close

4 Ciri-Ciri Homo Cro Magnon – Manusia Purba Eropa

Tidak hanya Afrika dgn kisah insan purba Australopithecus africanus & inovasi insan purba australia. Homo Cro Magnon atau umumdisebut dgn insan modern Eropa permulaan yakni kedatangan permulaan manusia terbaru dengan-cara yg ada di tanah Eropa. Istilah “modern permulaan” biasanya diambil untuk memasukkan fosil-fosil dr Ahmariya, Bohunicia, Aurignaca, Gravettia, Solutrea & Magdalenia. Yang hidup di sepanjang Zaman Es Terakhir yaitu kira-kira mencakup waktu sekitar 48000 sampai 15000 tahun yg kemudian. Contoh situs peninggalan Homo Cro Magnon yg berasal dr 48000 tahun yg lalu berada di Riparo Mochi di Italia, Geissenklösterle di Jerman & Isturitz di Prancis. 15000 tahun yg kemudian menandai simpulan dr masa mereka & mulai masuk ke era Mesolitik Eropa. Tapi tak mesti 15000 tahun yg lalu.  Tergantung pada daerahnya. Beberapa wilayah yg lain rampung pada kisaran 12000 hingga 10000 tahun yg kemudian.

Penggunaan
kata Cro Magnon sebagian besar kali sesudah awal Aurignacia. Secara genetik, cro
magnon membentuk sebuah penduduk yg terisolasi antara 37 & 14 ka. Yang mencampurkan
budaya mesolitik dr Timur Dekat & Kaukasus. Manusia inilah yg memasuki
Eropa menggantikan neandhertal antik yg hidup di Eropa sekitar 400000 yang
lalu menjadi 37.000 tahun yg kemudian.

Istilah Manusia Cro-Magnon atau Cro-Magnons diambil dr daerah penampungan kerikil Cro-Magnon di barat daya Prancis yg pertama kali ditemukan pada tahun 1868. Seorang ilmuwan berjulukan Louis Lartet menganjurkan nama sains bernama Homo sapiens fossilis untuk homo cro magnon. Sedangkan W.K. Gregory memberi nama Homo sapiens cro-magnonensis. Dalam literatur pendidikan setelahnya, perumpamaan European Early Modern Human atau umumdisingkat dgn EEMH lebih disukai dibandingkan dengan Cro-Magnon. Karena Cro Magnon taksonominya masih kurang formal & tak merujuk pada spesies, subspesies, fase arkeologis atau budaya. Untuk mengenali para cro magnon ini, pastinya mereka memiliki ciri-ciri. Berikut yakni ciri-ciri Homo Cro Magnon.

  1. Hidup 48000 hingga 15000 Tahun yg Lalu
  11 Insiden Pada Kala Orde Baru Dan Reformasi

Homo Cro
Magnon eksis di tanah Eropa mulai 480000 hingga 15000 tahun yg lalu. Sisa-sisa
Homo Cro-Magnon yg lain berasal dr sebelum 40000 tahun yg kemudian di
beberapa daerah. Contohnya berasal dr Grotta del Cavallo di Italia & dari
Kents Cavern di Inggris. Dua contoh inovasi ini berasal dr 45000 hingga
41000 tahun yg lalu. Beberapa fosil sejumlah fosil permulaan lainnya bertanggal mendekati
atau hanya setelah 40000 tahun yg lalu, termasuk fosil yg didapatkan di
Rumania di Kota Peștera cu Oase yg berumur kira-kira 42000 sampai 37000 tahun
yang kemudian & Rusia di Kostenki yg berumur kira-kira 40000 tahun yg kemudian.

Para Homo Cro Magnon di masa Mesolitik Eropa pula disebut dgn Pengumpul-Pemburu Eropa Barat. Pemburu-pengumpul mesolitik ini muncul di kisaran waktu 15000 tahun yg kemudian & digambarkan sebagai lebih kurus dibandingkan dengan Cro-Magnon Paleolitik Muda. Sebenarnya masih ada silsilah Cro Magnon yg bertahan di Eropa walaupun jumlahnya kecil.

