4 Cabang Linguistik yang Harus Diketahui

Secara biasa , pengertian linguistik berdasarkan para ahli ialah ilmu yg mempelajari bahasa. Sebagaimana ilmu-ilmu lainnya, ilmu linguistik pula dibagi ke dlm beberapa cabang ilmu yakni fonologi, morfologi, sintaktis, & semantik.

Dengan demikian, cabang linguistik adalah sebagai berikut.

1. Fonologi

Fonologi ialah cabang linguistik yg berkaitan dgn bunyi atau ilmu tentang suara. Fonologi mengkaji tentang fonetik & fonemik.

Fonetik

Yang dimakasud dgn fonetik adalah cabang Fonologi yg mengkaji dengan-cara mendalam wacana suara bahasa dengan-cara fisik.

Ada tiga hal yg dikaji dlm fonetik yakni fonetik organis atau articulatory phonetic, fonetik akustis atau acoustic phonetics, & fonetik auditoris atau auditory phonetics.

  • Fonetik organis atau articulatory phonetic – menerangkan bagaimana suara bahasa dihasilkan oleh alat ucap insan. Misalnya, bagaimana suara [a] & [h] dihasilkan oleh alat ucap manusia.
  • Fonetik akustis atau acoustic phonetics – menjelaskan bunyi ujaran sebagai proses fisik.

  • Fonetik auditoris atau auditory phonetics – mengkaji proses penerimaan bunyi bahasa oleh indera pendengaran manusia

Fonemik

Yang dimaksud dgn fonemik yakni cabang Fonologi yg menyelidiki fungsi suara bahasa sebagai pembeda arti.

Misalnya, dua pasang kata yakni baju & baja. Kedua kata tersebut berlainan pada satu bunyi. Buktinya adalah [u] & [a] merupakan dua buah fonem vokal yg berbeda. Karena itu diberi lambang fonemis /…/ sehingga menjadi /u/ & /a/.

2. Morfologi

Morfologi yakni cabang linguistik yg mengkaji tentang morfem, kata, pembentukan kata, serta tanda-tanda yg ditimbulkannya.

  • Morfem menurut Kamus Linguistik yakni  satuan bahasa terkecil yg maknanya relatif stabil & tak mampu dibagi atas bagian bermakna yg lebih kecil. Misalnya, pada kata berjalan terdapat dua morfem yakni morfem terikat ber- & morfem bebas jalan.
  • Kata menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring ialah perumpamaan dlm linguistik yg mempunyai arti morfem atau kombinasi morfem yg oleh mahir bahasa dianggap selaku satuan terkecil yg mampu diujarkan selaku bentuk yg bebas.  Misalnya, jalan.
  • Pembentukan kata atau proses morfologis yakni proses pembentukan kata dr satuan lain yg merupakan bentuk dasarnya. Proses morfologis mencakup proses derivasi zero, afiksasi, reduplikasi, abrevasi, komposisi, pergeseran interen, suplisi, & derivasi balik.
  • Gejala yg ditimbulkan balasan pembentukan kata mengacu pada proses morfofonemik yakni pergantian fonem yg terjadi akhir adanya proses morfologis.

3. Sintaktis

Sintaktis yakni cabang linguistik yg mengkaji wacana kekerabatan yg terjadi antarfrasa dlm struktur kalimat. Singkatnya, sintaktis ialah cabang linguistik yg mengkaji struktur kalimat.

Yang dimaksud dgn kalimat berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring ialah satuan bahasa yg dengan-cara relatif bangun sendiri, mempunyai contoh intonasi simpulan & dengan-cara faktual ataupun potensial terdiri atas klausa.

Adapun arti klausa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring yakni satuan gramatikal yg berupa golongan kata, sedikitnya terdiri atas subjek & predikat & potensial menjadi kalimat.

Dengan demikian, kajian sintaktis berhubungan dgn hubungan yg terjadi antarfrasa dlm suatu struktur kalimat.

4. Semantik

Semantik ialah cabang linguistik yg mengkaji wacana makna kata atau kalimat. Semantik memiliki cabang-cabang selaku berikut.

  • Semantik gramatikal – menilik makna yg didasarkan kekerabatan dlm struktur gramatikal atau pada tataran kalimat.
  • Semantik historis – memeriksa wacana sejarah & perubahan makna.
  • Semantik leksikal – menilik makan dengan-cara leksikal atau pada tataran kosa kata. Cabang ini melahirkan kajian baru yakni leksikologi & leksikografi

  Berikan Masing-masing Contoh Interaksi Sosial Individu Dengan Individu, Interaksi Sosial Individu Dengan Kelompok, Interaksi Sosial Kelompok Dengan Kelompok Di Sekolah