Berdasarkan waktu berkembangnya atau munculnya imperialisme terdapat 2 bentuk imperialisme, yaitu imperialisme kuno & imperialisme modern. Untuk menambah pemahaman perihal kedua bentuk imperialisme tersebut, akan lebih baik bila apalagi dulu mengetahui mengenai imperialisme dengan-cara umum. Berikut klarifikasi singkat perihal apa itu imperialisme.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, imperialisme mempunyai arti selaku sistem politik yg bermaksud untuk menjajah negara lain untuk menerima kekuasaan & keuntungan yg besar dr negara yg dijajah.
Sedangkan dlm hal kebudayaan, imperialisme diartikan selaku suatu pandangan mengenai adanya kebudayaan abnormal yg mendominasi dlm kehidupan masyarakat, sehingga mengakibatkan masyarakat kehilangan kepribadian & identitas nya. Secara lazim, imperialisme mampu dipahami sebagai suatu tata cara penjajahan pribadi dr satu negara terhadap negara lain.
Konsep dr imperialisme bahwasanya mengarah pada korelasi ekonomi, politik, & sosial budaya negara-negara kaya & berkuasa, yg bertujuan untuk mengawal & menguasai negara-negara di bawahnya yg dianggap udik & miskin. Namun pada perkembangannya, imperialisme justru merupakan suatu bentuk eksploitasi sumber daya alam maupun sumber daya manusia dr negara yg dijajah.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa imperialisme merupakan suatu perjuangan dlm menyebarkan suatu dampak atau kekuasaan untuk menguasai sebagian kehidupan penduduk di negara yg di jajah. Pengaruh kekuasaan ini dapat menyangkut aspek ekonomi, politik, maupun sosial budaya suatu negara.
Imperialisme modern merupakan salah satu bentuk dr imperialisme yg didasarkan pada waktu pembagian nya, selain imperialisme modern ada pula imperialisme kuno. Berikut klarifikasi singkat tentang kedua imperialisme:
- Imperialisme Kuno
Imperialisme antik terjadi sebelum adanya revolusi industri pada tahun 1870-an, & muncul sekitar 1500 M. Imperialisme antik berpusat pada tujuan untuk ekspansi wilayah yg dijalankan oleh suatu negara kepada negara lain. Kondisi ini berlangsung karena adanya suatu dorongan untuk mencapai kekayaan atau gold, kejayaan atau glory, & menyebarkan agama atau gospel. Ketiga faktor ini yg lalu diketahui sebagai semboyan 3G dlm imperialisme antik. Dalam hal ini gold, glory, gospel berkaitan dgn hal:
- Gold – berhubungan dgn adanya politik Merkantilisme, yakni suatu tata cara untuk memupuk kekayaan dgn cara mengumpulkan atau menyimpan logam mulia seperti emas & perak.
- Glory – berhubungan dgn kepemilikan atau perluasan tanah jajahan.
- Gospel – berkaitan dgn penyebaran agama nasrani pada masa tersebut.
Sebagai acuan mirip Spanyol & Portugis yg melaksanakan penjelajahan samudra untuk menerima kawasan kekuasaan baru, menghimpun kekayaan, serta berbagi agama oleh para misionaris. Selain kedua negara tersebut, imperialisme antik pula dipelopori oleh negara Romawi & Belanda.
- Imperialisme Modern
Berbeda dgn imperialisme kuno, imperialisme modern terjadi setelah adanya revolusi industri, yg mulanya terjadi di Inggris tahun 1870-an. Imperialisme modern lebih didasarkan pada kepentingan ekonomi untuk mengembangkan perekonomian & menyanggupi kebutuhan industri negara penjajah.
Lewat imperialisme modern, suatu negara menjadikan negara lain atau negara jajahannya sebagai sumber penghasilan bahan mentah & sekaligus sebagai wilayah penjualan hasil industrinya. Menurut beberapa sumber, faktor yg mendasari perubahan desain atau persepsi dr imperialisme kuno ke imperialisme terbaru dikarenakan adanya keunggulan modal & barang atau terjadinya surplus produksi terutama di negara-negara Barat.
