3 Tugas Indonesia Di Asean Dalam Bidang Pangan

Indonesia merupakan salah satu anggota ASEAN yg selalu berperan aktif dlm aneka macam bidang. Salah satu peran yg dimiliki adalah peran Indonesia dlm bidang pangan. Indonesia sendiri dikenal sebagai negara agraris yg kaya akan ragam pangan, sehingga Indonesia tentu saja mempunyai peran penting dlm bidang pangan di ASEAN. Baca pula peran Indonesia dlm globalisasi, tugas Indonesia dlm UNESCO, & peran Indonesia dlm OPEC.

Indonesia selaku negara ASEAN memberi peran serta signifikan dlm bidang pangan ASEAN. Peran Indonesia di ASEAN dlm bidang pangan diantaranya yaitu:

1. Indonesia Mendukung Ketahanan Pangan ASEAN

Ketahanan pangan sudah lama menjadi acara penting di ASEAN. Fluktuasi harga yg tinggi & krisis keuangan global yg dimulai pada tahun 2008 mendorong ASEAN untuk mengambil pendekatan yg strategis & komperehensif kepada ketahanan pangan jangka panjang di wilayah ini.

Para pemimpin ASEAN dlm rangka menjamin keamanan pangan jangka panjang & untuk meningkatkan pemasukan petani di daerah ASEAN telah menyepakati Kerangka Kerja Ketahanan Pangan Terpadu ASEAN (Integrated Food Security (AIFS)) & Rencana Aksi Strategis Ketahanan Pangan ASEAN (Framewrok and Strategic Plan of Action on ASEAN Food Security (SPA-FS)) pada KTT ASEAN ke-14 tahun 2009. Komponen kunci & kerangka kerja dr kesepakatan tersebut ialah memperkuat ketahanan pangan & tunjangan darurat/ kelangkaan ialah langkah inti dlm penanganan ketahanan pangan di wilayah ini.

Hal tersebut mempunyai tujuan untuk memperkuat program & kegiatan ketahanan pangan nasional, berbagi prakarsa, & mekanisme cadangan keamanan pangan regional. Produksi pangan yg berkesinambungan menjadi faktor penting dr penjagaan ketahanan pangan. Hal ini mampu dicapai melalui peningkatan pembangunan infrastruktur pertanian, meminimalkan kerugian pasca-panen, meminimalisir ongkos transaksi, mempromosikan penemuan pertanian termasuk di dalamnya observasi & pengembangan produktivitas pertanian, & mempercepat transfer & penerapan teknologi baru.

  6 Penyebab Pertempuran 5 Hari Di Semarang Pada 1945

Hal tersebut pula tergolong penyediaan pasar produk pangan yg kondusif untuk pengembangan perdagangan pangan yg berkesinambungan, mendorong investasi publik & swasta yg lebih besar di sektor pangan, pengembangan industri berbasis agro, & memperkuat metode informasi ketahanan pangan yg terintegrasi. Kerangka AIFS pula tak terlepas dr berita-info ketahanan pangan yg terkait dgn pengembangan bio-fuel & dampak pergantian iklim kepada keamanan pangan.

Para Menteri Pertanian & Kehutanan ASEAN & badan sektoral ASEAN lainnya yg berkaitan akan bertanggung jawab dlm pelaksanaan & pemantauan Kerangka Kerja AIFS & SPA-FS. Konsultasi dgn pihak terkait & pemangku kepentingan di tingkat nasional & tempat akan ditingkatkan. Kemitraan & perjanjian kerja sama dgn organisasi-organisasi internasional & lembaga donor mirip Bank Dunia & Organisasi Pangan & Pertanian akan didorong & dipromosikan.

Peran Indonesia dlm mendukung ketahanan Pangan ASEAN diungkapkan oleh Menteri Pertanian dikala itu, Suswono, pada forum World Economic Forum (WEF) – Grow Asia Agriculture ke-23 di Manila, Filipina. Kemitraan PIS Agro (Partnership for Indonesia’s Suistainable Agriculture) sebagai serpihan dr New Vision Agriculture Initiative yg digalang oleh World Economic Forum.

Kemitraan tersebut mendorong proses agribisnis, teknologi, kualitas produk, & kemakmuran petani Indonesia. Forum ini memberikan banyak manfaat bagi ketahanan pangan ASEAN. Baca pula arti lambang ASEAN, organisasi di ASEAN, & tujuan organisasi AFTA.

