Apakah Masalah Sosial itu?
Masalah sosial yaitu problem yg mempengaruhi beberapa jumlah individual dlm masyarakat tertentu. Seringnya konsekuensi dr faktor-faktor tersebut melebihi dr permasalahan seseorang dengan-cara formal & mensugesti kondisi lingkungan di penduduk sekitar. Masalah sosial tak sama dgn masalah ekonomi. Masalah sosial memiliki faktor-aspeknya sendiri, begitu pula dgn problem ekonomi.
Masalah sosial berlawanan dgn persoalan personal. Dimana duduk perkara personal adalah kondisi dimana individu harus mencari solusi atas permasalahannya sendiri & hal ini tak berefek pada masyarakat sekitar, pada kawan & kerabat ataupun pada keterkaitannya dgn orang lain. Masalah sosial mampu dilihat dr pengaruhnya ke masyarakat luas apabila tak segera dicari penyelesaian solusinya. Misalnya seperti jumlah pengangguran yg tinggi mampu menjadikan duduk perkara-dilema sosial lain di penduduk . Baca bentuk-bentuk pergeseran sosial.
Ciri Masalah Sosial
Masalah sosial yaitu salah satu pokok bahasan pelajaran sosiologi yg paling fundamental. Pembahasan ini sungguh penting agar kita mampu mengidentifikasikan apa saja yg tergolong problem sosial di sekeliling kita. Beberapa ciri dilema sosial tersebut ialah
1. Dirasakan Banyak Orang
Salah satu ciri duduk perkara sosial ialah dilema ini memiliki efek pada kalangan yg lebih besar atau dirasakan banyak orang. Masalah tersebut pada intinya membuat galau & membuat situasi yg ada di sekitar golongan menjadi tak lebih baik atau malah memburuk. Masalah ini bisa tampakapabila keresahan penduduk mulai timbul karena adanya nilai-nila & pula norma norma yg ada dilanggar.
Keresahan yg dicicipi oleh satu individu, mungkin tak dicicipi oleh individu lain. Hal ini sedang dikaji oleh para ahli & ilmuwan sosiologi, mengenai apakah dilema sosial harus bersifat objektif atau mampu bersifat subjektif. Penelitian lebih lanjut diharapkan mengenai identifikasi duduk perkara sosial yg lebih mendetail & mengerucut.
2. Kondisi Tidak Menyenangkan
Beberapa hal yg mampu diidentifikasikan menjadi problem sosial yaitu apabila kondisi tersebut dikategorikan sebagai kondisi tak menyenangkan. Kondisi tak menyenangkan dlm hal ini harus dilihat dgn persepsi yg lebih luas. Kondisi yg tak menyenangkan bisa dilihat dr sisi ekonomi, pendidikan, kesejahteraan, kesehatan, keselamatan, psikologis, kebudayaan & lain-lain.
Contoh dr keadaan tak mengasyikkan dr sisi ekonomi ialah adanya banyak pengangguran & pula meningkatnya angka kemiskinan. Pemerintah berperan sungguh penting pada hal ini, tetapi kita sebagai rakyat pula tak kalah pentingnya. Meskipun pemerintah bertanggung jawab dgn penyediaan lapangan pekerjaan, kita pun harus senantiasa melatih diri dgn ketrampilan-ketrampilan & integritas seorang pekerja yg baik dgn jujur & pula dapat mengemban amanah. Solusi dr keadaan tak menyenangkan dr segi apapun harus diwujudkan dr segala segi & seluruh pihak mesti ikut berpartisipasi.
Contoh lain dlm keadaan tak mengasyikkan pada sisi pendidikan adalah sulitnya saluran pendidikan bagi orang-orang yg berdomisili di tempat terpencil atau mahalnya akses pendidikan yg bermutu tinggi. Begitu pula dgn kondisi tak menggembirakan dr sisi kesehatan, dimana jaminan kesehatan sungguh terbatas bagi orang-orang yg tak mampu sehingga banyak yg tak menemukan haknya untuk menjalani hidup dgn sehat.
3. Kondisi yg Membutuhkan Solusi
Masalah sosial yg ada di lingkungan sekitar kita yg telah disebutkan sebelumnya, selalu membutuhkan solusi. Masalah pengangguran, masalah pendidikan, problem kesehatan, dilema kemakmuran, masalah kejahatan atau tindak kriminalitas, keseluruhannya yg menciptakan kondisi tak tenteram & meresahkan penduduk membutuhkan solusi.