Untuk menangani kondisi tersebut, sehabis tahun 1870-an, negara-negara Barat utamanya negara-negara di Eropa mulai berlomba atau bersaing untuk mencari tempat jajahan di wilayah Asia, Amerika, & Afrika. Pencarian wilayah ini bertujuan untuk membuat wilayah tersebut selaku wilayah untuk pemasok bahan baku serta tempat penjualan hasil-hasil industri mereka. Contoh negara yg menjadi penggagas berlangsungnya imperialisme modern adalah Inggris, Perancis, Jerman, Italia, China, & Jepang
Contoh Imperialisme Modern
Dasar dr adanya imperialisme pada mulanya adalah bertujuan untuk berbagi pandangan baru-wangsit & kebudayaan Barat ke seluruh wilayah di dunia. Oleh alasannya adalah itu, imperialisme pula dapat mempunyai pengaruh positif seperti adanya pembaharuan-pembaharuan dlm berbagai bidang mirip pendidikan, kesehatan, sistem pemerintahan & yg yang lain selain hanya di anggap selaku suatu penindasan atau memiliki pengaruh buruk terhadap tanah jajahan. Imperialisme pula mampu menjadi salah satu faktor pendorong mobilitas sosial.
Dapat dibilang bahwa inti dr imperialisme terbaru adalah ekonomi, dimana inggris merupakan penggerak pertama munculnya imperialisme modern. Hal ini disebabkan lantaran adanya revolusi industri yg menimbulkan dibutuhkannya banyak materi mentah & wilayah luas untuk pemasaran hasil industri, sehingga mampu disebut pula selaku imperialisme ekonomi.
Walaupun suatu negara mempunyai kedaulatan yg kuat, tetapi terjadinya imperialisme maupun efek kekuasaan atas negara lain di banyak sekali faktor kehidupan masyarakat tak mampu dibendung. Salah satu yg dapat dilihat ialah penyebaran metode kapitalisme dlm aspek ekonomi.
Sistem kapitalisme membuatkan paham bahwa untuk meningkatkan suatu pemasukan negara perlu adanya jumlah modal atau kapital yg besar ditanam dlm aneka macam perjuangan dlm suatu negara. Kapitalisme merupakan salah satu acuan imperialisme modern dlm kehidupan ekonomi akil balig cukup akal ini, para kapitalis berperan selaku produsen sekaligus distributor. Oleh alasannya itu, hal ini pula mendorong pemerintah untuk lebih berlomba-lomba mencari wilayah untuk memenuhi kebutuhan bahan mentah & pasar industri. Kondisi ini pula terjadi pada aktivitas ekonomi di Indonesia selaku salah satu negara yg memiliki banyak sumberdaya alam & sumberdaya insan yg memadai.
Sejak tahun 1970-an imperialisme modern pula berkembang di Indonesia yg di sebabkan oleh:
- Berkembangnya Indonesia menjadi salah satu negara pengambil bekal hidup.
- Indonesia menjadi negara penyedia bahan mentah bagi negara-negara lain terutama pabrik Eropa.
- Indonesia menjadi negara penjual dr hasil bikinan.
- Indonesia pula menjadi negara penanam modal ajaib.
Negara-negara mirip Belanda, Jepang, Amerika, Inggris, & yg yang lain banyak menanamkan modalnya di Indonesia. Modal abnormal yg ditanam & dikembangkan lebih pada sektor pertanian, karet, tembakau, teh, pertambangan, & yg lainnya. Berikut beberapa teladan imperialisme modern di Indonesia:
- Berkembangnya Globalisasi di Indonesia
Globalisasi merupakan suatu fenomena dunia yg tak mampu dihindari lagi, serta sungguh besar lengan berkuasa diseluruh negara di dunia. Namun sesungguhnya globalisasi pula merupakan suatu bungkus dr kolonialisme & imperialisme, karena memiliki efek yg sama yaitu adanya pengaruh bangsa lain didalam kehidupan masyarakat suatu negara, tergolong Indonesia.
