– Apa saja contoh dr sosialisasi represif yg ada dlm kehidupan sehari-hari penduduk di lingkungan sekitarnya ?
Nah mau tahu jawabannya, mari sama sama kita simak klarifikasi & pembahasan beserta misalnya yg sering kita jumpai di kehidupan antar insan, yuk baca.
Sekilas Mengenal Sosialisasi
Setiap manusia dlm lingkungan masyarakat sudah niscaya akan menjalin suatu komunikasi & interaksi sosial antar sesamanya.
Baik itu antara individu dgn individu maupun individu dgn golongan, begitu juga kelompok dgn kalangan.
Semuanya itu akan terjadi dlm sebuah proses sosial atau suatu relasi sosial yg dengan-cara timbal balik terjadi & diperlukan bagi keberlangsungan kehidupan sosial manusia.
Proses pengenalan atau mengenal satu sama lain pula menjadi cuilan terpenting dr setiap individu berada dlm lingkup masyarakat sekitarnya.
Mengenal satu sama lain dilaksanakan dgn sosialisasi yg terus terjalin diantara penduduk dlm kehidupan sosial sehari-harinya.
Lantas sudah kah ananda tahu apa itu pengertian sosialisasi yg ada di masyarakat ? Nah kalau belum mari simak dulu aja deh klarifikasi dibawah ini ya.
Menurut Maclever menjelaskan pemahaman sosialisasi adalah suatu proses dlm mempelajari norma, nilai, tugas & semua tolok ukur lainnya.
Dimana itu yg diperlukan untuk dapat memungkinkan ikut serta yg efektif dlm setiap kehidupan sosial masyarakat.
Sementara itu, dlm pengertian luas, sosialisasi yakni suatu proses dimana interaksi & pembelajaran yg dikerjakan seseorang semenjak ia lahir hingga selesai hayatnya dlm suatu budaya atau kebudayaan penduduk .
Dengan demikian, lewat suatu proses sosialisasi inilah seseorang akan mampu mengerti menjalankan hak.
Maupun kewajibannya berdasarkan peran, status, dr masing masing individu tersebut yg sesuai dgn budaya penduduk .
Setiap individu mempelajari & mengembangkan pola pola perilaku sosial dlm proses pendewasaan seseorang dlm dirinya masing masing.
Begitu pula dlm hal mempelajari nilai, norma & suatu kepercayaan yg mana akan didapat setiap anggota penduduk .
Nah itulah sekilas pengertian dr sosialisasi yg sering kita lihat, alami & kerjakan bahu-membahu dgn individu di lingkungan masyarakat.
Pada peluang kali ini, kita akan mengenal sosialisasi represif yg ada dlm kehidupan insan di lingkungan masyarakat sehari-harinya.
Apa saja acuan dr sosialisasi represif ? mari simak penjelasan berikut ini dgn seksama agar dapat paham ya teman.
Ada 4 Contoh Sosialisasi Represif di Lingkungan Masyarakat
Lalu apa sih pemahaman dr sosialisasi represif itu ? Nah sosialisasi represif berdasarkan (Haryanto, 2012) dlm (Mulyono. Dafi, 2013) merupakan pengendalian sosial.
Yang diperuntukkan dlm mengembalikan kondisi seperti sebelum terjadinya pelanggaran sesudah seseorang melakukan sikap yg menyimpang.
Represif pula diartikan sebagai tindakan dlm memperlihatkan sanksi pada orang yg melaksanakan perilaku yg menyimpang.
Represif memberikan persepsi akan setiap individu tak bebas & terikat pada aturan yg mengendalikan dirinya dlm bertindak.
Sehingga individu akan memperoleh konsekuensi dr tindakannya.
Hukuman dlm sosialisasi represif sebelumnya harus dijalankan penyampaian pada pihak yg dituju.
Misalnya sekolah dlm memperlihatkan peraturan atribut seragam mesti sesuai dgn ketentuan sopan & santun.