2. Atribut Fisik yg Mirip Manusia Modern

Cro-Magnons memiliki badan yg menyerupai dgn insan modern. Tangan dan
kakinya lurus. Lebih tinggi dibandingkan dgn Neanderthal. Secara rata-rata,
tinggia Homo Cro Magnon sekitar 1,66 hingga 1,71 meter. Perbedaannya dari
insan modern ialah fisik Homo Cro Magnon condong lebih berpengaruh & memiliki kapasitas
tengkorak yg sedikit lebih besar ketimbang insan modern. Untuk otaknya
berkapasitas sekitar 1600 cc yg berarti lebih besar dr manusia terbaru. Selain
berpengaruh, Cro Magnon keadaan tengkoraknya yg condong rendah, mandibula kuat, wajah
lebar, dagu tumpul & hidung sempit. Ciri khas  yang lain adalah orbit mata berupa persegi
panjang yg tak jauh beda dgn orang-orang Ainu terbaru. Organ yg berguna
untuk mengatakan pula tak jauh beda seperti insan zaman kini.

3. Didominasi Oleh Tradisi Aurignasia

Ciri-ciri Homo Cro Magnon yg ketiga yakni didominasi oleh tradisi aurignasia. Aurignasia sendiri yaitu salah satu dr banyak jenis tradisi arkeologi. Jika dilihat dr persebaran manusia, Aurignacia merupakan gelombang insan modern yg menyebar mulai dr Afrika melalui Timur Dekat ke Eropa pada era Paleolitik. Di titik inilah tradisi Aurignasia diketahui sebagai manusia terbaru Eropa awal atau kita sebut Cro Magnons. Alat keseharian yg digunakan oleh tradisi Aurignasia dimengerti dr tulang atau tanduk yg dibentuk dgn lekukan yg terpotong di bagian bawah.

Mereka pula menciptakan alat dr kerikil api mereka tergolong bilah halus yg telah dipakai menggantikan serpihan berangasan. Selain beberapa alat kerja, penduduk dr tradisi Aurignasia pula menghasilkan beberapa karya seni gua yg mempesona. Contonya mirip ukiran binatang di Trois Freres & beberapa lukisan di gua Chauvet. Dua gua ini berada di wilayah Perancis. Perhiasan & ornamen pula dibuat mirip liontin, gelang, manik-manik yg terbuat gading & patung-patung tiga dimensi. Cukup banyak lagi beberapa temuan peninggalan tradisi Aurignasia yg ditemukan di gua-gua.

Sebenarnya Homo Cro Magnon pula mempunyai tradisi
lain. Peninggalan di situs Abri Patraud di Eropa Barat yg menjinjing tradisi
Solutrea. Ada pula di situs Chancelade di Eropa Barat yg menjinjing tradisi
Magdalenia. Ada pula beberapa situs yg menggabungkan dua tradisi sekaligus. Gabungan
dua tradisi itu pun pula mendapat efek dr tradisi Aurignasia.

4. Informasi Genetik yg Dekat dgn Eropa Modern

Silsilah Homo Cro Magnon sangat menghipnotis
pada populasi Eropa ketika ini. Kontribusi genetik dr populasi ini bagi orang
Eropa modern dijuluki Pemburu-Pengumpul dr Eropa Barat. Pengambilan data untuk
penelitian genetik dijalankan dr sisa-sisa Homo Cro Magnon yg terkubur kala
Mesolitik kira-kira 8000 tahun dr Mullethar di Luksemburg. Sedangkan
keterangan genetik penduduk eropa modern diambil dr penduduk Eropa dikala ini. Dari
hasil observasi, garis keturunan Homo Cro Magnon bercampur dengan-cara luas dengan
populasi rakyat petani awal eropa yg mulai meningkat tatkala kurun Neolitik. Dalam
hal garis turunan, Homo Cro Magnon mempunyai adonan yg kemungkinan berasal
dari Asia Barat Daya, Eropa, Asia Tengah & Asia Barat. Ditemukan pula
Bichonman yg merupakan kerangka Azilian yg hidup di awal Mesolitik.
Bichonman ditemukan di Jura negara Swiss & terkait dgn garis keturunan Homo
Cro Magnon.

  Sejarah Museum Jakarta (Kota Renta) Secara Singkat

Demikian keterangan ihwal ciri-ciri Homo Cro Magnon. Ciri-ciri Homo Cro Magnon sangat diharapkan untuk mempelajari bagaimana bangsa Eropa dibuat oleh insan purba yg struktur tubuhnya tak jauh beda dgn insan modern. Tidak cuma Eropa, negara kita pun mempunyai zaman prasejarah di Indonesia. Contohnya manusia purba meganthropus, jenis pithecanthropus, ciri-ciri sinanthropus pekinensis & jenis homo sapiens.