pula pengetahuan para pembaca yg sedang mendalami ihwal “Perubahan Sosial”. Trimakasih.