Dan diberikan konsekuensi terhadap siswa yg melanggar aturan tersebut. Selain di lingkungan sekolah masih banyak lagi pola yg akan dibahas sebagai berikut:
1. Bos menghukum karyawan alasannya adalah terlambat masuk kerja
Setiap pekerjaan pasti mempunyai peraturan yg mesti dipatuhi & pula dilaksanakan tergolong dlm jam kerja yg sudah diputuskan mulai pukul 8.00 hingga pukul 16.00
Tetapi karyawan tiba pada jam 8.30. Pelanggaran ini sudah tergolong penyelewengan kepada peraturan yg sudah ditentukan kantor.
Sehingga bos menunjukkan Surat Peringatan (SP) 1 sampai 3 apabila sudah melebihi SP 3 maka karyawan akan dilaksanakan skors selama satu minggu.
Contoh sosialisasi represif ini menawarkan gambaran bahwa individu harus benar-benar mengenali dengan-cara sadar.
Bahwa setiap tindakan yg dilakukan niscaya ada konsekuensinya maka jikalau tindakan yg dilakukan dapat merugikan orang lain maka akan menerima hukuman berupa hukuman.
2. Denda Terlambat Pembayaran Angsuran
Sesuai dgn perjanjian dlm melaksanakan angsuran pasti memiliki jatuh tempo waktu untuk dapat melunasi angsuran pada setiap bulannya.
Jatuh tempo menjadi patokan bagi perusahaan finance untuk memilih keterlambatan pengangsur dlm melakukan transaksi pembayaran.
Misalnya jatuh tempo di tanggal 10 pada setiap bulannya maka pengangsur wajib membayarnya dan.
Apabila melewati tanggal 10 maka akan dikenakan denda selaku sanksi keterlambatan pembayaran angsuran.
Sanksi menjadi hal yg sudah ditentukan sehingga pengangsur wajib mematuhi aturan tersebut.
3. Hukuman bagi yg melanggar Undang-Undang
Undang-undang menjadi pedoman & pula peraturan dlm kehidupan berbangsa & bernegara.
Maka dr itu segala aktivitas dlm suatu negara dikelola dlm Undang-Undang yg memiliki banyak macam.
Mulai dr Undang-Undang Lalu Lintas hingga Undang-Undang Pemberantasa Korupsi, sehingga setiap kehidupan masyarakat sudah dikontrol dlm peraturan tersebut.
Apabila seseorang warga negara melanggar & melaksanakan penyimpangan maka akan mendapatkan sanksi baik berbentukpenjara maupun denda administratif.
4. Melakukan langkah-langkah melanggar SARA.
Pelangaran kepada penghinaan suku, ras & agama yg menimbulkan konflik membuat seseorang menjadi tersinggung.
Dan pula marah hal ini pula tergolong dlm sosialisasi represif alasannya perilaku menyimpang & tak menghargai perbedaan suku, ras & agama.
Membuat seseorang merasa terhina dr suatu tindakan seseorang. Maka dr itu sanksi atau hukuman kepada sikap SARA.
Sesuai dgn Undang-Undang No.4 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras & Etnis adalah eksekusi penjara selama 5 tahun & denda paling banyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah).
Sehingga bukan lagi menjadi argumentasi untuk kita tetap patuh pada peraturan dlm rangka menjaga kerukunan umat beragama, suku, & ras dlm mempertahankan keutuhan NKRI.
Nah itu ia klarifikasi dr contoh sosialisasi represif yg kalau kita pahami merupakan konsekuensi dr tindakan individu.
Maupun golongan yg melakukan tindakan penyimpangan.
Hal ini mampu menjadi renungan bagi kita untuk melaksanakan langkah-langkah yg baik & mematuhi peraturan supaya terciptanya kondusifitas & stabilitas sosial.
Demikianlah pembahasan & klarifikasi singkat mengenai topik Ada 4 Contoh Sosialisasi Represif di Lingkungan Masyarakat.
Penulis Artikel : Robi Firmansyah, Mahasiswa Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang.
Sumber Referensi Sosiologi.informasi :
Mulyono. Dafi, D. (2013). Fungsi Sosialisasi Represif terhadap Perilaku Disiplin Siswa di Sekolah Menengan Atas Islam Bawari Pontianak.