Globalisasi pula merupakan suatu konsekuensi dr berkembangnya tata cara kapitalis yg memiliki dampak bagi perekonomian Indonesia juga. Faktor pendukung metode kapitalis ini yaitu sumber materi mentah yg melimpah, tenaga kerja yg mencukupi & murah, serta pasar yg luas, dimana ketiga faktor ini yg dimiliki oleh Indonesia. Oleh sebab itu, banyak negara-negara kaya membuat Indonesia sebagai incaran dlm memperluas wilayah pengaruhnya, terutama dlm bidang ekonomi.
- Industri Otomotif Jepang di Indonesia
Industri otomotif merupakan salah satu industri terbesar di Jepang, & Jepang pula terkenal sebagai salah satu supplier mobil terbesar. Di Indonesia sendiri dapat dilihat bahwa banyak kendaraan beroda empat-mobil yg dipakai oleh penduduk merupakan hasil produksi Jepang.
Kondisi ini sebagai salah satu contoh imperialisme modern di Indonesia lantaran berdasarkan beberapa sumber bahwa sebagian dr komponen otomotif diambil oleh Jepang dr Indonesia. Ini mempunyai arti bahwa Indonesia sebagai pemasok sumber daya mentah atau komponen otomotif untuk Jepang, & kemudian Indonesia pula menjadi negara pengedar hasil industri otomotif Jepang. Banyak pula perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia yg berkembang & pula mempergunakan sumber daya manusia yg mencukupi di Indonesia.
- Terjadinya Klaim Budaya
Berkembangnya globalisasi pula mempermudah budaya gila maupun budaya negara keluar masuk wilayah negara. Adanya keragaman suku bangsa & budaya di Indonesia menjadi salah satu target mudah terjadinya imperialisme. Sadar atau tak bahwa budaya Indonesia sendiri mulai dilirik oleh negara lain, bahkan banyak orang gila yg suka belajar budaya Indonesia.
Bahkan banyak pula budaya-budaya Indonesia yg berkembang di negara lain, & dipelajari disana. Salah satu teladan klaim budaya Indonesia yakni negara Malaysia yg dianggap sudah mengklaim budaya Indonesia hingga 7 kali atau bahkan lebih. Seperti yg pernah menciptakan gempar bangsa Indonesia tatkala negara Malaysia mengklaim lagu “Rasa Sayange” yg berasal dr Maluku menjadi salah satu budaya asal Malaysia. Keadaan ini dapat terjadi selaku salah satu perkembangan imperialisme modern di negara-negara di dunia yg mampu mengancam keanekaragaman budaya suatu negara.
- Freeport di Papua
Contoh konkret yang lain terlihat dr kekuasaan PT. Freeport di Papua. PT. Freeport merupakan sebuah perusahaan pertambangan yg dikuasai oleh pihak abnormal dimana sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Freeprt-McMoran Copper & Gold Inc. Pemegang saham ini merupakan salah satu produsen emas terbesar di dunia & merupakan perusahaan Amerika.
Kondisi ini merupakan salah satu teladan imperialisme modern di Indonesia, dimana salah satu investasi paling besar di Indonesia tak dikelola atau dimiliki oleh Indonesia sendiri tetapi dikuasai oleh perusahaan gila. Sehingga Indonesia cuma berperan sebagai penyedia sumberdaya mentah & sumber daya insan bagi PT. Freeport.
Menurut sumber sejarah, munculnya PT. Freeport ini merupakan salah satu balas kebijaksanaan oleh presiden Soeharto pada pemerintah Amerika Serikat yg sudah menolong menumpas G30SPKI atau golongan PKI di Indonesia, namun tak disangka memiliki dampak panjang bagi Indonesia sendiri. Untuk mencegah terjadinya eksploitasi sumber daya alam lebih lanjut oleh bangsa asing, dibutuhkan pemahaman perihal prinsip-prinsip pengelolaan sumber daya alam utamanya bagi bangsa Indonesia.
Demikian penjelasan tentang imperialisme terbaru beserta misalnya di Indonesia. Jika diteliti lebih dlm besar kemungkinannya masih banyak acuan imperialisme modern yg terjadi di Indonesia. Semoga klarifikasi-klarifikasi diatas dapat berguna, & membantu generasi muda untuk lebih berhati-hati atas dominasi negara ajaib, & berjuang lebih keras untuk kemajuan & perkembangan wilayah Indonesia.