Solusi dr masing-masing duduk perkara tersebut harus betul-betul digali & dicari tahu, karena apabila dilema sosial yg memiliki pengaruh tak hanya pada satu individu, tetapi pada jumlah golongan yg sungguh besar ini dibiarkan begitu saja, maka kan sungguh merugikan kalangan-golongan tersebut. Bahkan tak cuma pada golongan yg bersangkutan, tetapi pula bisa memberi dampak negatif pada negara dengan-cara keseluruhan.
Satu duduk perkara sosial yg tak mengasyikkan mampu menjadi penyebab bagi problem-duduk perkara sosial yang lain. Hal ini tak bisa dipungkiri, oleh lantaran itu untuk dapat mencari penyelesaian dr seluruh duduk perkara sosial yg ada, kita mesti lebih dahulu mengidentifikasi sumber dr duduk perkara tersebut.
4. Memiliki Konsekuensi Negatif
Bagaimana kita tahu bahwa keadaan atau perliaku tersebut mempunyai konsekuensi negatif? Hal ini bisa dijawab dgn dua segi jawaban. Anda bisa saja oke atau tak baiklah mengenai identifikasi suatu masalah yg akan dijadikan suatu duduk perkara sosial. Biasanya dilema tersebut dijadikan suatu problem sosial apabila ada data yg mendukung, atau adanya dampak-pengaruh serius yg memiliki potensi mempunyai konsekuensi serius di masa yg akan mendatang.
Contoh dr satu persoalan sosial yg diperdebatkan ialah wacana climate change, atau pergantian iklim. Meskipun pada umumnya ilmuwan telah menunjukkan keterangan bahwa perubahan iklim adalah persoalan kasatmata & serius, masih banyak pula orang-orang yg menilai bahwa ini hanyalah informasi konspirasi yg dihembuskan tanpa selesai. Inilah yg dimaksud dgn bagian subjektif dr suatu dilema sosial.
Permasalahan sosial lain yg dapat kita ambil teladan ialah duduk perkara kekerasan seksual & pula pelecehan seksual. Tindak kekerasan seksual & pula pemerkosaan sudah niscaya mempunyai konsekuensi negatif, memerlukan penyelesaian, menciptakan gundah individu & pula kalangan, namun sampai ketika ini permasalahan ini tak betul-betul dijadikan permaalah serius yg membutuhkan penanganan jangka pendek & pula jangka panjang. Penanganan jangka pendek yg sudah terjadi yaitu dgn ditangkap & dihukumnya tersangka, tetapi kita pula membutuhkan penanganan jangka panjang dr dilema sosial ini. Hal ini dapat dijalankan dgn adanya sosialisasi atau edukasi baik di sekolahan, di media massa & di sarana-sarana publik lain untuk memajukan awareness & memberikan penyelesaian apabila hal ini terjadi.
Kesimpulan
Masalah sosial ialah kondisi atau perliaku yg mempunyai konsekuensi negatif bagi orang banyak atau bagi golongan tertentu & biasanya dimengerti bahwa dilema tersebut mesti & membutuhkan penyelesaian.
Definisi duduk perkara sosial ini dipandang memiliki komponen subjektif & objektif. Komponen objektif tergolong di dalamnya ada bukti-bukti dengan-cara empiris mengenai konsekuensi negatif akan suatu sikap atau keadaan sosial. Sedangkan bagian subjektif biasanya lebih pada persepsi bahwa kondisi atau sikap tersebut yakni termasuk ke dlm suatu problem sosial yg mesti tertuntaskan.
Dengan mengenali berbagai ciri & contoh masalah sosial yg terjadi di penduduk . Kita mampu mengidentifikasi solusi dr permasalahan tersebut. Faktor penyebab persoalan sosial mampu dilihat dr banyak sisi, yaitu faktor kultural, faktor ekonomi, faktor budaya, faktor psikologis & banyak faktor lainnya.
Adanya faktor-faktor pergeseran sosial pula memicu masalah-persoalan sosial yg baru. Masalah sosial tak bisa dihindari, baik kita berada di negara yg maju atau negara yg sedang meningkat mirip Indonesia. Masing-masing negara memiliki contoh fenomena sosial yg terjadi di masyarakatnya sendiri-sendiri. Apabila nilai & norma yg ada dimasyarakat mulai terusik & orang-orang mulai merasa terganggu dlm melakukan aktivitasnya sehari-hari, disitulah waktu yg sempurna untuk kita mencari penyelesaian dr semua duduk perkara sosial yg ada.