2. Indonesia Mendukung Keamanan Pangan ASEAN

Indonesia sudah melaksanakan langkah signifikan dlm mendukung keselamatan pangan ASEAN. Keamanan pangan ialah aspek penting dr kerja sama di bidang pangan. ASEAN telah berusaha dengan-cara terpadu untuk meningkatkan tata cara kontrol pangan & mekanisme semoga memutuskan pergerakan pangan yg aman, sehat, & bermutu yg lebih bebas di daerah ini.

  Sejarah Berdirinya Banten Lama Sebagai Kesultanan Islam

Hal ini pening mengenang bahwa kuliner & produk pertanian ASEAN harus menyanggupi patokan yg diakui dengan-cara internasional supaya meningkatkan daya saing ASEAN di pasaran internasional. ASEAN berfokus pada harmonisasi mutu & patokan, jaminan keselamatan pangan, & standarisasi sertifikat jual beli untuk pangan serta produk pertanian.

Indonesia sebagai negara anggota ASEAN telah mengambil langkah nyata untuk ikut mendukung keselamatan pangan di ASEAN. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dikala menghadiri Pertemuan Pertanian, Perikanan, & Kehutanan ASEAN (AMAF) ke-40 di Hanoi, Vietnam. Program-program yg telah dilaksanakan diantaranya adalah:

  • Upaya Khusus

Indonesia pada tahun 2015 lewat Kementrian Pertanian telah meluncurkan program Upaya Khusus. Program berskala nasional ini didasarkan pada pendekatan modern, kreatif, & holistik. Program ini meliputi pergeseran kebijakan yg ada, pengembangan infrastruktur pertanian & industri hilir, mengurus rantai pasokan, & membuatkan rencana pemberdayaan untuk petani & masyarakat pedesaan.

Indonesia melalui acara ini sudah berhasil meraih swasembada berkelanjutan di sejumlah komoditas masakan pokok. Komoditas tersebut seperti beras, bawang merah, jagung, & cabai. Ekspor komoditas pertanian Indonesia pun berkembang24 persen & diperluas ke wilayah komoditas baru. Program Upaya Khusus ini pula mendukung kenaikan kemakmuran pedesaan. Terjadi penurunan dgn rata-rata 600.000 setiap tahun untuk jumlah penduduk berpenghasilan rendah.

  • Pengembangan sentra-sentra bikinan

Indonesia pula melaksanakan pengembangan pusat-sentra produksi yg berkelanjutan terutama organik di wilayah perbatasan. Hal ini memungkinkan Indonesia untuk membuatkan pertanian di masyarakat pedesaan yg memerlukan. Selain itu, program ini pula mampu menyediakan kanal yg mudah ke negara-negara tetangga ASEAN dlm hal eskpor.

  • Mempromosikan praktik perikanan yg bertanggung jawab

Indonesia telah mempromosikan praktik perikanan yg bertanggung jawab. Hal ini termasuk dgn memerangi kesibukan perikanan tak sah, tak dilaporkan pada institusi pengelola perikanan yg berwenang, & aktivitas perikanan yg belum dikontrol dlm peraturan yg ada (IUU fishing). Indonesia pula menerapkan dokumentasi tangkapan & ketertelusuran produk ikan & perikanan. Selain itu, Indonesia pula telah meningkatkan daya saing perikanan & kualitas produk. Baca pula nama-nama pendiri ASEAN, tujuan dr ASEAN, & sejarah berdirinya ASEAN.

3. Indonesia Berperan dlm Penyediaan Pangan

Indonesia diketahui selaku lumbung padi ASEAN. Hingga dikala ini, Indonesia menjadi salah satu negara yg konsisten dlm penyediaan cadangan pangan bagi negara-negara anggota ASEAN. Baca pula Perjanjian Bangkok, peran Indonesia dlm AFTA, & penyebab Perang Vietnam.

Kerjasama dlm penyediaan cadangan pangan tak cuma dilaksanakan untuk kolaborasi yg saling menguntungkan, tetapi pula dlm kondisi darurat. Saat salah satu negara ASEAN mengalami krisis pangan karena peristiwa, makan negara lain siap memasok cadangan pangan untuk negara tersebut. Selain Indonesia, beberapa negara anggota ASEAN yg telah merencanakan diri untuk penyediaan cadangan pangan untuk kondisi darurat adalah Malaysia, Thailand, Filipina, & Singapura.

Inilah tiga tugas Indonesia di ASEAN dlm bidang pangan. Semoga berfaedah.